Tekstur tanah berpasir, yaitu setara dengan tekstur tanah pasir dan pasir
berlempung menurut kelas tekstur USDA
Tekstur berlempung, kadar liat < 35% tetapi tidak termasuk pasir atau
pasir berlempung
Tekstu. berliat. kadar liat > 35%
Tanah organik, kandungan bahan organik sampai kedalaman tanah 50
cm lebih dai 30%
b. Subtipe
L:
C:
R:
111
Tekstur berlempung, kadar liat < 35% tetapi tidak termasuk pasir atau
pasir berlempung
Tekstur berliat. kadar liat > 35%
Batuan atau lapisan tanah tidak tembus akar
c. Modifier
Modifier adalah sifat tanah yang menjadi faktor pembatas atau kendala
kesuburan tanah. Ada 16 jenis modifier yang masing-masing dicirikan oleh lebih dari satu
penciri tetapi hanya satu yang diperlukan. Pencii yang disebutkan pertama adalah
yang sebaiknya digunakan bila data tersedia, tetapi bila tidak tersedia dapat juga
menggunakan penciri yang disajikan selanjutnya. Kode modifier ditulis dengan huruf
kecil yaitu:
g:
112
x:
v:
k:
b:
s:
n:
c:
' :
" :
():
Mineral alofan dominan, dicirikan pH (1N NaF) > 10; atau test NaF di
lapang positif
Tanah bersifat vertik
Cadangan mineral K rendah, dicirikan oleh kadar K-dapat ditukar (K-dd)
< 0.20 me/100 g di dalam lapisan 0 - 50 cm; atau K-dd < 2% dihitung
terhadap jumlah basa-basa dapat ditukar dan jumlah basa-basa tersebut <
10 me/100 g tanah.
Tanah boreaksi basa. dicirikan oleh pH > 7,3 atau menunjukkan reaksi
positif membuih terhadap test HCI dalam lapisan tanah 0 - 50 cm
Tanah berkadar garam tinggi (salin), dicirikan oleh daya hantar listik
(DHL) pada 25 C lebih besar atau sama dengan 4 mmhos/cm dalam
lapisan tanah 0 - 100 cm
Tanah berkadar Na tinggi, dicirikan oleh kejenuhan Na dalam lapisan 050 cm lebih besar atau sama dengan 15% yang dihitung dari Na dapat
ditukar dibagi KTK
Tanah berkadar sulfat tinggi, dicirikan oleh pH (H20) < 3.5 dan wana
karatan jarosit yang terdapat dalam lapisan 0 - 60 cm mempunyai hue
2,5 Y atau lebih kuning dan chroma 6 atau lebih
Menyatakan volume butir tanah ukuran > 2 mm lebih dari 35% di dalam
lapisan olah (0 - 20 cm) atau lapisan bawah (20 - 50 cm)
Menyatakan volume butir tanah ukuran > 2 mm lebih dari 35% di dalam
lapisan olah (0 - 20 cm) atau lapisan bawah (20 - 50 cm)
Kemiringan lereng. Angka yang ditulis dalam tanda ini menyatakan
kisaran kemiringan lereng tanah bersangkutan.
d. Unit
113
diperlukan dapat ditulis dalam tanda kurung () yang diletakkan paling belakang dari
kode kelas modifier.
Contoh penulisan kode unit dalam klasifikasi kapabilitas kesuburan tanah
adalah sebagai berikut: LCgeak, Lgh, Caeik, SL'db, L'C'geak (1-6%).
4.9.3 Interpretasi Unit
Seperti diketahui, unit terdii dari tipe. subtipe dan modifier. Karena itu
interpretasi unit dapat dilakukan dengan interpretasi masing-masing unsur unit
tersebut.
4.9.4. Interpretasi Tipe u'an Subtipe (Sanchez et al., 1982)
S:
1 14
(1) Contoh interpretasi modifier untuk tanah-tanah yang tidak mempunyai regim
kelembaban akuik (Sanchez et al.. 1982)
g:
d:
e:
a:
h:
i:
x:
v:
k:
b:
s:
n:
c:
115
Tanah sulfat masam potensial, perlu teknik drainase yang khusus dan
penggunaan tanaman yang toleran.
(2) Contoh interpretasi modifier untuk budidaya padi pada tanah-tanah yang
mempunyai regim kelembaban akuik (Sanchez & Buol, 1985)
g:
g *:
d:
e:
a:
h:
i:
x:
v:
H:
b:
116
s:
n:
c:
fiksasi NH4 oleh liat tipe 2:1. Adanya keping-keping Mollusca dapat
digunakan sebagai petunjuk kahat Zn.
Tanah salin. Drainase diperlukan tetapi harus mempertimbangkan
kecepatan aliran air irigasinya.
Tanah alkalin. Reklamasi dengan drainase dan pemberian gipsum
mungkin diperlukan.
Tanah sulfat masam, potensial terhadap keracunan Fe dan S bila dalam
kondisi anaerob dan keracunan Al bila kondisi aerob. Kedalaman faktor
pembatas c dari pormukaan tanah menentukan kesesuaian tanah untuk
budidaya padi. Kekahatan P dan keracunan Al akan nampak bila kondisi
aerob.