Anda di halaman 1dari 23

EFUSI PLEURA TB

KELOMPOK 10 KASUS II

Yang termasuk infeksi saluran pernafasan atas adalah tonsilitis, faringitis, otitis media, sinusitis, dan rhinitis., nasofaringitis, uvulitis akut. Infeksi saluran pernapasan bawah (ISPB). bronkhitis akut, pnemonia/bronkopnemoni dan TBC

ANATOMI THORAX

Thorax terdiri dari dinding thorax dan cavum thorax. Kerangka thorax terdiri dari 12 pasang costae, 12 buah vertebrae thoracica dan os sternum. Persarafan dinding thorax terdiri dari 12 pasang nervi spinalis thoracalis, mempercabangkan menjadi rami ventralis dan rami dorsalis. Rami ventralis bercabang menjadi nervi intercostals (111) dan nervus subcostales (12). Rami dorsalis mempersarafi daerah dorsalis.

Cavum thorax kedua rongga serosa (cor, pulmo), mediastinum dan organ-organ yang ada didalamnya. Pulmo diselimuti oleh pleura parietalis dan viseralis. Rongga diantara kedua lapis pleura disebut cavum pleura yang berisi sedikit cairan pelumas.

PATOFISIOLOGI DEMAM
Pathogen eksogen (asal mikroorganisme ) -> merangsang lekosit melepaskan pirogen endogen --> bersirkulasi dalam darah menuju ke otak tepatnya di hypothalamus -> di hypothalamus zat ini merangsang pelepasan asam arakhidonat --> menghasilkan PGE2 --> demam (peningkatan ambang demam di hypothalamus)

TUBERCULOSIS

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis Dapat mengenai hampir seluruh organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer.

PATOGENESIS

Droplet nuclei (m. tuberculosis) 5 menembus lapisan mukosilier reaksi inflamasi non spesifik alveolus basil TB dalam makrofag alveolus penyebaran limfogen lokal dan hematogen 210 minggu (95%)timbul sel T spesifik makrofag aktif membunuh/menghambat basil TBTB inaktif (mungkin masih ada basil TB)imunitas menurun/gagal(5%) terjadi reaktivasi TB aktif (penyakit) respon imun seluler gagal/inadekuat (5%) TB aktif (penyakit)

KASUS
Identitas : Anak laki-laki berusia 71/2 tahun. Keluhan Utama Sesak napas yang hebat 4 hari sebelum masuk rumah sakit Keluhan Tambahan Batuk, demam, nafsu makan berkurang, berat badan berkurang. Riwayat Penyakit sekarang Sejak 10 hari sebelum masuk RS pasien sesak, sesak makin lama makin hebat. Demamnya sekarang terus menerus selama 10 hari, tidak terlalu tinggi, tidak kejang. Batuk sudah ada sejak 3 bulan sebelum masuk RS. Batuk disertai dahak kental berwarna jernih, darah (-)

Riwayat penyakit dahulu Enam bulan yang lalu pasien menderita campak Riwayat Penyakit Keluarga Nenek pasien 2 tahun lalu mengidap TBC (pasien tidak teratur minum obat, minum obat hanya 2 bulan)
Riwayat Lingkungan Nenek pasien tinggal di sebelah rumah.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Sakit sedang Kesadaran : Compos mentis Tanda vital - Tekanan darah : 90/60 mmhg - Frekuensi denyut jantung : 116 x/menit - Frekuensi pernafasan : 116x/menit - Suhu : 38 C - BB : 18 kg

Cara berbaring : Lebih enak berbaring miring ke kanan Kulit : Sawo matang, ikterik (-), turgor cukup Kepala : Normosefal, rambut hitam tak mudah dicabut Mata : Kelopak mata cekung (-), konjugtiva pucat (-), sclera ikterik (-). Pupil bulat, isokor, diameter 4 mm, refleks cahaya langsung dan tak langsung +/+

Telinga : Dalam batas normal Hidung : Bentuk dan ukuran normal, pernafasan cuping hidung (+) Mulut : Bibir kering +, sianosis Lidah : kotor (-) Faring : Hiperemis (-) Tonsil : T1-1, tenang Leher : Kelenjar getah bening : Kanan: 3,berdekatan, diameter masing-masing 3 mm Kiri: (-)

THORAX

Paru Inspeksi

: Bentuk asimetris dalam keadaan statis dan dinamis, dinding dada kanan lebih menonjol dibanding kiri, paru kanan terlihat tertinggal dibanding paru kiri saat inspirasi dan ekspirasi. Retraksi sela iga (+), sela iga kanan melebar Palpasi : Dinding dada kanan lebih menonjol dari pada kiri, vocal fremitus melemah pada paru kanan, arcus costae < 90 Perkusi pada posisi duduk : Redup pada setinggi sela iga IV paru kanan, paru kiri normal Perkusi pada posisi tidur : Redup pada seluruh lapang paru kanan. Patu kiri normal Auskultasi : Suara napas vesikuler pada kedua lapang paru, ronki basah kasar +/+, wheezing -/-, krepitasi -/- , pleura friction rub -/- , bronchophony melemah pada paru kanan, sedang pada paru kiri normal.

Jantung : Dalam batas normal Abdomen : Lemas, turgor cukup, hati dan lien tidak teraba, bising usus normal. Genitalia externa : Tidak ada kelainan Extremitas : Perabaan akral hangat, deformitas (-), oedem (-), refleks fisiologis +, reflek patologi Rangsang meningeal

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan laboratorium Darah : Hb : 10,5 Ht : 30 LED : 63 Lekosit: 19200 Trombosit : 170.000 Hitung Jenis : -/-/3/27/70/Mantoux test (-) Pungsi pleura : cairan xanthochrom

DIAGNOSIS BANDING

PNEUMONIA EFUSI PLEURA TUBERCULOSIS

DIAGNOSIS KERJA

EFUSI PLEURA TUBERKULOSIS

Demam lama dan berulang Batuk lama lebih dari 30 hari BB menurun, nafsu makan menurun

Pemeriksaan fisik
Cara berbaring lebih enak miring ke kanan Pernapasan cuping hidung positif Bibir kering 3 KGB disebelah kanan dgn d=3mm Inspeksi : Bentuk asimetri , dinding dada kanan lebih menonjol dibanding kiri Paru kanan tertinggal dibanding paru kiri Retraksi sela iga +, sela iga kanan melebar

Vocal fremitus melemah pada paru kanan

Redup pada sela iga IV paru kanan Redup pada seluruh lapang paru kanan Ronki basah kasar Bronchophony melemah pada paru kanan Abdomen lemas

Pemeriksaan Laboratorium

1. Hb rendah --> normal = 12-14 2. Ht rendah --> normal = 33-43 3. LED meningkat --> normal 10-15, lebih dari 50 menandakan adanya infeksi TBC 4. Trombosit normal --> normal 150.000-400.000 5. Lekosit meningkat --> normal 5000-10000 6. Hitung jenis Basofil normal --> normal 0-1 % Eosinofil menurun --> normal 1-3 Batang normal --> normal 2-4 Segmen normal --> normal 40-70 Limfosit meningkat --> normal 20-40 Monosit menurun --> normal 2-8 Mantoux (+) --> indikadi TBC Pungsi pleura --> xanthocrom, cairan yang berwarna bening kekuningan (exudat)

PENATALAKSANAAN

Pemberian oksigen Untuk mengatasi sesak nafas Pemasangan Infus Dengan cairan Ringer Laktat Terapi Farmakologi TBC Selama 2 bulan setiap hari INH 300mg, Rihampisin 600mg, etambutol 1gr, pirazinamid 2gr Dilanjutkan 3X seminggu selama 4bulan INH 600mg, Rihampisin 600mg Dahak Ekspektoran utuk menurunkan viskositas dam mempermudah pengeluaran dahak. Ex : amonium klorida 300mg(5ml) tiap 4jam Efusi Pleura Diberikan kortikosteroid untk mengurangi gejala-gejala dan konstriksi akibat efusi pleura. Ex : Prednison 1-2mg/kgBB/hari selama 2minggu

Anda mungkin juga menyukai