Aluminium (Al) Hidrogen (H) Manganese (Mn) Nitrogen (N) Phosphorus (P) Vanadium (V) Zirkon (Zr) Chromium (Cr) Copper (Cu) Molibdenum (Mo) Nickel (Ni) Titanium (Ti) Wolfram (W)
Aluminium (Al)
Deoksidator paling kuat yang dapat juga mengikat nitrogen Dengan nitrogen membentuk nitrida yang sangat keras Sering dipakai sebagai logam paduan pada baja tahan panas karena menahan pengelupasan Dipadukan dengan Fe-Ni-Co menjadi baja magnet permanen
Chromium (Cr)
Menaikkan kekerasan & kekuatan dan sedikit mempengaruhi elastisitas Memperbaiki ketahanan terhadap panas dan pengelupasan Meningkatkan daya tahan terhadap korosi Dengan karbon membentuk karbida yang tahan gesek Walaupun batas mulurnya ada kenaikan tapi kuat pukul tariknya akan turun, karena menurunkan sifat ulet
2
Hidrogen (H)
Sangat merugikan pada baja karena baja menjadi getas dan akan menurunkan elastisitasnya Menurunkan reduksi penampang, tanpa menaikkan batas mulur maupun kuat tarik Akan menjadi pendorong terjadinya retak rambut
Copper (Cu)
Menaikkan kuat tarik pada batas mulur, tetapi akan menurunkan elastisitasnya Di udara bajanya tahan karat Tidak merugikan kepada Mampu Las Baja
Manganese (Mn)
Memperbaiki kekuatan & kekerasan dari baja dan sedikit pengaruhnya pada elastisitas Mempengaruhi pada sifat mampu tempa dan mampu las Dengan karbon akan sangat menaikkan kekuatan dan tahan gesek Tiap kenaikan Mn 1% akan menaikkan kekuatan tarik 10 kg/mm2, tetapi bila diatas 8% kekuatan akan menurun kembali
Molibdenum (Mo)
Titik lelehnya 2610 oC, akan memperbaiki pada kekuatan tarik dari baja dan menaikkan ketahanan terhadap panas Kadar Mo tinggi, kecenderungan untuk lebih sukar ditempa Dengan Krom dan Nikel akan meningkatkan batas mulur dan kuat tarik Menurunkan sifat getas
4
Nitrogen (N)
Pada baja austenitic akan menstabilkan struktur Menaikkan kekerasan yang sangat mencolok terutama pada permukaan Menaikkan sifat mekanis pada temperatur tinggi Menaikkan daya tahan pada kelelehan, hanya dapat menggetas
Nickel (Ni)
Menaikkan kekuatan, tetapi lebih rendah dari Mn dan hanya sedikit menurunkan elastisitas Dengan Co akan memberikan sifat Mampu Las yang baik Baja Co Ni yang tinggi adalah tahan karat dan tahan temperatur tinggi serta tahan mengelupas Pada baja konstruksi akan memperbaiki ketahanan pukul tarik dan lebih tahan temperatur rendah
Phosphorus (P)
Memberikan sifat buruk pada baja dan merupakan pengotor pada baja Baja bermutu tinggi, maksimal diperbolehkan kandungan fosfor 0,03 % - 0,05 %
Titanium (Ti)
Logam yang sangat keras dan pembentuk karbida Pada baja tahan karat akan menahan terjadinya korosi intergranular dan menghaluskan butiran logam
Zirkon (Zr)
Pembentuk karbida, sebagai deoksidan dan untuk desulfurisasi serta mengeliminir pengaruh nitrogen Memperpanjang umur pakai baja dan penghantar panas yang baik
6
Vanadium (V)
Sedikit V akan memperbaiki sifat keras pada korosi panas tinggi dan menahan pembesaran butir Pada baja potong cepat akan menaikkan kekuatan mampu potong Pembentuk karbida yang sangat baik, mampu menaikkan kuat tarik dan batas mulur
Wolfram (W)
Sangat menaikkan kekerasan dan daya tahan terhadap panas Mampu potong pada suhu tinggi dan sangat memperpanjang umur pakai dari mata pahat Pembentuk karbida yang baik dan dibuat sebagai baja tahan gesek dan panas tinggi