Anda di halaman 1dari 23

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

I.

PENDAHULUAN

1. Kehamilan Ektopik Kehamilan ektopik merupakan masalah umum, lebih dari 10.000 kasus didia nosa setiap tahunn!a di In ris. "e#ara historis, kehamilan ektopik didia nosis dan dikelola pada perempuan

!an mempun!ai e$ala, e$ala% e$ala tersebut dikenal den an trias e$ala klasik, !aitu& n!eri, perdarahan 'a ina dan ri(a!at amenorea. Namun, den an kema$uan dalam pen unaan U")

dan immunoassa! dari serum #horioni# onadotropin, dia nosis kehamilan ektopik pada tahap a(al sebelum pera(atan dapat dilakukan, bahkan penan anan non%operasi dapat dilakukan den an men unakan pendekatan medis.

Kehamilan ektopik sudah ada se$ak abad ke%11. *perasi pertama kali dilakukan oleh seoran dokter ahli bedah bernama +ohn ,ard -Ne( .ork/ pada tahun 1012. 3alaupun i. Hal tersebut

demikian, an ka kematian pas#aoperasi pada abad ke%14 masih san at tin

dibuktikan den an an ka harapan hidup pasien !an melakukan operasi kehamilan ektopik lebih ke#il dibandin kan den an pasien !an tidak dilakukan penan anan operasi. Pada abad ke%50, den an adan!a penin katan dibidan anestesi, obat%obat antibioti#, dan trans6usi darah, an ka kematian menurun den an drastis. Pada tahun 1200%1242, an ka kematian kehamilan ektopik turun dari 71,18 men$adi 5,98 setiap 1000 kasus !an ada.

II.

ISI

1. Defini i Kehamilan ektopik adalah proses pembuahan atau kehamilan !an ter$adi di luar dari endometrium ka'um uteri. Kehamilan ini merupakan salah satu ke a(atdaruratan akibat adan!a pendarahan masi6 dan merupakan insiden !an terus menin kat serta membutuhkan dia nosis !an men pasti dalam penan anann!a. Proses pembuahan ini dapat dia nosis se#ara lan sun unakan trans'a inal ultrasound !an dapat mendeteksi kelainan maupun bentuk normal

dari hasil pembuahan. Namun, kehamilan ini merupakan suatu proses patolo is. *leh karena itu, untuk mendeteksi lebih lan$ut dibutuhkan pemeriksaan penun$an !an lebih len kap, terutama dikombinasikan den an pemeriksaan kadar hormon :%H;).

!.

Etiolo"i Etiolo i kehamilan ektopik telah ban!ak diselidiki, tetapi seba ian besar pen!ebabn!a

tidak diketahui. <iap kehamilan dimulai den an pembuahan telur di ba ian ampula tuba, dan dalam per$alanan ke uterus telur mulai men alami hambatan sehin a pada saat nidasi masih di

tuba. =aktor%6aktor !an meme an peranan dalam hal ini ialah seba ai berikut&

1. =aktor dalam lumen tuba Endosalpin itis dapat men!ebabkan perlekatan endosalpin > Pada hipoplasia uteri lumen tuba sempit dan berlekuk%lekuk dan hal ini serin disertai an uan 6un si silia endosalpin >

*perasi tuba dan sterilisasi !an men!empit 5. =aktor pada dindin tuba

tak sempurna dapat men$adi sebab lumen tuba

Endometriosis tuba dapat memudahkan implantasi telur Di'ertikel tuba kon enital dapat menahan telur !an akan dibuahi 7. =aktor diluar dindin tuba <umor !an men!ebabkan pen!empitan lumen tuba Perlekatan peritubal den an distorsi ?. =aktor lain =ertilisasi in 'itro #. Anatomi $a% Ute&' Uterus berbentuk seperti buah ad'okat atau buah peer !an sedikit epen ke arah muka belakan . Ukurann!a sebesar telur a!am dan mempun!ai ron a. Dindin n!a terdiri

atas otot%otot polos. Ukuran pan$an uterus adalah 0%0.1 #m, lebar di atas 1,51 #m, tebal 5,1 #m, dan tebal dindin 1,51 #m. letak uterus dalam keadaan 6isiolo is adalah ante'ersio6leksio -ser'iks ke depan dan membentuk sudut den an 'a ina, demikan pula, korpus uteri ke depan dan membentuk sudut den an ser'iks uteri. Uterus terdiri atas 7 ba ian besar, !aitu 6undus, korpus dan ser'iks uteri. =undus uteri adalah ba ian uterus proksimal> di situ kedua tuba 6allopi ke uterus. Di dalam klinik pentin untuk diketahui sampai daerah 6undus uteri berada oleh karena tuan!a kehamilan dapat diperkirakan den an perabaan pada 6undus uteri.

"er'iks uteri terba i men$adi dua ba ian, !aitu pars supra 'a inal dan pars 'a inal. Pars 'a inal disebut $u a portio, terdiri dari bibir belakan portio. "aluran !an men hubun kan ori6isium uteri interna dan ori6isium uteri eksterna disebut kanalis ser'ikalis, dilapisi oleh kelen$ar%kelen$ar ser'iks. ,a ian rahim ser'iks dan korpus disebut isthmus atau se men ba(ah rahim, ba ian ini pentin men alami pere an an. Ka'um uteri dilapisi oleh selaput lendir !an ka!a den an kelen$ar, disebut artin!a dalam kehamilan dan persalinan karena akan

endometrium. Endometrium terdiri atas epitel kubik, kelen$ar%kelen$ar, dan stroma den an ban!ak pembuluh%pembuluh darah !an berlekuk%lekuk. Di korpus uteri endometrium li#in, akan tetapi di ser'iks berkelok%kelok> kelen$ar%kelen$ar itu bermuara di kanalis ser'ikalis -arbor 'itae/. Pertumbuhan dan 6un si endometrium dipen aruhi sekali oleh hormon steroid o'arium. Lapisan otot polos di sebelah dalam berbentuk sirkuler, dan di sebelah luar berbentuk lon itudinal. Di antara kedua lapisan itu terdapat lapisan otot oblik, berbentuk an!aman> lapisan ini palin pentin pada persalinan oleh karena sesudah plasenta lahir, berkontraksi kuat dan men$epit pembuluh%pembuluh darah !an berada di tempat itu.

Ada beberapa li amentum !an mem6iksasi uterus, !aitu& Li amentum kardinale sinistrum dan dekstrum, merupakan li amentum !an terpentin uterus untuk men#e ah a ar uterus tidak turun . Li amentum sakrouterinum et dekstrum, !aitu li amentum !an menahan uterus a ar tidak ban!ak ber erak .

Li amentum rotundum sinistrum dan dekstrum, !akni li amentum !an menahan uterus dalam ante6leksi dan ber$alan dari sudut 6undus uteri kiri dan kanan ke daerah in uinal kiri dan kanan. Li amentum Latum, !aitu li amentum !an ber$alan dari uterus ke arah lateral, dan tidak ban!ak men andun $arin an ikat. Li amentum in6undibulopel'ikum, !aitu li amentum !an ber$alan dari arah in6undibulum ke dindin pel'is. Li amentum o'arii proprium, !akni li amentum !an ber$alan dari sudut kiri dan kanan belakan 6undus uteri ke o'arium. Pembuluh darah !an memberi darah ke uterus ialah arteri uterina. "elain arteri uterina, terdapat $u a arteri o'arika sinistra et dekstra. Arteri ini ber$alan dari lateral dindin pel'is, melalui li amentum in6undibulo%pel'ikum men ikuti tuba 6allopi, menahan tuba =allopi,

beranastomosis den an ramus asendens arteri uterina di sebelah lateral, kanan dan kiri uterus. ,ersama%sama den an arteri%arteri tersebut di atas terdapat 'ena%'ena !an kembali melalui pleksus 'ena ke 'ena hipo astrika. )etah benin !an berasal dari ser'iks akan men alir ke daerah obturatorial dan in uinal selan$utn!a ke daerah 'asa iliaka> dari korpus uteri saluran etah benin ini akan menu$u daerah para aorta atau para 'ertebra dalam. Kelen$ar%kelen$ar pentin artin!a pada operasi karsinoma. etah benin

$(% T'(a )allopi <uba =allopi terdiri atas pars interstisialis, ba ian !an terdapat di dindin uterus, 1

pars ismika, merupakan ba ian medial tuba !an sempit seluruhn!a pars ampullaris, ba ian !an konsepsi ter$adi in6undibulum, ba ian u$un tuba !an terbuka ke arah abdomen dan mempun!ai 6imbria =imbria pentin artin!a ba i tuba sebab di unakan untuk menan kap telur terbentuk seba ai saluran a ak lebar, tempat

kemudian disalurkan ke dalam tuba. ,entuk in6undibulum seperti anemon -bintan laut/. ,a ian luar tuba diliputi oleh peritoneum 'iserale, !an merupakan ba ian dari li amentum latum. *tot di dindin tuba terdiri atas -dari luar dalam/ otot lon itudinal dan otot sirkuler. Lebih ke dalam la i didapatkan selaput !an berlipat%lipat den an sel%sel !an bersekresi dan bersilia !an khas, ber6un si untuk men!alurkan telur atau hasil konsepsi ke arah ka'um uteri den an arus !an rambut. ditimbulkan oleh etaran

*. Patofi iolo"i $a% Kehamilan T'(a Proses implantasi o'um !an dibuahi, !an ter$adi di tuba pada dasarn!a sama haln!a den an pada ka'um uteri. <elur di tuba bernidasi se#ara kolumner atau interkolumner. Pertama, telur berimplantasi pada u$un atau sisi $on$ot endosalpin . Perkemban an telur selan$utn!a dibatasi oleh kuran n!a 'askularisasi dan biasan!a telur mati se#ara dini dan kemudian direbsorbsi. Pada nidasi se#ara interkolumner telur bernidasi antara 5 $on$ot endosalpin . "etelah tempat nidasi tertutup, maka telur dipisahkan dari lumen tuba oleh lapisan $arin an !an 9

men!erupai desidua dan dinamakan pseudokapsularis. Karena pembentukan desidua tidak sempurna malahan kadan %kadan tidak nampak, den an mudah 'ili korialis menembus

endosalpin dan masuk ke dalam lapisan otot%otot tuba den an merusak $arin an dan pembuluh darah. Perkemban an $anin selan$utn!a ter antun pada beberapa 6aktor, seperti tempat

implantasi, tebaln!a dindin tuba, dan ban!akn!a pendarahan !an ter$adi oleh in'asi tropoblas. "elan$utn!a, korpus luteum dan tropoblas !an terbentuk akan men hasilkan hormon pro esteron !an membuat uterus men$adi besar dan lembek, bahkan men!ebabkan lapisan endometrium men$adi desidua. Pada perubahan sel endometrium ini dapat ditemukan 6enomena Arias-Stellata. Amenore !an ter$adi disebabkan karena sel tropoblast !an men hasilkan

hormon @%H;). <er$adin!a proses pendarahan !an tiba%tiba diakibatkan karena hilan n!a sel tropoblas !an men hasilkan @%H;) sehin keluar.. a proses nidasi !an dipersiapkan men$adi terpe#ah

$(%A(o&t' Pa+a Kehamilan T'(a =rekuensi abortus !an ter$adi di dalam tuba ter antun pada ba ian mana di tuba tempat hasil konsepsi tersebut tertanam. Keban!akan ter$adi pada daerah ampula tuba. Namun, pendarahan karena ruptur dindin tuba biasan!a ter$adi pada daerah isthmus. Perbedaan ini disebabkan karena pars ampularis lebih luas sehin a dapat men ikuti pertumbuhan hasil

konsepsi dibandin kan den an ba ian isthmus den an lumen sempit. Pendarahan !an ter$adi dikarenakan oleh pembuluh%pembuluh darah oleh 'ili korialis pada dindin tuba di tempat

implantasi dapat melepaskan mudi ah dari dindin tersebut bersama%sama den an robekn!a pseudokapsularis.

$,%R'pt'& T'(a Auptur akibat kehamilan ektopik disebabkan oleh perluasan hasil%hasil konsepsi !an besar seperti penembusan 'ili korialis ke dalam lapisan muskularis tuba terus ke peritoneum. "ebelum ditemukan alat%alat !an #an ih !an dapat mendeteksi kadar hormone onadotropin,

keban!akan kehamilan !an ter$adi men alami ruptur pada trimester I. Auptur ter$adi pada daerah isthmus dan kehamilan muda. Namun, ruptur spontan biasan!a ter$adi disebabkan oleh trauma atau koitus bimanual.. Auptur intraperitoneal, seluruh $anin dapat keluar dari tuba, tetapi bila robekan !an ter$adi besar. Namun, bila robekan !an ter$adi ke#il pendarahan !an ter$adi tanpa hasil

konsepsi. ,ila penderita tidak dioperasi dan tidak menin

al karena pendarahan, nasib $anin

ber antun pada kerusakan !an diterima dan tuan!a kehamilan. ,ila $anin !an mati ke#il dapat diabsorbsi, tetapi $ika besar dapat diubah men$adi litopedion !an membentuk kalsi6ikasi.

)ambar 1 &*'idu#t !an terbuka den an kehamilan ektopik dalam 0 min -Dikutip dari kepustakaan ?/

u usia estasi

-. Dia"no i Dia nosis dari kehamilan ektopik dapat dite akkan berdasarkan anamnesis,

pemerikasaan 6isis, serta pemeriksaan lainn!a, seperti pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan inekolo i, dan pemeriksaan radiolo i. Namun, dalam mendia nosis e#topi# pre anan#! old standard !an terutama ialah men laboratorium kadar :%H;). Dia nosis kehamilan ektopik kadan %kadan dikarenakan beraneka ra amn!a e$ala !an menimbulkan kesulitan. Hal ini unakan U") trans'a inal transabdominal dan pemeriksaan

ditimbulkan. Namun, $ika dia nosis han!a

didasarkan pada pemeriksaan e$ala !an ada, maka dia nosis pasti tidak dapat ditentukan sebab ada beberapa pen!akit inekolo i maupun non% inekolo i memiliki e$ala !an sama den an e#topi# pre nan#!. ,iasan!a e$ala klinis didapatkan melalui anamnesis dan pemeriksaan 6isis terhadap pasien, terutama pasien den an pendarahan mendadak. Ada beberapa hal !an harus diperhatikan dalam mene akkan dia nosis !an ditimbulkan, !aitu& $a% Ge.ala Klini )e$ala klinis !an dikeluhkan maupun !an ter$adi pada pasien ter antun daerah hasil konsepsi dan daerah !an men alami ruptur. Ada beberapa e$ala klinis !an serin tampak, !aitu & 1. N/e&i =rekuensi n!eri pada pasien kehamilan ektopik ialah pada daerah pel'is dan abdomen !an terban!ak kasusn!a sekitar 218 !an disertai den an amenore atau pendarahan

per'a inam -908%408/ se#ara tiba%tiba. )e$ala !an lebih lan$ut dapat pula ter$adi mual, muntah dan kepala pusin bahkan disertai $atuh pin san diakibatkan perasaan !an san at n!eri den an e$ala% e$ala lainn!a !an memberatkan. !. Sikl' Men t&'a i A(no&mal Keban!akan (anita !an men eluhkan an berpen alaman den an siklus haid !an normal akan

uan siklus haid !an tidak menentu dan diluar batas normal biasan!a.

#. N/e&i Tekan 0an" He(at N!eri tekan ini didapatkan biasan!a pada pemeriksaan 'a ina maupun pemeriksaan abdomen. *. Pe&'(ahan Tekanan Da&ah Dan Na+i "ebelum ter$adi ruptur, biasan!a tekanan darah pasien normal. Namun, setelah ter$adi ruptur tekanan darah pasien mulai men alami penurunan diikuti den an penin katan den!ut nadi. "etelah menurun, $ika timbul pendarahan pasien biasan!a merasa pusin B100mmH /. ,ahkan pasien dapat men alami hipo'olemia. -. Ma a Pa+a Dae&ah Pel1i Den an pemeriksaan bimanual dapat ditemukan massa pada daerah pel'is. )ambaran massa !an timbul ialah lembut dan elastis. $(% Peme&ik aan Ginekolo"i Pada pemerikasaan inekolo i biasan!a terdapat rasa n!eri !an dipi#u oleh per erakan ser'iks. ,ila uterus teraba, maka akan teraba sedikit membesar dan kadan %kadan teraba tumor di sampin uterus den an batas !an sukar ditentukan. Ka'um Dou las !an menon$ol dan n!eri raba menun$ukkan adan!a hematokel retrouterina. $,% Peme&ik aan La(o&ato&i'm -sistol

10

Dia nosis kehamilan biasan!a dite akkan 10 hari setelah o'ulasi ter$adi den an men unakan kadar hormon @%H;) !an san at sensiti6. Den an men unakan pemeriksaan

laboratorium menun$ukkan hasil positi6 208%218 pada pasien ectopic pregnancy. Hasil 1008 akan di#apai $ika dia nosis disertakan den an pemeriksaan radiolo i. "elama 1%51 hari setelah terbetuk konsepsi pada kehamilan normal, maka kadar hormon @%H;) akan menin kat se#ara double setiap ?4 $am. Namun, $ika didapatkan hasil penurunan kadar hormon !an san at kuran selama kehamilan setelah terbentuk konsepsi, maka dapat didia nosis den an kehamilan ektopik. ,iasan!a $u a dilakukan pemeriksaan kadar hormone pro esterone. Pada kehamilan normal kadar pro esterone lebih dari 51 n Cml, namun pada kehamilan ektopik kadar pro esterone normal atau menin kat tetapi tidak sebesar kehamilan normal. $+%. Peme&ik aan Ra+iolo"i 1.Ult&a ono"&aph/ $USG% Delalui pemeriksaan U"), pada kehamilan normal dapat diidenti6ikasi setelah 9 min kehamilan men unakan U") transabdominal dan 1 min u

u melalui trans'a inal. Namun, pada

kehamilan ektopik tidak dapat diidenti6ikasi kehamilan !an berada di dalam #a'um uteri. U") $u a mampu mendeteksi adan!a #airan bebas serta massa adneksa !an membuktikan kehamilan ektopik .

)ambar 5. Intrade#idual si n. Diambil den an trans'a inal U") posisi

11

sa ital pada uterus. )ambar ini merupakan kantun kehamilan den an e#ho eni# rim -tanda panah/

Pen

unaan U") !an di unakan untuk men ukur kehamilan biasan!a melalui didapatkan dari pemerikasaan biasan!a lebih #epat

U") trans'a inal, hasil !an

dibandin kan U") transabdominal untuk kehamilan trimester I,

)ambar 7. Hematoperitoneum berupa free fluid -==/ akibat ruptur tuba pada pasien kehamilan ektopik. )ambar ini dapat dibuktikan den an #uldosintesis pada daerah cavum Douglas.

)ambar ?. Embrio pada kehamilan ektopik.- U") trans'a inal/. Embrio !an terbentuk pada ectopic pregnancy ini telah men alami o'ulasi selama 7 min u.

15

Pada kehamilan normal trimester I akan didapatkan tanda%tanda kehamilan berupa intradecidual sign - ambar 7/ sekitar umur ?.1 min den an penampakan echogenic rim !an u !an dikelilin i oleh #airan

berlokasi di endometrium. Pene akkan

dia nosis ini didasarkan melalui pemeriksaan trans'a inal dan transabdominal. )ambaran echogenic ring san at pentin didapatkan karena tanda ini umumn!a terdapat pada kehamilan ektopik maupun kehamilan normal trimester I. Pada min u lima aris

ditemukan double decidual sign . Double Decidual sign terdiri dariapada 5

hyperechoic curvillance pada estional sa# dibedekan den an h!pere#hoi# material. 5 aris h!pere#hoi# ber abun membentuk !an berada di sebelah dalam iaitu inner

de#iduas #apsularis, sedan kan di ba ian luar dikelilin i oleh #in#in decidual vera. "emua tanda%tanda khas !an di atas dapat ditemukan pada kehamilan ektopik. Kehamilan mola $u a biasan!a memberikan penampakan !an sama. Namun, pada

pemeriksaan didapatkan $u a tanda%tanda pembesaran uterus disertai den an multiple cyst !an dapat terlihat dan kadar homon @%H;) !an dihasilkan 100.000mIUCmL.

)ambar 1. Double De#idual "i n. )ambar ini diambil melalui trans'a inal U"). <erdapat !olk salk !an dikelilin i oleh 5 aris kur'a hipere#hoi#. Lin karan dalam atau

17

inner line -panah pan$an / merupakan deciduas capsularis dan lin karan luar atau outer line -panah pedek/ me(akili deciduas vera. USG Collor Doppler san at membantu dalam mendia nosis dari pen!akit ini. Pen#itraan men !an unakan Collor Doppler menun$ukkan (arna dari setiap ba ian%ba ian ambaran

memiliki aliran darah se#ara lan sun atau memiliki den!ut den an

aliran darah sistolik !an tampak $elas dan aliran darah diastolik !an merupakan aliran darah dari per#aban an arteri uterus. Den an men !an tin unakan USG Collor Doppler !an memiliki nilai resisti6 indeE

i, alat ini dapat membedakan antara #orpus luteum dan kehamilan

ektopik,(alaupun #orpus luteum adalah lebih serin

)ambar 9. Korpus luteum pada pemeriksaan USG with Color Dopple. )ambaran U") ;olor Doppler memperlihatkan heterogeneous internal echoes. <anda ini khas didapatkan pada U") seperti ambaran saran laba%laba den an benan %benan 6ibrin !an terbentuk.

!. 2T3S,an <emuan Untuk ;< "#an tidak spesi6ik untuk kehamilan ektopik. Aadiasi pen ion !an terhasil bisa menimbulkan baha!a $ika kehamilan intrauterin !an normal hadir. ;< s#an 1?

bukanlah suatu modalitas pen#itraan !an ektopik.

tepat untuk di unakan dalam analisis kehamilan

;<%"#an seharusn!a tidak di unakan untuk pen#itraan ba i pasien hamil. ,a aimanapun penin katan pen unaann!a untuk dia nosis kasus !an a(at men!ebabkan ;<%"#an

di unakan tanpa sen a$a se(aktu men#ari sebab pen!akit. ,erdasarkan pen etahuan semasa, masih tidak ada la i deskripsi !an spesi6ik ba i hasil ;<%"#an untuk kehamilan ektopik.

)ambar 0. 3anita 70 tahun den an n!eri perut akut dan ke#uri aan klinis apendisitis per6orasi. ;< s#an aksial menun$ukkan pen umpulan #airan di kuadran kanan ba(ah den an pelemahan 00 H, konsisten den an darah -panah/. <in i redaman 6okus -panah/ terletak di kanan rahim -U/, menun$ukkan perdarahan akti6. Pe#ahn!a kehamilan ektopik di tuba 6alopi kanan dikon6irmasi melalui pembedahan

#. MRI Da neti# Aesonan#e Ima in -DAI/ telah di unakan pada pasien den an kondisi stabil !an disertai masalah khusus. Namun pemeriksaan DAI memakan (aktu dan mahal.

11

)ambar 4. Ime$ Axial !-weighted fast spin-echo magnetic resonance pada pan ul. )ambar ini menun$ukkan #airan !an men andun tuba 6alopi !an abnormal -panah merah/ di sisi kanan. "ebuah kista o'arium sederhana kanan -panah putih/ $u a hadir.

)ambar 2. Coronal !-weighted fat-saturated magnetic resonance dari pel'is -pasien !an sama seperti dalam ambar sebelumn!a/. )ambar menun$ukkan #airan !an men andun tuba 6alopi !an abnormal -panah merah/ di sisi kanan. "ebuah kista o'arium sederhana -putih panah/ $u a hadir di sebelah kanan.

19

)ambar 10Axial !-weighted fast spin echo magnetic resonance dari ime$ pel'is -pasien !an sama seperti dalam 5 ambar sebelumn!a/. "etelah 1 min u terapi konser'ati6, kehamilan ektopik dilihat dalam 5 ambar sebelumn!a pe#ah. "ebuah, besar mixed-signal-intensity hematoma kini hadir dalam kanton re#touterine -di#atat oleh H dan panah/.

)ambar 11. Axial !-weighted gradient-echo magnetic resonance dari ime$ pel'is -pasien !an sama seperti pada ambar 7 sebelumn!a/. "etelah 1 min u terapi konser'ati6, kehamilan ektopik dilihat dalam 7 ambar sebelumn!a pe#ah. mixed-signal-intensity hematoma !an besar kini hadir dalam kanton re#touterine -di#atat oleh H dan panah/.

10

$e% K'l+o inte i Kuldosintesis dilakukan den an menusukkan $arum den an lumen !an a ak besar ke dalam ka'um Dou lasi di aris ten ah di belakan ser'iks uteri, ser'iks ditarik ke atas dan keluar. Adan!an darah !an diisap ber(arna -darah tua/ biarpun sedikit, membuktikan adan!a darah di ka'um Dou lasi. +ika !an diisap darah baru, ini mun kin dari pembuluh darah dindin 'a ina !an tertusuk. +ika hasil kuldosintesis positi6, sebaikn!a dilakukan laparotomi, oleh karena den an tindakan itu dapat diba(a kuman dari luar ke dalam darah !an terkumpul di ka'um Dou lasi, dan dapat ter$adi in6eksi. $f% Lapa&o kopi Laparoskopi merupakan #ara pemeriksaan !an san at pentin untuk dia nosis u. Den an #ara

kehamilan ektopik pada umun!a dan kehamilan ektopik !an tidak ter an

pemeriksaan ini dapat dilihat den an mata sendiri perubahan%perubahan pada tuba. 4. Dia"no i 5an+in" .an perlu dipikirkan seba ai dia nosis di6erensial ialah in6eksi pel'i#, abortus iminens atau abortus inkomplit dan tumor o'arium. ,iasan!a anamnesis, ambaran klinik dan beberapa metode pemeriksaan dapat mene akkan dia nosis kehamilan ektopik. Auptura korpus luteum dapat menimbulkan ter an e$ala !an men!erupai kehamilan ektopik

u. Ananmnesis !an #ermat men enai siklus haid penderita dapat mendu a rupture

korpus leuteum. +ika keadaan men iFinkan,den an laporoskopi dapat diperoleh kepastian apa !an men!ebabkan perdarahan intraperitoneal. +ika perdarahan ban!ak, maka perlu dilakukan laparotomi dan keadaan sebenarn!a dapat diketahui.

14

6. Penatalak anaan ,ila pasien datan den an pendarahan, !an se era harus dilakukan adalah& 1. ,ila (anita dalam keadaan s!ok, perbaiki keadaan umumn!a den an pemberian #airan !an #ukup -dekstrosa 18, lukosa 18, aram 6isiolo is dan trans6usi darah/. 5. "etelah dia nosa $elas, dan keadaan umum baik, se era lakukan laparotomi untuk men hilan kan sumber pendarahan& di#ari, diklem, dan dieksisi sebersih mun kin -salpiektomi/, kemudian diikat sebaik%baikn!a, 7. "isa darah dikeluarkan dan dibersihkan sedapat mun kin supa!a pen!embuhan lebih #epat, ?. ,erikan antibiotik !an #ukup dan obat antiin6lamasi, 1. Penderita !an di#uri ai kehamilan ektopik harus dira(at inap di rumah sakit untuk penan ulan ann!a

Pada beberapa re6erensi penan anan kasus non%emer ensi setelah dite akkan dia nosis diba i atas 5, !aitu penan anan den an operasi maupun obat%obatan sistemik. 1. Ope&a i a. Salpin"o tom/ Prosedur ini di unakan pada kehamilan den an pan$an kuran dari 5 #m dan berlokasi seperti a distal tuba 6allopi. Insisi se#ara linier, den an pan$an 10%11 mm atau kuran , !an dibuat sesuai den an ukuran kehamilan ektopik berdasarkan hasil U") !an Pendarahan ke#il !an men ter$adi se(aktu operasi !an didapatkan.

ter$adi dapat dihentikan den an

unakan eletrokauter atau laser. "emua prosedur ini dilakukan melalui laparaskopi.-11/ (. Salpin"e,tom/

12

Pada salpin e#tom! dilakukan proses eksisi tuba. Proses ini biasa dilakukan pada tuba unruptur maupun !an telah ruptur. *perasi ini dilakukan untuk men hilan kan resiko ter$adin!a kembali kehamilan ektopik pada daerah tuba !an sama. ,. Se"mental Re e,tion an+ Ana tomo i Aeseksi massa ektopik dan anastomosis tuba kadan dilakukan pada kehamilan ektopik !an tidak disertai den an ruptur daerah isthmus tuba karena salpin ostom! dapat men!ebabkan rusakn!a lumen isthmus !an ke#il akibat adan!a pembentukan $arin an kola en berupa scar !an menutup lumen tuba sehin +. Lapa&otomi Dilakukan pada pasien den an rupture tuba. Pada laparotomi perdarahan selekas mun kin dihentikan den an men$epit ba ian dari adneksa !an men$adi sumber pendarahan. Keadaan umum penderita terus diperbaiki dan darah di ron dikeluarkan. a perut seban!ak mun kin a dihilan kan seba ian dan disambun kembali.

!. Pen"o(atan Si temik DetotreEat ialah obat !an beker$a men hambat pembentukan asam 6olat !an akan men hambat proli6erasi dari sel tropoblas. Pen obatan ini tidak dapat dilakukan pada (anita !an konsentrasi h;) -B1000mIUCml/ karena akan me alami ke a alan terapi. Kestabilan dari 11.000 IU merupakan 6aktor !an mendukun

hemodinamik dan kadar H;) kuran keberhasilan terapi.

,iasan!a diberikan se#ara intramuskular den an dosis tun dilan$utkan ,%h;). 4. P&o"no i

al -10m per m5/ den an

50

Kematian karena kehamilan ektopik #enderun persediaan darah !an #ukup (alaupun

turun den an dia nosis dini dan

e$alan!a belum timbul. <etapi, bila pertolon an

terlambat, an ka kematian dapat tin !an

i. Kehamilan ini merupakan salah satu ke a(atdaruratan

tidak selalu dihiraukan di U)D akibat adan!a pendarahan masi6 dan merupakan insiden

!an terus menin kat serta membutuhkan dia nosis !an pasti dalam penan anann!a. Dokter harus memiliki pen etahuan tentan ri(a!at, pemeriksaan 6isik, dan kadar ,%h;) dalam

penan anan kehamilan ektopik. An ka kehamilan ektopik !an berulan dilaporkan antara 08 sampai 118.

DA)TAR PUSTAKA
51

1. Kirs#h, D +onathan. Lesle "#out. "maging of ectopic pregnancy G$urnal on internetH 5010 G#itied on 5010, No', 5ndH& G111%119H A'ailable 6rom& UAL&http&CC(((.appliedradiolo !.#om 5. ,arnhart, Kurt <. #ctopic pregnancy. G$urnal on internetH 5002. G#itied on 5010, No', 5ndH& G702%740H. A'ailable 6rom& UAL&http&CC(((.ne$m#p041074?.pd6 7. Do#htar Austam. Sinopsis obstetri. $ilid %. #disi &e-!. +akarta& E);I1224. p . 559%571 ?. ,ari "ai6uddin, Abdul. Aa#him, Hadi. "lmu &ebidanan. #disi &e-'. +akarta& .,P%"PI5000. p . 9%19 et p . 517%511. 1. ;han.P, +ohnson.".Current clinical strategies in gynecology and obstetrics.!(() #dition. Ne( .ork > 500?. p 140%14? 9. +urko'i#.D. E#topi# pre nan#!.In & Edmons K,editor.*bstetrics and gynecology.+th #dition. ,la#k(ell Publishin & Kentu#k!>5000. ;hapter 1? p 109%111. 0. ;ain E, Ander(s +. US,-# step ! C. lecture notes. !((/-!((0 #dition . National ,oard o6 Dedi#al EEaminers& Los An eles>5009. "e#tion IIA p 175%177 4. Pitkin +,Peattie A,Da o(an ,. An illustrated colour text obstetrics and gynecology.!nd #dition. ;hur#hill Li'in stone& Los An les>5000. P 24 J 22. 2. ;unnin han =), Le'eno K+, ,loom "L, Hauth +;, , )ilstrap L;, , 3enstrom KD. 1iliiams obstetrics. !!nd #dition. United "tate *6 Ameri#a& Dedi#al Publishin Di'isionI5009. p .51% 54. et p . 51?%592 10. ;hudlei h <, <hila anathan ,. *bstetric ultrasound.'rd #dition. Elese'ier ;hur#hill Li'in stone& Los An les> 5009. ;hapter ? p 11%10. 11. ,P <an, *n ;L.Ultrasonographical diagnosis of acute gynaecological pain Gonline ;DE arti#leH 5004. G#ited on 5010, No', 5ndH. A'ailable 6rom& UAL&http&CC(((.sm$.sma.or .s ?209?209pe1.pd6

55

57

Anda mungkin juga menyukai