: KHOLILAH SAADAH : 0806455761 : Teknik : Teknik Metalurgi dan Material : OR 01 : 18 Oktober 2009
Universitas Indonesia
Depok
I.
Tujuan Praktikum
II.
Peralatan
Piranti laser dan catu daya Piranti pemilih otomatis kisi difraksi (50 slit/ 1mm) Piranti scaner beserta detektor fotodioda Camcorder Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III.
Landasan Teori
Jika muka gelombang bidang tiba pada suatu celah sempit (lebarnya lebih kecil dari panjang gelombang), maka gelombang ini akan mengalami lenturan sehingga terjadi gelombang-gelombang setengah lingkaran yang melebar di belakang celah tersebut. Peristiwa ini dikenal dengan difraksi. Difraksi merupakan pembelokan cahaya di sekitar suatu penghalang /suatu celah. Kisi difraksi atau dapat pula disebut kisi interferensi terdiri dari banyak kisi paralel yang dapat mentransmisikan berkas cahaya melewati kisi-kisinya. Kisi seperti ini disebut pula sebagai kisi transmisi. Jika kisi difraksi disinari dengan berkas cahaya paralel maka sinar-sinar yang ditransmisikan oleh kisi dapat berinteferensi (Gbr.1). Sinar-sinar yang tidak mengalami deviasi ( = 0) berinterferensi konstruktif menghasilkan berkas yang tajam (maksimum/ puncak) pada pusat layar. Interferensi konstruktif juga terjadi pada sudut ketika sinar-sinar mempunyai selisih panjang lintasan l = m, dimana m merupakan bilangan bulat.
Jadi jika jarak antar kisi adalah d (Gbr.1.) maka l = d sin , sehingga
Gbr.1. Diagram difraksi pada kisi difraksi Kisi difraksi (diffraction grating) Suatu kisi difraksi terdiri dari sejumlah besar celah sejajar yg serba sama. Kisi dapat dibuat dengan membuat goresan-goresan halus pada sekeping kaca. Kisi transmisi (Transmission grating) Suatu kisi dengan celah yang memugkinkan cahaya dapat melewatinya. Kisi Refleksi (Reflection grating) Suatu kisi dengan celah yang memantulkan cahaya .
Kisi umumnya mempunyai goresan mencapai 5000 goresan per centimeter. Sehingga jarak antara dua celah sangat kecil yaitu sekitar d = 1/5000 = 20000 A. Pola distribusi cahaya oleh kisi Jika suatu kisi transmisi disinari dari belakang, tiap celah bertindak sebagai suatu sumber cahaya koheren. Pola cahaya yg diamati pada layar dihasilkan dari kombinasi efek interferensi dan difraksi. Tiap celah menghasilkan difraksi, dan berkas difraksi ini berinterferensi dengan yang lain untuk menghasilkan pola akhir. Kita telah melihat pola dari efek kombinasi ini untuk kasus 2 celah:
Perhatikan bagaimana pola difraksi bertindak sebagai suatu envelop dan mengontrol intensitas interferensi maksimum secara teratur. Pengaruh memperbesar jumlah celah Diagram menunjukkan pola interferensi yang dibungkus oleh pita interferensi pusat untuk setiap kasus. Jarak celah sama untuk 5 kasus tersebut. Hal yang penting adalah: Posisi angular dari maksimum utama (primary maxima) untuk N yang berbeda adalah sama. Jumlah maksimum sekunder antara dua maksimum primer meningkat dengan N dan sama dengan N-2. Intensitas maksimum sekunder melemah dibandingkan maksimum primer.
Kondisi untuk maksimum primer dari kisi Kondisi interferensi konstruksi kisi merupakan beda jalan antara sinar dari pengatur celah besarnya sama dengan satu panjang gelombang dari beberapa integral perkalian :
d sin = m
Maximum
pada jarak sudut dengan dsin = ( m = 1) disebut maksimum orde pertama. Maksimum
Kondisi minimum untuk kisi Kisi difraksi yang mempunyai N celah, terdapat N-2 maksimum kedua dan N-1 minimum antara dua maksimun yang diatur. Kondisi minimum diperoleh ketika jumlah fasor gelombang cahaya dari N celah = 0, dengan :
n d sin = m + N
m = 1, 2, 3, . . . . n = 1, 2, 3, . . . . , N-1
IV.
Cara Kerja
Eksperimen pengukuran panjang gelombang sinar laser dengan menggunakan kisi difraksi pada rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol link rLab di halaman jadual. Langkah kerja eksperimen harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan. Penyetingan peralatan rLab berlangsung secara otomatis ketika praktikan menjalankan prosedur kerja.
V.
18.72 (Orde 1)
39.71(Orde 2)
73,74 (Orde 1)
Dengan metode least square didapatkan persamaan garis y = 0.319x + 0,001 dengan
gradient
= 0.319
dimana,
y Maka,
m x
= 6.38 x 10-3 mm
Dengan mendekatkan Sin dengan tan , maka Lebar yi = 220.88-179.08 = 41.8 n=1, 18.72 (Orde 1)
= 0.400
dimana,
y Maka,
m x
= 8 x 10-3 mm
a. Analisa Analisa Percobaan Percobaan OR-01 bertujuan mengukur panjang gelombang sinar laser dengan menggunakan kisi difraksi. Alat-alat yang dibutuhkan adalah Piranti laser dan catu daya , Piranti pemilih otomatis kisi difraksi (50 slit/ 1mm) ,Piranti scaner beserta detektor fotodioda ,Camcorder, Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis Kita mengetahui bahwa difraksi adalah pembelokan cahaya disekitar suatu penghalang atau celah, misal: tepi celah atau benda bertepi tajam. Maka pada percobaan ini digunakan juga piranti pemilih otomatis kisi difraksi (50 slit/ 1mm). Praktikum ini dilakukan secara online, tugas kita sebagai praktikan adalah mengeset alat, kemudian menghidupkan power supply, lalu menunggu hasil yang diberikan oleh alat tersebut. Analisa Grafik Dari pengolahan data didapatkan 2 buah grafik yaitu Sin vs m serta Tan vs m yang didapatkan dari pendekatan Sin dengan Tan . Dari masingmasing grafik diperoleh nilai gradient yang positif yang berarti bahwa besar Tan dan Sin berbanding lurus dengan orde difraksi. Semakin besar orde difraksi (m=1, m=2, m=3, dst) maka semakin besar pula nilai Tan dan Sin .
Analisa Hasil Dari grafik hubungan antara Sin vs m didapatkan persamaan y = 0.319x + 0.001 yang diasumsikan bahwa y= mx +c sama dengan Sin = , dimana
mewakili m yaitu 0.319 sehingga didapat panjang gelombang = 638 nm. Dari grafik hubungan antara Tan vs m didapatkan persamaan y = 0.400x - 0.169 yang diasumsikan bahwa y= mx +c sama dengan Tan = ,
dimana nm.
Dari pengukuran panjang gelombang seperti pengolahan data di atas, antara rumus yang menggunakan Sin dan pendekatan Tan didapatkan selisih hasil. Penyimpangan yang terjadi dari penggunaan pendekatan tersebut adalah
Prosentase
tersebut
menunjukkan
bahwa
pendekatan terhadap tan dapat dilakukan karena sudut yang terjadi sangat kecil.
VI.
Kesimpulan
Difraksi adalah pembelokan cahaya disekitar suatu penghalang atau celah, misal: tepi celah atau benda bertepi tajam. Panjang gelombang sinar laser yang digunakan adalah 638 nm. Karena sudut sangat kecil, maka tan sin .
VII.
Referensi Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005. www.pdf-search-engine.com/kisi-difraksi-pdf.htm www.tofi.or.id/download_file/DIFRAKSI.doc