Anda di halaman 1dari 4

NAMA

: RIZAL PRIMADANI

KELAS

:J

NIM

:125040201111032

SOAL
1. Jelaskan UU NO. 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan !
2. Jelaskan UU NO. 7 TAHUN 2004 Tentang Sumber Daya Air !
3. Jelaskan PP NO. 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi !
4. Jelaskan KP. 03 Dirjen Perencanaan SDA, DEPT SDA. PU Tentang Standart Perencanaan
Irigasi !
JAWAB
1. UU NO. 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan
Dalam peraturan undang-undang ini menjelaskan pengertian tentang pengairan itu sendiri
yaitu Pengairan adalah suatu bidang pembinaan atas air, sumber-sumber air, termasuk
kekayaan alam bukan hewani yang terkandung di dalamnya, baik yang alamiah maupun yang
telah diusahakan oleh manusia. Tata Pengairan" adalah susunan dan letak sumber-sumber air
dan atau bangunan-bangunan pengairan menurut ketentuan-ketentuan teknik pembinaannya di
suatu wilayah pengairan.
Pengairan merupakan bidang pembinaan atas air dan sumber-sumber air, termasuk
kekayaan alam bukan hewani yang terkandung di dalamnya, baik yang alamiah maupun yang
telah diusahakan oleh manusia. Pengairan yang dimaksud di dalam Undang-undang ini
bukanlah hanya sekedar suatu usaha untuk menyediakan air guna keperluan pertanian saja
(irigasi), namun lebih luas dari pada itu ialah pemanfaatan serta pengaturan air dan sumbersumber air yang meliputi antara lain:
a.

irigasi, yakni usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian, baik
air permukaan maupun air tanah;

b.

pengembangan daerah rawa, yakni pematangan tanah daerah-daerah rawa antara lain
untuk pertanian ;

c.

pengendalian dan pengaturan banjir serta usaha untuk perbaikan sungai, waduk dan
sebagainya ;

d.

pengaturan penyediaan air minum, air perkotaan, air industri, dan pencegahan
terhadap pencemaran atau pengotoran air dan sebagainya.

Undang-undang ini menyatakan,bahwa air beserta sumber-sumbernya dikuasai oleh negara


dan pelaksanaan wewenang penguasaannya dilimpahkan kepada Pemerintah, baik Pusat
maupun Daerah.
Di samping itu Undang-undang ini dapat melimpahkan wewenang tertentu dari pada
Pemerintah tersebut kepada Badan-badan Hukum tertentu, yang syarat-syaratnya diatur oleh
Pemerintah, dengan menghormati hak-hak yang dimiliki oleh masyarakat hukum adat
setempat, ialah masyarakat yang tata kehidupannya berdasarkan adat, kebiasaan dan
keagamaan, termasuk Lembaga-lembaga masyarakat yang bersifat sosial religius sepanjang
hak-hak itu menurut kenyataan betul-betul masih ada dan pelaksanaannya harus sedemikian
rupa sehingga tidak mengganggu tercapainya tujuan-tujuan yang dicantumkan dalam Undangundang ini dan peraturan-peraturan pelaksanaannya serta tidak bertentangan dengan
kepentingan Nasional
2. UU NO. 7 TAHUN 2004 Tentang Sumber Daya Air
Dalam undang-undang ini menjelaskan tentang pengertian sumber daya air yaitu Sumber
daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung didalamnya. Air adalah semua
air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam
pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat. Sumber
air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di
bawah permukaan tanah. Daya air adalah potensi yang terkandung dalam air dan/atau pada
sumber air yang dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan
penghidupan manusia serta lingkungannya.
Sumber daya air dikelola secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan hidup
dengan tujuan mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat dan negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bagi

kebutuhan pokokminimal sehari-hari guna memenuhi kehidupannya yang sehat, bersih, dan
produktif.
3. PP NO. 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi
Dalam peraturan ini menjeskan bahwa Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan
pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan,
irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. Sistem irigasi meliputi
prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi, dan sumber
daya manusia.
Irigasi berfungsi mendukung produktivitas usaha tani guna meningkatkan produksi
pertanian dalam rangka ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat, khususnya
petani, yang diwujudkan melalui keberlanjutan sistem irigasi. Keberlanjutan sistem irigasi
dilakukan dengan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi.
Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi yang dilaksanakan oleh pemerintah, badan
usaha, badan sosial, atau perseorangan diselenggarakan dengan memperhatikan kepentingan
masyarakat di sekitarnya dan mendorong peran serta masyarakat petani. Dalam menjalankan
perannya masing-masing pihak baik pemerintah, badan usaha maupun perseorang mempunyai
hak dan wewenang yang telah di atur didalam peraturan pemerintah ini.
4. KP. 03 Dirjen Perencanaan SDA, DEPT SDA. PU Tentang Standart Perencanaan Irigasi
Dalam peraturan kriteria perencanaan irigasi (KP) 03 membahas tentang data
perencanaan irigasi mulai dari data topografi, kapasitas rencana, data geoteknik, dan data
sedimen.
Selain itu juga membahas tentang saluran pasangan yang berguna untuk:
1. Mencegah kehilangan air akibat rembesan
2. Mencegah gerusan dan erosi
3. Mencegah merajalelanya tumbuhan air
4. Mengurangi biaya pemeliharaan
5. Memberi-kelonggaran untuk lengkung yang lebih besar
6. Tanah yang dibebaskan lebih kecil

Dan juga membahas tentang rencana saluran pembuangan. Perencanaan saluran


pembuang harus memberikan pertimbangan biaya pelaksanaan dan pemeliharaan yang
terendah. Ruas-ruas harus stabil terhadap erosi dan sedimentasi minimal pada setiap potongan
melintang dan seimbang. Dengan adanya saluran pembuang, air dari persawahan menjadi
lebih bersih dari sedimen. Erosi di saluran pembuang akan merupakan kriteria yang
menentukan. Kecepatan rencana hendaknya tidak melebihi kecepatan maksimum yang
diizinkan. Kecepatan maksimum yang diizinkan bergantung kepada bahan tanah serta
kondisinya.

Anda mungkin juga menyukai