Anda di halaman 1dari 2

2.

Penyaringan (Filtration) Proses filtrasi terjadi di unit sand filter. Selama proses operasi dari filter

(penyaring), kotoran yang masih terbawa pada air setelah mengalami proses penjernihan akan terlepas oleh filter dan terkumpul pada permukaan bed. Filtrasi dilakukan dengan menggunakan pasir (sand), koral (gravel) dan antrasit untuk menghilangkan atau mereduksi zat tersuspensi (pin-floc) yang terikut bersama aliran air umpan. Setiap 24 jam, saringan harus di backwash untuk menghilangkan flok yang tersaring dipermukaan filter. Air yang keluar dari sand filter kemudian dipompakan ke tangki pengumpul (storage tank). Untuk menjaga agar pH air bersih tersebut on specification (7,58,5) maka diinjeksikan larutan NaOH, sedangkan kumpulan flok yang turun mengendap akan dibuang secara intermitten melalui blowdown dengan tetap menjaga keseimbangan flok didalam clarifier agar tidak rusak ataupun jangan sampai flok berlebihan. Bila sand filter ini telah jenuh maka perlu dilakukan regenerasi, dengan cara backwash dengan aliran yang lebih tinggi dari aliran filtrasi, hal ini dilakukan untuk melepaskan kotoran (susupended matters) dari permukaan filter dan untuk memperluas bidang penyaringan. Air hasil saringan untuk beberapa menit pertama dikirim ke pembuangan, hal ini dilakukan untuk membersihkan sistem dari benda-benda padat yang masih terbawa dan setelah itu dilakukan drain. Backwash sand filter secara otomatis terjadi bila high pressure drop tercapai atau waktu operasi .Larutan caustic soda diinjeksikan pada line header outlet dari sand filter untuk mengatur pH dari filter water produk yang masuk ke tangki penyimpanan filter water. 3. Wash Water Recovery System Air backwash dari sand filter ditampung dalam backwash recovery pit yang terpisah dalam dua bagian. Bagian pertama dipakai untuk memisahkan endapan dari air dan kemudian endapan yang terbentuk akan dialirkan ke sludge pond oleh pompa backwash water effluent. Aliran air bersih dialirkan kebagian kedua melalui saluran secara over flow. Pompa backwash water recovery akan mengirim air ini kembali ke clarifier.

4.

Sludge Treatment Lumpur atau endapan yang ada dalam clarifier akan dikeluarkan secara periodik

ke sludge pit. Kemudian secara gravitasi lumpu mengalir ke sludge pond. Blowdown valve digunakan untuk membuang lumpur dari clarifier yang akan membuka sekali atau dua kali dalam sehari selama beberapa detik secara otomatis. 5. Potable Water Untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme yang ada didalam filter water maka dilakukan injeksi klorin di discharge pompa potable water. Potable water disediakan untuk emergency eye wash, emergency shower dalam pabrik dan perumahan atau kantor, air minum didalam pabrik dan diluar pabrik, demineralized plant, dan cooling tower.

Anda mungkin juga menyukai