PENGANTAR
UU Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan : pelayanan kesehatan dasar (antara lain Puskesmas). SKN tahun 2009 : Upaya kesehatan perorangan Upaya kesehatan masyarakat
Kepmenkes 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas (sedang proses Revitalisasi Puskesmas).
1. PUSKESMAS
Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota bertanggung jawab dalam bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya (satu atau sebagian wilayah kecamatan).
3. SECARA GEOGRAFIS
1. Puskesmas Perkotaan 2. Puskesmas Pedesaan 3. Puskesmas daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK)
TUJUAN
Meningkatkan kesehatan mata, mencegah kesehatan dasar yang terpadu dengan kegiatan pokok lainnya Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan serta menciptakan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan mata mereka Pengembangan kesehatan mata masyarakat
Kegiatan
Mengupayakan kesehatan mata dengan anamnesa, pemeriksaan visus dan mata luar, tes buta warna, tes tekanan bola mata, tes saluran airmata, tes lapang pandang, funduskopi dan pemeriksaan laboratorium. Mengupayakan kesehatan mata dengan anamnesa, pemeriksaanvisus dan mata luar, tes buta warna, tes tekanan bola mata, tes saluran air mata, tes lapang pandang, funduskopi dan pemeriksaan laboratorium.
PENGEMBANGAN PROGRAM SAAT INI Di Pusat Di Provinsi : Renstranas & PGPK(Pusat) : Renstranas & PGPK (Prop)
Di Kabupaten : Manajemen Kes. Indra Kab/kota Di Puskesmas : Pelaksanaan Pelayanan Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan Pencegahan Kebutaan ( UKM/PK ) Pelayanan kesehatan mata melalui Puskesmas Primary Eye Care (P.E.C) telah dimulai sejak tahun1979/1980. Primary Eye Care (P.E.C) : unit terdepan yang : unit terdepan yang merupakan bagian integral dari Puskesmas yang meliputi usaha--usaha peningkatan, pencegahan dan pengobatan terhadap individu atau masyarakat. TUJUAN P.E.C Melalui kegiatan pelayanan kesehatan mata yang diintegrasikan di Puskesmas merupakan pintu gerbang utama yang berhubungan langsung dengan masyarakat sehingga angka kesakitan mata masyarakat dapat ditekan dan angka kebutaan serta kemunduran fungsi penglihatan dapat dihilangkan. KEBIJAKSANAAN : Penduduk yang berpenghasilan rendah baik yang tinggal dikota dan di desa mendapat prioritas.