Anda di halaman 1dari 4

Arrnada Taksi yang bermesin injeksi mempunyai komponen-komponen utama di seputar sistem pasokan bahan bakar dan udara.

Komponen-komponen tersebut wajib di service secara rutin setiap 5.000 km agar sistem injeksi sebuah mobil tetap awet dan berfungsi maksimal, seperti berikut ini : a) Filter bensin Bersihkan filter bensin dengan bantuan angin bertekanan tinggi. Filter yang terlalu kotor sebaiknya ganti dengan yang baru, karena dapat berakibat kerusakan yang menjalar pada pompa bensin. Biasanya ditandai dengan suara berisik dengan nada yang tidak stabil. b) Filter udara Lakukan juga hal yang sama pada filter udara, yaitu melakukan pembersihan kotoran dengan angin bertekanan tinggi dari arah belakang. Seperti juga halnya dengan filter bensin, gantilah filter udara apabila sudah terlalu kotor. c) Throttle body Throttle body yang kotor biasanya ditandai dengan gejala tarikan kurang responsive. Jika kotoran sudah menumpuk di throttle position sensor (TPS) maka putaran mesin bisa pincang saat stasioner. Sumber kotoran biasanya berasal dari udara yang terisap ke ruang bakar. Oleh karena itu kebersihan throttle body tergantung pada perawatan filter udara. Bersihkan throttle body menggunakan cairan semprot yang banyak dijual di toko onderdil khusus untuk mesin injeksi caranya : Semprotkan satu kaleng cairan lewat mulut skep throttle body sambil mesin dinyalakan dengan putaran stasioner. Jagalah putaran mesin agar tidak mati, sehingga cairan pembersih bisa masuk ke seluruh celah klep. Hal ini juga dapat berfungsi membersihkan ruang bakar. Setelah itu matikan mesin sekitar 15 menit. Kemudian nyalakan lagi mesin dan mainkan putaran mesin hingga 6.500 rpm. Sisa kotoran dan kerak di throttle body akan terbuang bersama asap knalpot. d) Nozzle Injector Nosel penyemprot bensin juga harus dibersihkan agar arah dan bentuk semprotannya ideal. Lubang nosel yang berukuran kecil bisa tersumbat kotoran / kerak akibatnya semprotan bensin jadi kacau dan debitnya berkurang sehingga putaran mesin pincang dan tarikan mobil jadi mbrebet. Bersihkan fuel injector nozzle dengan cara campurkan

larutan kimia pembersih yang banyak dijual di toko onderdil ke tangki bensin. Bensin dan larutan kimia ini akan bersenyawa dan mengalir ke nosel untuk mengikis kotoran.

Adapun perawatan lain yang harus dilakukan pada armada untuk mengkondisikan armada agar selalu dalam kondisi yang baik, selain itu juga untuk memperpanjang usia dari armada, selain pada sistem bahan bakar yaitu juga pada: a) Mesin Pelumasan yang mesti dilakukan setiap 5000 km dan penggantian filter oli setiap 10.000 km,dimana pelumasan sangatlah vital bagi umur mesin, pelumasan berfungsi meredam setiap gesekan antar komponen didalam mesin juga sebagai pendingin bagi komponen pembakaran. Melakukan pemeriksaan terhadap kekencangan fan belt yang berfungsi menggerakkan AC compressor, water pump dan power steering bagi yang sudah dilengkapi, untuk itu lakukan pemeriksaan secara rutin untuk mengkondisikan fungsi kerjanya agar selalu maximal, lakukan penggantian bila perlu atau bila sudah waktunya ganti belt, jadwal untuk belt pada kilometer 90.000. Timing belt dimana dia berfungsi mengatur, menyeiramakan putaran antara cam shaft dengan crankshaft, logikanya bila kondisinya tidak diperhatikan itu sangat beresiko terhadap komponen-komponen yang digerakanya, untuk mengganti timing belt adalah pada 100.000 km. Sistem pendinginan yaitu sistem yang berfungsi mengkondisikan mesin agar selalu dingin atau menyerap panas berlebih yang tidak mampu dialami oleh mesin,dimana penyerapan panas dilakukan oleh air biasa dan water coolent yang disirkulasikan oleh water pump dimana kapan waktu sirkulasi dilakukan atas dasar perintah ECM yang menerima inlet data dari sensor suhu yang dipasang pada mesin kemudian dieksekusi oleh thermostart, sedangkan pendinginan air panas dari mesin dilakukan oleh radiator. Untuk perawatan sistem pendinginan harus dilaksanakan perawatan rutin untuk mengganti air dan water coolent tiap 45.000 km. b) Sistem Pengapian Pengapian juga penting dalam proses pembakaran di dalam pembakaran dimana dia bekerja bersama dengan suplai bahan bakar atau EFI untuk menciptakan emisi yang

aman bagi lingkungan dan dunia. Bagi mesin sendiri pengapian sangatlah berperan signifikan untuk menjadikan pembakaran yang sempurna, dengan pembakaran yang sempurna maka akan ditranslasikan menjadi bentuk tenaga atau putaran yang maksimal, untuk itu lakukan perawatan pada sistem pengapian seperti pada busi, dan ignition coil assy secara rutin atau bila ditemui tenaga mesin yang berkurang, lakukan penggantian busi dilakukan setiap 10.000 km. c) Sistem Rem Rem yang berfungsi untuk mengurangi dan menghentikan laju kendaraan atau fungsi akhir sebagai penyelamat penumpang, sangatlah penting bagi penggunakan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin atau jika terdapat masalah terhadap fungsi kerjanya jika tidak ingin masalah merembet ke yang lainya dan yang terpenting adalah melakukan penggantian minyak rem setiap 30.000 km, sirkulasi minyak yang rapat dan tertutup tidak menjamin minyak selalu dalam kondisi baik, selain karena perubahan suhu akibat fungsi kerja yang dialami minyak rem juga karena dinding dinding pipa tempat dia bersirkulasi yang lama kelamaan terkikis. Kampas rem yang lama kelaman akan habis sehingga rem tidak akan pakem lagi, oleh karena lakukan pemeriksaan secara berkala untuk mengontrol kondsi kampas dan lakukan penggantian kampas jika itu dirasa perlu. d) Chasis dan Body Jelas dari aplikasinya dan dari perkuliahan yang kami pelajari komponen tersebut menjadi satu kesatuan karena dihubungkan oleh suatu sistem yaitu suspensi. Diamana suspensi bagian atas dihubungkan ke body dan bawah dihubungkan ke chasis yaitu pada lengan bawah dan nama tipe ini adalah mac person. Chasis dan body juga memerlukan perawatan seperti mengencangkan maut baut tiap komponen yang dihubungkan ke chasis tersebut. e) Transmisi Manual (Manual Transmission) Adalah seperangkat roda gigi yang dirancang sesekian presisinya sehingga menjadikan kiomponen ini bekerja sesuai putaran yang diinginkankan penumpang untuk mengganti torsi sesuai kondisi jalan yang dilalui, tiap roda gigi yang disusun saling bergesekan. Untuk itu dibutuhkan pelumasan secara kontinyu untuk meredam gesekan tersebut dan menghindari keausan, untuk itu lakukan penggantian pada oli transmisi tiap 15.000 km.

f) Drive Shaft Torsi ditranmisikan ke sistem transmisi (gear box) kemudian melalui drive shaf untuk diteruskan keroda penggerak. Dengan demikian pada mobil terdapat bagian bagian yang berputar, selain engine sebagai sumber daya, yaitu roda roda gigi pada gear box, clutch, Flywheel, dan poros roda penggerak itu sendiri. g) Suspensi Suspensi yang berfungsi untuk menjadikan penumpang didalam mobil merasa nyaman karena dia mampu meredam getaran atau kondisi buruk lain yang diberikan oleh jalan, namun dengan adanya suspensi tidak menjamin kenyamanan didalam kabin itu tergantung tipe suspensi yang digunakan dan perawatan secara berkala yang harus dilakukan untuk mengkondisikan suspensi agar bekerja sesuai fungsinya. Untuk suspensi yang digunakan adalah tipe macpherson. h) Sistem kemudi Sistem kemudi yang digunakan sudah menggunakan power steering. Sistem power steering (P/S) pada kendaraan ini berfungsi mengurangi tenaga yang diperlukan pengemudi untuk memutar roda kemudi/setir dengan adanya tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa power steering (P/S) berdasarkan putaran mesin. Rack and pinion gear dan steering gear box yang terdiri dari control valve unit, hydraulic pressure cylinder adalah kesatuan unit yang kompak. Mengganti hidrolik/power steering oil diperlukan jika dirasa oli sudah hitam atau setir terasa berat.

Anda mungkin juga menyukai