Anda di halaman 1dari 14

Genetika

Ilmu keturunan bagian dari ilmu hayat yang mempelajari turun temurunnya sifat-sifat induk atau orang tua kepada keturunanya. Merupakan ilmu pengetahuan dasar dalam usaha menyediakan bibit tanaman dan ternak unggul dalam bid. Pertanian dan peternakan. Yang pertama melakukan percobaan dalam bidang genetika Gregor Mendel Mendelisme

Mendelisme
Sertiap mahluk memiliki sifat alamiah mengadakan keturunan agar supaya jenisnya tidak punah. Pembiakan ada dua cara : 1. Vegetatif (aseksual) dengan beberapa cara yaitu : pembelahan sel, spora, stek, cangkokan dll. Keturunannya selalu sama dengan induknya 2. Generatif organisme tingkat tinggi Pembiakan generatif mempunyai mempunyai arti yang penting pada genetika

Perkawinan Monohibrid
Dalam percobaanya Mendel memilih kacang ercis karena: 1. Tanaman ini hidupnya tak lama, mudah tumbuh dan mudah disilangkan 2. Memiliki bunga sempurna shg bisa kawin silang dengan bantuan orang atau penyerbukan sendiri. Penyerbukan sendiri galur murni 3. Tanaman ini memiliki 7 sifat perberbedaan yang menyolok seperti batang tinggi lawan kerdil, polongan hijau lawan kuning, bunga ungu lawan putih, bunga terletah sepanjang batang lawan ujung, biji masak hijau lawan kuning, biji licin lawan kisut, warna kulit biji abu-abu lawan putih

Mendel mengawinkan ercis berbatang pendek Vs tinggi keturunannya semua berbatang tinggi Sifat tinggi mengalahkan sifat pendek, sifat ini disebut DOMINAN , yang dikalahkan disebut RESESIF Tanaman keturunan pertama dibiarkan menyerbuk sendiri terdapat perbedaan hasil berbatang tinggi : kerdil kira-kira : Pada percobaan mendel mempergunakan lambang seperti : P (parens) = induk / asal / orang tua F (fillus) = keturunan F1 = keturunan pertama, F2 = keturunan ke dua dst = Jantan = Betina

Gen dominan diberi tanda huruf besar dan resesif huruf kecil. Contoh TT : simbol berbatang tinggi Tt : simbol berbatang kerdil Percobaan mendel P. TT (tinggi) x tt (Kerdil) Gamet T gamet t Tt Tinggi

F1 x F1
F1 x F1 Game T t Tt x gamet Tt T t

T T TT (tinggi) Tt (tinggi)

t Tt (tinggi) tt (kerdil)

Sifat keturunan
Sifat yang dapat diamati fenotif Sifat dasar yang tidak nampak pada suatu individu genotif Anggota dari sepasang gen yang berlawanan Alel ( misal T tinggi dan t kerdil ) jadi T & t adalah alel Homozigot individu yang genotifnya mempunyai alel yang sama ( TT, tt ) Hetrozigot individu yang genotifnya mempunyai alel yang tidak sama ( Tt,) Hasil perkawinan antara dua individuyang mempunyai sifat beda hibrid. Monohibrid suatu hibrid dengan satu sifat beda.

Kesimpulan perkawinan monohibrid


1. Semua individu F1 adalah seragam 2. Jika dominasi nampak sepenuhnya, maka F1 memiliki fenotif seperti induk yang dominan 3. Waktu F1 yang heterozigot yang membentuk gamet gamet terjadi pemisahan alel, sehingga gamet hanya mnemiliki satu alel 4. Jika dominasi nampak sepenuhnya, maka perkawinan monohibrida (Tt x Tt) menghasilkan keturunan yang memperlihatkan perbandingkan fenotif 3 : 1 ( yaitu tinggi : kerdil), perbandingan genotifnya 1 : 2 : 1

Perkawinan monohibrid pada hewan


P AA (hitam) x gamet Aa (hitam) aa (putih) a Game A

A A AA (Hitami) Aa (Hitam)

a Aa (Hitam) aa (putih)

Perkawinan monohibrid pada manusia


Jari lebih (polydactyli ditentukan oleh gen dominan P, sedangklan alel p menentukan jari normal. Suami polydactyli mempunyai 3 orang anak. Anak I & II laki-laki polydactyli dan anak ke 3 perempuan normal. Bagaimanakah genotif dari individu tsb

P p Pp pp (polydac (normal) tyli)

Perkawinan resiprok (perkawinan kebalikan) perkawinan yang merupakan kebalikan yang semula dilakukan Perkawinan balik ( Backross) perkawinan antara F1 dengan induk betina atau jantan. Contoh: jika marmot hitam homozigot BB dikawinkan dengan marmot putih (pp), semua keturunan F1 seragam hitam. Jika dilakukan perkawinan balik antara F1 dengan dengan induk jantan, maka semua marmot F2 berwarna hitam meskipun genotifnya berbeda Uji silang ( Testcross) perkawinan antara F1 (hibrid) dengan individu yang dobel resesif. Hasilnya 50 % marmot hitam dan 50 % marmot putih

Perkawinan dihibrid
perkawinan dengan dua sifat beda B = gen untuk biji bulat b = gen untuk biji keriput K = gen untuk biji kuning k = gen untuk biji hijau Bila kacang ercis bulat kuning X kisut hijau maka F1 bulat kuning. Apabila tanaman F1 dibiarkan menyerbuk sendiri maka tanaman ini akan membentuk 4 macam gamet yaitu : BK, Bk, bK dan bk, maka F2 mempunyai 16 kombinasi dengan 4 fenotip 9 bulat kuning : 3 bulat hijau : 3 kisut kuning : 1 kisut hijau

Anda mungkin juga menyukai