Anda di halaman 1dari 38

EVAPOTRANSPIRASI

3
DEFINISI
Evapotranspirasi merupakan penguapan yang
dikontribusi oleh dua proses alam yaitu penguapan
dari permukaan air bebas (evaporasi) dan
penguapan dari tumbuh-tumbuhan
(transpirasi).
Tujuan mempelajari evaporasi : untuk menge
tahui besarnya pengupan dalam wadu dan sungai.

Tujuan mempelajari evapotranspirasi :
untuk mngetahui besarnya penguapan dari lahan
pertanian
PENGUAPAN (EVAPORASI)
Jika molekul air memiliki energi yang cukup
maka molekul tersebut akan melepaskan diri
dari permukaan air bebas kemudian berubah
menjadi uap. Kondisi ini dapat terjadi jika ada
radiasi yang cukup oleh sinar matahari.
Pase kedua berupa proses pengangkutan mole
kul uap air dari permukaan air bebas menuju
atmosfir. Pase ini dikendalikan oleh perbedaan
tekanan uap dipermukaan dan tekanan udara
serta kecepatan angin dipermukaan air.
Penguapan terjadi dalam dua pase.
Paling sedikit ada delapan faktor yang mempenga
ruhi laju penguapan dari permukaan air bebas
yaitu, tempratur udara, tekanan udara,
kelembaban udara relatif, tempratur air, kecepatan
angin, kualitas air dan geometri permukaan
tempat peng uapan terjadi.
Untuk memperkiran besarnya penguapan dapat
dilakukan dengan pengukuran langsung
menggunakan alat ukur atau dapat dihitung
dengan menggunakan formula-formula empiris
yang ada.
Panci Klas A (The Standard National Weather Sevice Class A Pan)
PENGUKURAN PENGUAPAN
48
10
Detail Panci Klass A
(The Standard National Weather Sevice Class A Pan)
Cup
Pan
Hook
A cups
anemometer
A cups anemometer is placed beside the pan to
measure the surface wind blow over it
Pan
A hook gauge is used to measure the water level
inside the pan
Penguapan pada permukaan air dengan luas yang
cukup besar (seperti waduk atau danau)
dapat diperkirakan berdasarkan hasil pengukuran
penguapan pada panci.
Hasil studi memperlihatkan bahwa penguapan
pada panci selalu lebih besar dibanding dengan
penguapan yang terjadi pada permukaan air yang
lebih luas seperti danau atau pun waduk.
Oleh karena penguapan pada waduk akan terukur
berdasarkan hasil pengukuran penguapan pada
panci dikalikan dengan faktor tertentu yang
dikenal dengan koefisien panci.
E
L
= K Ep
dengan E
L
= penguapan dari muka air waduk
Ep = penguapan dari panci
K = koefisien panci
Persamaan untuk menentukan besarnya
penguapan pada waduk adalah :
Contoh-1
Pada satu wilayah irigasi dipasang pos pengamatan klimato
logi. Laju penguapan pada suatau hari yang diperoleh dari
panci penguapan Klass-A dengan koefisien panci 0.8 adalah 0.6
mm/hari. Bila salurah irigasi diwilayah tersebut memiliki lebar
2 m dan panjang 50 km. Hitung berapa m
3
air yang hilang
karena penguapan pada hari itu.
Jawab-1
Penguapan pada saluran E
L
= 0.8 0.6 = 0.48
mm/hari

Luas permukaan saluran = 2.0 50 1000 =
100000 m2

Air yang hilang pada hari itu karena
penguapan =
100000 0.40 10
-3
= 48 m
3
Jika pengaruh tekanan uap jenuh dipermukaan danau dan
panci dimasukkan maka persamaan diatas dapat ditulis
kembali sebagai berikut.
p L
E K E
Z sp
Z sL
e e
e - e
'

=
e
sL
= tekanan uap jenuh pada tempratur maksimum pada
danau (mm air/hari)
e
sp
= tekanan uap jenuh pada tempratur maksimum pada
panci (mm air/hari)
e
Z
= tekanan uap rata-rata pada ketinggian Z
dipermukaan danau (mm air/hari)
K' = koefisien yang bergantung dari tipe panci (nilainya =
1.5 untuk panci US klass A dengan ketinggian Z = 4 m)
Tabel hubungan tekanan uap jenuh suhu udara
(e
s
mm Hg dengan 1 mm Hg = 1 mm bar)

Contoh-2
Ditepi sebuah waduk dipasang panci penguapan. Laju
penguapan pada panci 4 mm/hari. Pada saat yang sama
terukur suhu air dalam panci 25
0
C dan suhu air dalam waduk
23
0
C serta suhu udara 30
0
C. Bila kelembaban relatif udara pada
saat itu (RH) adalah 50%. Hitung laju penguapan penguapan
dari waduk pada saat yang sama.
Jawa contoh-2
Dari tabel hubungan tekanan uap jenuh dan suhu udara
diperoleh bahwa untuk :

Udara t = 30
0
C e
sa
= 31.82 mmHg

RH = e
Z
/e
sp
= 50% = 0.5

e
Z
= 31.82 (0.5) = 15.91 mmHg 0
Panci t = 25
0
C e
sP
= 23.75 mmHg

Waduk t = 23
0
C e
sL
= 21.05 mmHg

K' = 1.0
hari mm E K E
p L
/ 6 . 2 4
91 . 5 1 75 . 3 2
15.91 - 21.05
0 . 1
e e
e - e
'
Z sp
Z sL
=

=
Jadi laju penguapan pada waduk = 2.6 mm/hari
p L
E K E
Z sp
Z sL
e e
e - e
'

=
PENENTUAN PENGUAPAN DENGAN
PENDEKATAN TEORITIS
METODE PEMINDAHAN MASSA
Dasarnya hukum Dalton (1802)
E = f(u)(e
s
- e
a
)
dengan f(u) = fungsi angin
e
s
= tekanan uap jenuh
e
a
= tekanan uap di udara
f(u) = a + NW
n
dengan a, n = konstanta
N = koefisien pemindahan massa
W = kecepatan angin
Hasil studi Harbeck (1962) terhadap 20 waduk di USA
N = 0.105 A
s
-0.05

E
hari
= NW(e
s
- e
a
)
dengan E
hari
= penguapan perhari (inchi)
A = luas permukaan air bebas (acres)
W = kecepatan angin (mil/jam)
e
s
= tekanan uap jenuh tepat diatas danau
e
a
= tekanan uap aktual udara (incHg)
Contoh-3
Pada suatu danau dengan luas permukaan air (A
s
) 4500 acre
dengan kecepatan angin dipermukaan danau (W) 10 mil/jam.
Tekanan uap jenuh (e
s
) tepat diatas permukaan danau 0.634
incHg dan tekanan uap jenuh (e
sa
) beberapa meter diatas
permukaan danau 1.214 incHg serta kelembaban 25%.
Tentukan besarnya penguapan didanau dalam inc/hari
Jawa contoh-3
e
sa
= 1.214 incHg RH = 25%

e
a
= (25/100) (1.214) = 0.303 incHg

N = 0.105A
s
-0.05
= 0.105 (4500
-0.05
) = 0.7

E
hari
= N W (e
s
e
a
) = 0.7 (10) (0.634 0.303) = 0.23 incHg
METODE KESEIMBANGAN ENERGI
) (
1
G H R
l
E
s n
w v
=

dengan E = evaporasi dari permukaan air bebas


H
s
= flux panas sensible
G = flux panas dari tanah

Nilai H
s
dan G cukup kecil sehingga biasanya diabaikan
w v
n
r
l
R
E

=
dan l
v
= 2500 - 2.36t
dengan
E
r
= laju evaporasi (m/detik), l
v
= panas laten penguapan (kJ/kg)

w
= rapat massa air (kg/m
3
), R
n
= radiasi netto (watt/m
2
)
t = tempratur (
o
C)
Contoh-4
Hitung besarnya laju penguapan tiap hari dari permukaan air
jika pada tempratur 20
0
C diketahui besar panas laten peng
uapan (
v
) = 2452.8 kJ/kg, radiasi nette (R
n
) = 250 watt/m
2

serta raat massa air (
w
) = 998 kg/m
3
.
(998) )
= =
3
0 (2452.8)(1
250
w v
n
r
l
R
E

E
r
= 10.213 x 10
-8
m/detik atau E
r
= 8.824 mm/hari
Jawab contoh-4
1 watt setara dengan 1 Joul (J)
TRANSPIRASI
Air yang diserap oleh akar tanaman tidak semuanya diguna
kan untuk metabolisme didalam tubuh tanaman. Sebagian
air dilepaskan dalam bentuk uap lewat sel stomata daun
yang terbuka pada siang hari. Pelepasan air dalam bentuk
uap ini disebut transpirasi.
Dalam suatu lahan yang sebagian besar tertutup
tumbuhan, sulit untuk membedakan proses penguapan
dan transpirasi. Kedua proses ini terjadi secara bersama-
sama dan dalam kondisi seperti ini tidak mudah untuk
mendeteksi kedua proses secara sendiri-sendiri.
Proses penguapan dan transiprasi yang terjadi secara
bersama-ama di atas suatu lahan, dikenal dengan istilah
vapotranspirasi.
EVAPOTRANSPIRASI
Besarnya evapotranspirasi dari suatu lahan
dengan berbagai kondisi tanah dan jenis
tumbuhan penutupnya, dapat dilakukan
dengan pengukuran atau menghitungnya
melalui pendekatan teoritis.
Alat ukur evapotranspirasi adalah
Lysimeter
1.5 - 2 m
Lysimeter
P
aliran masuk (I)
permukaan tanah
(S)
tampungan
drainasi (D)
E
Persamaan water balance
P + I = D + E S
dengan
P = Curah huja
I = Suplai air
D = Drainasi
E = Evapotranspirasi
S = Air di tangki tanah
Contoh-5
Dalam percobaan lysimeter dalam 10 hari tidak terjadi hujan.
Agar tanaman tidak layu dan kelembaban tanah harus meme
nuhi kapasitas lapangan, maka lysismeter disiram air rata-rata
5 mm/hari. Tebal air yang terkumpul dalam tangki tanah
adalah 2 mm/hari. Hitung evaporasi potensial dari percobaan
lysimeter tersebut.
Jawaban contoh-5
Dari soal ini
I = 5 mm/hari (hujan buatan)
S = 2 mm/hari (tebal air dalam tangki rata-rata tiap hari)
P = 0 dan D = 0
E = P + I D S = 5 -2 = 3 mm/hari
Thornwhaite menurunkan formula untuk menentu
kan besarnya evapotranspirasi dengan pendekatan
bahwa evapotranspirasi sesungguhnya juga
merupa kan fungsi dari tempratur dan jam-jam
penyinaran matahari, dengan anggapan bahwa
jumlah hari da lam 1 bulan adalah 30 hari dan
jumlah jam penyinar an 12 jam setiap hari.
Formula yang dimaksud adalah.
PENENTUAN EVAPOTRASPIRASI DENGAN
PENDEKATAN TEORITIS
METODE THORNWHAITE
a
m
bulan t
I
T
E
|
.
|

\
|
=
10
62 . 1
) (
a = (675 10
-9
) I
3
- (771 10
-7
) I
2
+ (179 10
-4
) I + 492 10
-3

=
|
.
|

\
|
=
12
1
514 . 1
5
m
m
T
I
dengan :
E
t(bulan)
= evapotranspirasi potensial bulanan (cm)
T
m
= tempratur bulanan rata-rata (
o
C)
I = index pemanasan tahunan (anual heat index)
Tabel nilai C untuk metoda Thornwhaite
Contoh-6
Perkirakan besarnya evapotranspirasi pada lokasi (6
0
55' LS;
107
0
36' BT) dengan elevasi 791 dml, bila tempratur rata-rata
bulanan sebagai berikut :

Januari 22.6
0
C Juli 22.1
0
C
Pebruari 22.1
0
C Agustus 22.4
0
C
Maret 22.7
0
C September 26.5
0
C
April 23.2
0
C Oktober 24.4
0
C
Mei 23.4
0
C November 23.5
0
C
Juni 22.5
0
C Desember 23.5
0
C
Tabel hasil perhitungan ET dengan metoda Thornwhaite
a = (675 10
-9
) I
3
- (771 10
-7
) I
2
+ (179 10
-4
) I + 492 10
-3
= 2.52

52 . 113
5
12
1
514 . 1
=
|
.
|

\
|
=

= m
m
T
I
METODE PANMANN
Formula Penmann (1948)
H = R
A
(1-r)(0.18 + 0.55 n/N) - oT
a
4
(0.56
- 0.92 \e
d
)(0.10 + 0.9 n/N)
E
o
= 0.35(e
a
- e
d
)(1 + 0.0098 u
2
)
27 . 0
27 . 0
0
+ A
+ A
=
E H
E
t
dengan :
H = keseimbangan panas harian dipermukaan (mm air/hari)
R
A
= radiasi bulanan rata-rata (mm air/hari)
r = koefisien refleksi di permukaan
n = durasi aktual penyinaran matahari
N = kemungkinan maksimum durasi penyinaran matahari
T
a
= rata-rata tempratur udara harian
o = konstanta Boltzmann (2.01 10
-9
mm/hari)
oT
a
4
= variabel yang dapat dibaca dari tabel (mm/hari)
e
a
= tekanan uap jenuh pada tempratur udara rata-rata (mm Hg)
e
d
= tekanan uap aktual di udara (e
a
x tekanan uap relatif)
u
2
= kecepatan angin rata-rata pada 2 m di atas permukaan tanah
A = A e
a
/A T
a
(grafik 3.9)
E
o
= evaporasi (mm/hari)
E
t
= evapotraspirasi potensial (mm/hari)
Tabel nilai intensitas bulanan radiasi matahari (RA = mm/hari)
Tabel nilai oT
a
4
(mm air/hari) untuk persamaan Penmann
Grafik untuk menentukan A dalam kaitannya dengan
tempratur dalam persamaan Penmann
Contoh-5
Hitung evapotranspirasi potensial bulann pada 7
0
55 LS, bila
diketahui kelembaban udara 50%, kecepatan angin 130
mil/jam, asumsikan n/N = 70%, r = 25% dan tempratur rata-
rata bulanan dalam 1 tahun 30
0
C.
Jawab contoh-5
u
2
= 130 mil/jam, n/N = 70% = 0.7, r = 25% = 0.25

Untuk T = 30
0
C dari tabel didapat :
oTa4 = 17.01 mm/hari
e
a
= 31.82 mmHg, karena RH = 50% maka
e
d
= RH e
a
= 31.82 (50%) = 15.91 mmHg

Untuk T = 300C dari tabel didapat A = A e
a
/ATa = 1.001

x = R
A
(1-r)(0.18 + 0.55 n/N)
Tabel evapotranspirasi (E
t
) dengan metode Penmann

Anda mungkin juga menyukai

  • 02 Hujan 1
    02 Hujan 1
    Dokumen21 halaman
    02 Hujan 1
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 05 Alirsungai
    05 Alirsungai
    Dokumen20 halaman
    05 Alirsungai
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 05 Regresi
    05 Regresi
    Dokumen41 halaman
    05 Regresi
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 04 Infiltrasi 1
    04 Infiltrasi 1
    Dokumen25 halaman
    04 Infiltrasi 1
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 06 Hidgrafalir 2
    06 Hidgrafalir 2
    Dokumen6 halaman
    06 Hidgrafalir 2
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 06 Hidgrafalir 1
    06 Hidgrafalir 1
    Dokumen29 halaman
    06 Hidgrafalir 1
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 06HSS 3
    06HSS 3
    Dokumen10 halaman
    06HSS 3
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 07 Telusurbnjr
    07 Telusurbnjr
    Dokumen11 halaman
    07 Telusurbnjr
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 08 Anafrekuensi
    08 Anafrekuensi
    Dokumen37 halaman
    08 Anafrekuensi
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat
  • 09 Banrencanai
    09 Banrencanai
    Dokumen22 halaman
    09 Banrencanai
    abiardiyanto
    Belum ada peringkat