Anda di halaman 1dari 3

MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) Menginjak usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan pada makanan yang dinamakan makanan

pendamping ASI atau disingkat MPASI. Maksud dari pemberian makanan pendamping ASI ini adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi si bayi, dikarenakan seiring bertambahnya umur, pemberian ASI saja tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Memberikan makanan pendamping ASI sebaiknya diberikan secara bertahap, baik dilihat dari jenis makanannya, tekstur dan jumlah porsinya. Tekstur: Mulailah dengan makanan lunak yang mudah dicerna. Bentuk: Agak cair menyerupai ASI, lalu secara bertahap dikentalkan. Porsi: Satu-dua sendok makan sudah cukup baginya, karena lambungnya masih kecil. Seiring waktu, tekstur makanan dan frekuensi pemberian makan pendamping ASI dapat ditingkatkan. Pada usia 6-9 bulan tekstur makanan sebaiknya makanan cair dan lembut seperti bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran yang dihaluskan. Menginjak usia 10-12 bulan, bayi mulai beralih ke makanan kental dan padat, namun tetap harus bertekstur lunak, seperti aneka nasi tim. Usia 12-24 bulan bayi sudah mulai dikenalkan pada makanan keluarga atau makanan padat namun tetap mempertahankan rasa. Hindari makanan-makanan yang dapat mengganggu organ pencernaan, seperti makanan terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam dan berlemak. Sebaiknya pengenalan makanan bayi dimulai dari satu jenis makanan, misalnya pisang, alpukat dan pepaya. Kemudian setelah diberi makanan bayi tersebut, perhatikan respond dari bayi itu sendiri, apakah bayi menerima makanan yang diberikan atau tidak. Jika bayi menolak, biasanya dengan cara memuntahkan makanan, jangan dipaksakan, berikan makanan bayi pendamping lainnya.

MAKANAN YANG DIANJURKAN SEBAGAI MPASI

Bubur tepung beras atau beras merah yang dimasak dengan menggunakan cairan atau kaldu daging atau sayuran, susu formula (ASI) atau air

Buah-buahan yang dihaluskan atau menggunakan blender seperti pepaya, pisang, apple, melon dan alpukat.

Sayur-sayuran dan kacang-kacangan yang direbus kemudian di haluskan menggunakan blender. Pada saat diblender sebaiknya ditambah dengan kaldu atau air matang agar lebih halus. Sayuran dan kacang tersebut adalah kacang polong, kacang merah, wortel, tomat, kentang, labu kuning, kacang hijau.

Daging pilihan yang tidak berlemak, kemudian di blender Ikan yang diblender. Ikan yang digunakan yang tidak berduri seperti fillet salmon, fillet ikan kakap dan gindara.

KEBUTUHAN NUTRIEN YANG DIBUTUHKAN PER HARI Energi (kkal/kg) Bayi 0-5 bulan 6-12 bulan Anak 1-3 tahun 4-6 tahun 7-9 tahun 115 105 100 90 80 Protein (gram/kg) 2,5 2,0 2,0 1,8 1,5 Vit. D (g) Bayi 0-5 bulan 6-12 bulan Anak 1-3 tahun 4-6 tahun 7-9 tahun 10 10 10 10 10 Vit. A (g) 420 400 500 600 800 Vit. B1 (mg) 0,4 0,5 0,5 0,6 0,8 Vit. B2 (mg) 0,4 0,6 0,6 0,8 1,0 Besi (mg) 10 15 15 10 10 Vit. B3 (mg) 6 8 8 10 13 Yodium (g) 40 50 70 90 120 Vit. B6 (mg) 0,3 0,6 0,9 1,3 1,6 Fosfor (mg) 250 350 400 Folasin (g) 30 45 100 200 300 Seng (mg) 10 10 10 Vit. B12 (g) 0,5 1,5 2,0 2,5 3,0 Vit. C (g) 20 20 20 20 20

Kalsium (mg) 300 540 500 500 500

Karbohidrat Sekurang-kurangnya harus memenuhi 40 45 % kebutuhan di dalam makanan bayi.

KEBUTUHAN AIR DALAM KEADAAN NORMAL Umur 3 bulan 6 bulan 9 bulan 1 tahun 2 tahun 4 tahun 6 tahun Air/kgBB/24 jam 140 160 130 155 125 145 120 135 115 125 100 110 90 100

JUMLAH MAKANAN PER HARI Umur 0 3 bulan 4 6 bulan 7 9 bulan 9 12 bulan Jumlah makanan (cc/kgBB/hari) 150 175 125 140 110 125 100 110

Diberikan 7 kali per hari, tapi untuk bayi prematur 10 kali per hari Misalnya (di dalam kasus) : Bayi 5 kg, umur 8 bulan : 125 x 5 = 625 cc/hari (90 cc tiap 3 jam)

Anda mungkin juga menyukai