Kasus :
Keluarga Tn. M (35 th) mempunyai istri Ny. H (35 th) an. Y ( 11 th). Hasil wawancara dengan keluarga anaknya pernah sakit namun hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup dibiarkan beberapa hari bisa sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya sering buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini pula anak Y nafsu maknnya menurun, hanya mau makan sedikit saja, kurang lebih 2 sendok makan 3 kali sehari. Tn. M dan Ny. H belum memeriksakan keadaan anaknya karena ibu px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa tidak perlu dibawa ke petugas kesehatan.
PENGKAJIAN
A.
DATA UMUM 1. Identitas Kepala Keluarga Nama : Tn. M Umur : 35 tahun Agama : Hindu Suku : Bali Pendidikan Pekerjaan Alamat No Hp : SMA : Swasta : Desa Ubung : 081230xxxxx
2.
Komposisi Keluarga: Umur 35 th 11 th 5 Th Sex P L P Hub. Dg KK Istri Anak Anak Pekerjaan Pend. Swasta SLTA Ket Sehat Sakit Sehat
Anak 3. Genogram
4.
Tipe keluarga. a. Jenis tipe keluarga : Keluarga inti terdiri dari Tn M, Ny. H, An. Y dan An C. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit maka anggota yang lain harus memberikan waktu lebih untuk merawat, sehingga mengakibatkan anggota keluarga yang lain kelelahan dan terserang penyakit juga.
5. Suku bangsa (etnis). a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga : Budaya keluarga ini adalah suku Bali. b. Bahasa yang digunakan sehari hari adalah bahasa Daerah Bali dan Indonesia. c. Kebiasaan keluarga yang mempengaruhi kesehatan adalah kebiasaan keluarga tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. Keluarga hanya mencuci tangan dengan air mengalir. d. Struktur kekuasaan keluarga tradisional. 6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : a. Keluarga Tn. M beragama Hindu. Tidak ada anggota keluarga lain yang beragama lain. b. Kepercayaan keluarga yang mempengaruhi kesehatan adalah keluarga selalu berdoa untuk kesembuhan dan keselamatan anak - anaknya. 7. Status Sosial Ekonomi Keluarga: Penghasilan keluarga per bulan Rp. 2.800.000,- yang diperoleh dari hasil kerja Tn M dan Ny H. N y . H mengatakan dari penghasilan yang ada cukup untuk biaya makan, minum, berobat dan biaya sekolah anak. Barang barang yang dimiliki TV berwarna 1 4 , meja, kursi, 2 buah tempat tidur, 1 buah almari, 2 buah motor. Keluarga tidak memiliki tabungan khusus untuk kesehatan. 8. Aktifivitas Rekreasi Keluarga Saat tidak bekerja, Ny H dan Tn M berkumpul bersama keluarga di rumah atau mengunjungi sanak keluarga yang berada di sekitar rumah. Enam bulan sekali pada saat hari raya, keluarga baru akan mengunjungi sanak keluarga di kampung halaman.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini: An. Tn. M sudah di imunisasi lengkap. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup ditunggu beberapa hari akan sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya sering buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini pula anak Y nafsu makannya menurun, hanya mau makan sedikit saja, kurang lebih 2 sendok makan 3 kali sehari. Ny.H juga sering memberikan jajanan luar pada An.Y karena An.Y lebih suka jajanan luar dari pada makanan buatan Ny.H. selain itu Ny. H mengatakan keluarga mereka tidak memiliki kebiasan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. Tn. M dan Ny. H belum memeriksakan keadaan anaknya karena ibu pasien menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa dan anak kecil wajar menderita penyakit tersebut. 2. Tahap perkembangan saat ini: Keluarga berada pada tahap perkembangan anak usia sekolah. 3. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Keluarga belum mampu membagi waktu untuk individu, pasangan dan anak. Tn.D bekerja di pabrik yang jaraknya cukup jauh sehingga waktu untuk berkumpul dengan istri dan anak masih kurang. 4. Riwayat Keluarga Inti Tn M dan Ny H menikah pada umur 23 Tahun. Setelah satu tahun menikah, mereka dikaruniai seorang anak laki laki. Kemudian berselang 6 tahun kemudian, mereka dikaruniai anak kedua berjenis kelamin perempuan. Tidak ada riwayat penyakit dalam keluarga. 5. Riwayat keluarga sebelumnya Tidak ada riwayat penyakit keluarga. Sebelumnya Tn M merupakan perokok aktif. Namun setelah berkeluarga, Tn M berhenti merokok. Keluarga memiliki kebiasaan buruk yakni jarang mencuci tangan dengan sabun sebelum ataupun setelah makan. Mereka hanya mencuci tangan dengan air mengalir atau menggunakan air kobokan yang sudah disediakan oleh Ny H.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. Karakteristik rumah: a. Gambaran tipe tempat tinggal Luas rumah 55 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m. terdiri dari 2
kamar tidur, 1KM+WC, dapur. ruang keluarga dan satu ruang tamu. Tipe rumah permanen. Jendela rumah terdapat di ruang tamu dengan posisi menghadap ke barat, satu buah ruang keluarga menghadap ke timur. Satu buah kamar suci dan kamar tidur masing-masing satu buah. Secara umum sistem ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur sangat cukup. Barang- barang diletakkan di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan dapur. WC permanent di buat saluran pembuangan / septic tank. Sumber air minum dari PDAM yang dibeli secara eceran (tidak berupa pipa permanen). Sumber air bersih untuk mencuci baju dijadikan satu dengan yang kebutuhan yang lain. Kebiasaan memasak menggunakan kompor. Peralatan makan dan minum digunakan secara bersama- sama dan bergantian. Lantai rumah terbuat dari tehel dengan kebiasaan keluarga keluar masuk rumah tanpa melepas alas kaki sehingga banyak debu dan tanah.
KT
KT
WC
P :
Tempat ( merajan)
ibadah
2. Karakteristik tetangga dan komunitas Banjar : Keluarga Tn. M bertetangga dengan satu keluarga polisi dan lainnya swasta. Sebagian besar tetangga beragama hindu dari suku bali, beberapa dari suku jawa, yang taat beribadah, kebiasaan kerja bakti dilakukan bersama-sama setiap sebulan sekali. Hubungan dengan tetangga biasa melakukan tegur sapa, saling mengunjungi dilakukan pada saat hari raya agama ataupun pada saat salah satu tetangga sedang melaksanakan upacara adat. Kebiasaan rapat banjar dilakukan dua bulan sekali di Balai banjar setempat. 3. Mobilitas Geografis Keluarga : Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Ny. H libur bekerja saat anaknya sakit. Anak Tn M yang paling kecil, selama ditinggal bekerja dititipkan ditetangga atau di mertua yang rumahnya dekat dengan rumah Tn. M. 4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Keluarga Tn. M aktif mengikuti kerja bakti dan rapat di banjar. Sedangkan Ny H, aktif mengikuti kegiatan PKK di banjar 5. Sistem Pendukung Keluarga : Selama ini yang aktif merawat An. Y adalah Ny. H. Tn. M mengatakan tidak punya tabungan khusus hari tua atau untuk membiayai kesehatan. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan terdekat adalah puskesmas sejauh 7 Km. Tn. M mengatakan penghasilanya masih dapat untuk membayar biaya kesehatan An.Y. Namun keduanya masih belum berencana untuk memeriksakan anaknya karena masih dianggap sakit biasa.
D.
STRUKTUR KELUARGA 1. Pola Komunikasi Keluarga Tn. M dan Ny. H menyatakan komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka. Menurut Tn. M, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu keluarga, dengan menghormati hak-hak masing-masing anggota keluarga. 2. Struktur Peran Keluarga Tn. M mempunyai peran khusus untuk menjaga keluarga. Tn. M dan Ny.H mampu merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk An.Y memerlukan perhatian khusus dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari ataupun sedang sakit dirawat oleh Ny.H dan dibantu oleh Tn.M bila sudah pulang bekerja. a. Struktur Peran (Formal dan Informal) Tn. M hanya sebagai kepala keluarga bekerja di pabrik dari pagi sampai sore. Saat di rumah menjadi anggota kelian adat sedangkan Ny. H bekerja menjahit di salah satu garment di dekat rumah dari pagi hingga siang hari. Jika tidak bekerja, Ny H. menjalankan perannya sebagai istri dan ibu yaitu merawat keluarga di rumah. b. Nilai dan Norma Keluarga : Keluarga Tn.M menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama hindu dan mengharapkan anaknya kelak menjadi anak yang taat dalam menjalankan agama. Dalam keluarga memandang sakit sebagai suatu akibat dari kesalahan diri sendiri.
E. FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi Afektif : Semua anggota keluarga Tn.M saling menyayangi satu sama lain. Tempat tinggal saudara-saudara berada dalam satu kota. Komunikasi yang terjalin antar keluarga masih baik, apabila ada anggota keluarga ada yang sakit maka mereka saling berkomunikasi satu sama lain. Keluarga yang lain umumnya bila dimintai bantuan akan berusaha membantu sebisanya. 2. Fungsi sosialisasi : Keluarga Tn.M menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Apabila memiliki waktu luang digunakan untuk mengobrol bersama tetangga atau kerabat terdekat sambil mengajak anaknya yang masih kecil. 3. Fungsi perawatan kesehatan : Ny.H mengatakan An.Y jarang mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, karena di keluarga memang tidak terbiasa untuk melakukan hal tersebut. Ny.H mengatakan anaknya sebelumnya hanya pernah sakit batuk pilek biasa, diare hanya pernah sekali sewaktu masih bayi dan tidak diperiksakan ke petugas kesehatan karena sudah sembuh sendiri. Ny. H tidak mengenal masalah kesehatan yang dialami anaknya, sehingga Ny H dan Tn M tidak mampu mengambil keputusan yang tepat. Ny. H mengatakan tidak pernah mendapatkan penyuluhan tentang diare dan cara penanganan dini diare. Perawatan yang dilakukan hanya sekedar memberikan asupan makanan dan minuman yang dikehendaki anaknya, karena nafsu makan anak menurun. Ny H tidak memberdayakan fasilitas kesehatan yang ada ataupun memodifikasi lingkungan sekitar guna menunjang kesehatan An Y.
F. STRES DAN KOPING KELUARGA 1. Stresor jangka pendek dan panjang : Menurut Tn. M, sejak 2 hari terakhir ini sering memikirkan keadaan anaknya yang diare Tetapi Tn.M dan Ny.H mengatakan tidak terlalu cemas karena masih menganggap sakit yang diderita anaknya masih biasa. Tn.M mengatakan ingin dapat membangun rumah yang lebih bagus lagi agar lebih nyaman lagi. 2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor : Jika ada masalah keluarga biasanya didiskusikan bersama. Bila perlu nasihat Tn.M meminta nasihat Ny.H 3. Strategi koping yang digunakan : Tn. M bersama istri selalu berdiskusi untuk memecahkan masalah keluarga namun terkadang juga melibatkan mertuanya yang rumahnya tidak jauh dari rumah Tn.M.
G. PEMERIKSAAN FISIK (Head to toe) Pemeriksaan Kepala fisik Tn. M Rambut bersih,hitam Ny. H Rambut: hitam, bersih An. Y Rambut hitam bersih : An. C Rambut hitam bersih :
TTV
N : 82 TD : 120/90 RR : 20 S : 36
N : 80 TD : 120/90 RR : 20 S : 37
N : 100 RR : 21 S : 37,5
N: 100 RR : 24 S : 36,5
BB, TB/PB
BB : 78 kg
BB : 56 kg
TB : 110 cm
TB : 80 cm BB : 15 kg
Mata
Konjungtiva merah
Konjungtiva
Konjungtiva
Konjungtiva
merah
muda, merah
sclera putih
sklera putih
mata cowong Hidung Tidak bersekret Tidak bersekret Tidak bersekret Tidak bersekret
Mulut
lembab, kesulitan
Leher
Tidak ada
Tidak ada
Dada
Bunyi jantung
Abdomen
Simetris, BU : 12x/mnt
Simetris, BU : 18x/mnt
Simetris, BU :18x/mnt
Ekstremitas
Ekstremitas
Ekstremitas
Ekstremitas
Ekstremitas
atas dan bawah hangat, kekuatan hangat, kekuatan hangat, kekuatan hangat, kekuatan otot maksimal otot maksimal otot maksimal otot maksimal
Genetalia
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
benjolan ataupun benjolan ataupun benjolan ataupun ataupun keluhan keluhan keluhan keluhan
H. HARAPAN KELUARGA Tn. M dan Ny. H berharap sekali anaknya cepat sembuh dan tidak diare lagi.
ANALISA DATA No 1 Data Subyektif : Ny. H mengatakan An. Y BAB encer mulai 2 hari yang lalu, kurang lebih BAB 4 kali sehari. Ny. H tidak mengenal masalah kesehatan yang dialami anaknya, sehingga Ny H dan Tn M tidak mampu mengambil keputusan yang tepat. Ny. H mengatakan tidak Data Diagnosa Keperawatan Diare pada keluarga Tn. M khususnya pada An. Y berhubungan ketidakmampuan mengenal masalah dengan
kesehatan ditandai dengan An. Y BAB encer mulai 2 hari yang lalu, kurang lebih BAB 4 kali sehari, Tn. M dan Ny. H belum memeriksakan keadaan
pernah mendapatkan penyuluhan tentang diare dan cara penanganan dini diare.
Perawatan yang dilakukan hanya sekedar memberikan asupan makanan dan minuman yang dikehendaki anaknya Tn. M dan Ny. H belum memeriksakan keadaan anaknya karena ibu px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa tidak perlu dibawa ke petugas kesehatan Data Obyektif : Mata An.Y cowong Mukosa bibir An.Y kering
anaknya hanya sakit biasa tidak perlu dibawa ke petugas kesehatan, tidak mengenal masalah
kesehatan yang dialami, Mata Mukosa kering An.Y bibir cowong, An.Y
Data Subyektif : -
memiliki kebiasan mencuci tangan dengan khususnya sabun sebelum makan berhubungan
Ny.
mengatakan
jajanan di luar kepada anaknya karena anaknya ketidakmampuan mengenal lebih suka memakan jajanan di luar dari pada masalah kesehatan ditandai masakan di rumah Data Obyektif : dengan Ny. H mengatakan keluarga mereka tidak
PRIORITAS MASALAH
1. Diare pada keluarga Tn. M khususnya pada An. Y berhubungan dengan ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan ditandai dengan An. Y BAB encer mulai 2 hari yang lalu, kurang lebih BAB 4 kali sehari, Tn. M dan Ny. H belum memeriksakan keadaan anaknya karena ibu px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa tidak perlu dibawa ke petugas kesehatan, tidak mengenal masalah kesehatan yang dialami, Mata An.Y cowong, Mukosa bibir An.Y kering Kriteria Sifat masalah Aktual masalah X2 1 Skor X Bobot X1 Jumlah 1
Masalah
X1
X1
2. Resiko tinggi terulangnya diare pada keluarga Tn.M khususnya pada An.Y berhubungan dengan ketidakmampuan ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan ditandai dengan Ny. H mengatakan keluarga mereka tidak memiliki kebiasan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, Ny. mengatakan H
anaknya lebih suka memakan jajanan di luar dari pada masakan di rumah Kriteria Sifat masalah Resiko X2 1 Skor X Bobot X1 Jumlah
X1
X1
Rencana Keperawatan pada Keluarga Tn. M dengan Diare Khususnya pada An. Y N o. Diagnosa Keperawata n Jangka Panjang 1. Diare pada Setelah keluarga Tn. dilakuka M khususnya n Setelah dilakukan intervensi Respon verbal - Diare adalah buang air besar berkalikali dengan jumlah yang melebihi 3 dan bentuk feses yang cair, dapat disertai dengan darah atau lendir - 3 dari 5 penyebab diare, yaitu: faktor makanan dan kali, - Diskusikan bersama keluarga tentang pengertian diare - Jelaskan pada keluarga mengenai penyebab diare - Jelaskan tanda dan gejala dari diare - Jelaskan kepada keluarga mengenai dampak yang akan terjadi bila anak menderita diare - Beri kesempata Jangka Pendek Kriteria Standar Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi
dengan atan
selama 2 1. Mengenal x menit, selama 1 minggu, 45 masalah kesehatan - Menjelask an kembali Y pengertian diare - Menjelask an kembali penyebab dari diare - Menyebut kan kembali tanda dan gejala dari diare - Menjelask an
encer mulai 2 hari yang lalu, kurang lebih BAB 4 kali sehari, Tn. M dan Ny. belum memeriksak an keadaan H
anaknya karena px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa perlu dibawa petugas kesehatan, Mata An.Y cowong, Mukosa bibir kering. An.Y ke tidak ibu
pada
keluarga untuk bertanya - Bantu keluarga untuk mengulang i apa yang telah didiskusik an atau
adanya jamur (candida albican) - Tanda dan gejala anak yang menderita diare yaitu cengeng, gelisah, suhu tubuh biasanya meningka t, cair, mungkin disertai lendir atau lender, tinja
anus dan daerah sekitar timbul lecet - 2 dari 4 dampak anak dengan diare yaitu: kehilanga n air
badan, dan gangguan sirkulasi. 2. Mengamb Respon il keputusan yang tepat untuk mengatasi diare pada anak verbal - Keluarga menyataka n keputusan nya dalam mengatasi masalah diare pada An. Y - Jelaskan kepada keluarga mengenai tindakan yang harus dilakukan saat anak
menderita diare
- Bimbing dan motivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah diare pada An. Y - Beri pujian atas keputusan yang diambil untuk mengatasi masalah diare pada anaknya 3. Merawat An. yang Respon - Keluarga dapat menjelask an tentang cara merawat anak dengan diare yaitu - Jelaskan pada keluarga cara pembuatan oralit yang benar - Demonstra sikan bersama keluarga
Y verbal dan
air putih - Beri dan oralit. - Keluarga dapat mendemo trasikan kembali dengan benar: cara pembuata n oralit 4. Keluarga mampu memodifi kasi Pada kunjunga n tidak yang - Keluarga dapat memodifi kasi lingkunga n dengan menyiapk an obat - Jelaskan pentingnya lingkungan dalam mempenga ruhi kesehatan pada anak kesempata n pada
lingkunga direncana n lebih kondusif dan nyaman sehingga dapat mengatasi diare pada anak yang kan
diare dari - Diskusikan herbal untuk anaknya dengan keluarga cara-cara untuk menata lingkungan agar anak
membiasak
an
hidup
bersih dan sehat - Beri pujian atas penataan lingkungan dan usaha yang telah dilakukan 5. Keluarga mampu memanfa atkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk membant u menjaga dan meningka tkan kesehatan anaknya psikomot or - Keluarga membawa anak tempat ke - Jelaskan pentingnya menjaga kesehatan
pelayanan - Diskusikan kesehatan terdekat dengan keluarga manfaat membawa anak tempat pelayanan kesehatan terdekat - Beri pujian atas tindakan positif yang telah dilakukan ke
2.
Setelah dilakuka n
Respon verbal
diare
dengan menerapk an perilaku hidup bersih dan sehat yaitu: mencuci tangan sebelum/s esudah makan dan tidak membeli jajan sembaran gan
pada An.Y selama 2 1. Mengenal berhubunga n x 45 pencegahan dari masalah kesehatan - Menyebut kan caracara pencegaha n diare
dengan menit,
keluarga untuk bertanya - Bantu keluarga untuk mengulang i apa yang telah didiskusik an atau
ditandai
dengan Ny. diare H mengatakan keluarga mereka tidak memiliki kebiasan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, Ny. H mengatakan suka memberikan pada Tn. M dan
An. Y
jajanan
di
memakan jajanan luar pada masakan di rumah 2. Mengambil keputusan yang untuk mencegah terulangnya diare pada tepat Respon Verbal - Keluarga menyatak an keputusan nya dalam mencegah terulangn ya diare - Jelaskan kepada keluarga mengenai tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah anak menderita diare - Bimbing dan motivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam mencegah di dari
pada An. Y
masalah diare pada An. Y - Beri pujian atas keputusan yang diambil untuk mencegah tertular diare pada anaknya 3. Merawat Respon - Keluarga dapat menjelask an tentang cara merawat anak dengan resiko tertularny a yaitu dengan menerapk an perilaku hidup bersih diare - Jelaskan pada keluarga tindakantindakn yang dapat dilakukan di rumah
untuk menerapka n perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yaitu: membiasa kan diri
mencuci tangan
pakai sabun dengan air mengalir dan jajan sembarang an 4. Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga dapat mencegah keluarga Tn. M dan An. Y tertular peyakit lanjutan akibat diare Kunjunga n tidak yang di - Keluarga dapat menyebut kan cara memodifi kasi: lingkunga n fisik - Diskusikan dengan keluarga tentang modifikasi lingkungan yang dapat membantu Tn. M dan An. untuk mencegah tertular penyakit diare - Motivasi keluarga untuk dapat menata lingkungan rumah baik fisik maupun psikologis Y tidak
rencanaka n
membiasa kan setiap anggota keluarga untuk cuci tangan pakai sabun sebelum/s esudah makan
mencegah tertularnya penyakit diare - Beri pujian atas penataan lingkungan yang telah dilakukan oleh keluarga 5. Keluarga mampu memanfaatka n fasilitas psikomot or - Keluarga dapat menjelask an tentang kondisi yang perlu dibawa ke fasilitas kesehatan seperti: buang air besar lebih dari 3 dalam kali - Jelaskan kepada keluarga tentang kondisi An. yang memerluka n bantuan pelayanan kesehatan - Motivasi keluarga untuk membayar An. Y Y
anaknya
berkonsult
asi dengan tenaga kesehatan - Berikan pujian pada keluarga tentang tindakan yang telah dilakukann ya.
makan, gelisah dan cengeng - Keluarga membawa An. Y ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat kan perawatan kesehatan sehubung an gejala yang muncul karena diare
No. 1.
Diagnosa Keperawatan Diare pada keluarga Tn.M khususnya berhubungan pada An.Y dengan
Implementasi 25-09-2013, Jam :11.00 WIB TUK 1 1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian diare 2. Menjelaskan keluarga penyebab diare 3. Menjelaskan tanda dan O: kepada mengenai pada mengenai S:
Evaluasi
Keluarga mengatakan konsistensi BAB pada An. Y semi padat dan menjadi
An.Y feces encer mulai 2 hari yang lalu, kurang lebih BAB 4 kali sehari, Tn.M dan Ny.H belum memeriksakan keadaan
Keadaan pada
umum An. Y
anaknya hanya sakit biasa tidak perlu dibawa ke petugas kesehatan, mata An.Y cowong, mukosa
dampak yang akan terjadi bila anak menderita diare 5. Memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya 6. Membantu keluarga untuk mengulangi apa yang telah didiskusikan dijelaskan 7. Memberi pujian atas atau A:
kooperatif
BAB Y semi
menjadi
menjadi 2 kali
Evaluasi TUK 1
kembali pada
2.
Resiko tinggi terulangnya 26-09-2013, Jam: 11.00 WIB diare pada keluarga Tn.M TUK 2 khususnya berhubungan ketidakmampuan mengambil keputusan untuk suatu tindakan yang tepat ditandai dengan Ny. H pada An.Y dengan 1. Menjelaskan keluarga pada mengenai
cara-cara pencegahan diare 2. Memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya 3. Membantu keluarga
keluarga memiliki
untuk mengulangi apa yang didiskusikan dijelaskan 4. Memberi pujian atas perilaku yang benar 5. Mendiskusikan dengan keluarga tentang P : telah atau
memberikan umpan balik yang positif tentang konsep diare A: TUK 1 tercapai
modifikasi lingkungan yang dapat membantu Tn. M dan An. Y untuk tertular diare 6. Memotivasi keluarga mencegah penyakit
Tingkatkan evaluasi
dan kembali
tertularnya diare