Anda di halaman 1dari 5

TIKET MASUK PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN KLOROFIL

NAMA NIM KELOMPOK ASISTEN

: TOMMY KURNIAWAN SUBIANTO : 105040207111016 : SELASA, JAM 07.30 : SHOFIAH YASMIN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energy matahari (dalam bentuk foton) ditangkap dan diubah menjadi energy kimia (ATP dan NADPH). Energy kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan karbondioksida. Jadi, seluruh molekul organic lainnya dari tanaman disintesa dari energy dan adanya organisme hidup lainnya tergantung pada kemampuan tumbuhan atau bakteri fotosintetik untuk berfotosintesis. Klorofil adalah pigmen hijau fotosintesis yang terdapat dalam tanaman, algae dan cyanobakteria. Nama klorofil barasal dari bahasa yunani yaitu chlorophyll (choloros = green (hijau) dan phyllon = leaf (daun)). Fungsi klorofil pada tanaman adalah menyerap energy dari sinar matahari untuk digunakan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah Proses perubahan zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil dengan bantuan cahaya/sinar matahari menjadi zat organik karbohidrat.

1.2.Tujuan a. Untuk mengetahui definisi klorofil b. Untuk mengetahui peran dari klorofil c. Untuk mengetahui macam-macam pigmen daun tanaman d. Untuk mengetahui mekanisme penyerapan cahaya oleh klorofil e. Untuk mengetahui penentuan kadar klorofil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Definisi Klorofil Klorofil adalah zat hijau daun yang berfungsi membuat dan mengambil energy dari sinar matahari dalam melakukan fotosintesis di daun. (Ellis,1986) Klorofil adalah molekul yang didapat dari ekstrak tumbuh-tumbuhan dan dapat berfungsi sebagai sumber energi ataupun obat penyembuh bagi tubuh manusia. (Anonymousa,2011) Chlorophyll is the green pigment contained in chloroplasts. Terjemahan : (Klorofil adalah zat warna hijau daun yang terdapat di dalam kloroplas). (Anonymousb,2011) Chlorophyll is the green pigment found in green plants, algae, and some

bacteria arenecessary for energy production. Terjemahan : (Klorofil adalah kelompok pigmen hijau yang ditemukan pada tumbuhan hijau, alga, dan beberapa bakteri yang diperlukan untuk produksi energy). (Kimball,1992) Chlorophyll is the green pigment commonly found naturally in

the leaves, so often referred to as leaf chlorophyll. Terjemahan : (Klorofil adalah zat warna hijau alami yang umumnya terdapat dalam daun, sehingga sering disebut juga zat hijau daun). (Salisbury,1995) 2.2.Peran Klorofil a. Memanfaatkan energi matahari, b. Memicu fiksasi CO2 menjadi Karbohidrat, c. Menyediakan Dasar Energetik bagi ekosistem secara keseluruhan. (Fahn,1983)

2.3.Macam Pigmen Daun Tanaman a. Fikosianin menimbulkan warna biru misalnya pada Cyanophyta. b. Fikoeritrin menimbulkan warna merah misalnya pada Rhodophyta. c. Karoten menimbulkan warna keemasan misalnya pada wortel dan Chrysophyta. d. Xantofil menimbulkan warna kuning misalnya pada daun yang tua. e. Fukosatin menimbulkan warna pirang misalnya pada Phaeophyta. (Anonymousc,2011) 2.4.Perbedaan Klorofil a dan Klorofil b a. Rumus kimia: Klorofil a C55 H72 O5 N4 Mg dan Klorofil b C55H70O6N4 Mg

b. Gugus pengikat: Klorofil a CH3 Klorofil b CH

c. Cahaya yang diserap: Klorofil a menyerap cahaya biru-violet dan merah. Klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuninghijau. d. Absorpsi maksimum Klorofil a pada 673 nm Klorofil b pada 455-640 nm

e. Jumlah Klorofil pada fotosistem Klorofil a paling banyak terdapat pada Fotosistem II Klorofil b paling banyak terdapat pada Fotosistem I

(Darmawan,1983)

2.5.Mekanisme Penyerapan Cahaya oleh Klorofil Fotosistem merupakan tahap pertama dari proses fotosintesis. Ketika klorofil menyerap energi foton dari cahaya, elektron pada klorofil akan terlepas ke orbit luar (tereksitasi). Elektron ini akan ditangkap oleh penerima elektron yaitu plastokuinon. Jadi unit penangkapan elektron inilah yang disebut dengan fotosistem. Ketika elektron ditangkap oleh plastokuinon, akibatnya jumlah elektron di dalam klorofil menjadi tidak stabil. Untuk itu klorofil harus disuplai elektron dari molekul lain. Dalam waktu yang bersamaan H2O terpecah menjadi 2H+, OH- dan elektron (fotolisis). Elektron dari air inilah yang dipakai untuk menstabilkan klorofil. Secara sederhana, unit yang mampu untuk menangkap energi cahaya matahari, yaitu klorofil yang melepaskan elektron dan menyerap foton (energi cahya dengan panjang gelombang yang sesuai. (Darmawan,1983) 2.6.Metode Penentuan Kadar Klorofil Metode penentuan klorofil adalah dengan teknik Spektroskopi dengan

spektrofotometer UV. Pengukuran kadar klorofil secara spektrofotometrik didasarkan pada hukum Lamber Beer. Beberapa metode untuk menghitung kadar klorofil total, klorofil a dan kolrofil b telah dirumuskan. Di antaranya adalah : 1. Metode Arnon (1949), menggunakan palarut aceton 85 % dan mengukur nilai absorbansi larutan klorofil pada panjang gelombang () = 663 dan 645 nm. 2. Metode Wintermans and De Mots (1965), menggunakan palarut ethanol (ethyl alchohol) 96 % dan mengukur absorbansi (A) larutan klorofil pada panjang gelombang () = 649 dan 665 nm. (Harborne,1987)

Anda mungkin juga menyukai