Anda di halaman 1dari 22

BANJIR RANCANGAN

9
DEFINISI
Banjir rancangan adalah nilai besaran banjir yang
dihitung dengan cara tertentu yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk mendesain bangunan air
Perhitungan banjir rancangan dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Melakukan analisis frekuensi terhadap data banjir tahunan
sehingga secara langsung dapat diperoleh banjir rancangan
2. Gabungan antara analisis frekuensi data hujan tahunan dan
dan hasil hitungan hidrograf satuan. Dengan menganggap
besaran kejadian hujan adalah berkorelasi langsung dengan
kejadian banjir, maka dengan besaran kejadian hujan yang
dihitung dengan cara analisis frekuensi dapat dikonversi
langsung menjadi banjir menggunakan hidrograf satuan
MENHITUNG BANJIR RANCANGAN LANGSUNG
MENGGUNAKAN ANALISIS FREKUENSI
Data di samping
dipilih dengan
metoda annual
series. Data ini
tidak memenuhi
syarat karena ku
rang dari 20 data.
Karena itu diper
lukan cara pemi
lihan lain agar sya
rat 20 data terpe
nuhi.
Untuk menghitung banjir rancangan dengan menggunakan analisis freku
ensi secara langsung, maka harus tersedia data banjir yang pemilihan data
nya sesuai dengan kaedah-kaedah yang ditetapkan dalam statistik (yaitu:
pemilihan data dengan annual series atau partial-duration series).
Contoh8-8: Hasil pemilihan data debit sungai Lukulo Kebumen.
Berikut data dipilih dengan metode partial-duration
series
Contoh8-9:
Dengan data debit sungai Lukulo yang dipilih memakai metode partial-
duration series tabel dibawah, tentu kan debit banjir rancangan sungai
tersebut dengan kala ulang 5 th, 10 th, 20 th, 25 th, 50 th, 100 th dan 200
th menggunakan sebaran Pearson III.
1429 . 433 = = =

n
x
x
7491 . 142
1
) (
2
=

= =

n
x x
S o
6159 . 2
) 2 )( 1 (
) (
3
3
1
=


= =

o

n n
x n
Cs
3016 . 10
) 3 )( 2 )( 1 (
) (
4
4 2
2
=


= =

o

n n n
x x n
Ck
3296 . 0 = = =

o
q Cv
Jawab8-9 : Hasil hitungan banjir rancangan S. Lukulo
( )
t
t t
3
1 1
3
2
+
=
t
K
Hasil hitungan banjir rancangan Q
2th
= 382 m
3
/dt, Q
5th
= 502 m
3
/dt, Q
10th
= 604 m
3
/dt,
Q
20th
= 713 m
3
/dt, Q
25th
= 749 m
3
/dt, Q
50th
= 866 m
3
/dt, Q
100th
= 987 m
3
/dt, dan Q
200th
=
1112 m
3
/dt,
MENHITUNG BANJIR RANCANGAN MELAUI
KOMBINASI ANALISIS FREKUENSI DATA HUJAN
DAN HIDROGRAF SATUAN
Contoh :
Langkah-1: Pada suatu daerah aliran sungai (DAS) dida
patkan seri data tahunan (annual series) hujan seperti
pada tabel dibawah. Tentukan hujan dengan kala ulang
10, 20, 25, 50 dan 100 tahun dengan menggunakan sebar
an Log Normal 2 Parameter
Cv
K
Cv Cv t
1 e
)
2
1 ln( 5 . 0 )
2
1 ln(

=
+ +
Tabel variabel normal standar berkaitan dengan perio
da ulang kejadian
Langkah-2: Di dalam DAS
seperti disebut di atas yang
memiliki luas 79.38 km
2
pa
da suatu hari terjadi hujan
selama 6 jam dengan distri
busi jam ke-1 = 4 mm, jam
ke-2 = 7 mm, jam ke-3 = 18
mm, jam ke-4 = 12 mm, jam
ke-5 = 13 mm, jam ke-6 = 9
mm. Hujan ini menimbul
kan banjir pada alur sungai
yang terdapat dalam DAS
tersebut dengan hidrograf
tercatat pada titik A di su
ngai seperti tabel samping.
Tentukan hidrog raf satuan
dari data ini
Langkah-3: Dengan hidrograf satuan yang diperoleh
pada hitungan langkah-2 dan hujan dengan kala ulang
100 tahun pada langkah-1 tentukan hidrograf banjir
rancangan pada titik A, jika distribusi hujan jam ke-1 =
10%, jam ke-2 = 30%, jam ke-3 =20%, jam ke-4 = 25%,
jam ke-5 = 7%, jam ke-6 = 8% dan jam ke-7 s/d jam
ke-24 = 0%. Index Infiltrasi 20 mm/jam dan Base Flow
= 20 m
3
/dt.
Langkah-4: Untuk memperoleh debit rancangan dititik
B yang berada disebelah hilir titik A, maka perlu dilaku
kan penelusuran banjir dari titik A ke titik B sejauh 4 km
sebelah hilir A terhadap hidrograf banjir langkah-3
dengan data sungai, konstanta K = 2.5 jam dan faktor x =
0.14.
Jawab :
Langkah-1, Menghitung hujan harian dengan perioda ulang 100 tahun
104 . 72 = = =

n
x
x 1037 . 17
1
) (
2
=

= =

n
x x
S o
2372 . 0 = = =

o
q Cv
Hasil perhitungan parameter statistik
Cv
K
Cv Cv t
1 e
)
2
1 ln( 5 . 0 )
2
1 ln(

=
+ +
Hasil analisis data hujan dengan perioda ulang 100 tahun adalah
I
100th
= 120.9207 mm/hari ~ I
100th
= 120 mm/hari
Langkah-2, Menentukan hidrograf satuan
Menentukan hidrograf limpasan langsung
Menentukan hujan efektif total (i
tot
)
mm
A
q
i
tot
13
38 . 79
) 65 . 286 ( 6 . 3
6 . 3
= = =

Menentukan index infiltrasi (u)
u = (7+18+12+13+9 -13)/5 = 9.2 mm > 7 dan 9
u = (18+12+13-13)/3 = 10 mm < 18, 12 dan 13 (OK!)
u = 10 mm
Menentukan hunjan efektif
Menentukan hidrograf satuan (c)
Langkah-3, Menentukan hidrograf banjir ren
cana pada titik A
Hujan harian perioda ulang 100 tahun adalah I
100th
= 120 mm
Hidrograf banjir rencana perioda ulang 100
tahun di titik A
Langkah-4, Penelusuran banjir dari titik A ke titik B
untuk menentukan hidrograf banjir rencana perioda
ulang 100 tahun pada titik B
Faktor tampungan (K) = 2.5 jam
Faktor pembobot (x) = 0.14
Interval waktu hidrograf (At) = 1 jam
0566 . 0
) 1 ( 2
2
0
=
A +
A
=
t x K
t Kx
C
3208 . 0
) 1 ( 2
2
1
=
A +
A +
=
t x K
t Kx
C
6226 . 0
) 1 ( 2
) 1 ( 2
1
=
A +
A
=
t x K
t x K
C
C
0
+ C
1
+ C
2
= 1
Penelusuran banjir untuk menentukan Hidrograf
banjir rencana perioda ulang 100 tahun di titik B
O = C
0
I
2
+ C
1
I
1
+ C
2
O
1

0
50
100
150
200
250
300
1 3 5 7 9 11 13
Waktu (jam)
D
e
b
i
t

(
m
3
/
d
t
)
Hidrograf banjir rencana di A
Hidrograf banjir rencana di B
Dari hasil perhitungan diperoleh debit banjir rencana
perioda ulang 100 tahun di titik B, Q
100th
= 174 m
3
/dt
Tabel ini merupakan
o | o c | v e u q o t e u A O O +
s > | + \ ~ ~ = - ' c

Anda mungkin juga menyukai

  • 02 Hujan 1
    02 Hujan 1
    Dokumen21 halaman
    02 Hujan 1
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 04 Infiltrasi 1
    04 Infiltrasi 1
    Dokumen25 halaman
    04 Infiltrasi 1
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 05 Alirsungai
    05 Alirsungai
    Dokumen20 halaman
    05 Alirsungai
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 03 Evapotran 1
    03 Evapotran 1
    Dokumen38 halaman
    03 Evapotran 1
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 06 Hidgrafalir 1
    06 Hidgrafalir 1
    Dokumen29 halaman
    06 Hidgrafalir 1
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 05 Regresi
    05 Regresi
    Dokumen41 halaman
    05 Regresi
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 06 Hidgrafalir 2
    06 Hidgrafalir 2
    Dokumen6 halaman
    06 Hidgrafalir 2
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 06HSS 3
    06HSS 3
    Dokumen10 halaman
    06HSS 3
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 07 Telusurbnjr
    07 Telusurbnjr
    Dokumen11 halaman
    07 Telusurbnjr
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 08 Anafrekuensi
    08 Anafrekuensi
    Dokumen37 halaman
    08 Anafrekuensi
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat