Anda di halaman 1dari 19

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA Jl. Terusan Arjuna No.

6, Kebun Jeruk, Jakarta Barat

KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU KESEHATAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA Presentasi Kasus : SMF ILMU KESEHATAN JIWA RUMAH SAKIT JIWA PROPINSI JAWA BARAT

Tanda Tangan : Nama Mahasiswa NIM :Ribka Theodora :11.2011.196

Dokter Pembimbing Nomor Rekam Medis Nama Pasien Nama dokter yang merawat Masuk RS pada tanggal

: dr. Muthia, Sp.KJ : : Ny. A

: dr. Noki, Sp.KJ : 07 - 09 - 2013 : Keluarga : Sudah pernah dirawat 1x sebelumnya

Rujukan/datang sendiri/keluarga Riwayat perawatan

IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. A

Tempat & tanggal lahir : Garut, 01-01-1958 (55 tahun) Jenis kelamin Suku Bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan Status Perkawinan : Perempuan : Sunda : Islam : Tidak Pernah Sekolah : Pedagang : Janda

Alamat

: Kp. Ngontong Rt 01 / Rw 13 Kel/Desa Rancabango Kec Tarogong kaler Kab. Garut

II

RIWAYAT PSIKIATRIK Data diperoleh dari: Alloanamnesis Autoanamnesis : o 13 September 2013, jam 14.00 di Ruang Nuri : Bp.

A.

KELUHAN UTAMA: Pasien tidak mau makan (Negativistik)

B.

RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG: Pada bulan April 2013, pasien nampak gelisah, tidur2-tiduran terus saja, bicara

kacau dan kasar, marah marah, serta teriak - teriak. Pasien kemudian keluar rumah sendiri malam malam. Pasien hanya makan seditkit. Hal hal tersebut terjadi selama +3 minggu sejak perceraian dengan suami. Kemudian pasien mulai curiga dengan orang orang di sekitarnya, menangis tiba tiba, sering menceritakan masa lalu ,dan tidak mau makan sehingga keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke RSJ Provinsi Jawa Barat untuk mencari pertolongan. Sejak 4 hari SMRS pasien

mengamuk(Agresifitas motorik). Pasien mengamuk di rumah dan kadang juga ke luar rumah yang mengakibatkan keresahan pada masyarakat di sekitarnya. Pasien juga sering mengancam(Agresifitas verbal) keluarga untuk dibunuh apabila sesuatu yang dilakukannya ditentang. Dan pasien juga tidak segan-segan untuk memukul(Agresifitas motorik) orang-orang yang di dekatnya, apabila keinginannya dihalangi. Tapi belum pernah pasien memukul dengan menggunakan benda tajam ataupun tumpul. Pasien juga sering marah-marah(Agresifitas verbal) tidak jelas dan tanpa tujuan. Pasien juga sering keluyuran(Poriomania) keluar rumah yang membuat resah masyarakat disekitarnya karena tindakan-tindakan yang sering dilakukan seperti marah-marah (Agresifitas motorik), memukul, mengancam (Agresifitas verbal) dan juga pasien sering terlihat berbicara dan tertawa sendiri (Halusinasi auditorik dan halusinasi visual) dan (Giggling) yang dimana sebenarnya tidak ada seseorang ataupun benda di sekitar

pasien. Pasien selain keluyuran juga sering sekali mondar-mandir(Hiperaktivitas) tanpa tujuan baik di dalam rumah ataupun di luar rumah. Pasien juga tidak dapat diperintahkan yang benar, apabila diperintahkan selalu memberontak(Negativistik). Pasien baru pertama kali mengalami ini. Ayah pasien sejak 4 hari ini juga sering melihat pasien tidak pernah tidur. Disuruh makan pun sangat sulit karena tidak mau terus(Negativistik). Mandi pun tidak pernah. Tapi Pasien tidak pernah punya pikiran dan tindakan untuk bunuh diri selama 4 hari ini. Akhirnya ayah pasien dan keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke RS. Pertama Pasien dibawa ke puskesmas oleh keluarga untuk mendapatkan pertolongan pertama dari kebiasaan mengamuknya (Agresifitas motorik). Karena terus mengamuk, akhirnya di puskesmas pasien disuntikkan obat penenang. Setelah itu, dokter puskesmas menyarankan untuk membawa ke RSJ Provinsi Jawa Barat untuk tindakan lebih lanjut.

C. RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA: 1. Gangguan Psikiatrik Sebelumnya Pasien sudah menikah pada tahun 2012 dan sejak 8 bulan yang lalu, pasien telah cerai dari istrinya dikarenakan istrinya memiliki suami lain. Sejak perceraian tersebut, ayah pasien melihat ada yang berubah dari sang anak. Pasien sering menangis dan mengurung diri di kamar juga dalam berdagang, pasien kurang bergairah dan sering pulang cepat karena mudah kelelahan. Tapi akhirnya, pasien dapat melewati masa itu dan kembali seperti biasanya.

2. Riwayat Gangguan Medik Berdasarkan data dari keluarga(ayah pasien), pasien tidak pernah ada riwayat jatuh/ trauma pada kepalanya, penyakit saraf(epilepsi) dan penyakit lainnya.

3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif Keluarga pasien menyangkal bahwa pasien pernah menggunakan zat psikoaktif tapi mengkonsumsi rokok 1 batang per hari.

4. Gambaran Skema Perjalanan Gangguan

2012(bulan Oktober)

2013(bulan maret)

4 hari SMRS

Gambar 1. Skema Perjalanan Gangguan

D. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI: 1. Riwayat perkembangan fisik: Selama masa kehamilan, ibu pasien tidak pernah mengalami gangguan kesehatan. Pasien lahir cukup bulan, dalam keadaan normal dan ditolong oleh dukun beranak. Selama kelahiran tidak ada trauma lahir dan cacat bawaan. Pertumbuhan dan perkembangan pasien sewaktu bayi sesuai dengan usianya.

2. Riwayat perkembangan kepribadian: a) Masa kanak-kanak Pasien tumbuh dan berkembang seperti anak seusianya. Pasien dibesarkan bersama-sama saudaranya yang lain. Menurut ayahnya, pasien merupakan anak yang paling nurut. Menurut pengakuan keluarganya, pasien seorang yang sering bergaul, banyak teman, disayang oleh guru. b) Pada masa remaja Pasien tumbuh dan berkembang sesuai dengan anak seusianya. Pasien dibesarkan oleh keluarganya. Menurut pengakuan keluarganya pasien memiliki pengalaman yang pahit, pasien pernah diputuskan tanpa sebab oleh pacarnya. c) Pada masa dewasa Pasien baik dalam bersosialisasi dan memiliki banyak teman dan mengalami kegagalan dalam berumah tangga. 3. Riwayat pendidikan: SD : Pasien menyelesaikan SD sampai kelas 6(Tamat SD) dengan prestasi yang cukup baik. Pasien berhenti sekolah dikarenakan

faktor biaya. Di dalam sekolah , pasien juga merupakan anak yang sopan dan tahu akan tata karma.

4. Riwayat pekerjaan: Pasien sempat bekerja menjadi seorang penjual baju keliling sampai dengan sebelum sakit. 5. Kehidupan beragama: Pasien beragama Islam dan rajin beribadah menurut pengakuan adiknya. 6. Kehidupan seksual dan perkawinan: Pasien sudah berpisah dengan istrinya dikarenakan istrinya selingkuh dengan pria lain yang lebih mapan(pada bulan Oktober 2012). Pada bulan Maret 2013, pasien dijodohkan terhadap seorang wanita oleh orangtuanya yang sebenernya pasien tidak mencintai wanita itu.

E. RIWAYAT KELUARGA

Pasien anak 1 dari 3 bersaudara Pasien tinggal serumah dengan orang tua dan ke-2 adiknya Pasien pernah menikah tetapi hanya bertahan 8 bulan lalu bercerai.

F. SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG Sebelum sakit, pasien sangat baik dalam bersosialisasi ramah tapi semenjak sakit(3 bulan yang lalu) dan sekitarnya sejak 4 hari ini. pasien sering meresahkan masyarakat(tetangga) di

III

STATUS MENTAL, Dilakukan pemeriksaan tanggal 27 Juni 2013 jam : 09.00 WIB. A. DESKRIPSI UMUM 1. Penampilan Pasien laki-laki, 24 tahun tampak lebih tua dari seusianya. Warna kulit sawo matang, kebersihan diri kurang baik dan berambut cepak berwarna hitam. Saat wawancara pertama kali, pasien memakai celana panjang(jeans) yang tampak kotor dan berbau kurang sedap dan berkaos lengan pendek warna orange. Pasien tampak kumal. 2. Kesadaran a. kesadaran sensorium/neurologik b. kesadaran psikiatrik 3. Perilaku dan aktivitas psikomotor Sebelum wawancara : : Compos Mentis : Furor (tampak terganggu)

Pasien sering berbicara, tertawa sendiri(Gigling) dan marah-marah sendiri(Agresifitas verbal) Semasa wawancara :

Selama wawancara, pasien masih dapat menjawab pertanyaan dengan wajah bermusuhan(Hostile), pasien tidak nyambung selama menjawab pertanyaan(Inkoherensi), agitasi, dengan wajah afek datar,

menunjukkan pemeriksa bahwa sering melihat orang-orang(yang sebenarnya tidak ada). Terkadang langsung marah-marah(Agresifitas verbal), dengan bicara kasar dan kotor (Koprolali). Sesudah wawancara :

Sesudah wawancara, pasien berprilaku seperti sebelum wawancara 4. Sikap terhadap pemeriksa : tidak kooperatif 5. Pembicaraan: a. Cara berbicara : spontan, biasa

b. Gangguan berbicara : Inkoherensi, echolalia, koprolali

B. ALAM PERASAAN(EMOSI) 1. Suasana perasaan (mood) 2. Afek ekspresi afektif: : hipothym

a.Arus b.Stabilisasi c.Kedalaman d.Skala Diferensiasi e.Keserasian f.Pengendalian Impuls g.Ekspresi h.Dramatisasi i.Empati

: reaksi cepat : labil : Dangkal : Afek Sempit : kurang : lemah : datar : Tidak ada : Tidak dapat dirabarasakan

C. GANGGUAN PERSEPSI a.Halusinasi b.Ilusi : Halusinasi Visual dan Auditorik : Tidak ada

c.Depersonalisasi: Tidak ada (Tahu nahwa dirinya siapa) d.Derealisasi : Tidak ada (Tahu nahwa dia ada di RSJ Cimahi)

D. SENSORIUM DAN KOGNITIF(FUNGSI INTELEKTUAL) 1. Taraf pendidikan 2. Pengetahuan umum 3. Kecerdasan 4. Konsentrasi 5. Orientasi: Waktu Tempat Jawa Barat Orang :Baik, pasien mengetahui pemeriksa adalah dokter. : Baik, pasien dapat mengetahui siang atau malam. : Baik, pasien mengetahui sedang berada di RSJ Provinsi : SD kelas 6(Tamat) : cukup (dapat mengetahui ibukota Indonesia) : baik :sangat kurang, mudah teralih(Distractibility)

6. Daya ingat: Daya ingat jangka panjang Daya ingat jangka pendek bahwa tadi subuh turun hujan) Daya ingat segera : Baik (Pasien dapat mengulangi 6 : Baik : Baik (Pasien dapat memberitahu

angka yang disebutkan oleh pemeriksa) 7. Pikiran abstraktif 8. Visuospasial : Sulit dinilai : Sulit dinilai

9. Bakat kreatif 10. Kemampuan menolong diri sendiri

: Tidak dilakukan : baik

E. PROSES PIKIR 1. Arus pikir Produktivitas Kontinuitas Tangensial, Hendaya berbahasa : Inkoherensi(Word salad), : Autistik (+), berfikir cepat : Asosiasi Longgar (+), irelevansi,

2. Isi pikir Preokupasi dalam pikiran : flight of ideas Waham Obsesi Fobia Gagasan Rujukan Gagasan Pengaruh : Waham kebesaran, waham hubungan : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Ada

F. PENGENDALIAN IMPULS Kurang baik, terkadang sering memberontak(walaupun sudah difiksasi).

G. DAYA NILAI 1. Daya nilai sosial 2. Uji daya nilai 3. Daya nilai realitas H. TILIKAN Derajat 1: pasien menyangkal total bahwa dirinya menderita sakit jiwa. :kurang baik :kurang baik : buruk

I. RELIABILITAS Buruk

IV

PEMERIKSAAN FISIK A. STATUS INTERNUS (dari status rekam medis 26 Juni 2013) Keadaan umum Tekanan darah : Baik : 110/70 mmHg Kesadaran :Compos Mentis

Frekuensi nadi Frekuensi nafas Suhu tubuh Tinggi badan Berat Badan Mata Telinga Hidung Tenggorokan System kardiovaskular System respiratorius Abdomen Ekstremitas

: 82x/menit : 22x/menit : 36,6oC : 170 cm : 64 kg : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-) : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan

B. STATUS NEUROLOGIK a. Tanda rangsang meningeal b. Refleks fisiologis c. Refleks patologis d. Nervus Kranial e. Sensorik, motorik, otonom : tidak dilakukan pemeriksaan : tidak dilakukan pemeriksaan : tidak dilakukan pemeriksaan : tidak dilakukan pemeriksaan : dalam batas normal

PEMERIKSAAN PENUNJANG Hasil pemeriksaan laboratorium (27 Juni 2013) Hematologi LED Hb Hematokrit Leukosit Trombosit SGOT SGPT : 21 mm / jam : 15,6 g/dL : 36 vol % : 9100 mm3 : 213 ribu sel/uL : 34,4 IU/L : 23,4 IU/L

VI

IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA Pasien laki-laki berusia 24 tahun, baru pertama kali mengalami gangguan seperti

ini. Gangguan seperti ini dirasakan sejak 4 hari ini dengan sering berbicara dan tertawa sendiri (Halusinasi auditorik dan visual), sering mondar mandir tanpa tujuan (Agitasi), marah-marah (Agresifitas verbal), sering memukul (Agresifitas motorik) tapi tidak dengan benda tajam. Pasien sering keluyuran tanpa tujuan yang jelas(Agitasi). Pasien ssuah tidur dan tidak pernah mandi(Negativistik). Pasien sering memberontak (Agresifitas motorik) apabila diperintahkan sesuatu atau dinasehati(Negativistik). Pada bulan maret 2013, mulai sering murung, sedih dan menangis karena tekanan-tekanan masalah yakni tentang pasangan hidup yang dijodohkan orang tua dan juga berjualan yang terus merugi. Sebelumnya 8 bulan yang lalu(Pada bulan Oktober 2012) pasien bercerai dengan istrinya diakibatkan istrinya selingkuh. Tetapi setelah kejadian ini, pasien dapat mengatasi masalahnya sehingga ayahnya tidak melihat perubahan berarti dari anaknya. Dari hasil pemeriksaan status mental, ditemukan suasana perasaan hiperthym. Afek ekspresi afektif: Arus cepat, labil, dangkal, afek sempit, kurang, pengendalian impuls lemah, ekspresi datar, tidak terdapat dramatisasi. Gangguan Persepsi ditemukan adanya halusinasi auditorik dan visual. Dari hasil pemeriksaan sensorium dan kognitif, ditemukan pengetahuin umum kurang, kecerdasarn rata-rata, konsentrasi kurang baik. Orientasi waktu, tempat, orang dalam keadaan baik. Daya ingat jangka panjang, pendek, dan segera juga baik. Kemampuan visuospasial buruk, dan kemampuan menolong diri sendiri kurang baik. Pada pemeriksaan proses pikir, produktivitas autistik(+),Flight of Ideas (+), berfikir cepat, kontinuitas asosiasi longgar(+), irelevansi, tangensial, Waham kebesaran, waham hubungan. Tilikan derajat 1, pasien menyangkal total bahwa dirinya menderita sakit jiwa.

VII

FORMULASI DIAGNOSTIK

AKSIS I (Gangguan Klinis dan Kondisi Klinis ) Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna, maka kasus ini termasuk gangguan jiwa karena adanya :

Gejala kejiwaan berupa :

Pada bulan maret 2013, sering merasa sedih, murung(Hipothym) dan mengurung diri(Solitary) karena masalah-masalah yang dihadapi. 4 hari SMRS, pasien banyak mengamuk dan memukul(agresifitas motorik), tidak mau makan dan mandi (negativistik), dan keluyuran tanpa tujuan(Agitasi). Suka berbicara dan tertawa sendiri(Halusinasi auditorik dan visual). mondar-mandir (agitasi). Suka mengancam dan marah-marah(Agresifitas verbal) tanpa tujuan yang jelas. Pasien juga sulit tidur (Negativistik). Dalam pembicaraan perkataan yang dilontarkan oleh pasien bermakna : asosiasi longgar, flight of ideas, inkoherensi, irelevansi, tangensial, terdapat waham kebesaran(mengakui dirinya sebagai presiden), waham hubungan. Gangguan fungsi: Tidak mau makan , mandi dan tidak mau tidur (Negativistik)

Gangguan fungsi sosial : bercerai dengan istrinya sejak 8 bulan yang lalu, dijodohkan dengan pasangan yang tidak pasien suka, berdagang tapi terus merugi.

Gangguan ini sebagai Gangguan Mental Non.Organik (GMNO) karena tidak adanya:
Gangguan kesadaran (pasien kompos mentis) Gangguan orientasi Gangguan fungsi intelektual Ganguan daya ingat Tidak ada kelainan faktor organik spesifik

Menurut PPDGJ III GMNO ini termasuk F33.3 Gangguan depresif berulang, episode kini berat dengan gejala psikotik, karena adanya : Sudah berlangsung sekuran.g-kurangnya dua episode yang telah berlangsung masing-masing selama min 2 minggu dengan sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan Gejala depresif(termasuk 3 gejala utama depresif) lebih dari 2 minggu (afek depresif, minat berkurang/ kurang bergaira h, mudah lelah) Gejala lainnya : harga diri dan kepercayaan berkurang,tidur terganggu, nafsu makan berkurang, gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna

Gejala psikotik : Disertai waham (Waham kebesaran dan waham hubungan), halusinasi (halusinasi audi torik dan visual), Gangguan kognitif(Distractibility, Autistik, Flight of Ideas, berfikir cepat, irelevansi, tangensial, inkoherensi) , emosi labil(Gangguan emosi, agresifitas verbal), dan terdapat gangguan psikomotor(Stereotipik, agitasi, agresifitas motorik), DD/ : (F20.1)Skizofrenia Paranoid( terdapat halusinasi auditorik dan visual, waham kebesaran, waham hubungan, autistik, inrelevan, tangensial, inkoherensi, distractibility, agitasi, agresifitas motorik, negativisme)

AKSIS II : Gangguan Kepribadian dan Retardasi Mental Tidak ditemukan gangguan kepribadian dan Retardasi Mental

AKSIS III : Kondisi Medis Umum Tidak ditemukan gangguan kondisi medik umum

AKSIS IV : Problem Psikososial dan Lingkungan Berpisah dengan istrinya, dijodohkan dengan pasangan yang tidak pasien cintai, berdagang tapi merugi, tekanan batin.

AKSIS V : Penilaian Fungsi Secara Global Menurut nilai Global assesment of function (GAF): Saat ini : 40 - 31(beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita

dan komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi) *indikasi rawat GAF < 60

VIII

EVALUASI MULTIAKSIAL : F33.3 Gangguan depresif berulang, episode kini berat dengan gejala psikotik

Aksis I

Aksis II

: Tidak ditemukan gangguan kepribadian dan Retardasi Mental

Aksis III : Tidak ditemukan gangguan kondisi medik umum Aksis IV : Berpisah dengan istrinya, dijodohkan dengan pasangan yang tidak pasien cintai, berdagang tapi merugi, tekanan batin. Aksis V : GAF saat ini 40 -31

IX

PROGNOSIS

Kesimpulan prognosis: Ad vitam Ad fungsionam Ad sanationam : Dubia ad bonam : Dubia ad malam : Dubia ad malam

X. DAFTAR MASALAH 1. Organobiologis 2. Psikologis : Hiperdopamin, Hiposerotonin : Halusinasi auditorik dan visual, waham kebesaran

dan hubungan, autistik, flight of ideas, inrelevan, tangensial, inkoherensi, distractibility, agitasi, agresifitas motorik, negativisme. 3. Sosiobudaya : bercerai dengan istrinya sejak 8 bulan yang lalu,

dijodohkan dengan pasangan yang tidak pasien suka, berdagang tapi terus merugi.

XI

RENCANA TATALAKSANA

Terapi Farmakologis Haloperidol 2 x 5 mg p.o. (1-0-1) CPZ 1 x 100mg malam p.o.v (0-0-1) Amitriptilin 25 mg s 3 dd tab 1

Bila pasien dapat berkomunikasi dapat dilakukan penambahan penatalaksanaan sebagai berikut. Psikoterapi a. Psikoterapi suportif

Psikoterapi ini dapat dilakukan dengan bimbinganserta terapi kelompok seperti grouping, morning meeting. Pendekatan lain yang bisa dilakukan adalah dengan cara: Ventilasi hatinya. Sugesti akan hilang. Reassurance : meyakinkan kembali kemampuan pasien bahwa dia sanggup mengatasi masalahnya. Bimbingan : memberikan bimbingan yang praktis yang berhubungan dengan : menanamkan kepada pasien bahwa gejala-gejala gangguannya : memberi kesempatan kepada pasien untuk meluapkan isi

masalah kesehatan jiwa pasien, agar pasien lebih bersemangat mengatasinya. b. Psikoterapi reedukatif Memberikan informasi kepada pasien dan edukasi mengenai penyakit yang dideritanya. Memotivasi pasien untuk berobat teratur Terapi keluarga: mendukung untuk kesembuhan pasien seperti mengunjungi pasien rutin, memberi kata-kata semangat dan sharing masalah bersama. Menasihati pasien supaya lebih banyak mendekati lingkungan secara perlahanlahan Menasihatkan pasiem supaya mempertajam dan mengembangkan bakat yang pasien miliki. Sebagai contoh, mengembangkan minat dalam bidang musik supaya dapat digunakan sebagai salah satu sumber pekerjaan pada masa akan datang. Sosioterapi Memberi penyuluhan kepada keluarga pasien agar terus memberikan dukungan dan memastikan pasien berobat secara teratur. Melibatkan pasien dalam kegiatan aktivitas kelompok di RSJ Propinsi Jawa Barat Melibatkan pasiendalam kegiatan keagamaan di RSJ Propinsi Jawa Barat Menasihati lingkungan supaya menerima dan tidak mendiskriminasi pasien dengan gangguan kejiwaan. Contohnya dalam hal pekerjaan.

Follow up , tanggal 27 Juni 2013 , jam : 09.00 WIB, Hari perawatan ke-1 Status Psikiatrikus

Roman Muka Kesadaran Kontak/Rapport Orientasi Ingatan Perhatian Insight of Illnes/Tilikan Persepsi Pikiran a. Bentuk b. Jalan c. Isi

: Bingung : Compos Mentis : Kurang Adekuat : Waktu, Tempat, Orang baik : Jangka panjang, pendek, dan segera Baik : Distractable : Derajat 1 : Halusinasi Auditorik(+) dan Visual (+)

: Autistik, : Asosiasi Longgar, Inkoherensi : Waham hubungan : Irritable : Kasar, Tidak Relevan, echolalia, koprolali : disembur (Negativistik) : Agresif

Emosi Bicara Makan Tingkah Laku

Perbincangan D P D P D P P D P : Selamat pagi mas : heh : Saya dokter William, bapak sedang merasakan apa sekarang? : Disana ada orang yang sedang melihat saya :Laki-laki atau perempuan? : Perempuan : Penyertaan ALLAH hidup bagai anda menjadi :Apa maksudnya mas? : ANJING LU BANGSAT(sambil mata menatap ingin membunuh) ke arah lain.

Follow up tanggal 28 Juni 2013, jam : 09.00 WIB, Hari perawatan ke-2 Status Psikiatrikus Roman Muka Kesadaran Kontak/Rapport : Bingung : Compos Mentis : Ada / Kurang Adekuat

Orientasi Ingatan Perhatian Insight of Illnes/Tilikan Persepsi Pikiran d. Bentuk e. Jalan f. Isi

: Waktu, Tempat, Orang baik : Jangka panjang, pendek, dan segera Baik : Distractable : Derajat 1 : Halusinasi Auditorik(+) dan Visual (+)

: Autistik, : Asosiasi Longgar, Inkoherensi : Waham hubungan : Irritable : Kasar, Tidak Relevan, echolalia. : sudah mulai mau makan : Agresif

Emosi Bicara Makan Tingkah Laku

Perbincangan D P D P D P D P D P D P : Pagi mas, bagaimana keadaanya sekarang? : (masih dengan pandangan yang Hostile) kea rah tembok : Apakah di sana ada orang? : ada, dan saya tidak akan kalah dengannya : laki-laki atau perempuan? : Sekarang laki-laki. Awas granat(melihat nama saya) nanti meledak. : memangnya bomnya dimana? :ada di tembok yang luas. Teman yang makan itu membuat hahhhhh : Masih marah y? : soalnya orang itu sepertinya membicarakan saya (melihat kea rah perawat) : bagaimana tahu dia membicarakan mas?\ : apa lu aning, goblok.

Follow up tanggal 1 juli 2013, jam : 09.00 WIB, Hari perawatan ke-5 Status Psikiatrikus Roman Muka Kesadaran Kontak/Rapport : Bingung : Compos Mentis : Ada / kurang Adekuat

Orientasi Ingatan Perhatian Insight of Illnes/Tilikan Persepsi Pikiran g. Bentuk h. Jalan i. Isi

: Waktu, Tempat, Orang baik : Jangka panjang, pendek, dan segera Baik : Distractable : Derajat 1 : Halusinasi Auditorik(+) dan Visual (+)

: Autistik, : Asosiasi Longgar, tangensial, inrelevannsi : Waham hubungan, waham raba (+), iinkoherensi : Irritable : echolalia. : sudah mulai mau makan : tenang, kooperatif

Emosi Bicara Makan Tingkah Laku

Perbincangan D P D P D P D P ini. D P : cekit-cekitnya gimana ? seluruh tubuh kah? : kaya ada yang megang, kadang dewi persik peuk saya .. terus hati-hati ada : Pagi mas : pagi dok : masih mendengar suara-suara? : masih. Suaranya sering ngomongin saya kalau saya jelek : memangnya siapa yang ngomong? Laki-laki atau perempuan? : Ustad Jefri yang ngomong. Makanya orang di jendela lari liat Ustad Jefri.. : memangya kenapa lari? : memangnya kenapa lari. Awas tadi pagi hujan jadinya cekit-cekit euy badan

granat(melihat nama saya) D P D P D P : Tadi pagi ud makan? : udah. : makan sama apa? : makan sama tempe tahu : Udah mandi? : udah tadi uda mandi . mandi di kamar mandi deket dappur tadi.

Follow up pasien tanggal 2 juni 2013, jam : 09.00 WIB, hari perawatan ke-6 Roman Muka Kesadaran Kontak/Rapport Orientasi Ingatan Perhatian Insight of Illnes/Tilikan Persepsi dan Visual (+)<ada rudal> Negativisme Pikiran j. Bentuk k. Jalan l. Isi : Autistik, Flight of Ideas(+), : Asosiasi Longgar, Inkoherensi : Waham hubungan, waham curiga, waham :: Bingung dengan afek datar : Compos Mentis : Kurang Adekuat : Waktu, Tempat, Orang baik : Jangka panjang, pendek, dan segera Baik : Distractable : Derajat 1 : Halusinasi Auditorik(+) <mendengar ustad jefri>

aneh<tembok bisa bicara) Emosi Bicara Makan Tidur : Irritable : echolalia : mau makan : sulit tidur (karena banyak yang ngeliatin dia,

jadinya pasien menjadi malu. Tingkah Laku : tenang

Daya ingat segera, jangka pendek dan jangka panjang: baik.

Perbincangan D P D P D P D P : Pagi mas : pagi dok : masih mendengar suara-suara? : masih. Suaranya Ustad jefri : Kenapa ustad jefri suka kesini? : Ajakin sholat bareng sama tidur bareng.. : Sudah makan pagi ini? : Sudah makan, dengan lauk temped dan sayur.

D P

: tadi pagi udah mandi belum? : sudah, mandi di kamar mandi tapi hati2 suka ada rudal nimbus tembok.

Duarrrrrr Paeh euy tapi hidup lagi.. hahahahhahahha D P D P : Kok bisa tau ada rudal? : Kok bisa ada rudal? Tadi tembok tiba-tiba kasih tau sambil ketawa. : tadi malem tidurnya nyenyak? : ngga enak tidurnya, pas tidur banyak yang ngeliatin, kan jadinya malu, awas

atuh kejepit. D P : Kejepit apa? : kejepit apa? Ngga tahu tiba2 kejepit

Anda mungkin juga menyukai