Anda di halaman 1dari 5

Selamat siang, saya dr Wahyu. Dengan Bapak Aji, nggih?

Silahkan duduk Pak Aji (Sambil menutup pintu) Keluhan Utama: Monggo, apa yang bisa saya bantu, Pak? Ini Dok, saya kog bingung dengan perubahan makan saya. Perubahan makan bagaimana ya Pak? Begini,Dok, Saya jadi sering seperti orang kelaparan. Gampang lapar, tapi kalo makan ya habis banyak sekali, sampe malu saya jadinya. Malu? Iya lah Dok, dikira saya nggragas, gitu Dok. Begitu...Yah, semoga dengan pertemuan kita hari ini, kita bisa mencari jalan mengatasi masalah Bapak, nggih.. Ya tolong lah Dok. Sebenarnya ini penyakit atau apa, tolong dokter meriksa. Baik. Tapi sebelum saya periksa Bapak, saya perlu menanyakan beberapa hal dulu ya Pak. Jadi, Bapak merasa, selain nafsu makan Bapak meningkat, porsinya juga lebih banyak dari biasanya? Ya Dok. Apakah orang lain pernah mengatakan kalau Bapak makannya lebih sering atau lebih banyak? O, iya.., ya istri, anak, sama temen-temen kerja,Dok. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG 1) Lokasi tidak relevan 2) Kronologi (awitan, durasi, frekuensi) Baik, mulai kapan Bapak merasa seperti ini? Atau mulai kapan istri Bapak ngeh tentang perubahan ini? Seingat saya ya sudah beberapa lama lah Dok? Sejak 1 minggu yang lalu? 2 minggu? 1 bulan? Ya...hampir sebulan ini lah, kira-kira. Jadi sudah cukup lama, ya Pak. Seingat Bapak, bagaimana munculnya perubahan itu. Tiba-tiba, atau pelan-pelan? Ya...pertamanya sih ndak begitu memperhatikan ya Dok. Tapi lama-lama kog jadi terasa. 3) Kualitas Nafsu makan yang bertambah itu bagaimana? Bosen dengan yang ada, pengin makan yang lain dari biasanya? Atau pengin makan yang enak-enak? Atau bagaimana? Ndak Dok, ya pengin makan saja, ndak pilih-pilih. 4) Kuantitas Dalam 1 hari, berapa kali Bapak makan besar? Ya 10 kali ada mungkin Dok. Berarti kurang lebih tiap berapa jam itu ya? Hampir tiap jam Dok.

Anamnesis_Bates_Widiartini,2008

Hampir tiap jam? Mungkin lebih dari 10 kali ya Pak? Iya, sering sekali. Wah, pasti mengganggu sekali ya Pak? Maaf, Bapak ngasto di mana? Di pabrik soun deket sini Dok. Nah itu, sampe.., aduh, rasanya tersiksa kalo lagi kerja Dok. Kalo nggak kuat sampe nyolong-nyolong waktu buat makan. Gak kepenak kalo ketahuan mandornya. Setiap kalinya berapa banyak Pak? Ya, kalo pas di pabrik kan paling sebungkus-sebungkus, gitu. Tapi sering. Kalo di rumah, bisa habisin jatah anak istri Dok. Jadi kasian saya... 5) Setting tidak relevan 6) Faktor yang memperberat dan memperingan Nah, kalau sebungkus, artinya sebenarnya Bapak masih merasa lapar, atau sudah puas, tapi kemudian lapar lagi? Ya...sebenernya sebungkus habis, lumayan puas Dok. Tapi cepet lapar lagi. Tadi Bapak bilang, sampe curi waktu kalau sudah tidak tahan, gitu ya Pak? Ya Dok Nah, kalau ditahan-tahan begitu, trus waktu bisa makan, porsinya jadi butuh lebih banyak atau jadi lebih cepet laper lagi dibandingkan kalau tidak ditahan Pak? Iya Dok. Kalo temen saya liat, mengerikan katanya Dok. Begitu ada kesempatan makan jadi lahap sekali. 7) Keluhan penyerta Kalau dari orang-orang di sekitar Bapak, pernah ada yang berkomentar tentang perubahan pada diri Bapak? Istri Bapak mungkin? Apa ya Dok, ya itu, mungkin saya jadi kaya orang kemrungsung, grusa-grusu, gampang marah. Terus, Pak Aji sendiri, bagaimana yang Bapak rasakan? Apa juga ada rasa kemrungsung, grusa-grusu? Saya kira ndak lho. Ya cuman itu rasane kog serba ndak enak. Laper, sumuk, gembrobyos, nggak tenang. Jadi ya mungkin kalo orang lain ngliat ya seperti orang kemrungsung. Bapak tadi bilang sumuk dan gembrobyos ya Pak? Iya Dok. Pas kapan itu Pak, sumuk dan gembrobyosnya? Pas lagi kerja atau sepanjang hari? Ya sepanjang hari Dok. Serba ndak enak lah rasanya. Nah, kalo sekarang ini, bagaimana Bapak merasakan suhu di ruangan ini? Sekarang juga panas, Dok. Memangnya Dokter ndak merasa panas ya? Menurut saya, ruangan ini biasa saja, ya tidak bikin gerah lah. Jadi memang saya punya kelainan merasakan suhu udara, gitu ya Dok? Ya. Begini Pak, dugaan awal saya, memang Bapak punya permasalahan kesehatan yang menyebabkan Bapak selalu merasa kepanasan. Tapi saya masih harus menanyakan lagi, selain keluhan tentang makan dan merasakan suhu ini, perubahan apa lagi yang Bapak rasakan? Apa lagi ya Dok.... Oya, kalau Bapak makannya banyak, mestinya berat badannya naik terus dong Pak?

Anamnesis_Bates_Widiartini,2008

Oh, malah ndak lho Dok. Itu yang saya heran. Malah susut ini....Apa karena habis di kringet ya Dok? Bisa.. Bisa juga tenaga dari makanan tersebut terbuang lewat gejala yang lain. Nah, ada perubahan atau keluhan apa lagi yang Bapak rasakan? Keluhan dada atau perut, mungkin? Apa ya... Bagaimana dengan kebiasaan buang air besar Bapak? Oya, beberapa kali saya mencret Dok. Ya cuman dikit-dikit. Habis berobat ke Puskesmas ya sembuh, tapi nanti mencret lagi. Nah, kapan mulai muncul mencretnya Pak? Ya hampir bareng dengan saya jadi banyak makan itu. Makanya istri saya bilang, mencretnya karena kebanyakan makan itu. lokasi tidak relevan Bisa Bapak ceritakan mencretnya bagaimana Pak? Ya, kayak buang air besar biasa, tapi encer... Jadi ada ampasnya? Ya. Warnanya? Ya kuning biasa, seperti warna kotoran biasa. Ada umbelnya? Nggak ada Dok? Ada umpluknya? Buihnya? Ndak Dok? Ya..hampir kayak buang air biasa tapi agak lembek dan encer. Dalam sehari mencretnya ada berapa kali, Pak? Ya, sekali-2 kali sehari saja sih. Ada mual atau muntah Pak? Ndak Dok, ndak ada. Baik, ada lagi yang ingin Bapak sampaikan? Ndak Dok? Ada yang ingin Bapak tanyakan? Ya...ya sebenarnya saya sakit apa ini? Parah tidak ya? Jadi begini, Pak. Sampai sejauh ini, saya menduga Bapak mengalami gangguan pada kelenjar tiroid Bapak. Kelenjar tiroid itu yang umum disebut gondok itu lho Pak. Apa Bapak pernah mendengar tentang kelenjar gondok? Yang kalau membesar itu diberi blawu, biru-biru itu ya Dok? O..bukan, Pak. Itu gondong. Letaknya di pipi. Memang hampir mirip ya, namanya... Jadi, kelenjar gondok adalah salah satu organ tubuh yang ada di leher, menempel di kanan kiri saluran pernafasan, sedikit di bawah jakun. Kelenjar ini menghasilkan suatu zat yang penting untuk mengatur berbagai proses dalam tubuh. Nah, yang Bapak sampaikan adalah gejala-gejala berlebihannya zat yang dihasilkan tersebut. Penyebabnya dapat bermacam-macam. Perlu kita teliti lebih lanjut. 3. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU ??? TANYA DR WAHYU 1. Keadaan umum kesehatan 2. Riwayat penyakit masa kanak-kanak

Anamnesis_Bates_Widiartini,2008

3. 4. 5. 6.

Riwayat penyakit masa dewasa Riwayat penyakit psikiatrik Riwayat operasi Riwayat perawatan di rumah sakit

Bapak pernah menjalani operasi di daerah leher? 4. STATUS KESEHATAN TERAKHIR??? TANYA DR WAHYU 1. Penggunaan obat-obatan 2. Riwayat alergi 3. Konsumsi tembakau/rokok 4. Konsumsi alkohol, obat terlarang dan zat sejenis 5. Diet 6. Hasil uji skrining 7. Imunisasi 8. Pola tidur 9. Olah raga dan kegiatan waktu senggang 10. Bahaya lingkungan 5. RIWAYAT KELUARGA Kelainan ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Nah, ada anggota keluarga atau kerabat yang pernah punya keluhan seperti yang Bapak rasakan ini? Ndak ada, Dok. Ada anggota keluarga atau kerabat yang punya benjolan di leher? Ndak ada, Dok. 6. RIWAYAT PSIKOSOSIAL ??? TANYA DR WAHYU 1. Situasi rumah dan orang terdekat 2. Aktifitas kehidupan sehari-hari selama 24 jam 3. Pengalaman kehidupan penting 4. Agama/kepercayaan 7. TINJAUAN SISTEM ??? 1. Umum 2. Kulit 3. Kepala 4. Mata 5. Hidung dan sinus paranasalis 6. Telinga 7. Mulut dan tenggorok 8. Leher 9. Payudara 10. Pernafasan 11. Jantung 12. Gastrointestinal 13. Perkemihan

Anamnesis_Bates_Widiartini,2008

14. Genital pria/wanita 15. Vaskuler perifer 16. Muskuloskeletal 17. Neurologis 18. Hematologis 19. Endokrin 20. Psikiatri ** Bates B, ed. A pocket guide to physical examination and history taking. 2 ed. Philadelphia: J.B. Lippincot 1995.

Anamnesis_Bates_Widiartini,2008

Anda mungkin juga menyukai