Anda di halaman 1dari 21

BAB I PENGANTAR PROSES PRODUKSI (PROSES MANUFAKTUR)

1. Proses Produksi atau proses Manufaktur menciptakan barang-barang untuk kehidupan kita, dari yang berukuran sangat besar sampai yang terkecil. Pesawat kargo C-5, dengan panjang 76 meter dan tinggi 20 meter, rentang sayap 68 meter, mampu terbang dengan berat 380 Mg Massa, termasuk mengangkut 120 Mg pasokan militer atau bantuan bagi korban bencana (dengan ijin Lockheed Martin Atlanta, Georgia). Sebaliknya, chip Processor Intel pada komputer memuat lebih dari 10 juta transistor pada bidang dengan sisi-sisi berukuran beberapa milimeter saja (dengan ijin Intel, Santa Clara, California). 2. Dari hal tersebut diatas maka pada Bab ini kita akan menguji beberapa pertanyaan penting, yaitu : a. Apa yang disebut dengan Proses Produksi atau Manufaktur tersebut ? b. Apakah Proses Produksi bermanfaat bagi manusia? c. Apakah Proses Produksi penting bagi perekonomian ? d. Apakah kita benar-benar membutuhkan Proses Produksi di era informasi ini ? 3. Proses produksi adalah suatu kegiatan manusia yang mencakup semua fase dalam kehidupan. Produk-produk proses produksi adalah semua yang ada di sekitar kita yaitu apa yang kita kenakan, kita tempati, kita lewati, bahkan sebagian besar yang kita makan, semuanya

mengalami sejumlah proses produksi. Kata proses produksi atau Manufacturing Process atau disebut Manufaktur yang berasal dari Bahasa Latin yaitu Manus = tangan, faktus = terbuat, dan ditetapkan di kamuskamus sebagai membuat barang-barang dan benda-benda dengan tangan atau khususnya dengan mesin, sering kali pada skala besar serta dengan pembagian kerja. Kita dapat melihat bahwa definisi ini tidak benar-benar lengkap namun dapat menggunakannya untuk memahami peran proses produksi dalam perkembangan manusia. Proses produksi sebagai terjemahan dari kata "Manufacturing Proceses" yang secara umum diartikan sebagai cara-cara proses pembuatan suatu benda pemakaian yang dilandasi dengan pertimbangan pertimbangan baik dari segi ekonomis maupun teknis serta penggunaan dan macam bahan, ditambah dengan nilai estetika yang tinggi. Dengan tujuan untuk dapat menentukan suatu teknis pengerjaan yang tepat dan mudah sehingga sasaran produksi yang dicapai terpenuhi dengan biaya yang memadai sehingga produksi ekonomis. Sedangkan dengan perkataan teknologi mekanik sebagai ilmu dari alat-alat bantu dan cara-cara kerja untuk memproduksi benda pemakaian dari bahan alam kasar. Memproduksi itu sendiri dapat dikerjakan dengan mengubah bentuk sebagian, kulit luarnya atau mengubah hakekatnya bahan alam kasar itu. Teknologi mekanik di bagi-bagi menurut bahan kasar yang dikerjakan. Dewasa ini kemajuan dan pengembangan dan perluasan Industri-industri yang dimiliki negara tersebut. Banyak negara-negara yang mempunyai bahan-bahan alam seperti logam-logam besi dan bukan besi, batu bara, karet, minyak bumi dan sebagainya, memerlukan pengolahan di dalam industri untuk dijadikan benda-benda jadi atau hasil-hasil produksi yang berguna bagi masyarakat. negara-negara yang dapat mengolah bahan-bahan tersebut akan menghasilkan kekayaan nasional yang besar.

Perkembangan Historis Sejarah proses produksi ditandai dengan perkembangan-perkembangan bertahap, namun akibat-akibatnya yang bertumpuk telah menjadi konsekuensi sosial substansial sehingga sudah sepantasnya bila dianggap revolusioner. 4. Perkembangan Awal. Proses produksi telah dipraktekkan selama ratusan tahun, dimulai dengan pembuatan benda-benda dari batu, keramik dan logam. Bangsa Romawi sudah memiliki pabrik-pabrik gelas untuk produksi massal dan banyak kegiatan lain termasuk pertambangan, metalurgi dan industri tekstil telah lama menerapkan prinsip pembagian

kerja. Meskipun begitu, masih banyak proses produksi yang selama beberapa abad tetap menjadi kegiatan individu mendasar, dipraktikkan oleh para tukang dan pemagang mereka. Kelihaian generasi-generasi tukang berikutnya membawa pada perkembangan berbagai berbagai produksi serta beragam produk, namun skala produksinya sangat dibatasi oleh tenaga yang tersedia. Tenaga air yang melengkapi tenaga otot hanya di abad pertengahan dan hanya sampai pada tingkatan tertentu yang dimungkinkan melengkapi tenaga otot hanya di abad pertengahan dan hanya sampai pada tingkatan tertentu yang dimungkinkan oleh tersedianya air secara cepat, sehingga hal ini membatasi lokasi industri dan tingkat pertumbuhan produksi industrial. 5. Revolusi Industri Pertama. Pada akhir abad ke-18, perkembangan mesin uap memungkinkan tersedianya energi dalam jumlah besar serta pada banyak lokasi. Hal ini mendorong kemajuan dalam proses produksi serta memfasilitasi pertumbuhan produksi, menyediakan barang-barang dan dengan mekanisasi agrikultur, produkproduk agrikultur yang melimpah. Akibatnya, masyarakat juga mengalami transformasi dan selanjutnya perkembangan-perkembangan ini mulai dikenal sebagai revolusi industri. Era ini ditandai oleh energi mekanis yang melengkapi tenaga fisik para pekerja. Mesin-mesin digerakkan oleh sabuk-sabuk dari poros pemutar. Jangkauan mekanisasi pada saat ini masih terbatas. Menjelang pertengahan abad ke-19, beberapa fungsi pekerja diambil alih oleh mesin dimana komponen-komponen mekanis semacam nok dan tuas dirancang sedemikian rupa agar melakukan tugas-tugas relatif sederhana dan berulang-ulang. Mekanisasi semacam itu atau hard automation, membatasi sejumlah pekerjaan tertentu, namun para pekerja yang tersisihkan bersama-sama dengan para pekerja dibidang agrikultur, biasanya akan menemukan pekerjaan-pekerjaan sektor proses produksi dan jasa lainnya. Pada abad ke-20, perkembangan kemudian ditambah dengan diperkenalkannya energi listrik. Sekarang, mesin-mesin digerakkan secara terpisah dan kontrol-kontrol berbasis sirkuit listrik memungkinkan tingkat kemutakhiran yang cukup baik. 6. Revolusi Industri Kedua. Mulai paruh kedua abad ke-20, perkembangan lebih jauh mulai terjadi. Komputer-komputer mulai menawarkan kekuatan komputasi yang tidak terbayangkan sampai saat ini dan dengan solid state electronics tanpa transistor memungkinkan pembuatan berbagai macam perangkat cerdas dengan biaya yang semakin rendah. Pada awal tahun 1970-an, ada microchip, dengan

ratusan komponen elektronika yang dimasukkan ke dalam suatu wafer silikon, yang memungkinkan dilakukannya tugas-tugas komputasi, kontrol, perencanaan dan manajemen dalam kecepatan tinggi, biasanya secara real time (contoh, selagi proses yang sedang dikendalikan masih berjalan) serta dengan biaya rendah. Konsekuensi-konsekuensi tersebut telah jauh menjangkau setiap sisi kehidupan kita dan nampaknya masih akan akan terus berkembang tak terbatas. Bagaimanapun, ini merupakan bukti bahwa dampak sosial dari perubahan-perubahan tersebut akan sama mendasarnya dengan dampak yang diakibatkan oleh revolusi industri abad ke-19 dan sekarang sebagian besar pengamat setuju bahwa kita sedang berada ditengah-tengah revolusi industri yang kedua. Karakteristik revolusi industri ini adalah disamping kemungkinan digantinya sebagian besar pekerja fisik, juga dapat meningkatkan dan kadang-kadang bahkan mengganti upaya mental. Beberapa konsekuensi perkembangan-perkembangan ini sudah terbukti. Banyak pekerjaanpekerjaan yang bersifat fisik dan berbahaya atau pekerjaan-pekerjaan yang membosankan yang dilakukan oleh mesin atau robot kini dikendalikan komputer, dimana varietas produk bertambah, kualitas meningkat, produktivitas dinyatakan sebagai output per unit kerja meningkat, permintaan atas sumber daya alami pun berkurang. Salah satu fitur perkembangan yang paling menyolok adalah peningkatan dramatis dalam kemampuan kita mengumpulkan serta mengolah informasi dan sudah diterima secara umum bahwa kita telah memasuki era informasi. Ada beberapa orang yang percaya bahwa kita sedang dalam proses perkembangan menuju suatu masyarakat postindustrial dimana proses produksi menjadi lebih lemah dan sektor jasa yang berbasis pengolahan informasi akan menghasilkan kemakmuran. Untuk mengeksplorasi realitas kepercayaan semacam itu, kita perlu mengamati peran proses produksi dalam perekonomian.

Peran Ekonomis Proses Produksi 7. Proses produksi sering dianggap sebagai tokoh jahat dalam tahap perkembangan manusia. Memang, revolusi industri pertama diawali dengan sedikitnya perhatian terhadap orang-orang yang membuat revolusi itu terjadi. Namun masyarakat desa dengan sukarela memilih pabrik dalam upaya mereka melepaskan diri dari kelaparan dan penyakit. Penelitian demografis modern menunjukkan bahwa kemiskinan telah mendorong masyarakat desa untuk berbondong-bondong pergi ke kota-

kota bahkan sebelum revolusi industri pertama. Sejak itu, ekses revolusi industri pertama sudah cukup baik dan pertumbuhan proses produksi telah membawa pada kemajuan-kemajuan yang tidak dapat disangkal, tidak hanya dalam menyediakan limpahan kepemilikan bahan, namun juga dalam menciptakan basis perekonomian untuk peningkatan kualitas hidup yang sesungguhnya. Sering dikatakan bahwa di era informasi ini, pengetahuan adalah komoditas yang paling berharga. Ini sangat benar, namun juga benar bahwa pengetahuan itu sendiri dapat dibeli relatif murah. Kemakmuran dapat diperoleh secara melimpah dengan cara memproduksi barang-barang yang dapat diperdagangkan jika pengetahuan dimasukkan kedalamnya. Tidak ada lagi bangsa yang eksis dalam pengucilan dan perdagangan internasional tumbuh sampai pada titik dimana perekonomian semua bangsa saling berhubungan satu sama lain. Aliran barang dan jasa semakin terbebas dari berbagai batasan yang ada di waktu-waktu sebelumnya. Bagi industri-industri produksi yang vital, agar mereka dapat tumbuh dan bertahan, mereka harus bersaing dalam skala global. Proses produksi karena itu menguasai suatu posisi sentral dalam perekonomian bangsa-bangsa dan tentunya perekonomian dunia. Banyak kegiatan ekonomis menyediakan input-input penting bagi proses produksi, pada saat yang sama, proses produksi menciptakan semua produk yang dibutuhkan untuk konversi energi dan bahan mentah, konstruksi, transportasi, komunikasi, perawatan kesehatan, hiburan dan liburan. Industri-industri dan bisnis ini, bersama-sama dengan konsumen perorangan menetapkan rentang produk yang harus disediakan proses produksi. Daya saing ini secara tidak langsung menyatakan kebutuhan tidak hanya dalam hal biaya terendah, namun juga untuk mengembangkan serta memproduksi produk-produk yang benar-benar berkelas dunia dan langkah penting untuk mencapai tujuan ini adalah pendidikan sajana teknik dan ahli teknologi untuk industri-industri proses produksi.

Proses Produksi Pada Kegiatan Teknis 8. Untuk mengenali tantangan-tantangan yang dihadapi para insinyur /sarjana teknik dan ahli teknologi, perhaitkan contoh-contoh kecil yang diambil dari pengalaman sehari-hari.

a. Mesin jet adalah mesin yang dirancang dengan pengetahuan paling maju dalam hal rekayasa thermal dan fluida, menggunakan semua model komputer yang tersedia untuk perancangan dan evaluasi kerja. Proses produksinya juga menuntut teknik-teknik paling maju, bukan hanya karena komponen-komponennya harus disesuaikan dengan kondisikondisi ekstrem dalam pengoperasian. Mesin turbofan utamanya terdiri atas tiga bagian utama. Pertama, udara dimampatkan di bagian-bagian kompresor bertekanan tinggi dan rendah. Kedua, bahan bakar dimasukkan bersama dengan udara bertekanan di dalam kombustor dan campuran bahan bakar-udara itu dipanaskan. Gas panas yang dihasilkan dikeluarkan dari kombustor melalui turbin-turbin bertekanan tinggi dan rendah yang menghantarkan energi dari gas untuk menggerakkan rotor-rotor kompresor bertekanan tinggi dan rendah. Ketiga, sebuah kipas besar di bagian depan mesin meningkatkan gaya dorong dengan cara meningkatkan massa udara yang dipindahkan dalam suatu mesin turbofan high-bypass, rasio bypass nya adalah 6:1 atau lebih tinggi, yang berarti enam kali dari banyaknya udara yang ada di sekeliling mesin saat melintas melewatinya. Kelebihan lain dari kipas mencakup berkurangnya konsumsi udara serta tingkat kebisingan mesin yang lebih rendah.

Nosel kipas Stator kipas Sudu-sudu kipas

Pembakar Turbin bentuk bertekanan gelang tinggi

Turbin bertekanan rendah Nosel inti Lambung nosel

Poros untuk tekanan tinggi Kompresor tekanan tinggi Poros untuk tekanan rendah Poros untuk tekanan rendah

Gambar 1.1. Mesin jet sekarang ini adalah suatu produk proses produksi yang sangat canggih, sebagian komponennya harus

beroperasi pada suhu tinggi serta pada tingkat tekanan tertentu menuntut metode proses produksi yang maju. Mesin GE90 adalah salah satu mesin yang disetujui digunakan untuk pesawat Boeing 777. Panjangnya 5,3 m, memiliki kipas berdiameter 3,1 m, dengan daya dorong 310 kN serta rasio bypass 9:1.

Gambar 1.2. Suhu operasi yang lebih tinggi mengakibatkan konsumsi bahan bakar lebih rendah dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Jadi (a) konsumsi bahan bakar khusus meningkat seiring dengan suhu masukan turbin yang meningkat serta (b) rasio kompresi yang lebih tinggi berakibat pada suhu yang lebih tinggi bahkan dibagian kompresor. Kedua tahap tersebut memerlukan bahan-bahan dan teknik proses produksi yang baru. Efisiensi thermodinamika meningkat seiring dengan meningkatnya suhu masukan turbin dan konsumsi bahan bakar menurun bersama dengan meningkatnya rasio kompresi (Gambar 1.2a). Kompresi meningkatkan suhu udara dan pada mesin-mesin terbaru sudu-sudu kompresor tingkat akhir diperlukan untuk menjalankan red hot (Gambar 1.2b), kita dapat melihat bahwa bahan-bahan dan teknologi baru telah dikembangkan untuk membuat sudu-sudu kompresor. Aplikasi yang lebih banyak persyaratannya adalah turbin dimana suhu masukan dibatasi oleh kemampuan suhu bahan sudu dan baling-baling (Gambar 1.3a). Perkembangan-perkembangan dalam paduan super (super-alloy) memungkinkan peningkatan bertahap dalam suhu pengoperasian, namun kemajuan dalam hal kinerja diperoleh dari upaya mendinginkan sudu dengan cara

melintaskan udara dari kompresor yang belum dibakar melalui lubang-lubang kecil pada airfoil (Gambar 1.3b). Jadi disamping mengembangkan proses-proses produksi baru untuk logam campuran yang semakin sulit diproses, juga harus ditemukan teknik-teknik untuk membuat lubang-lubang dalam yang baik pada bahan-bahan yang sangat keras. Walaupun tidak banyak yang tahu tentang mesin jet, setiap orang mengenalinya sebagai suatu produk berteknologi tinggi.

(a)

(b)

Gambar 1.3. Suhu sisi masuk turbin atau turbine inlet temperatures (T.I.T) dapat ditingkatkan dengan cara mendinginkan sudu (a) ; untuk itu, teknik-teknik baru pembuatan lubang-lubang pada bahan keras harus dikembangkan. D.S adalah Directional Solidification atau pembekuan direksional. (Menurut M.F. Ashby dan D.R.H. Jones, sebagaimana dalam gambar 1.2a). Pada contoh yang ditunjukkan (b) lubang-lubang tersebut tercetak pada sudu turbin coran-presisi. b. Kendaraan bermotor dapat dianggap sebagai produk berteknologi menengah atau bahkan rendah dan ada orang-orang yang menyarankan supaya pembuatannya diserahkan kepada negara-negara yang kurang berkembang. Tidak ada orang yang pandai yang mau melakukannya saat ini. Perancangan kendaraan bermotor melibatkan prinsip dan teknik lanjutan yang sama seperti prinsip dan teknik yang digunakan dalam pesawat terbang dan banyak perubahan yang harus dibuat oleh industri kendaraan

bermotor untuk memenuhi permintaan-permintaan baru yang berhubungan dengan keamanan, tingkat polusi, konsumsi bensin, daya tahan dan kualitas produk. Perubahan-perubahan ini telah mempengaruhi pemilihan bahan serta teknik proses produksi. Sebagai contoh, rangka mobil dahulu memiliki kerangka baja dimana panel-panel kayu dipasang di situ. Sesudah itu, kayu digantikan oleh rangka baja ( casis) yang lebih berat. Keinginan untuk mengurangi berat membawa pada konstruksi unibody yaitu yang semuanya di las, rangka-rangka baja frameless dibuat dari baja karbon rendah yang memiliki sifat-sifat mampu bentuk seperti yang diharapkan. Sebagaimana yang akan kita lihat bahwa upayaupaya lebih lanjut dalam pengurangan berat dan ketahanan terhadap karat yang semakin bertambah membawa pada pengenalan tentang baja galvanis, baja yang mengandung logam paduan rendah berkekuatan tinggi dan logam paduan aluminium yang dirancang secara khusus untuk aplikasi otomotif. Banyak yang harus dipelajari tentang perilaku pembentukan bahan-bahan ini sehingga kemampuan mereka untuk menghasilkan bentukbentuk rumit dapat diperkirakan. Polimer juga telah digunakan, pertama sebagai serat epoksi berpenguat serat kaca dan yang terbaru sebagai komponen-komponen badan mobil yang diproduksi secara massal dan dipasangkan ke suatu rangka baja tiga dimensi yang dimesin secara presisi dan dapat digeser. Kendaraan itu sendiri seluruhnya telah menjadi produk yang jauh lebih canggih dengan beberapa komputer on board yang menampilkan fungsifungsi kontrol penting. Sekarang ini produksi mobil memiliki semua karakteristik industri berteknologi tinggi. 9. Seperti diketahui bahwa proses produksi sebagai terjemahan dari kata "Manufacturing Proceses" yang secara umum diartikan sebagai cara-cara proses pembuatan suatu benda pemakaian yang dilandasi dengan pertimbangan pertimbangan baik dari segi ekonomis maupun teknis serta penggunaan dan macam bahan, ditambah dengan nilai estetika yang tinggi. Dengan tujuan untuk dapat menentukan suatu teknis pengerjaan yang tepat dan mudah sehingga sasaran produksi yang dicapai terpenuhi dengan biaya yang memadai sehingga produksi ekonomis. Sedangkan dengan perkataan teknologi mekanik sebagai ilmu dari alat-alat bantu dan cara-cara kerja untuk memproduksi benda pemakaian dari bahan alam kasar. Memproduksi itu sendiri dapat dikerjakan dengan mengubah bentuk sebagian, kulit luarnya atau mengubah hakekatnya bahan alam kasar itu. Teknologi mekanik di bagi-bagi menurut bahan kasar yang dikerjakan. Dewasa ini kemajuan

10

dan pengembangan dan perluasan Industri-industri yang dimiliki negara tersebut. Banyak negara-negara yang mempunyai bahan-bahan alam seperti logam-logam besi dan bukan besi, batu bara, karet, minyak bumi dan sebagainya, memerlukan pengolahan di dalam industri untuk dijadikan benda-benda jadi atau hasil-hasil produksi yang berguna bagi masyarakat. negara-negara yang dapat mengolah bahan-bahan tersebut akan menghasilkan kekayaan nasional yang besar. 10. Proses dan Pengembangan. Pengerjaan dan pengembangan dari bahan-bahan alam kasar rata-rata dilakukan dengan alat-alat bantu berupa masin-mesin perkakas dan alat-alat lainnya. Dengan alat-alat bantu, bahan-bahan alam yang diketemukan di dalam bumi dan pengerjaan bahan-bahan tersebut dapat dilakukan lebih cepat dengan mempergunakan sedikit tenaga. Pada awal mulanya, alat-alat bantu yang digunakan belum sempurna tetapi dewasa ini alat-alat bantu tersebut telah disempurnakan oleh para ahli sehingga dapat bekerja lebih cepat dan lebih efisien. Pemakaian Industri-industri modern diperlengkapi dengan jenis alat-alat bantu atau mesin-mesin perkakas yang digunakan untuk membuat dan menghasilkan peralatan-peralatan logam.

Industri-Industri Modern. 11. Alat-Alat Perkakas. Pada industri-industri modern alat-alat perkakas mesin bekerja untuk produksi masal dengan menghasilkan benda-benda pemakaian yang tidak hanya lebih baik dari basil pekerjaan secara tangan, tetapi juga dapat menghasilkan dengan lebih cepat dan efisien. Mesin-mesin untuk memproduksi peralatan-peralatan logam, automobil, kapal laut, pesawat terbang produksi perlatan-peralatan logam, automobil, kapal laut, pesawat terbang dan sebagainya, biasanya direncanakan dan dibuat secara khusus yang dapat memproduksi dalam jumlah besar. Pembuatan mesin-mesin produksi tersebut dilakukan dengan mesin-mesin lain yang disebut mesin-mesin perkakas. 12. Peranan Mesin. Peranan mesin-mesin perkakas yang lebih efisien dengan perpaduan berbagai operasi dan dengan meningkatkan kemampuan mesin, memperoleh adanya penghematan waktu dan tenaga, sehingga biaya produksi dapat di tekan. Untuk memenuhi ini, peralatan mesin menjadi lebih rumit dalam desain maupun kontrol. Akhir-akhir ini telah diciptakan mesin-mesin otomatis penuh. Perkembangan teknologi seperti ini memungkinkan industri untuk mencapai laju produksi yang

11

tinggi. Seiring dengan perkembangan mesin-mesin industri, mutu produk merupakan hal yang penting pula. 13. Bentuk dan Jenis Mesin. Bentuk dan jenis-jenis mesin perkakas tidak hanya terbatas pada mesin-mesin perkakas yang berukuran kecil yang dapat ditempatkan di atas bangku-bangku kerja saja, tetapi juga mesin-mesin perkakas yang berukuran besar dan mempunyai berat sekitar 40 hingga 50 ton dengan penempatan yang memerlukan suatu ruangan yang luas/besar. Mesinmesin perkakas tersebut dapat menghasilkan mulai dari peralatan-peralatan yang kecil/sederhana sampai pada peralatan-peralatan yang besar-besar dan rumit. Adapun pentingnya mesin-mesin perkakas industri harus di ukur dan di pandang dari segi kegunaannya dalam memenuhi kebutuhan manusia, dalam menaikan standar kehidupan masyarakat, sehingga lebih baik.

Bengkel Mesin 14. Suatu bengkel mesin hanya semata-mata tempat penempatan dan penggunaan alat-alat perkakas mesin, di mana beberapa jenis dari bengkel mesin tersebut digunakan untuk membuat at au menghasilkan benda-benda lcgam buatan pabrik dan sebagian lainnya digunakan untuk merawat atau membuat dan memperbaiki bagian-bagian peralatan logam yang siap untuk dipergunakan. Secara garis besar, bengkel-bengkel mesin terdiri dari tiga jenis klasifikasi yaitu : a. b. c. Bengkel produksi Bengkel pekerjaan. Bengkel perawatan.

Merencanakan Pekerjaan di dalam Bengkel Mesin. 15. Rencana Pekerjaan. Salah satu aspek yang penting dari pelaksanaan setiap tugas di dalam bengkel mesin adalah merencanakan jalannya pengerjaan setiap pekerjaan yang dapat menghemat waktu dan usaha penyelesaian pekerjaan. Sebelum mulai bekerja dengan menghidupkan mesin, hendaknya setiap pekerjaan direncanakan jalan/proses pengerjaannya sesuai dengan cara dan urutan yang tepat. Oleh karena itu, mempelajari gambar-gambar kerja harus dilakukan

12

dengan hati-hati sebelum usaha untuk mengatur benda kerja dan mengatur alat-alat atau bagian-bagian dari mesin perkakas. Dalam pelaksanaannya, suatu perencanaan harus dilakukan dengan hati-hati dalam merencanakan hubungan atau urutan-urutan pekerjannya, dimana setelah sebagian pekerjaan selesai dibentuk (dilakukan), maka pengerjaan pembentukan pada bagian lain hendaknya tidak mengalami kesulitan. 16. Hubungan dan Urutan Pekerjaan. Secara garis besar dapat dilakukan perencanaan setiap hubungan atau urutan-urutan pengerjaan dengan cara sebagai berikut . a. Mempelajari Gambar-gambar Kerja. Pelajari gambargambar kerja dengan hati-hati, sehingga dapat mengetahui, mengerti dan memahami secara pasti apa yang akan dikerjakan pada pembentukan benda kerja sampai selesai dikerjakan. Hal-hal yang harus diperiksa dalam gambar kerja adalah: 1) 2) Toleransi benda kerja. Jenis bahan (logam) yang dibutuhkan.

3) Alat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penyelesaian. b. Menentukan Ukuran Bahan Benda Kerja. Tentukan ukuran bahan benda kerja yang sesuai, sehingga bahan benda kerja tidak banyak mengalami kelebihan atau bersisa. c. Rencana Urutan Pelaksanaan. Rencanakan urutan pelaksanaan pengerjaan benda kerja tersebut, dimana dalam perencanaan ini harus dipikirkan hal-hal berikut : 1) Pelaksanaan pengerjaan yang dapat digabungkan. pengerjaan yang mudah dan

2) Pelaksanaan sederhana.

3) Memilih dan menentukan urutan pelaksanaan yang terbaik.

13

d. Menentukan Dan Memilih Alat-alat Perkakas. Tentukan dan pilih peralatan perkakas yang sesuai dengan yang dibutuhkan, dimana dalam penentuan dan pemilihan alat-alat perkakas ini didasarkan pada hal-hal sebagai berikut : 1) Pelaksanaan pengerjaan (alat penjepit, cara mengikat dan lain lain). 2) 3) Jenis-jenis bahan (logam) yang digunakan. Jenis mesin yang digunakan.

e. Menentukan dan memilih alat-alat ukur yang tersedia dan sebelum digunakan periksa ketelitian pengukurannya.

Produksi Ekonomis 17. Kriteria Produksi Ekonomis. Harga atau biaya (cost) suatu produk tergantung kepada harga bahan baku yang dipergunakan, mesin, upah, biaya penjualan, penyimpanan dan biaya overhead. Biaya mesin dan upah berkaitan erat. Harga bahan baku merupakan bagian terbesar dari biaya produksi. Bila dengan bahan dasar, telah ditentukan proses termasuk mesinnya sudah dapat ditetapkan, atau bila dimiliki mesin tertentu, bahan baku yang mungkin digunakan terbatas. Dengan kata lain, tujuan produksi ekonomis adalah membuat suatu produk sedemikian rupa sehingga menguntungkan, dan mampu bersaing. Suatu produk yang terdiri dari sejumlah suku cadang yang memiliki kemampuan tukar dapat dirakit dengan cepat, lebih murah dan mudah perawatannya, serta awet dalam pemakaian merupakan produksi mampu tujkar yang sangat diharapkan. Untuk tujuan produksi mampu tukar ini sangat diperlukan adanya kendali dimensi yang baik. 18. Kriteria Dasar. Terdapat 3 (tiga) kriteria dasar yang melandasi produksi ekonomis, yaitu : a. Suatu disain fungsional yang sederhana dan memiliki mutu/nilai estitika yang tinggi. b. Pemilihan bahan yang tepat berdasarkan pertimbangan sifat fisis, penampilan, harga dan pembuatan atau pemesinan.

14

c. Pemilihan proses memproduksi yang mampu menghasilkan produk dengan ketelitian dan penyelesaian permukaan yang memenuhi persyaratan dan dengan harga yang serendah mungkin.

19. Disain Produk. Setiap Produk harus di disain sedemikian rupa sehingga harga bahan, ongkos memproduksi dan biaya penyimpanan dapat ditekan seminimal mungkin. Hampir semua produk dapat dibuat lebih kuat lebih tahan korosi atau lebih lama daya tahannya namun para ahli teknik harus dapat menarik batas, sehingga dihasilkan produk yang ekonomis. Disain yang baik kadang-kadang mencakup pemilihan cara penyelesaiannya, karena orang sering memilih suatu produk berdasarkan fungsi, cara operasi dan penampilannya. Produk tertentu dengan warna dan penampilan yang menarik sering kali lebih mudah dipasarkan. Namun tidak dapat disangkal bahwa umumnya fungsi suatu suku cadang merupakan faktor penentu, misalnya bila dipersyaratkan kekuatan yang tinggi, ketahanan aus, daya tahan korosi atau batasan berat yang ketat. 20. Bahan Teknik. Disamping pengetahuan tentang proses, pemahaman dan pengetahuan tentang bahan yang digunakan tidak kalah pentingnya. Sifat fisik, ciri pemesinan, cara pemberian bentuk, dan daya guna berbagai jenis bahan sangat beraneka ragam. Perencana harus mempertimbangkan hal-hal tersebut dalam memilih bahan yang paling ekonomis dan proses yang terbaik untuk produk tersebut. Bahan, ada dua golongan yaitu logam dan bukan logam, yang masing-masing sangat banyak jenisnya. bahan teknik jarang ditemukan sebagai bahan siap pakai di alam semesta ini. Logam, ditemukan sebagai mineral dalam bentuk sulfida, oksida atau karbonat, yang setelah di proses baru merupakan bahan logam teknik.

Pemilihan Proses dan Mesin 21. Memproduksi sesuatu memerlukan perangkat perkakas dan mesin yang dapat dipergunakan dengan tepat dan ekonomis. Pemilihan mesin atau proses yang tepat sangat menentukan. Selain itu pemilihan juga ditentukan oleh jumlah benda yang akan dibuat. Umumnya jenis mesin tertentu diciptakan untuk memenuhi hasil tertentu pula. Untuk pekerjaan dalam jumlah kecil atau sesuai pesanan, general purpose machines atau mesin serba guna seperti mesin bubut, mesin bor, mesin sekrap merupakan pilihan terbaik, karena mesin-mesin tersebut dapat disesuaikan dengan tugas pekerjaan, harganya murah, perawatan mudah

15

dan sebagainya. Bila akan membuat produk standar dalam jumlah yang besar, maka periu dipertimbangkan penggunaan mesin khusus (spesial purpose machines). Mesin yang di disain untuk suatu jenis pekerjaan tertentu seperti menggerinda piston menghaluskan permukaan kepala silinder, akan sanggup menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan cepat dan murah serta pengoperasian mudah. Umumnya mesin khusus berbeda dengan mesin jenis standar dalam cara menjalankannya. Suatu sekrup dapat dibuat dengan mesin bubut biasa atau mesin sekrup khusus. Pada mesin otomatis urutan operasi dan pergerakan alat potong dikendalikan secara otomatis dan proses produksi yang sama berulang untuk setiap produk. 22. Klasifikasi proses memproduksi a. Produksi untuk mengubah bentuk bahan. 1) 2) 3) 4) 5) b. Ekstrasi bijih (mengolah bijih). Pengecoran. Pengerjaan panas dan dingin. Metalurgi serbuk. Pencentakan plastik.

Proses untuk memotong suku cadang. 1) 2) Pemesinan tradisionai, dengan pembentukan geram. Pengikisan logam dengan mesin-mesin khusus.

c.

Proses untuk penyelesaian permukaan 1) 2) 3) Pengikisan logam. Polis. Pelapisan.

d.

Proses penyambungan.

16

e.

Proses pengubahan sifat fisis.

Perubahan Bentuk. 23. Umumnya bentuk mula produk logam adalah batangan ( ingot) yang diperoleh sebagai hasil proses pengolahan bijih. Bijih logam cair dituangkan dalam cetakan logam atau grafit menghasilkan ingot dengan ukuran tertentu sehingga mudah dibentuk selanjutnya. Proses untuk mengubah bentuk logam atau bahan lain adalah : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. Proses pengecoran. Proses penempaan. Proses ekstrusi. Proses pengerolan. Proses penarikan. Proses penekanan. Proses penumbukan. Proses tusuk tekan. Proses pemukulan. Proses pembengkokan. Proses pengguntingan. Proses pemotongan nyala.

24. Pada proses-proses tersebut di atas, bahan mengalami perubahan bentuk menjadi produk jadi atau setengah jadi. Kadang-kadang benda langsung dapat dipergunakan seperti pada penggilingan dingin, cetak tekan, pembentukan tarik regang atau penarikan kawat. Apabila produk belum memenuhi persyaratan, misalnya dari segi dimensi atau penyelesaian permukaan perlu pengerjaan lebih lanjut. Produk yang

17

dibentuk secara elektro terjadi karena deposisi elektrolitik dari logam pada pola yang bersifat konduktif. Logam mengendap dari larutan elektrolit dan lempeng atau batang logam murni merupakan anodanya. Proses ini digunakan untuk membuat alat atau suku cadang dengan ketebalan yang memerlukan presisi tinggi.

Pemotongan Suku Cadang 25. Dalam memproduksi dikenal berbagai operasi pemesinan seperti berikut: a. Proses pemotongan geram tradisional. 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) b. Pembubutan. Penyerutan. Pengetaman. Penggurdian. Pengeboran. Pelebaran. Penggergajian. Penggerindaan. Pemfraisan.

Proses pemesinan bukan tradisional. 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Ultrasonik. Erosi loncatan listrik. Laser optik. Elektro kimia. Frais kimia. Pemotongan abrasi. Proses pemesinan oleh berkas elektron.

26. Proses Pemotongan Tradisional . Proses pemotongan pada kelompok a penyayatan dilakukan oleh pisau-pisau dan atau batu gerinda umumnya berbentuk roda. Pekerjaan penggerindaan biasanya diperuntukan dalam pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan ketelitian tinggi misalnya pada pengerjaan silinder-silinder motor piston, hidrolik, compresor dan lain-lain. Perkakas dilengkapi dan digerakan oleh motor. Gerakkannya ulak-alik atau berputar, sementara benda kerja atau

18

pemotong yang bergerak. Gambar 2.1, memperlihatkan prinsip-prinsip pemotongan tradisional.

Gambar 1.1. Pemotongan Tradisional

27. Proses Pemesinan Bukan Tradisional . Proses pada kelompok b umumnya diterapkan pada proses produksi yang memerlukan ketelitian yang sangat tinggi. Logam di potong menjadi geram yang sangat halus. Pada pemesinan uitrasonik, logam digerus secara bertahap oleh butiran amril yang dihanyutkan dalam cairan dan mengenai permukaan logam dengan kecepatan yang tinggi. Cairan tersebut digerakkan oleh generator ultrasonik. Pada pemesinan loncatan listrik dan pemesinan busur listrik, digunakan busur khusus sehingga dapat mengikis bahan yang bersifat penghentar. Laser optik adalah suatu berkas foton yang lewat yang dapat menimbulkan suhu sangat tinggi sehingga dapat memotong atau mengelas logam.

19

28. Penyelesaian Permukaan. Untuk menghasilkan permukaan yang licin, datar dan bagus atau untuk menghasilkan lapisan pelindung dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain: a. b. c. d. Proses polis. Proses gosok amril. Pelapisan listrik. Penghalusan lubang bulat.

29. Dalam proses ini hampir-hampir tidak mengubah dimensi khususnya menyelesaikan permukaan. Proses lain seperti menggerinda, menghilangkan geram akan menghasilkan benda dengan dimensi yang diinginkan sekaligus menghasilkan penyelesaian permukaan yang baik. Dalam proses koter dan polis, hampir-hampir tidak ada perubahan dimensi. "Super Finish" adalah suatu cara penyelesaian permukaan yang menghilangkan geram-geram. Sedangkan pelapisan dan proses sejenis ditujukan untuk menghasilkan permukaan yang tahan korosi atau permukaan yang lebih halus dan tidak mengubah dimensi.

30. Penyambungan. Produk yang terdiri dari dua atau lebih bagian, memerlukan proses penyambungan meliputi: a. b. c. d. e. f. g. Pengelasan. Solder. Mematri. Sinter. Pengelingan. Penyambungan dengan baut. Perekatan dengan adesif.

20

31. Pada proses pengelasan bagian-bagian logam dijadikan satu dengan cara mencairkannya. Di sini diperlukan panas dengan atau tanpa tekanan. Solder dan mematri adalah proses sejenis di antara ke dua potong logam ditambah logam lain dalam keadaan cair. Prinsip sinter mengijat partikel logam dengan menggunakan bahan perekat baik dengan di campur dahulu ataupun tanpa di campur. 32. Soal-soal latihan. a. b. c. Pengerjaan manakah yang dilakukan dalam memproduksi ? Apakah perlunya alat-alat Bantu pada suatu industri ? Apakah yang dimaksud dengan industri modern ?

d. Dengan cara bagaimana penghematan waktu dan tenaga serta suatu produk dalam suatu industri dapat dicapai ? e. Sebutkan klasifikasi pada bengkel-bengkel mesin !

f. Apakah perlunya perencanaan pekerjaan dalam bengkel mesin ? g. h. i. j. k. l. Untuk apakah mempelajari gambar kerja dilakukan ? Atas dasar apakah pemilihan alat-alat perkakas ditentukan ? Apakah fungsi alat-alat ukur dalam bengkel mesin ? Apakah yang dimaksud dengan proses produksi ? Apakah yang dimaksud dengan produksi mampu tukar ? Sebutkan kriteria dasar yang melandasi produksi ekonomis ?

m. Mengapa bahan dan desain memegang peran yang penting dalam menentukan proses produksi ? n. Sebutkan klasifikasi proses produksi ?

21

o. Apakah perbedaan antara general purpose machiner dan spesial purpose machine?

Anda mungkin juga menyukai