Anda di halaman 1dari 13

PERLINDUNGAN HUKUM

adalah segala daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun lembaga pemerintah, swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan, penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada.

JALUR PERLINDUNGAN HUKUM


Jalur Administrasi Jalur peradilan semu Jalur peradilan umum Jalur peradilan Administrasi Negara

SYARAT PERADILAN
1. 2. Hakim-hakim yang berkualitas baik Kemungkinan bagi si warga untuk selalu mempunyai alternative jalan untuk meminta bantuan kepada seorang hakim

3.
4.

Pemutusan dalam hukum acara yang baik, yang mana dasar-dasar tata acara yang pokok telah ditentukan
Kemungkinan-kemungkinan naik banding atau kasasi untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dari hakimhakim rendahan Jaminan-jaminan bahwa keputusan-keputusan para hakim juga sungguh-sungguh dilaksanakan

5.

NILAI DASAR PERADILAN (CORE VALUES)


1. 2. 3. Perlakuan yang sama di depan hukum (equality before the law), Kejujuran (fairness), tidak memihak (impartiality),

4.
5. 6. 7.

Kebebasan dalam membuat putusan (independence of decision making),


Kemampuan (competence), Berintegritas (integrity), Terbuka (transparancy),

8.
9. 10.

Mudah dikunjungi (accessibility),


Tepat waktu (timeliness), Kepastian (certainty).

TUJUH AREA PERADILAN (SEVEN AREAS)


1. 2. Kepemimpinan dan manajemen pengadilan (court management and leadership), Kebijakan pengadilan (court policies),

3.
4. 5. 6. 7.

Sumber daya pengadilan : personil, materil, dan keuangan (human, material, and financial resources),
Proses persidangan (court proceeding), Kepuasan pencari keadilan ( client needs and satisfaction), Biaya terjangkau dan akses ke pengadilan (affordable and accessible court service), Kepercayaan masyarakat (public trust and confidence).

KEKUASAAN HAKIM
Hakim adalah orang yang mengadili perkara dalam pengadilan atau mahkamah atau petugas negara (pengadilan) yang mengadili perkara. Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum RI

Dalam Psl 24 UUD 1945 (Perubahan) Jo. UU No. 4 Thn 2004, ditegaskan bahwa Kekuasaan Kehakiman dilaksanakan oleh sebuah

Mahkamah Agung dan badan-badan peradilan yang berada di


bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.

MALADMINISTRASI
Secara umum perilaku yang menyimpang atau melanggar etika adminstrasi dimana tidak tercapainya tujuan administrasi sering disebut Maladministrasi

BERAPA BENTUK DAN JENIS MALADMINISTRASI


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Penundaan atas Pelayanan (Berlarut larut) Tidak Menangani Melalaikan Kewajiban Persekongkolan Kolusi dan Nepotisme Bertindak Tidak Adil Nyata-nyata Berpihak Pemalsuan Pelanggaran UndangUndang. Perbuatan Melawan Hukum 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Diluar Kompetensi Tidak Kompeten Intervensi Penyimpangan Prosedur Bertindak Sewenang-wenang Penyalahgunaan Wewenang Bertindak Tidak Layak/ Tidak Patut Permintaan Imbalan Uang/Korupsi Penguasaan Tanpa Hak Penggelapan Barang Bukti.

PERADILAN TATA USAHA NEGARA (PERATUN)


Tujuan dibentuknya Peradilan Tata Usaha Negara (PERATUN) adalah untuk mewujudkan tata kehidupan negara dan bangsa yang sejahtera, aman, tenteram serta tertib yang menjamin kedudukan warga masyarakat dalam hukum dan menjamin terpeliharanya hubungan yang serasi, seimbang, serta selaras antara aparatur di bidang tata usaha

negara dengan para warga masyarakat. (Undang-undang No. 5 tahun


1986)

KESIMPULAN
Macam-macam perbuatan pemerintah yang bisa merugikan masyarakat tersebut adalah, perbuatan pemerintah dalam

bidang pembuatan peraturan perundang-undangan (regeling),


perbuatan pemerintah dalam penerbitan ketetapan (beschikking), dan perbuatan pemerintah dalam bidang keperdataan.

Anda mungkin juga menyukai