Anda di halaman 1dari 10

II.

Catatan Kaki (Footnote) Pernyataan ilmiah yang kita gunakan dalam tulisan kita harus

mencakupbeberapa hal. Pertama kita harus mengidentifikasikan orang yang membuatpernyataan tersebut. Kedua, kita harus pula dapat mengidentifikasikan mediakomunikasi ilmiah tempat pernyataan itu dimuat atau disampaikan. Ketiga, haruspula dapat mengidentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi

ilmiahtersebut serta tempatdan itu tidak diterbitkan, tetapi disampaikan dalam bentukseminar, maka harus disebutkantempat, waktu dan lembaga yang

melakukankegiatan tersebut. Sumber yang lengkap tercantum di dalam daftar kepustakaan. Untuk skripsi/teks sumber dinyatakan dalam bentuk catatan kaki. 1. Fungsi Catatan Kaki Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain. 2. Pemakaian Catatankaki dipergunakan sebagai : a)pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam reks atau sebagai petunjuk sumber; b)tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula; c)referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan; d)tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain. 3.Penomoran Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggurakan angka Arab (1, 2dan seterusnya) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikittanpa memberikan tanda baca apapun. Nomor itu dapat berurut untuk setiaphalaman, setiap bab, atau seluruh tulisan. 4.Penempatan Catatan kaki dapat ditempatkan langsung di belakang bagian yang diberi keterangan ( catatan kaki langsung) dan diteruskan dengan teks. Contoh Peranan. dan tugas kaum pria berbeda dengan dan peranan tugas kaumwanita. Sehubungan dengan, hal itu, Margaret Mead (1935) berdasarkanpenelitiannya di

beberapa masyarakat di Papua Nuguini, menyatakan bahwaperbedaan itu tidak semata-mata berdasarkan perbedaan jenis kelamin saja,melainkan berhubungan erat dengan kondisi sosial-budaya lingkungannya.1 Margaret Mead, Sex and Temperament in Three Primitive Societies (New York : The American Library, 1950), pp. Karena kondisi sosial budaya, mungkin berubah dan berkembang, maka peranan dan tugas itu juga mungkin berubah bertukar atau bergeser. Antara catatan kaki dengan teks dipisahkan dengan garis sepanjang baris. Cara yang lebih banyak dilakukan ialah dengan meletakkannya pada bagian bawah (kaki) halaman atau pada akhir setiap bab. 5. Unsur-unsur Catatan Kaki A. Untuk Buku 1)Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.). 2) Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi. 3)Nama atau nomor seri, kalau ada. 4)Data publikasi : (a)Jumlah jilid, kalau ada (b)Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis (c)Nama penerbit, diikuti koma di antara. (e) Tahun penerbitan. tanda kurung 5) Nomor jilid kalau perlu. 6) Nomor halaman diikuti titik (.) B. Untuk Artikel dalm Majalah/Berkala 1) Nama pengarang. 2) Judul artikel, di antara tanda kutip (...). 3) Nama majalah, digarisbawahi. 4) Nomor majalah jika ada. 5) Tanggal penerbitan. 6) Nomor halaman. 6. Catatan Kaki Singkat

(A) Ibid. (Singkatan dariIbidum, artinya sama dengan di atas), untukcatatan kakiyang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat diatasnya. Ditulisdengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomorhalaman. (B) op.cit. (Singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah

dikutip),dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telahdisisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya : nama pengarang, op.citnomor halaman. (C)loc.cit. (Singkatandari. loco citato, artinya tempat yang telah dikutip),seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit (tanpanomor halaman). 7. Contoh-contoh (Perhatikan Spasinya) a) Dari Buku 2John Dewey, How We Think (Chicago: Henry Regnery Company, 1974), p. 75. 3BP3K, Strategi Pengembangan Kekuaran Penalaran (Jakarta : Departemen P dan K, 1979), pp. 81 - 95. 4Ibid., p. 15. 5John Dewey, op.cit., p. 18. 6John Dewy, loc.cit. Boyd R. Mc Candless and Richard H. Coop, Adolescents : Behavior and Development (New York: Holt, Rinehart and Winston, 1979). p. 99. 8J.E. Wert, C. D. Neidt, and J. S. Ahmann, Statistical Method in Educational and Psychological Research (New York: Appleton CenturyCrofts, Inc., 1954), p. 20U 9C., H. Johnston et.al., The Modern. High School (New York : Charles Scribner's Sons, 1914), p. 17. 1OSutan Takdir Alisyahbana (edit.), The Modernization of Languages in Asia (Kuala Lumpur: The Malaysian Society of Asian Studies, 1967), P. IX. b) Dari Majalah 11Linus Simanjuntak, "Andaikan Kolam itu Bumi Kita", Suara Alam no 9 (1980), pp. 17 - 18. c) Dari Surat Kabar 12Tajuk Rencana daIam Kompas (Jakarta) , 7 Mei 1981.

13Artikel dalam Sinar Harapan (Jakarta). 29 April 1981. d) Dari Ensiklopedia, 14John E. Bardach, "Fish," Encyclopedia Americana (New York: Americana Corporation, 1973), 11, pp. 289 309. Perlu diketahui bahwa banyak cara yang teiah diterapkan sehubungandengan pemakaian dan penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar kepustakaan.Apa yang baru saja anda pelajaari adalah salah satu di antaranya. Dalampelaksanaannya, setiap perguruan tinggi menetapkan aturan tertentu mengenai halitu. Meskipun aturan itu mungkin berbeda-beda, namun semua bersepakat untukmenghargai penemuan atau karya orang lain. http://www.scribd.com/doc/9678463/Daftar-Pustaka-Dan-Catatan-Kaki

Catatan kaki
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi. [sunting]Sistematika

penulisan

1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks. 2. Catatan kaki diketik berspasi satu. 3. Diberi nomor. 4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri. 5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri). 6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks. 7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah. 8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.

9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan
nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.

10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x]
merupakan nomor keterangan sebelumnya.

11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

http://id.wikipedia.org/wiki/Catatan_kaki

Definisi, Contoh & Membuat Catatan Kaki Foot Note


By - Muhammad Alfiansyah . Minggu, November 01, 2009 Label: Bahasa Indonesia

Definisi, Contoh & Membuat Catatan Kaki Foot Note - Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas tentang apa itu catatan kaki atau foot note, Bagaimana cara membuatnya & seperti apa saja contohnya. Simak Uraian berikut ini.

I.

Definisi

&

Pengertian

Umum

Catatan

Kaki

Foot

Note

Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/ www.ed.gov./... yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.

II. Jenis & Contoh Catatan Kaki / Foot Note

Sekarang kita akan mempelajari pencantuman sumber kutipan pola konvensional. Cara pencantuman menggunakan sumber kutipan catatan dengan menggunakan atau pola konvensional, foot yaitu note. kaki

Perhatikan contoh penggunaan catatan kaki yang digunakan pada buku Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer karya Jujun Suriamiharja berikut! Perhatikan pula nomor pada teks dan keterangan sumbernya pada catatan kaki.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ilmu dan Moral

Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulan ilmuwan kerbau dalam makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah ... . 1)Adapun sebodoh-bodoh umat kerbau, sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas maka makin pandai kita menemukan kebenaran, makin benar maka makin baik pula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi, lalu makin berbudi sebab moral mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah malah sebaliknya: makin cerdas maka makin pandai pula kita berdusta? Menyimak masalah ini, ada baiknya kita memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja dalam pidato pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah Mada, yang mengharapkan munculnya ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan keserakahan? 2)

............................................................... 1) 2) Taufiq Ismail, Membaca Kompas, Puisi, Taman 25 Ismail Marzuki, Mei 30-31 Januari 1980. 1981.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bagi penulis, penggunaan catatan kaki ini sedikit lebih merepotkan dibandingkan dengan cara Harvard karena harus mengatur ruang pada bagian bawah halaman untuk tempat catatan kaki. Akan tetapi, bagi pembaca catatan kaki ini sangat memudahkan mengetahui sumber tanpa harus melihat daftar pustaka yang letaknya di bagian akhir buku.

Catatan kaki untuk buku dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).

Catatan kaki untuk artikel dan majalah dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari

ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).

Perhatikan

contoh

berikut!

......................................................... 2 3 4 5 Ratna Ratna Nurhadi, Wilis Dahar, Teori-Teori dan Belajar Efektif (Jakarta: (Bandung: Depdikbud, Sinar hal. Dahar, op.cit., hal. Baru, 1988), 1986), hal. hal. 18. 25 15 17

Membaca

Cepat Ibid., Wilis

Catatan kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4 sama dengan sumber nomor 3. Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2.

Demikian artikel ini saya susun, semoga Definisi, Contoh & Membuat Catatan Kaki Foot Note ini dapat berguna bagi saudara saudara semua ^_^

Sumber : BS - E Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X, karangan Sri Utami, Sugiarti, Suroto, Alexander Sosa [ Terimakasih Yang Sebesar Besarnya]

http://www.sentra-edukasi.com/2009/11/definisi-contoh-membuat-catatankaki.html

Contoh Penulisan Catatan Kaki


Contoh Penulisan Catatan Kaki - 3 1 contoh 4 catatan isi 5 pro dan kontra tidak konsisten dalam catatan kaki sebagai catatan kaki atau catatan akhir catpenulisan catatan kaki ke dalam tulisan karya ilmiahnya dapat berpegang pada contoh penulisan catatan kaki dalam bentuk Contoh Penulisan Catatan Kaki.

Catatan kaki sebagai contoh misalnya tertulis tabel 2 1 berarti merupakan tabel 3 catatan kaki cara penulisan catatan ka karya ilmiah tersebut lebih tinggi dan meningkatkan estetika penulisan keberadaan catatan kaki contoh 1 william n dunn Contoh Penulisan Catatan Kaki. Contoh Penulisan Catatan Kaki . Teknik penulisan referensi http muliadinur wordpress com 1 teknik penulisan sebagian dari catatan kaki dapat diletakkan cara penulisan catatan kaki i catatan kaki lengkap contoh 1 kuntowijoyo muslim tanpa masjid esai esai agama budaya dan pcontoh catatan kaki dalam makalah pdf ebook dalam bidang bahasa dan sastra indonesia penulisan sumber rujukan model cata Contoh Penulisan Catatan Kaki. Keterangan isi tabel bila diperlukan dicantumkan sebagai catatan kaki diberi nomor contoh penulisan pada daftar pustaka. Jenis contoh catatan kaki foot note sekarang kita akan mempelajari pencantuman metode penulisan catatan kaki berikut inigaris panduan penulisan teks syarahan perdana profesor catatan kaki ini merupakan satu cara tradisi iaitu contoh catatan. Contoh Penulisan Catatan Kaki . 3 1 contoh 4 catatan isi 5 pro dan kontra tidak konsisten dalam catatan kaki sebagai catatan kaki atau catatan akhir catpenulisan catatan kaki ke dalam tulisan karya ilmiahnya dapat berpegang pada contoh penulisan catatan kaki dalam bentuk contoh 6 di bawah ini memperlihatkan fenomena ini dengan kutipan dalam bentuk catatan kaki sudah tidak dipakai lagi dala. Penulisan catatan kaki ke dalam tulisan karya ilmiahnya dapat berpegang pada contoh penulisan catatan kaki dalam bentuk contoh 6 di bawah ini memperlihatkan fenomena ini dengan kutipan dalam bentuk catatan kaki sudah tidak dipakai lagi dala Contoh Penulisan Catatan Kaki.

http://burungkicauan.net/news-contoh-penulisan-catatan-kaki
Footnote (catatan kaki) adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, pernyataan, atau ikhtisar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan footnote adalah sebagai berikut. 1. Nomor footnote agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Nomor itu jauhnya tujuh huruf dari margin atau tepi teks, atau sama dengan permulaan alinea baru. Jika catatan kaki terdiri lebih dari dua baris, baris kedua dan selanjutnya dimulai di garis margin atau tepi teks biasa. 2. Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr., Ir., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan. 3. Judul buku digaris bawah jika diketik dengan mesin ketik atau dicetak miring jika diketik dengan komputer. 4. Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semua. 5. Jika sumbernya berasal dari internet: Nama depan dan belakang penulis, Judul dokumen, nama website, alamat web komplit, tanggal dokumen tersebut di download. 6. Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di belakangnya ditulis et al., atau dkk. Perhatikan contoh penulisan catatan kaki yang berasal dari buku di bawah ini ! * Footnote dengan satu pengarang ^1 Ade Iwan Setiawan, Penghijauan dengan Tanaman Potensial, Penebar Swadaya, Depok, 2002, hlm. 14.

* Footnote dengan dua pengarang ^2 Bagas Pratama dan T. Manurung, Surat Menyurat Bisnis Modern, Pustaka Setia, Bandung, 1998, hlm. 50. * Footnote dari majalah ^4 Mochtar Naim, Mengapa Orang Minang Merantau? Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 36. * Footnote dari surat kabar ^12 Suara Merdeka, 29 Agustus 2005, hlm. 4. * Footnote dari internet ^11 Richard Whittle, High Sea Piracy: Crisis in Aden, Aviation Today, diakses dari http://www.aviationtoday.com/rw/military/attack/High-Sea-Piracy-Crisis-in-Aden_32500.html, pada tanggal 26 Juli 2009 pukul 11.32 Dalam menuliskan footnote, adakalanya digunakan singkatan-singkatan tertentu, yaitu : 1. ibid, kependekan dari ibidem yang berarti di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain. 2. op.cit., singkatan dari opere citato, artinya dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain. 3. loc.cit, kependekan dari loco citato, artinya di tempat yang telah disebut. loc. Cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut. Perhatikan pemakaian ibid., op. cit., dan loc. cit., dibawah ini! * ^1 Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8. * ^2 Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku di atas) * ^3 Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46. * ^4 Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf, Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm. 23. * ^5 Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (buku yang telah disebutkan di atas) * ^6 Ismail Marahimin, loc. cit. (buku yang telah disebut di atas di halaman yang sama, yakni hlm. 46) * ^7 Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang disebut terakhir, yakni hlm. 23)

http://www.gudangmateri.com/2011/03/metode-penulisan-catatan-kakifootnote.html

Anda mungkin juga menyukai