menyediakan konsumen dengan pilihan, ketika sebelumnya tidak terdapat pilihan, merupakan hal yang sangat baik bagi pemasar
3 tingkatan spesifik pengambilan keputusan konsumen: 1. Extensive problem solving; jika konsumen membutuhkan sejumlah besar informasi untuk menetapkan kriteria untuk menilai dan mempertimbangkan merek-merek, namun konsumen tidak memiliki kriteria. contoh hal 8.5 Limited problem solving; jika konsumen telah menetapkan kriteria dasar untuk mengevaluasi kategori produk dan berbagai merek dalam kategori tersebut. contoh hal 8.6 Routinized response behavior; jika konsumen memiliki beberapa pengalaman dengan kategori produk dan memiliki seperangkat kriteria yang telah ditetapkan untuk mengevaluasi merek-merek yang dipertimbangkan. Contoh hal 8.6
2. 3.
Teori ini dianggap tidak realistik karena manusi etrbatas dg keterampilan & kebiasaan, nilai & tujuan, dan dalam hal pengetahuan.
2. Perspektif Pasif
Berlawanan dg no. 1, self-service interest: konsumen sbg orang yg pd dasarnya tunduk pd kepentingan mereka sendiri & usaha promosi para pemasar. Konsumen dianggap cenderung mengikuti kata hati dan tidak rasional.
4. Perpektif Emosi
Pembelian dilakukan berdasarkan ketidakpastian emosi (unsure emosional). Hanya berdasar emosi dan lebih banyak menggunakan mood
Input 8.11
Faktor utama dari komponen input ini adalah aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh organisasi serta pengarus sosial budaya 1. Input pemasaran/marketing input hal 8.11 2. Input sosial budaya berasal dari lingkungan selain perusahaan.
b. Faktor Situasi
Menghasilkan daftar merek (i.e., evoked or consideration set) Biasanya menggunakan non-compensatory methods (e.g., cutoff values) Merumuskan kriteria evaluasi (i.e., atribut apa yang akan digunakan untuk memilih barang/ jasa yang akan dibeli)
RAM 0.4 10 8 6 4
Speed 0.2 6 8 8 7
Price 0.1 4 3 5 8
Attitude
2. Evoked set (sejumlah kecil merek yg dikenal, diingat dan bisa diterima konsumen)
Beberapa hal yg membuat merek tidak masuk ke dalam evoked set konsumen: a. b. c. Exposure selektif konsumen thd promosi Product positioning yg tidak tepat dlm periklanan, kulitas rendah Merek dipersepsikan tdk memiliki manfaat yg jelas
d.
Alternatif mana yang akan dipilih dari consideration set? Kapan? Menggunakan compensatory models (e.g., Fishbeins Multi-attribute Model) Dengan survei
Importance HP IBM Mac Compaq RAM 0.4 10 8 6 4 Hard Disk 0.3 8 9 10 3 Speed 0.2 6 8 8 7 Price 0.1 4 3 5 8 Attitude
=
=1
b. Disjunctive rules
Menetapkan tingkat kerja minimal u/ setiap atribut yg dianggap penting Memilih merek yang memilik skor tertinggi pada SALAH SATU atribut
c. Lexicographic rules
Konsumen membandingkan berbagai alternatif merek dari satu sifat yg dianggap paling penting. Jika suatu merek memiliki atribut yg berada posisi ranking teratas maka merek itu dipilih. Konsumen memilih satu merek yg memiliki atribut paling baik.
Merupakan kondisi dimana konsumen membandingkan pengalaman pembelian dg ekspektasi/ harapannya. Terdapat 3 kemungkinan hasil evaluasi:
1. 2. 3. Netral Positive confirmation of expectation Negative confirmation of expectation
Cognitive Dissonance, apakah sudah membuat keputusan yang tepat atau tidak Puas/ tidak? Customer service (jalur komunikasi antara konsumen dan marketer)
Apa yang bisa kita lakukan untuk menjual barang yang sama dengan harga 2x lipat lebih mahal?
C. Model Engel-Blackwell-Miniard
D. Model Proses Pembelian Adopsi
1. 2. 3. 4. Model Proses pembelian adopsi oleh Sciffman dan Kanuk Model tradisional proses adopsi pembelian Paul Peter Model Proses Pembelian Adopsi Henry Asael Model proses adopsi pembelian menurut Neal Quester
Model Nicosia
Fokus pada perilaku pengambilan keputusan konsumen yg dilakukan secara sadar dan penuh pertimbangan (rumit) 4 komponen utama:
1. 2. 3. Atribut perusahaan (output atau komunikasi) dan atribut psikologis konsumen Pencarian informasi dan evaluasi konsumen thd output perusahaan dan atribut lain Motivasi pembelian konsumen
4.
Konsumen berusaha memnuhi tujuan spesifiknya. Tidak ada kecenderungan + / dalam benak konsumen ttg perusahaan. Funnel approach (pendekatan pipa): konsumen bergerak dr pengetahuan produk yg umum menjadi pengetahuan merek yg spesifik. Konsumen pasif konsumen aktif.
Model Howard-Sheth
Dibagi menjadi 3 tingkat pengambilan keputusan;
1. 2. 3. Extensive problem solving Limited problem solving Routinized response behaviour
4 komponen utama:
a. Variabel Input (stimulus pd lingkungan) b. Variabel Output (respon konsumen thd stimulus pd Variabel Input) c. Konstruk Hipotesis Perceptual Construct Learning Construct d. Variabel Eksogen
Berangkat dari konsep teori pembelajaran (learning theory) yang menjelaskan perilaku pemilihan merek oleh konsumen sbg suatu pembelajaran, sehingga konsumen beralih dari Extensive menuju Routinized problem solving.
Model Howard-Sheth
Model Engel-Blackwell-Miniard
Catatan
Keterbatasan Model Howard-Sheth? ____________________________________
Difusi: proses penyebaran inovasi melalui komunikasi kepada konsumen target dalam jangka waktu tertentu 4 elemen dasar proses difusi:
a. b. c. d. Innovation Channels of Communication Social System Time
Merupakan rangkaian variabel kognitif konsumen (awareness, comprehension, evaluation, etc) yg kemudian diikuti dengan perilaku pembelian
Awareness
Interest Evaluation
Trial Adoption
FIN!