Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL : Kematian satu keluarga di Madiun Meski berhasil mengungkap identitas jenazah dua korban yang ditemukan di Hutan

Jati yang berada di kawasan Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Madiun, Jawa Timur, pada Minggu kemarin (13/1), polisi masih belum berhasil mengungkap penyebab kematian kedua korban. penyebab kematian korban masih misterius. Menurut Kanit Reskrim Polres Madiun, AKP Edi Susanto saat dikonfirmasi, kedua korban ini merupakan suami dan anak perempuan. Sang bapak diketahui bernama Aan dan putrinya bernama Nia. Tak hanya sang bapak dan anak, istri Aan yakni Retno Sugiarti juga ditemukan tewas dalam taksi Bima di rumah kontrakannya, Jalan Margobawero, Kel Mojorejo, Kec Taman, Kota Madiun pada Rabu lalu (9/1). "Kedua korban bernama Aan dan Nia. Keduanya adalah suami dan anak dari Retno Sugiarti, yang ditemukan meninggal dunia di dalam taksi pada Rabu lalu di rumah kontrakannya," katanya, Senin (14/1). Identitas kedua korban ini, lanjut dia, kami ketahui dari panggilan nomor terakhir pada ponsel yang kami temukan di dekat jenazah kedua korban, yang diketahui dalam kondisi membusuk. Dari nomor panggilan tak terjawab itu, kata Edi lagi, kami melakukan pelacakan dan terhubung dengan ibu korban, bernama Senen, warga Jalan Kemuning, Oro-Oro Ombo, Kec Kartoharjo, Madiun. "Panggilang tak terjawab terakhir yang tercatat dalam ponsel korban yang kami temukan itu tertanggal 9 Januari. Dan dari penelusuran itu, kami terhubung dengan ibu korban, yang kemudian kami ketahui identitas korban."

Sayangnya, meski berhasil mengungkap identitas kedua korban yang merupakan ayah dan anak ini, polisi masih belum berhasil mengungkap penyebab kematian korban, termasuk kematian Retno Sugiarti. "Hingga kini kami masih melakukan penyelidikan penyebab kematian para korban yang masih satu keluarga ini," pungkas Edi. VIVAnews : Misteri kematian satu keluarga di Madiun Jawa Timur, terkuak sudah. Pelaku pembunuhan itu, akhirnya berhasil ditangkap. Bapak, ibu dan anak ini tewas dibunuh oleh dukun palsu pengganda uang, yang tak lain adalah mantan teman satu pekerjaan dengan korban di salah satu hotel mewah di Madiun. Diungkap Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Edi Susanto, kemungkinan kematian satu keluarga ini, karena terlibat masalah penggandaan uang melalui mantan teman sekerjanya bernama Agus Basuki (34), warga Jalan Stinggi, Kec Taman, Kota Madiun, yang saat ini dalam pemeriksaan petugas, setelah berhasil ditangkap di rumahnya. Menurutnya, Agus kesal terhadap korban karena terus ditagih soal hasil penggandaan uang yang dilakukannya. "Jadi tersangka berpura-pura jadi paranormal asal Malang dengan panggilan Abah. Kemudian, pasangan pasutri ini diarahkan oleh tersangka melalui pesan singkat (SMS). Jadi Abah ini sebenarnya fiktif. Kemungkinan karena sering ditagih akibat penggandaan uang yang selama ini mereka lakukan, tapi tak tak berhasil juga," kata Edi saat dikonfirmasi, Senin (14/1).

Selanjutnya, lanjut dia, tersangka menghabisi nyawa korban dengan memberi racun yang dikemas dalam botol minuman. "Tapi kami masih mendalami dugaan ini." Edi juga menceritakan, dari pengakuan tersangka, sebelum mengeksekusi para korbannya, tersangka menjemput Retno Sugiarti (35), yang tengah hamil delapan bulan bersama suaminya Muhamad Giantoro alias Aan (35) dan anaknya, Nia di Hutan Jati, Desa Kuwiran, Kec Kare, Madiun. "Tersangka menjemput korban menggunakan motor Mio AE 4162 EQ di Hutan Jati." Selanjutnya mereka menuju lokasi kejadian di petak 300 RPH Kuwiran BKPH Dungus, KPH Madiun. Di lokasi ini, kedua korban diajak ke sungai kering untuk menenangkan diri. Korban Aan sempat disuruh bersemedi di atas batu. Setelah itu, keduanya diberi minuman jenis Pulpy Orange yang telah dicampur dengan racun tikus jenis potassium. Usai pertemuan itu, korban Retno diantar pulang menggunakan taksi Bima dan meninggal dunia di dalam taksi bernomor polisi AE-305-CX pada Rabu lalu (9/1). Kematian Retno dilaporkan sopir taksi yang membawanya, yaitu Khoirul. Selang empat hari kemudian, tepatnya pada hari Minggu (13/1), ditemukan mayat laki-laki dan perempuan di petak 300 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Kuwiran, Badan Kesatuan Pemangkutan Hutan (BKPH) Dungus, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun atau termasuk Desa Kuwiran, Kec Kare, Kab Madiun.

Kedua mayat tersebut ternyata Aan dan Nia. Kasus kematian bapak dan anak ini, ditangani oleh Polres Madiun. Sedangkan kasus kematian Retno, karena berada di Madiun Kota, kasusnya ditangani Polresta Madiun. "Namun, kami masih terus mendalami kasus ini. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap diri korban," tutup Edi. Sumber berita : http://www.merdeka.com http://nasional.news.viva.co.id KOMENTAR : Pada pengungkapan kasus di atas dapat dilakukan berbagai pendekatan agar lebih jelas dan akurat. Selain itu perlu dilakukan analisis kronologi kejadian, seperti: penyebab kematian korban, apakah dilator belakangi oleh dendam atau merupakan pembunuhan yang tidak disengaja. Selain itu perlu diadakan analisa TKP. Dalam mengungkap kasus diatas tentunya dibutuhkan peranan dari ahli-ahli forensik dan petugas kepolisian. Hal pertama yang menurut saya dapat dilakukan adalah dengan melakukan analisa TKP, yang kita ketahui bahwa terdapat dua TKP. Seperti yang kita ketahui bahwa pada TKP yang pertama terdapat dua korban yang telah membusuk, sehingga perlu dikukan otopsi dan analisa DNA fingerprint untuk mengetahui hubungan kedua korban tersebut. Selain itu perlu dilakukan pengcekan barang-barang yang terdapat di TKP untuk memastikan apakah barang tersebut miliki korban atau malah milik pelaku. Karena di TKP ditemukan botol minuman, ada kemungkinan korban meminum minuman tersebut sebelum korban meninggal. Sehingga untuk lebih memastikan

perlu dilakukannya pengecekan pada botol minuman tersebut atau pada korbannya sendiri, agar diketahui bahwa minuman tersebut mengandung racun atau tidak, dan untuk menganalisa hal tersebut kita membutuhkan instrumen-instrumen kimia seperti, GS-MS, NMR, FTIR, HPLC, dan sebagainya. Sedangkan untuk korban ketiga yang ditemukan dalam taksi, perlu dilakukan olah TKP, dan pemeriksaan terhadap saksi untuk lebih memperjelas kronologis kejadian.

TUGAS PAPER KIMIA FORENSIK

ANALISA ARTIKEL KEMATIAN SATU KELUARGA DI MADIUM

DISUSUN OLEH : WHIWIK SURWINDAH H311 10 257

JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013

Anda mungkin juga menyukai