Head Up 30
0
Mika / Miki tiap 2 jam.
e. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan operatif, pemerikasaan
laboratorik/pemeriksaan penunjang lain, persiapan untuk konsultasi atau terhadap prosedur
yang tidak rutin dijalankan.
Laboratorium tanggal 12 Maret 2014: (jam 22.00)
Blood Gas:
PH : 7,428
PCO
2
: 29,4 mmHg
PO
2
: 228,3 mmHg
HCO
3
: 22,5 mmol/L
BE : -4,3 mmol/L
O2 Sat : 99,9%
Laboratorium tanggal 12 Maret 2014: (jam 04.00)
Hb : 14,7 gr/dl.
Kalium : 3,48 mcq/dl
Natrium : 150 mcq/dl
Glukosa acak : 212
Leukosit : 18,2
Trombosit : 295
PCV : 0,44
Pemeriksaan Penunjang
CT Scan tanggal 12 Maret 2014:
Kesimpulan : Oedema cerebri dengan fractur temporal kiri.
BED 4
a. Identitas pasien dan diagnosa medis
Nama : Tn. B.
Umur : 26 tahun.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Pekerjaan : Swasta.
Pendidikan : SLTA
b.Dx Medis : Post Debridement open fraktur Femur 1/3 distal sinistra dan cidera otak ringan
c. Keadaan Kx :
Kesadaran : compos mentis.
GCS : E
4
V
5
M
6
(16)
Keadaan umum klien lemah, terlihat pucat, makan/minum tidak perlu bantuan dari orang
lain.
Klien mengeluh pusing/sakit kepala.
TTV :
TD : 120/80 mmHg S : 36,5
o
C/axilla
RR : 20x/menit N : 80x/menit
Terdapat lecet/Escomasi pada hidung. Telinga kiri mengalami robek dan dijahit sebanyak
5 jahitan
Extremitas:
- Atas : terdapat lecet pada telapak tangan dan siku kiri.
- Bawah : patah tulang femur 1/3 distal sinistra.
Pada ekstremitas kiri terpasang traksi seberat 6 kg. Kemampuan pergerakan sendi
terbatas
d.Masalah keperawatan yang masih muncul
Nyeri akut
Hambatan Mobilitas Fisik
Resiko Infeksi
e. Tindakan Keperawatan yang Telah Dilaksanakan (secara umum)
Pengkajian terhadap pasien berupa identitas pasien, alasan pasien masuk rumah sakit,
riwayat penyakit
Pemeriksaan fisik
Observasi kondisi pasien
Melakukan pemeriksaan TTV
Pemberian Health Education mengenai kondisi dan penyakit klien, nutrisi yang harus
dipenuhi, tanda dan gejala infeksi
Pemberian informasi kepada klien agar tidak turun dari bed/tempat tidur karena masih
terpasang traksi dan hanya beraktivitas di atas tempat tidur
Perawatan Luka
Mengajarkan manajemen nyeri non-farmakologis : Nafas dalam, Distraksi, Teknik
Relaksasi Progresif
Pemberian Range of Motion
f. Intervensi kolaboratif yang telah dilaksanakan
Pemberian obat analgetik : Mentigo 3 x 1 tab
Pemberian antibiotik :
- PPC 1,5 juta unit 3 x 1
- Cepazol 1 gr 3 x 1 vial
- Dartobycn 80 mg 2 x 1 vial
g.Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan operatif, pemerikasaan
laboratorik/pemeriksaan penunjang lain, persiapan untuk konsultasi atau terhadap prosedur
yang tidak rutin dijalankan: Tidak ada
BED 5
Pasien baru pulang dan rencana pasien baru
Di bed 5, pasien baru pulang jam 1 siang, sudah dilakukan discharge planning dan
pemberian kartu kontrol. Rencana akan kedatangan pasien baru dari UGD dengan CKS,
persiapkan ruangan (bed, tabung oksigen dan rekam medis).
BED 6
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. T
Usia : 72 th
Jenis kelamin : Perempuan
Status marital : Menikah
Pendidikan/ pekerjaan : SLTP/ -
Diagnosa Medis
Hipertensi
Hemiparesa Dextra
b. Masalah Keperawatan yang masih muncul
PK Hipertensi
Hambatan Mobilitas Fisik
Defisit Pengetahuan
c. Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan (secara umum).
Tidakan keperawatan yang sudah dilakukan adalah pengkajian pasien berupa identitas,
Alasan di rawat, Keluhan utama, Riwayat kesehatan sebelum sakit ini, Riwayat kesehatan
sekarang, Riwayat kesehatan keluarga, pengecekan tanda-tanda vital pasien, kolaborasi
pemberian obat hipertensi kepada pasien dan pemberian informasi mengenai hipertensi pada
pasien.
d. Intervensi kolaboratif yang telah dilaksanakan.
Kolaborasi dengan Tim dokter dalam pemberian obat untuk merunkan tekanan darah
pasien.
Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai diet hipertensi yang bisa diberikan pada
pasien.
Kolaborasi dengan tim fisioterapis jenis latihan ROM yang bisa diberikan kepada
pasien
e. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan operatif, pemerikasaan
laboratorik/pemeriksaan penunjang lain, persiapan untuk konsultasi atau terhadap prosedur
yang tidak rutin dijalankan.
Rencana umum untuk pasien:
Memonitor tanda-tanda vital pasien
Monitor adanya peningkatan TIK dan mencegah terjadinya peningkatan TIK pada
pasien.
Berikan latihan ROM pada pasien setiap hari sesuai kemampuan pasien.
Kolaborasi pemberian obat hipertensi pada pasien.