Bab5-Konsep Larutan
Bab5-Konsep Larutan
1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
ZAT TERLARUT
Komponen minor
PELARUT
Komponen utama
LARUTAN
Sistem homogen
ppb banyaknya bagian zat terlarut dalam 109 bagian pelarut FRAKSI MOL nisbah jumlah mol zat terhadap jumlah keseluruhan mol
Penyelesaian
massa larutan = 200 g H2O + 22,4 g MgCl2 = 222,4 g 1 cm3 volume larutan = 222,4 g x 1,089 g = 204 cm3 = 0,204 L 0,24 mol molaritas MgCl2 = = 1,15 M 0,204 L molalitas MgCl2 = 0,24 mol = 1,18 mol kg-1 0,200 kg H2O
setiap ion positif dikelilingi molekul air dan setiap ion negatif juga dikelilingi molekul air
REAKSI PELARUTAN K2SO4 (s) 2K+ (aq) + SO4=(aq) Larutan berair kalium sulfat menghantar listrik. Bila elektroda dialiri listrik Ion K+ bergerak ke elektroda negatif Ion SO42- bergerak ke elektroda positif
CONTOH 5.2
Suatu larutan berair natrium karbonat dicampur dengan larutan berair kalsium klorida dan endapan putih segera terbentuk. Tulislah ion bersih yang menjelaskan pengendapan ini. Penyelesaian
larutan Na2CO3 : Na+ (aq) dan CO32- (aq)
larutan CaCl2
60
50
40
30
20
10
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Suhu oC
C = k. Pgas
CONTOH 5.3
Diketahui kelarutan H2S(g) 437,0 cm3 dalam 100,0 g H2O (STP). Berapa konsentrasi molal pada tekanan 10,0 atm ?
Penyelesaian
mol H2S = 437,0 cm3 x 1L x 1 mol 1000 cm3 22,4 L
= 0,0195 mol
molalitas H2S = 0,0195 mol = 0,195 m 0,100 kg H2O konsentrasi molal pada 10 atm : k. Pgas = 0,195 m x 10 atm = 1,95 m 1 atm
HUKUM RAOULT:
P 1 = X 1P 1o
Penyimpangan positif
P10 ideal P1
Penyimpangan negatif
X1
CONTOH 5.4
Pada suhu 25C tekanan uap benzena murni 0,1252 atm.
Andaikan 6,40 g naftalena (C10H8) dengan massa molar 128,17 g mol-1 dilarutkan dalam 78,0 g benzena (C6H6) dengan massa molar 78,0 g mol-1. Hitunglah tekanan uap benzena di atas larutan, dengan asumsi perilaku ideal
Penyelesaian
mol naftalena = 6,40 g x 1 mol = 0,05 mol 128,17 g Mol benzena = 78,0 g x 1 mol 78,0 g = 1 mol
Tekanan uap benzena di atas larutan : Pbenzena = Po x fraksi mol benzena 1 mol = 0,1252 atm x = 0,119 atm (1+0,05) mol
cair
1 atm padat
gas
Tb
tb tbo
T
d
td0 td
CONTOH 5.5
(A) Berapakah molalitas zat terlarut dalam larutan berair yang titik bekunya 0,450 oC ? (B) Bila larutan ini didapat dengan melarutkan 2,12 g senyawa X dalam 48,92 g H2O, berapakah bobot molekul senyawa tersebut ?
Penyelesaian
(a) m = Tb/Kb = 0,450 / 1,86 = 0,242 mol/Kg air (b) Mr = 2,12 / (0,04892)(0,242) = 179
KURVA PENDINGINAN
Suhu
Suhu
x
y z
Waktu
= cRT
= tekanan osmosis c = konsentrasi R = tetapan gas, 0,08206 L atm mol-1 K-1 T = suhu mutlak
Kb
3,90 4,90 7,00 7,40 1,86
Kd
3,07 2,53 5,24 3,56 0,512
CONTOH 5.6 Seorang kimiawan melarutkan 2,04 g hemoglobin dalam 100,0 mL. Tekanan osmotiknya 5,83 mmHg pada 22,5 oC. Berapa perkiraan massa molar hemoglobin?
Penyelesaian = 5,83 mmHg = 5,83/760 atm = 0,007671 atm c = /RT= 0,007671 / (0,08206)(295,5) = 0,0003163 mol L-1 Konsentrasi 2,04 g dalam 100,0 mL = 20,4 g dalam 1,00 L Jadi massa molar hemoglobin = 20,4 g / 0,0003163 mol = 6,45 x 104 g/mol
LATIHAN SOAL-SOAL
1. Pada konsentrasi zat terlarut yang sama, jumlah partikel dalam larutan untuk spesies ionik lebih banyak daripada untuk spesies molekul. Mengapa? 2. Larutan HCl yang dijual di pasaran memiliki konsentrasi 45,0% berdasarkan bobot dengan densitas 1,18 g/mL. Bila kita memiliki 1 L larutan a. Tentukan larutan dalam persen bobot/volume b. Tentukan bobot air yang terkandung dalam larutan c. Tentukan molaritas dan molalitas d. Tentukan fraksi mol HCl dalam larutan
3. Sukrosa adalah suatu zat non atsiri melarut dalam air tanpa proses ionisasi. Tentukan penurunan tekanan uap pada 25oC dari 1,25 m larutan sukrosa. Diasumsikan larutan terbentuk bersifat ideal. Tekanan uap untuk air murni pada 25oC adalah 23,8 torr. 4. Tekanan uap heptana murni pada 40oC adalah 92,0 torr dan tekanan uap murni untuk oktana adalah 31,0 torr. Jika dalam larutan terdapat 1,00 mol heptana dan 4,00 mol oktana. Hitung tekanan uap dari masing-masing komponen, tekanan uap total dalam larutan, serta fraksi mol dari masing-masing komponen dalam kesetimbangan larutan
5. Suatu larutan asam sulfat berair 9,386 M memiliki rapatan 1,5090 g cm-3. Hitunglah molalitas, persen massa, dan fraksi mol asam sulfat dalam larutan ini. 6. Larutan zat X (densitas 1,10 g/mL) yang dibuat dengan melarutkan 1,250 g X dalam air sehingga menjadi 100 mL larutan, menunjukkan tekanan osmosis sebesar 50 mmHg pada suhu 30oC. Tentukan bobot molekul zat tersebut. 7. Hitunglah titik beku, titik didih, dan tekanan osmosis (suhu 50oC) larutan berair, a. Larutan magnesium nitrat 0,1 M b. Larutan natrium nitrat 0,1 M c. Larutan sukrosa 0,1 M