Anda di halaman 1dari 5

PPK BLOK ORGAN INDRA STATUS PASIEN MATA

Nama Mahasiswa NIM Puskesmas Tanggal PPK Nama pembimbing Nama pasien Alamat Umur Jenis Kelamin Pekerjaan No. RM Diagnosis

Ilma Indra Damawan 06711169 Muntilan I Kamis, 3 Januari 2013 dr. Imelda Sinaga Ny. Nur Amini Slokopan, Sokorini, Magelang 30 th Wanita Wiraswasta 0303736 Kongjungtivitis Viral

Tanda Tangan

ANAMNESIS Keluhan utama Riwayat penyakit sekarang

Mata pedih Pasien merasa tiga hari yang lalu matanya pedih, gatal, dan terlihat merah pada mata kiri, keluhan tersebut muncul pertama kali saat pasien bangun tidur, matanya terus menerus mengeluarkan cairan jernih, dan merasa perih dan gatal terus menerus, terdalat belek berwarna putih, pandangan mata kiri pasien kabur, sudah diobati dengan obat tetes mata insto tetapi keluhan belum membaik Pusing (-), Demam (-) Berdebar-debar (-) Sesak nafas (-), batuk pilek (-) BAB (lancar, tidak ada keluhan) BAK (lancar, tidak ada keluhan) Haid teratur Tidak ada gatal-gatal, tidak ada ruam, atau bintikbintik

Anamnesis system a. Serebrospinal b. Kardio c. Respirasi d. Digesti e. Urogenital f. Reproduksi g. Integumentum h. Musculoskeletal

Riwayat penyakit dahulu

Tidak ada ketertinggalan gerak, tidak ada kelemahan otot Pasien pernah dirawat di rumah sakit daerah Semarang (2003) karena demam tipoid. Riwayat alergi disangkal. Riwayat penyakit atopic disangkal. Riwayat hipertensi dan dm disangkal. Adik ipar pasien mengalami keluhan serupa. Ibu menderita hipertensi. Ayah mertua menderita penyakit paru-paru. Riwayat DM keluarga disangkal. Rumah tidak padat dan tidak berada di perumahan padat penduduk. Cahaya bisa masuk rumah dan ventilasi cukup. Air bersih didapatkan dari sumur. Pasien kerja di pabrik kue. Pasien jarang berolah raga. Pasien makan tiga kali (porsi seimbang). Pasien tidak merokok tetapi suami pasien merokok.

Riwayat penyakit keluarga

Lingkungan dan kebiasaan

Kesimpulan anamnesis PEMERIKSAAN SUBYEKTIF Pemeriksaan OD Visus jauh Tidak ada penurunan Refraksi 1. Koreksi 3. Visus dekat 5. Proyeksi sinar Bagus Persepsi warna (merah, Masih bisa membedakan hijau) PEMERIKSAAN OBYEKTIF Pemeriksaan 1. Sekitar mata Supercilia 2. Kelopak mata

OS Tidak ada penurunan 2. 4. 6. Bagus Masih bisa membedakan

OD Tidak ada trikiasis, keropeng, kutu.

OS Tidak ada trikiasis, keropeng, kutu.

Pasangan Gerakan Lebar rima Kulit Tepi kelopak Margointermarginalis 3. Apparatus lakrimalis Sekitar gld lakrimalis Sekitar saccus lakrimalis Uji Fluoresin Uji regurgitasi 4. Bola mata Pasangan Gerakan Ukuran 5. Tekanan bola mata 6. Konjungtiva K. Palpebra superior K. Palpebra inferior K. fornik K. Bulbi 7. Sklera Episklera 8. Kornea Ukuran Kecembungan Limbus Permukaan Medium Dinding belakang Uji fluresin Placido 9. Camera oculi anterior Ukuran kedalaman Isi 10. Iris Warna Pasangan Gambaran Bentuk

Simetri Bebas 10-12 mm Tidak hiperemis

Simetri Agak terlambat Edema Hiperemis

Sejajar Sejajar Sebelah kiri agak terlambat (asimetris) Tidak ada peningkatan TIO Tidak hiperemis Tidak hiperemis dan edema Tidak hiperemis Tidak hiperemis Tidak hiperemis Hiperemis Hiperemis dan edema Hiperemis Hiperemis Hiperemis

Normal Tidak hiperemis Rata Jernih Jernih Tajam Dalam Jernih Coklat Simetris Normal

Normal Hiperemis Rata Jernih Jernih Tajam Dalam Jernih Coklat Simetris Normal

11. Pupil Ukuran Bentuk Tempat Tepi Reflek direk Reflek indirek 12. Lensa Ada/tidak ada Kejernihan (shadow test) Letak Warna kekeruhan 13. Korpus vitreum (funduskopi) 14. Reflek fundus (funduskopi)

2-3 mm Bulat Central Miosis normal

2-3 mm Bulat Central Miosis normal

Ada Jernih

Ada Jernih

Tidak ada kekeruhan

Tidak ada kekeruhan

KESIMPULAN PEMERIKSAAN OD: (gambar)

OS:

Hasil positif yang diperiksa DIAGNOSIS BANDING OD OS

Tidak ada kelainan Konjungtivitis viral, konjungtivitis bacterial, konjungtivitis alergika

PEMERIKSAAN TAMBAHAN Vital Sign Pemeriksaan Penunjang Darah rutin Kultur bakteri Pengecatan giemsa

Tes allergen

TERAPI Kausal Simptomatik Suportif

Sulfarsetamid tetes Dexametason 0,1% Dikompres dengan air hangat, makan makanan bergizi

PROGNOSIS Ad visam Ad sanam Ad vitam Ad kosmetikam

Ad sanationam, self limited disease (virus)

Anda mungkin juga menyukai