BAHAN BAKU
Dalam memproduksi suatu barang, bahan merupakan salah satu komponen utama yang penting dan perlu diketahui secara pasti penggunaannya bagi suatu produk.
SIFAT BAHAN
Sifat khas bahan untuk industri perlu dikenal secara baik karena bahan tersebut digunakan untuk berbagai macam keperluan dalam berbagai keadaan. Sifat-sifat bahan yang diinginkan antara lain : Mekanis Elektris Magnetis Fisik Kimia
konstruksi
48
2. BESI COR Besi cor merupakan bahan yang banyak digunakan sebagai bahan coran dimana pada umumnya mengandung karbon lebih dari 2% dan juga menganding paduan Si, Mn, P dan S yang dapat memperbaiki sifat-sifatnya. Pada umumnya besi cor mempunyai warna : - Kelabu yang disebabkan oleh grafit yang terjadi pada waktu pembekuan mempunyai keuletan yang baik. - Putih yang disebabkan oleh bahan austenit yang mengkristal oleh pendinginan yang cepat dan sangat keras. Besi cor menurut N.
Standart dan macam Lambang Kekuatan Tarik ( kg/mm2 ) 14 18 22 Kekuatan Tarik (MPa) 140 180 220
3. TEMBAGA DAN PADUANNYA Tembaga murni untuk keperluan industri dicairkan dari tembaga yang diproses dengan elektrolisa dan diklasifikasikan menjadi tiga macam menurut kadar oksidasi dan cara deoksidasi yaitu : Tembaga ulet Tembaga deoksidasi Tembaga bebas oksigen
Pada umumnya pada tembaga murni terdapat unsur gas yang mempengaruhi sifat dari tembaga tersebut. Misalkan 02 dapat mempengaruhi getasnya, makin banyak 02 makin getas tembaga ini, juga H2 kalau terlalu banyak akan bereaksi dengan 02 menjadi H20 dalam bentuk gelembung-gelembung sehingga menimbulkan cacat pada permukaannya.
PADUAN TEMBAGA
Tembaga dapat membentuk suatu unsure paduan dengan mencampur dengan unsure logam lainnya sehingga dapat digunakan untuk bermacam-macam keperluan.
49
KUNINGAN
Kuningan adalah campuran antara tembaga dan seng, dimana kadar sengnya minimum adalah 10%.Untuk memperbaiki sifat dari kuningan dapat juga kita campurkan Pb,Sn,Al,Mn,Fe, dan Ni dalam perbandingan tertentu : Paduan tembaga utama tempaan.
Paduan Kuningan 70-30 Kuningan 60-40 Kuningan pemotongan bebas. Kuningan admiralty Brons fosfor Brons Mangan Brobs Aluminium Perak German Cupronickel Brons Berilium Komposisi Kimia Utama (%) 70Cu-30Zn 60Cu-40Zn 61,5Cu-35,5Zn-3,0pb 71,0Cu-28,0Zn-1,0Sn 94,8Cu-5,0Sn-0,25P 58,5Cu-39,2Zn1,0Sn-1,0Fe-0,3Mn 95,0Cu-5,0A1 65,0Cu-17,0Zn18,0Ni 70,Cu-30,0Ni 98,0Cu-2,0Be Kekuatan Tarik (kg/mm2) 32,6 37,8 34,3 32,5 35,0 45,5 38,6 40,7 40,0 48,5 Kekuatan Tarik (MPa) 326 378 343 325 850 455 386 407 400 485 Perpanjangan (0%) 60 45 53 65 58 35 65 40 45 35 Penggunaan Emas tiruan, penarikan dalam Pemrosesan logam tipis Sekrup, baud Kondensor, kuningan kapal dgn seng Tinggi untuk komponen kapal Roda gigi, pegas Poros baling-baling kapal Untuk industri kimia, bahan tahan korosi Untuk penarikan dalam, perhiasan, pengukur. Tembaga putih, pipa tahan korosi Paduan penuaan, pegas.
4. ALUMINIUM DAN PADUANNYA Aluminium merupakan logam ringan dan mempunyai ketahanan korosi dan hantaran listrik yang baik serta sifat-sifat yang baik lainnya sebagai logam. Dengan penambahan Cr,Mg,Si,Zn,Ni akan menambah baiknya sifat-sifat dari aluminium misalnya bertambah baiknya kekuatan mekanik, ketahanan terhadap korosi dan ketahanan terhadap keausan.
ALUMINIUM MURNI
Aluminium didapat dalam cair dengan elektrolisa dan mencapai kemurnian 99,58%. Sifat-sifat mekanik aluminium
Sifat-sifat Kemurnian Al (%) 99,996 Dianil 4,9 49 1,3 48,8 17 Kemurnian Al (%) 99,996 75%dirol dingin 11,6 116 11,0 5,5 27 Kemurnian Al (%) >99,0 Dianil 9,3 93 3,5 35 23 Kemurnian Al (%) >99,0 H18 16,9 169 14,8 5 44
Kekuatan tarik (kg/mm2) Kekuatan tarik (MPa) Kekuatan mulur (0,2%) (kg/mm2) Perpanjangan (%) Kekerasan Brinell
PADUAN
Paduan Al-Mg mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap korosi dan juga disebut HIDRONALIUM paduan dengan 2-3% Mg dapat mudah ditempa, dirol, diekstrusi.
50
5052 (Al-2,5Mg0,25Cr)
0 H38
21,9 28,8
219 288
30 8
12,7 16,9
127 169
5056 (Al-5,2Mg0,1Mn-0,1Cr)
29,5 43,6
29,5 40,8
295 408
35 6
18,3 23,2
183 232
PADUAN Al-Mg-Si
Kalau sedikit Mg ditambahkan pada Al, pengerasan penuaan sangat jarang terjadi, tetapi apabila secara simultan mengandung Si maka dapat dikeraskan dengan penuaan panas. Sifat-sifat mekanik Al-Mg2-Si.
Paduan Keadaan Kekuatan Tarik (kg/mm2) 12,6 24,6 31,6 Kekuatan Tarik (MPa) 126 246 316 Perpanjangan (0%) 30 28 15 Kekuatan geser (kg/mm2) 8,4 16,9 21,0 Kekuatan Geser (MPa) 84 169 210
6061
0 T4 T6
6063
T5 T6 T83
12 12 11
PADUAN Al-Mg-Zn
Paduan ini dapat dibuat keras sekali dengan penuaan, tetapi sangat getas karena terjadi retakan yang disebabkan oleh korosi, dan untuk memperbaiki sifat ini maka ditambahkan Mn atau Cr. Sifat-sifat mekanik paduan 7075.
Perlakuan Panas Kekuatan Tarik (kg/mm2) Bukan klad 23,2 58,4 Klad 22,5 53,4 Kekuatan Tarik (MPa) Bukan klad 232 584 Klad 225 534 PerpanJangan (%) (a) Bukan klad 17 11 Klad 17 11 PerpanJangan (%) (b) Bukan klad 16 11 Klad Kekerasan Kekerasan Kekuatan Geser (kg/mm2) Bukan klad 15,5 33,8 Klad 15,5 32,3 Kekuatan Geser (MPa) Bukan klad 155 338 Klad 155 323
51 BAHAN POLIMER
Polimer adalah bahan dengan berat molekul diatas 10000 dan mempunyai struktur dan sifat-sifat yang rumit disebabkan oleh jumlah atom pembentuk yang jauh lebih besar dibandingkan dengan senyawa yang berat atomnya rendah. Umumnya suatu polimer dibangun oleh satuan struktur tersusun secara berulang diikat oleh gaya tarik-menarik yang kuat yang disebut ikatan kovalen, dimana setiap atom dari pasangan terikat menyumbangkan satu electron untuk membentuk sepasang electron. Bahan polimer yang mempunyai berat molekul besar dan berikatan kovalen mempunyai sifat-sifat yang berbeda dari bahan organic yang mempunyai berat molekul rendah. Bahan molekul yang mempunyai berat molekul besar mencair dengan sangat kental dan tidak menguap kalau dipanaskan dan tidak larut pada zat pelarut dan kalau bias larut viskositasnya sangat tinggi. Bahan polimer itu akan terurai karena panas dan menjadi karbon pada tahap akhir tanpa penguapan. Bahan polimer biasa terbentuk oleh satuan struktur secara berulang dan unit tersebut dinamakan MONOMER. Contoh : MONOMER ETILEN menjadi POLIETILEN
Sifat termik dan mekanik sangat berbeda dan tergantung pada temperatur.
Struktur rantai memberikan sifat termoplastik dengan menaikkan temperatur dapat mencair dan mengalir. Bahan seperti ini disebut TERMOPLASTIK - Struktur 3 dimensi menjadi keras karena pemansan, tidak bersifat dapat mengalir karena pemanasan. Bahan seperti ini disebut RESIN TERMOSET. - Polimer yang mempunyai strutur hubungan silang seperti karet menunjukkan sifat ELASTOMER dapat berdeformasi karena diregangkan dan kembali keasal bila dilepas. Beberapa diantara polimer rantai seperti polietilen, nylon dsb mempunyai molukul-molekul yang tersusun secara teratur membentuk kristal, bahan tersebut dinamakan polimer kristal meskipun tidak seluruhnya mengkristal. Temperatur dimana kristal dalam polimer itu mencair dinamakan TITIK CAIR POLIMER. -
52
Kekuatan tarik, tekan dan lentur bahan polimer.
Kekuatan Tarik (MPa) Resin termoset Resin fenol (Bakelit) - Tanpa pengisi - Dengan bubuk kayu - Dengan asbes - Dengan serat gelas Resin melamin : - Dengan pengisi - Dengan selulosa Resin urea : - Dengan selulosa Resin polister : - Dengan pengisi ( coran kayu ) - Dengan serat gelas - Dengan serat sintetik Resin epoksi : - Dengan pengisi (coran) - Dengan serat gelas Resin termoplastik Stiren : - G.P. - Dikopolimerkan dengan akrilonitril - ResinABS Nilon : - Nilon 6 - Nilon 66 Polietilen : - Masa jenis tinggi - masa jenis rendah Polipropilen : Resin PVC : - Kaku dengan pemlastis Poliasetal : ( Delrin ) Polikarbonat : Politetrafluoroetilen : ( Teflon ) Baja lunak - Untuk konstruksi 0,1-0,2%C 45-63 66-84 16-63 1,0-2,5 1,5-3,5 10-140 2,8-3,5 2,8-3,9 0,7-2,8 80-112 98-119 17-77 46-85 50-92 69-98 98-133 25-94 49-56 45-70 38-52 36-70 Perpanjangan (%) Modulus Elastik (GPa) Kekuatan Tekan (MPa) Kekuatan Lentur (MPa)
49-91
0,6-1,0
8,4-9,8
175-301
70-112
42-91
0,4-1,0
7-10,5
175-310
70-112
<5 0,5-5,0 -
2,1-4,2 5,6-14] -
28-91 98-21
3-6 4
2,4 2,1
105-175 210-260
93-147 140-210
71-84 49-84
25-320 25-200
1,0-2,6 1,8-2,8
56-112 56-96
21-38 7-14
15-100 90-650
0,4-1 0,14-0,24
22 -
7 -
33-42
200-700
1,1-1,4
42-56
42-56
35-63 7-24
2,4-4,2 -
56-91 07-12
70-112 -
84-98 77-91 -
60-100 200-400 30
53
Sifat-sifat khas bahan polimer pada umumnya adalah sebagai berikut : 1. Mampu cetak adalah baik. Pada umumnya temperatur relatif rendah bahan dapat dicetak dengan penyuntikan, penekanan, ekstrusi, dan seterusnya, yang menyebabkan ongkos pembuatan lebih rendah dari pada untuk logam dan keramik. 2. Produk yang ringan dan kuat dapat dibuat. Berat jenis polimer rengah dibandingkan dengan logam dan keramik, yaitu 1,0-1,7, yang memungkinkan membuat barang kuat dan ringan. 3. Banyak diantara polimer bersifat isolasi listrik yang baik. Polimer mungkin juga dibuat konduktor dengan jalan mencampurnya dengan serbuk logam, butiran karbon dan sebagainya. 4. baik sekali dalam ketahanan air dan ketahanan zat kimia. Pemilihan bahan yang baik akan menghasilkan produk yang mempunyaisifat-sifat baik sekali. (contoh : politetrafluoroetilen, dsb ). 5. Produk-produk dengan sifat yang cukup berbeda dapat dibuat tergantung pada cara pembuatannya. Dengan mencampur zat pemplastis, pengisi dan sebagainya sifat-sifat dapat berubah dalam daerah yang luas. Sebagai contoh polivinil klorida dengan zat pemplastis karet dengan pengisi ( serbuk karbon ), plastik diperkuat serat gelas ( FRP = fiberglass reinforced plastics ) dsb. 6. Umumnya bahan polimer lebih murah. 7. Kurang tahan terhadap panas. Hal ini sangat berbeda dengan logam dan keramik. Walaupun ketahanan panas bahan polimer tidak sekuat logam dan keramik, pada penggunaannya harus cukup diperhatikan. 8. Kekerasan permukaan yang sangat kurang. Bahan polimer yang keras ada, tetapi masih jauh dibawah kekerasan logam dan keramik. 9. Kurang tahan terhadap pelarut. Umumnya larut dalam zat pelarut tertentu kecuali beberapa bahan khusus seperti politetrafluoretilen. Kalau tidak dapat larut, mudah retak karena kontak yang terusmenerus dengan pelarut dan disertai adanya tegangan. Karena itu perlu perhatian yang cukup. 10. Mudah termuati listrik secara elektrostaik. Kecuali beberapa bahan yang khusus dibuat agar menjadi hantaran listrik, kurang hogroskopik dan dapat dimuati listrik. 11. Beberapa bahan tahan abrasi, atau mempunyai koefisien gesek yang kecil. Dengan melihat berbagai sifat yang disebutkan diatas, maka sangat penting untuk dapat memilih bahan yang paling cocok.
BAHAN KERAMIK
Keramik adalah bahan padat anorganik yang bukan logam dan bahan keramik ini adalah bahan dasar penyusunan kerak bumi seperti : Si02, Al03, Ca0, Mg0, K20, Na20 Dimasa lalu keramik umumnya dibuat dari bahan baku alam, karena akhirakhir dibuatkeramik dengan sifat-sifat khasnya yang baru telah dibuat dengan mempergunakan bahan tiruan yang sangat murni dan dengan pembuatan proses terkendali. Produk tersebut dinamakan KERAMIK HALUS yang memiliki sifat-sifat khas fungsional dalam elektromagnetik, mekanik, optik, ermal, biokimia. Sekarang keramik banyak dipakai diberbagai bidang termasuk penggunaan diruang
54
angkasa, elektronik dan industri pengembangan keramik akan pesat. mekanik dan dimasa mendatang
SIFAT KIMIA
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia, sehingga dapat digunakan untuk melapisi suatu permukaan untuk menahan sifat asam dan alkali.
KERAMIK PUTIH
Keramik putih adalah keramik yang terdiri dari 3 komponen utama. Dengan cara pembakarannya maka keramik putih kita golongkan menjadi : KERAMIK TANAH : Benda bakar yang berwarna putih, tak bersifat seperti kaca, strukturnya rapat mempunyai daya serap air kurang lebih 3%. KERAMIK BATU : Benda bakar yang rapat, tidak mempunyai kepermeabalan terhadap gas atau cairan tanpa glasur dan tidak tembus cahaya. PORSELEN : Juga rapat dan kedap udara seperti keramik batu dan jernih karena adanya fasa gelas dalam jumlah banyak.
Dari ketiga macam keramik ternyata porselen mempunyai tempertur pembakaran tertinggi, namuntemperatur terseburtergantung dari bahan mentahnya serta perbandingan campurannya.
Perbedaan kwalitas dari suatu produk adalah perbedaan campuran dari jenis lempung dan velspar dan volumenya. Misalnya : 1.Lempung dikurangi Felspar ditambah Maka vitrikasi akan terjadi pada temperatur rendah. Volume dari lelehan bertambah dan sifat tembus cahaya akan baik. 2. Dengan lebih banyak lempung maka vitribasi tidak akan terjadi sampai temperatur tinggi. Porselen akan mudah dibentuk dan mempunyai kekuatan mekanik yang baik serta ketahanan listriknya yang tinggi. Dengan demikian maka kwalitas dan kwantitas dari lempung merupakan factor yang utama dalam metoda pembuatan produk.
BAHAN KOMPOSIT
Komposit adalah kombinasi antara dua atau lebih bahan yang memiliki sejumlah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh masing-masing komponennya, dimana komponen tersebut tidak dibatasi pada polimer saja tetapi dapat termasuk logam dan keramik. Pembahasan disini dibatasi pada komposit dan bahan polimer saja. Pada umumnya resin fenol, resin urea, resin melamin dan resin termoset lainnya sukar dicetak dan kurang kuat pada penggunaan tunggalnya. Untuk memperkuat resin dapat dilakukuan dengan serat gelas, serat karbon, whiser atau asbes. Dalam hal ini hampir semua bahan polimer dipergunakan mulai dari resin termoset yaitu polister, epoksi, fenol dll sampai pada resin termoplastik yaitu polimid, polikarbonat, politilen, tereftalat dll. Bahan penguat yang paling banyak digunakan ialah serat gelas, dari gelas nonalkali (gelas jenis E)
56
Sifat-sifat dari serat gelas ini adalah : - Mempunyai kekuatan tarik yang tinggi, kira-kira 1000 kali lebih kuat dari kawat baja. - Masa jenisnya 40% dari baja. - Modulus elastisitetnya sedikit lebih rendah dari baja. Selain daripada serat gelas, sekarang banyak digunakan serat karbon, yang dibuat dari serat akrilik, disinter dan digrafitkan. Sifat-sifat dari serat karbon adalah : - Kekuatan tariknya agak lebih rendah dari serat gelas tetapi dapat diabaikan. - Masa jenisnya kira-kira 20% lebih rendah dari serat gelas. - Modulus elatisitetnya jauh lebih baik dari serat gelas. Karena memiliki sifat yang lebih baik dalam kekuatan per masa jenis dan modulus elastisitetnya disbanding dengan bahan lain maka penggunaannya makin meluas sebagai bahan dari pesawat terbang, mobil dll dimana sifat ringan, kuat dan elastis diperlukan. Sekarang bahan kevlar (poliparafenilentetraftalamid) yang merupakan salah satu dari amidaromatik mulai dikembangkan secara besar-besaran suatu penguat untuk komposit karena mempunyai sifat-sifat : - Kekuatan tariknya sangat tinggi. - Masa jenisnya sangat kecil (1,4) - Modulus elastisitet yang baik Selain dari serta tersebut diatas terdapat juga serat lain seperti whisker, silikan karbida, boron, dll, tetapi yang paling banyak digunakan adalah serat gelas. Tabel dibawah ini menunjukkan kekuatan dari beberapa penguat dan plastik yang diperkuat. Beberapa sifat serat unggul.
Serat Kekuatan tarik (GPa) 2,0 1,8 3,2 3,5 3,2 0,9 1,1 Perpan jangan Patah (%) 0,6 0,5 2,3 2,0 6,5 14,0 9,0 Masa jenis (g/cm3) 1,66 1,99 2,54 7,80 1,44 1,14 1,38 Modulus Young (GPa) 350 400 75 200 57 7 15
Karbon (Dasar rayon viskus) Karbon* (Dasar PAN) Gelas (Jenis E) Baja Kevlar Nilon 66 Polister * Jenis modulus tinggi
Pemilihan bahan komposit perlu diperhatikan agar supaya cocok menurut sifat-sifatnya sehingga saling memperkuat matriks dari komposisi.