Anda di halaman 1dari 7

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Kebutuhan air semakin lama semakin meningkat sejalan dengan

meningkatnya kebutuhan hidup manusia, baik di daerah perkotaan maupun daerah perdesaan. Peningkatan tersebut dilihat dari dua hal yang saling tergantung satu sama lain yaitu sisi kualitas dan kuantitas. Di sisi lain, jumlah air relatif tidak berubah dari waktu ke waktu. Pertambahan penduduk yang cepat banyak membawa dampak negatif terhadap sumberdaya air, baik kuantitas maupun kualitasnya. Sementara itu, ada sebagian penduduk kurang mendapatkan pelayanan air, tetapi di sisi lain terdapat aktivitas dan kegiatan penduduk yang menggunakan air secara berlebihan dan cenderung memerlukan pemborosan air. Sumber air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup temasuk air tanah (Rohcili, 2006). Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama adalah sebagai air minum. Kebutuhan sehari-hari terhadap air berbeda-beda untuk tiap tempat dan tingkatan kehidupan. Semakin tinggi taraf kehidupan, semakin meningkat jumlah kebutuhan akan air bersih. Pemenuhan kebutuhan akan air tersebut salah satunya diambil dari air tanah yang berupa sumur gali maupun sumur bor. Pemakaian yang meningkat juga berpengaruh terhadap kualitas air tersebut, karena tingkat ketersediaan air tidak seimbang dengan tingkat pemakaian air. 1

Universitas Sumatera Utara

Air bersih dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia untuk melakukan segala kegiatan. Sehingga perlu diketahui bagaimana air dikatakan bersih dari segi kualitas dan bisa digunakan dalam jumlah yang memadai dalam kegiatan sehari-hari manusia. Ditinjau dari segi kualitas, ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya kualitas fisik yang terdiri atas bau, warna dan rasa, kualitas kimia yang terdiri atas pH, kesadahan dan sebagainya serta kualitas biologi dimana air terbebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. Agar kelangsungan hidup manusia dapat berjalan lancar, air bersih juga harus tersedia dalam jumlah yang memadai sesuai dengan aktifitas manusia pada tempat tertentu dan kurun waktu tertentu (Gabriel, 2001). Pencemaran dan penurunan kualitas air tanah berhubungan erat dengan tingkat kepadatan penduduk, sebab semakin banyak jumlah penduduk maka limbah yang dibuang ke lingkungan akan semakin besar. Selain itu kegiatan industri juga memberi andil yang cukup besar terhadap penurunan kualitas air. (Trisnawulan et.al, 2007).
Secara langsung atau tidak langsung pencemaran akan berpengaruh terhadap kualitas air. Sesuai dengan dasar pertimbangan penetapan kualitas air minum, usaha pengelolaan terhadap air yang digunakan oleh manusia sebagai air minum berpedoman pada standar kualitas air terutama dalam penilaian terhadap produk air minum yang dihasilkannya, maupun dalam merencanakan sistem dan proses yang

akan dilakukan terhadap sumber daya air (Sitepoe, 1997). Kegiatan industri memberi andil besar terhadap penurunan kualitas air. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama adalah sebagai air minum. Kebutuhan sehari-hari

Universitas Sumatera Utara

terhadap air berbeda-beda untuk tiap tempat dan tingkatan kehidupan. Semakin tinggi taraf kehidupan, semakin meningkat jumlah kebutuhan akan air bersih. Pemenuhan kebutuhan akan air tersebut salah satunya diambil dari air tanah yang berupa sumur gali maupun sumur bor. Pemanfaatan air bawah tanah yang meningkat, lambat laun akan menyebabkan penurunan muka air tanah, penurunan mutu air tanah dan terjadinya amblasan tanah. Pencemaran dan penurunan kualitas air tanah berhubungan erat dengan tingkat kepadatan penduduk, sebab semakin banyak jumlah penduduk maka limbah yang dibuang ke lingkungan akan semakin besar (Trisnawulan et.al, 2007). Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Sedangkan kuantitas menyangkut jumlah air yang dibutuhkan manusia dalam kegiatan tertentu. Air bersih dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia untuk melakukan segala kegiatan. Sehingga perlu diketahui bagaimana air dikatakan bersih dari segi kualitas dan bisa digunakan dalam jumlah yang memadai dalam kegiatan seharihari manusia (Gabriel, 2001). Ditinjau dari segi kualitas, ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya kualitas fisik yang terdiri atas bau, warna dan rasa, kulitas kimia yang terdiri atas pH, kesadahan dan sebagainya serta kualitas biologi dimana air terbebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. Agar kelangsungan hidup manusia dapat berjalan lancar, air bersih juga harus tersedia dalam jumlah yang memadai sesuai dengan aktifitas manusia pada tempat tertentu dan kurun waktu tertentu.

Universitas Sumatera Utara

Penurunan kualitas air ini menimbulkan banyak pengaruh bagi masyarakat, namun banyak masyarakat yang tetap menggunakannya walau sudah mengetahui akibat yang akan ditimbulkan dari mengkonsumsi air yang sudah menurun kualitasnya. Pada umumnya sumber air bersih yang digunakan penduduk di Desa Dagang Klambir, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang adalah air tanah berupa sumur-sumur gali dan sumur bor yang dimanfaatkan untuk mandi, mencuci dan minum. Penggunaan air sumur gali yang meningkat dari tahun ke tahun dan dekatnya posisi sumur dengan lokasi industri dikhawatirkan akan menyebabkan penurunan kualitas air bawah tanah. Hal ini akan sangat membahayakan bagi kesehatan penduduk pengguna sumur tersebut. Melihat kenyataan tersebut mendorong peneliti untuk melihat Pengaruh Kegiatan Industri terhadap Kualitas Air Sumur pada Permukiman Penduduk di Desa

Dagang Kelambir Kecamatan Tanjung Korawa Kabupaten Deli Serdang. Pada penelitian ini akan difokuskan pada sumur gali yang terdapat pada rumah-rumah penduduk sebab sumur gali terletak dekat dengan lokasi industri.

Universitas Sumatera Utara

1.2.

Perumusan Masalah Berkaitan dengan hal tersebut, maka yang akan dirumuskan dalam

penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh kegiatan industri terhadap kualitas air sumur pada permukiman penduduk di Desa Dagang Kelambir, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. 2. Bagaimana pengaruh bentuk bangunan dan jarak sumur dengan lokasi septic tank terhadap kualitas air sumur pada permukiman penduduk di Desa Dagang Kelambir, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

1.3.

Tujuan Penelitian Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah: 1. Untuk menganalisa pengaruh kegiatan industri terhadap kualitas air sumur pada permukiman penduduk di Desa Dagang Kelambir Kecamatan Tanjung Kabupaten Deli Serdang. 2. Untuk menganalisa pengaruh bentuk bangunan dan jarak sumur dengan lokasi septic tank terhadap kualitas air sumur pada

permukiman penduduk di Desa Dagang Kelambir, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Universitas Sumatera Utara

1.4.

Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah agar dapat diketahui pengaruh kegiatan

industry, pengaruh bentuk bangunan sumur serta mengetahui pengaruh jarak sumur dengan lokasi septic tank terhadap kualitas air sumur pada permukiman penduduk di Desa Dagang Klambir, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang agar dapat dilakukan pengendalian dan pencegahan sehingga dapat meminimalkan pengaruh negatif yang diakibatkan. Selain itu juga diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dalam penentuan kebijakan pemanfaatan air tanah.

1.5.

Kerangka Berfikir Pertumbuhan jumlah penduduk mengakibatkan peningkatan kebutuhan air

bersih. Adanya aktifitas industri di sekitar permukiman penduduk berpengaruh terhadap penurunan kualitas air sumur di Desa Dagang Kelambir, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Kerangka berfikir tersebut dapat digambarkan dalam Gambar 1 berikut:

Universitas Sumatera Utara

Kebutuhan Air Bersih Rumah Tangga Sumur

Jarak Sumur dari Lokasi Industri

Bentuk Bangunan Sumur

Jarak Sumur dari Septic tank/WC

Kualitas Air Sumur

Gambar 1.1. Kerangka Berfikir

1.6.

Hipotesis Penelitian Kegiatan industri akan berdampak pada penurunan kualitas air sumur pada

permukiman penduduk di Desa Dagang Kelambir, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Bentuk bangunan sumur yang sederhana dan jarak jarak sumur dengan lokasi septic tank yang dekat akan menyebabkan penurunan kualitas air sumur di Desa Dagang Kelambir, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai