Anda di halaman 1dari 9

Domestikasi adalah kegiatan pemeliharaan, pemberian makanan, dan perkawinan he-wan yang diawasi manusia (Hale, 1969).

Hewan domestikasi adalah hewan piaraan dalam keadaan hidup/mati, telah diterima secara luas, memiliki fungsi ekonomi seba-gai sumber bahan baku/tenaga untuk ke-pentingan manusia (Spurway, 1955). Hewan piaraan adalah hewan yang : dipotong dikastrasi (bila perlu) dikawinkan (bila mungkin), dan diatur oleh manusia.

Istilah Yang Perlu Diketahui.


1. Hewan Liar, Hewan yang hidupnya tidak bergantung pada manusia dan apabila tinggal di luar daerah kekuasaannya sedikit mendapatkan gangguan. 2. Hewan Feral Hewan yang pada mulanya telah didomestikasi, dilepas kembali atau melarikan diri ke alam liar atau setengah liar. 3. Penjinakan, Usaha mengurangi flight distance hewan, bukan berarti domestikasi.

Liar
Jinak
Pemeliharaan
Status Hewan Berdasarkan Pengaruh Manusia

Feral

Teori Beberapa Keadaan Hewan yang Dapat Didomestikasi. a. Hewan sakit. tidak dapat ikut berkelompok menuju perkampungan penduduk rasa takut berkurang
2

menerima pakan dari manusia berubah jadi agak jinak b. Induk Mati. anak ditangkap manusia dipelihara dan disusui terjadi ikatan dengan manusia c.Kepercayaan. Hewan hidup di perkampungan tanpa perasaan khawatir / takut. Wilayah Utama Domestikasi. Asia Selatan (China dan India) Afrika (daerah subur) Amerika

Faktor-faktor Domestikasi.

yang

Mendukung

1. struktur kelompok 2. tingkah laku seksual perkawinan campur 3. hubungan induk anak fostering 4. status perkembangan hewan altricial (binatang buas, unggas liar) precoccial (hewan terrestrial non predator) semi-precoccial (unggas extraterrestrial 5. keadaan lingkungan yang sesuai 6. respon terhadap manusia imprinting Struktur Kelompok Teritorial. a. Hewan soliter. Membatasi jumlah hewan yang dapat ditam-pung dalam daerah yang sempit. Contoh : srigala

b. Hewan Kelompok. Jenis teritorial misalnya ayam, babi hutan. Babi tinggal dalam kelompok matriakal (terpisah) seperti domba, kambing, dan sapi, ciri-ciri : kedua jenis kelompok tinggal terpisah jantan berkumpul pada musim kawin. Perubahan yang dialami Hewan akibat Domestikasi (Kilgour dan Dalton, 1984) Lebih kurang dari 20 dari 3000 species hewan telah didomestikasi. Hewan-hewan tersebut menerima sejumlah perubahan dalam pola kehidupannya. a. Pengawasan terhadap breeding : populasi pejantan dikurangi program I.B program alih janin ( E T ) b. Mengubah bentuk kemampuan hidup ternak lemah ditolong dan menjadi hidup. penyakit dan parasit dikontrol. c. Perubahan nutrisi kuantitas & kualitas pakan dimanipulasi jenis pakan yang diberikan dikurangi. d. Seleksi genetika
5

mengubah hewan menjadi berbeda dari sesamanya dalam keadaan liar. e. Pengurangan dalam pemilikan kebebasan. Pengaruh Domestikasi terhadap Perubahan Pola Perilaku. Karakteristik hewan diubah sesuai keperluan manusia dengan cara : a. seleksi genetik b. manipulasi lingkungan Akibat perlakuan tersebut hewan mengalami:

a. Kehilangan sifat berpasangan


alami berpasangan ; itik, angsa, srigala tingkah laku campur aduk

b. pengurangan sifat mengeram liar/alami : itik, ayam, kalkun bertelur sifat ngeram mengeram dilakukan perubahan : a. bertelur diambil periode bertelur diperpanjang. b. Ayam untuk produksi telur ( layer ) : pengeraman tidak diinginkan kandang baterai, tidak ada sarang, telur diambil pemandian pemberian antipyretik pengeraman buatan c. Seleksi genetik ayam ras galur baru sifat mengeram hilang produksi telur meningkat d. Persilangan jantan ras x betina lokal / native menurunkan/mnghilangkan sifat mengeram :

di Indonesia : tidak diinginkan :


mengganggu pelestarian a.b kondisi petani tidak mungkin timbul sifat-sifat merugikan : mudah kena penyakit lemah membela diri

c.

sifat

terbang

dan

agresivitas

berkurang
hewan domestikasi : tenang hewan feral : lebih waspada, lebih agresif, mudah
terjaga dan terbang,

d.

perpanjangan musim kawin


Alami : musim kawin sesuai dengan pergantian musim. Perkawinan terjadi dengan perhitungan agar terjadi kelahiran pada saat perse-diaan pakan di alam melimpah (musim tertentu) Perlakuan manipulasi lingkungan, via Temperatur Penyinaran ( day length ) Hormon pengaturan tingkat reproduksi/perkawinan tidak melebihi kapasitas penyediaan pakan
8

seleksi genetika dilakukan melalui : pengendalian lingkungan, turunannya ditujukan untuk memenuhi permintaan pasar

Anda mungkin juga menyukai