Anda di halaman 1dari 1

Description: Proses pelaksanaan proyek pembangunan tower PT.

PLN memiliki risiko-risiko, mulai dari pelaksanaan pekerjaan pondasi hingga instalasi kabel yang menghubungkan tiap tower dari pekerjaan tersebut. Kendala-kendala dilapangan yang sering ditemukan, baik teknis maupun non teknis secara langsung dapat mempengaruhi produktivitas, prestasi (performance), kualitas dan anggaran biaya proyek. Dari sudut pandang proses, risiko adalah adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan, sehingga terjadi konsekuensi yang tidak diinginkan. Guna menanggulangi hal tersebut, maka diperlukan penelitian mengenai risiko-risiko apa saja yang dominan yaitu risiko yang mempunyai frekuensi kejadian tinggi dan dapat memberikan dampak yang besar dalam sebuah kegiatan proyek konstruksi tower, serta respon atas risiko-risiko tersebut. Identifikasi risiko konstruksi dilakukan dengan studi literatur dan survey pendahuluan. Hasil dari identifikasi risiko tersebut dimasukkan kedalam kuisioner utama untuk mendapatkan analisa risiko dengan cara memperkirakan frekuensi terjadinya suatu risiko dan dampak dari risiko berdasarkan pada hasil kuisioner. Selanjutnya untuk mengukur bobot dari suatu risiko digunakan probability impact grid. Sebagai langkah terakhir dari Tugas Akhir ini adalah mengetahui respon risiko dari risiko yang dominan dengan cara interview terhadap para responden dan melakukan observasi secara langsung dilokasi pelaksanaan proyek konstruksi tower.. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa risiko yang dominan berdasarkan dampak dan frekuensi terhadap biaya dan waktu adalah Risiko Pembebasan Lahan. Respon terhadap risiko tersebut adalah dengan mendesak owner untuk segera mempercepat proses pembebasan lahan di lokasi pembangunan tower serta membentuk tim khusus yang berkordinasi dengan aparat desa setempat untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan.

Anda mungkin juga menyukai