Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Masa Pranatal Masa Pranatal adalah masa konsepsi atau masa pertumbuhan, masa pembuahan sampai dengan

masa pertumbuhan dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu oleh spermazoa pada ayah, bila spermatozoa pada lakilaki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, terjadinya pembuahan semacam ini biasanya berlangsung selama 280 hari, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur tubuh. Periode Periode Perkembangan Pranatal Dalam hal ini para pakar psikologi perkembangan dari barat seperti Monks, dkk membagi periode pranatal menjadi 3 bagian yakni : 1. Periode Garminal Periode garminal adalah periode awal pranatal yang terjadi pada awal dua minggu pertama setelah pembuahan. Dalam periode ini meliputi penciptaan zigot, pemencahan sel, dan melekatnya zigot pada dinding kandungan. 2. Periode Embryonic Periode ini terjadi pada 2 hingga 8 minggu setelah konsepsi. Dalam tahap ini terbentuknya sistem dukungan bagi perkembangan embrio yang meliputi plasenta, tali pusar, dan aminon (keranjang berisi cairan amniotis). 3. Periode Fetal Priode ini berlangsung sejak 2 bulan setelah konsepsi hingga 7 bulan. Pada tahap ini janin sudah muali aktif menggerakan anggota tubuhnya. Dan pada tahap ini pula sudah bisa dideteksi jenis kelaminnya.

Sementara menurut pendapat pakar psikologi perkembangan lainya seperti Hurlock dalam bukunya menyatakan bahwa ada tiga tahap periode perkembangn pada masa pranatal. 1. Periode zigot (sejak pembuahan hingga akhir minggu ke dua) Bentuk zigot sebesar kepala pentil yang belum dapat berkembang dan kehidupanya dipertahankan oleh kuning telur. Zigot berjalan dari tuba fallopi ke uterus dan terjadi pembelhan hingga terbentuklah zigot lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan membentuk ari-ari dan tali pusar dan selanjutnya membungkus janin. Sekitar 10 hari zigot sudah tertanam dinding uterin. 2. Periode Embrio Embrio berkembang menjadi manusia yang berbentuk kecil. Terjadi perkembangan besar yang dimulai dari kepala hingga pada bagian tubuh yang lainya. Bagian tubuh yang penting muali terbentuk Embrio mulai bergerak Mulai ada saluran makanan pada ari-ari. 3. Periode Janin Pada minggu ke 15 denyut jantung sudah muali berfungsi Pada akhir bulai ke 5 organ tubuh sudah muali terbentuk sempurna. Terjadi peningkatan sel saraf.

Pada akhir bulan ke 7 janin sudah muali bisa berkembang dan bisa hidup meskipun bayi dilahirkan. Pada akhir bulan ke 8 tubuh janin sudah lengkap terbentuk. Tahap Perkembangan Janin Dalam Kandungan Permulaan kehidupan manusia dapat ditinjau secara: psikologis & biologis. Secara psikologis kehidupan manusia dimulai pada saat janin mulai bereaksi terhadap rangsang-rangsang dari luar.Reaksi terhadap rangsang dari luar telah dimulai sangat awal.

Secara biologis kehidupan dimulai pada saat terjadinya konsepsi atau pembuahan, yakni bersatunya sel telur (ovum: tunggal, ova: jamak) dan sel laki-laki (spermatozoa: tunggal, spermatozoon: jamak). Kedua sel yang telah bersatu tersebut tumbuh dan berkembang dalam organ reproduksi wanita (gonad). Sel telur diproduksi dalam gonad wanita (ovarium) dan sel spermatozoa diproduksi dalam gonad pria (tes tes). Bahaya Selama Periode Pranatal Dalam periode pranatal banyak bahaya yang dihadapi. Bahaya ini bersifat fisik atau psikologi. 1. Bahaya Fisik Ada beberapa kondisi yang mempengaruhi bahaya fisik. Pertama, saat terjadinya atau disebut saat konsepsi. Kedua, bila kondisinya lebih kuat dari kondisi normal. Beberapa hala yang dicurigai dapat mempengaruhi perkembangan: Malnutrisi ibu, dapat merusak perkembangan normal, terutama otak janin. Usia ibu. Wanita yang lebih tua dilaporkan cenderung mempunyai bayi yang lebih kecil dan mengalami banyak komplikasi. Pekerjaan ibu.

Kelahiran kembar.

2. Bahaya Psikologis

Bahaya psikologis dapat menimbulkan akibat yang tetap pada perkembangan dan dapat tetap ada pada pascanatal. Tiga bahaya psikologis yang penting: Kepercayaan Tradisional Kepercayaan tradisional terutama yang tidak dapat di buktikan secara ilmiah dapat dan memang mempengaruhi perlakuan orang tua kepada anak-anaknya dan seringkali mempengaruhi sikap anak yang satu terhadap yang lainnya. Tekanan Yang di Alami Ibu Bahaya yang dialami dapat berupa keadaan emosi yang meninggi selama beberapa waktu. Tekanan ini dapat disebabkan karena rasa takut, marah, sedih, atau iri hati. Jika tekanan tersebut dialami dalam jangka waktu yang lama dan ekstrem dapat mengakibatkan anak sering sakit selama 3 tahun pertama dibanding anak yang mempunyai lingkungan janin yang menyenangkan. Sikap-sikap Yang Kurang Menyenangkan Dipihak Orang-Orang Yang Berarti. Bahaya ini meruapakan efek yang paling serius dan paling mendalam, karena sekali berkembang maka sikap itu cenderung mapan dan hanya ada sedikit perubahan atau modifikasi.

Anda mungkin juga menyukai