Kebutuhan pangan dunia terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk. Ketidakseimbangan antara bertambahnya penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Untuk memenuhi kebutuhan pangan maka dilakukan pengolohan lahan secara intensif, ini akan menimbulkan degradasi lahan karena kemampuan lahan yang terbatas. Permasalahan erosi bisa menjadi masalah yang serius karena erosi dapat mengakibatkan penurunan kualiatas tanah atau biasa disebut degradasi lahan. Degradasi lahan adalah proses penurunan produktivitas lahan, baik yang sifatnya sementara maupun tetap. kibat lanjut dari proses degradasi lahan adalah timbulnya areal!areal yang tidak produktif atau dikenal sebagai lahan kritis. Degradasi lahan yang terjadi umumnya disebabkan oleh erosi air hujan. "al ini sehubungan dengan tingginya jumlah dan intensitas curah hujan. #ahkan daerah beriklim kering, masih banyak terjadi proses erosi yang cukup tinggi, yaitu di daerah!daerah yang memiliki hujan dengan intensitas tinggi, $alaupun jumlah hujan tahunan relatif rendah %bdurachman dan &utono, '((') Undang Kurnia et al., '(('*. +aktor lereng juga merupakan penyebab besarnya potensi bahaya erosi pada usaha tani lahan kering. &emakin miring suatu lereng maka butir!butir tanah yang terpercik ke ba$ah oleh tumbukan butir!butir hujan akan menyebabkan laju erosi semakin tinggi %rsyad, '(((*. Usaha tani tanaman pangan banyak dilakukan pada lahan kering berlereng. ,anah yang peka erosi dan praktek pertanian yang tidak disertai upaya pengendalian erosi juga turut menentukan tingkat kera$anan lahan!lahan pertanian terhadap erosi. &elain itu pemilihan jenis vegetasi yang tepat perlu diperhatikan. -egetasi mempengaruhi erosi karena vegetasi melindungi tanah terhadapkerusakan tanah oleh butir! butir hujan. Penggunaan tanaman tahunan mampu mengurangi erosi lebih baik daripada tanaman komoditas pertanian khususnya tanaman semusim. ,anaman tahunan mempunyai luas penutupan daun yang relatif lebih besar dalam menahan energi kinetik air hujan, sehingga air yang sampai ke tanah dalam bentuk aliran batang %stemflo$* dan aliran tembus %throughfall* tidak menghasilkan dampak erosi yang begitu besar. &edangkan tanaman semusim mampu memberikan efek penutupan dan perlindungan tanah yang baik dari butiran hujan yangmempunyai energi perusak. Penggabungan keduanya diharapkan dapat memberi keuntungan ganda baik dari tanaman tahunan maupun dari tanaman semusim. Penanaman tanaman tahunan tidak memerlukan pengolahan tanahsecara intensif. Perakaran yang dalam dan penutupan tanah yangrapat mampu melindungi tanah dari erosi. .nergi curah hujan juga menetukan besar kecilnya suatu erosi, semakin besar energi air hujan yang jatuh maka agregat tanah akan semakin mudah hancur. gregat tanah yang hancur akan menjadi partikel!partikel tanah yang lebih kecil, kemudian partikel tanah tersebut akan masuk dan mengisi pori!pori dalam tanah sehingga laju infiltrasi akan rendah. /ni mengakibatkan aliran air tidak melaju ke arah ba$ah atau vertikal melainkan akan terjadi limpasan permukaan. Kepekaan tanah terhadap daya menghancurkan dan penghanyutan oleh air curahan hujan disebut erodibilitas. 0ika erodibilitas tanah tersebut tinggi maka tanah itu peka atau mudah terkena erosi dan jika erodibilitas tanah itu rendah berarti daya tahan tanah itu kuat atau resisten terhadap erosi. +aktor erodibilitas menunjukkan kemudahan tanah mengalami erosi, semakin tinggi nilainya semakin mudah tanah tererosi. ,ingginya faktor erodibilitas antara satu tempat dengan yang lainnya disebabkan kondisi tekstur tanahnya yaitu rendahnya tekstur liat, tingginya persentase pasir sangat halus dan debu jika dibandingkan tanah lokasi yang satu. 1enurut 1organ %2345* tekstur berperan dalam erodibilitas tanah, partikel berukuran besar tahan terhadap daya angkut karena ukurannya sedangkan partikel halus tahan terhadap daya penghancur karena daya kohesifitasnya. Partikel yang kurang tahan terhadap keduanya adalah debu dan pasir sangat halus. &uatu penelitian digunakan untuk mengukur tingkat erosi pada suatu lahan dengan membandingkan berbagai bidang lahan. Dari hasil penelitian tersebut tanah pada lahan kering lebih mudah terangkut bila terjadi hujan. /ni menunjukkan bah$a tanah pada lahan kering tidak memiliki struktur tanah yang bagus. ,anah pada lahan kering lebih mudah lepas bila terkena butir!butir hujan dan akan terangkut ke daerah yang lebih rendah. 6apisan tanah yang terangkut ini merupakan lapisan tanah atas yang merupakan tanah yang subur, apabila lapisan tanah atas sudah terangkut maka lahan tersebut kualitasnya akan menurun sehinnga kemampuan tanah untuk menunjang produksi pangan akan menurun juga. &aat terjadi hujan, tanah pada lahan kering akan lebih mudah tererosi dan terangkut ke daerah yang lebih rendah. ,erangkutnya tanah tersebut akan menyebabkan sedimentasi pada daerah aliran sungai maupun di saluran drainase. /ni bisa dilihat dari $arna sungai yang menjadi keruh dan penambahan material yang ada di pinggiran aliran sungai. Untuk mengatasi masalah erosi ini diperlukan manajemen dalam mengelola daerah yang ra$an tererosi. Pembuatan teras bangku atau teras tangga dengan cara memotong panjang lereng dan meratakan tanah di bagian ba$ahnya, sehingga terjadi deretan yang berbentuk seperti tangga yang ditanami dengan rumput untuk penguat teras. ,anaman penguat teras berperan untuk melindungi permukaan tanah dari daya dispersi dan daya penghancur oleh butir!butir hujanserta memperlambat aliran permukaan dan melindungi tanah permukaan dari daya kikis aliran permukaan. Pengendalian sedimentasi dengan pembuatan kolam endapan sedimen pada tiap pertemuan saluran drainase antara drainase jalan utama dan drainase pada lereng!lereng bukit di daerah pemukiman yang memiliki laju endapan sedimen yang besar yang bertujuan untuk menampung sedimen agar tidak masuk pada saluran drainase di sepanjang ruas jalan utama %+itriyah, '(27* DAFTAR PUSTAKA bdurachman, . dan &. &utono. '(('. ,eknologi pengendalian erosi lahan berlereng. hlm. 2(8!275 dalam ,eknologi Pengelolaan 6ahan Kering 1enuju Pertanian Produktif dan Ramah 6ingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan ,anah dan groklimat. #adan 6itbang Pertanian. rsyad, &. '(((. Konservasi ,anah dan ir. UP, Produksi 1edia /nformasi. 6embaga &umberdaya /nformasi. /nstitut Pertanian #ogor, /P# Press, #ogor. +itriyah, +ifi 9ur dan., dkk. '(27. 0urnal : Penanganan Masalah Erosi dan Sedimentasi di Kawasan Kelurahan Perkamil. +akultas ,eknik 0urusan ,eknik &ipil Universitas &am Ratulangi 1organ, :.,., dkk. %2345*. /ntroduction to Psychology %; th .d.*. &ingapore: 1c<ra$ "ill #ook :o. Undang Kurnia, &udirman, dan ". Kusnadi. '(('. ,eknologi rehabilitasi dan reklamasi lahan kering. hlm. 27;!24'. dalam ,eknologi Pengelolaan 6ahan Kering 1enuju Pertanian Produktif dan Ramah 6ingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan ,anah dan groklimat. #adan 6itbang Pertanian.