III-1
Laporan Pendahuluan
Konflik pemanfaatan sumberdaya lahan khususnya lahan tambak yang akan dikonversi untuk penggunaan non perikanan seperti industri dan perumahan membutuhkan strategi antar sektor
Lahan Tambak di Kabupaten !ampang memiliki potensi yang tinggi sehingga dibudidayakan dalam berbagai jenis dan memiliki tingkat produktifitas yang berbeda " beda dari setiap komoditas #otensi tambak di $ilayah perencanaan berdasarkan profil Kabupaten !ampang tahun %&&' terdapat pada tabel ( )
) %
$ilayah
( / .
!ampang, Bangkalan dan !urabaya #erikanan budidaya dengan om-et sebesar .,. miliar #erikanan tambak dengan om-et
sebesar ( miliyar Terdapat industri garam +yodiumisasi, orientasi pemasaran ke !ampang dan Luar Kabupaten #otensi perikanan budidaya om-et )& miliyar
!reseh
degan
Luas tambak di Kabupaten !ampang mencapai . 6./ ha , yang tersebar di . Kecamatan, yaitu +tabel ( %, : Kecamatan !reseh ( &/' ha +.%,)7,, Kecamatan Torjun ) .)% ha +%.,6 7,, Kecamatan 1rengik 2)( ha +)&,.7,, Kecamatan !ampang 2&2 ha +)&,/7,, dan Kecamatan 0amplong 8%,6 ha +),%7, 1enis tambak yang ada di kabupaten ini ada yang tambak ikan9udang dan ada yang tambak
III-'
Laporan Pendahuluan
garam !edangkan luas tambak pada masing*masing desa pada setiap kecamatan bisa dilihat pada tabel ( (
Tabe 3. ' L$as Tambak di masing-masing ke*amatan di Kab$paten Sampang
N & ) % ( / .
Ke*amata L$as n 0amplong 1rengik !ampang !reseh Torjun +m', 8%6,((/ 2,)(&,2)8 2,&2&,(/8 (&,/'',&2
Ke*amatan 0amplong 0amplong 0amplong 0amplong 0amplong 1rengik 1rengik 1rengik 1rengik 1rengik 1rengik
& &/ & %. & &) & %8 & 26 6 2% & /& & &6 & &% & )% ) %.
<harma 0amplong )/6,.(2 !ejati Taddan Tambaan Asem ;onggal Asem =ejo 1ungkarang 4ajangan 4argantoko >alangan #rao /,826 ).2,(&) ('2,6'& .,&//,8%6 %((,&'/ //,6(( ',28. 28,(/8 8(&,'/)
III-3
Laporan Pendahuluan
Ke*amatan !ampang !ampang !reseh !reseh !reseh !reseh !reseh !reseh !reseh !reseh !reseh !reseh Torjun Torjun Torjun Torjun
Desa Aengsareh #olagan Bangsah <isanah 1unuk Klobur Labang Labuhan 4arparan #lasah !reseh Taman Apaan ?ulbung #angarengan =agung
L$as +m', %,6%/,'&% (,%(.,//2 ./&,2)( )),88(,('% ),6&.,'). 6(6,2.' 2/6,)&6 '82,6%. .,8(6,))& %,(6%,(// /,2.8,6)( ),)(8,%6% /,)&(,'6/ 6),8&6 .,88',)6) .,).2,%'&
L$as +#a, %6% . (%( . ./ ) ),)88 ( )6& 2 6( ' 2/ 6 '8 8 .8( 6 %(6 % /2. 6 ))( 8 /)& / 6% .88 ' .). 2 .,6./ &
/ 6( . .( & '% %& )) ( &6 ) /( ) )) ) 28 ' 6& / &8 8 '2 ) '/ 8 &) & )/ ' 68 6 6) )&& &&
III-/
Laporan Pendahuluan
III-0
Laporan Pendahuluan
III-1
Laporan Pendahuluan
III-3
Laporan Pendahuluan
III-5
Laporan Pendahuluan
III-)
Laporan Pendahuluan
III-1(
Laporan Pendahuluan
3.1.1 4enis B$dida.a di Ka7asan Tambak 1enis Budidaya Ka$asan Tambak di Kabupaten !ampang meliputi Budidaya perikanan tambak dan Budidaya ?aram ) Budidaya #erikanan Tambak 3saha perikanan budidaya air payau +tambak, di Kabupaten !ampang pada tahun %&&6 hanya didominasi oleh jenis*jenis ikan tertentu, yaitu ikan 4ujair, Bandeng, Balanak, 3dang >indu, 3dang #utih dan 3dang Lainnya budidaya ikan bandeng 5asil produksi ikan tambak pada tahun %&&. " %&&6 menunjukkan pada tahun %&&. " %&&8 terjadi peningkatan yang signifikan, namun pada tahun %&&8 * %&&6 terjadi penurunan produksi yang disajikan pada tabel ( % #etani tambak dari di tahun Kabupaten ke !ampang mengalami profil peningkatan tahunnya Berdasarkan Komoditas terbesar adalah
Kabupaten !ampang pada tahun %&&8 sebesar )&'6, tahun %&&6 sebesar )2%' sedangkan pada tahun %&&' mengalami kenaikan sebesar %)&& petani9nelayan Tabe 3. / Hasi %erikanan Tambak Kab$paten Sampang
N O ) % ( / . TAH8N %&&. %&&2 %&&8 %&&6 %&&' SAT8AN + TON, 26/,' ) 8&8,%& ) '&.,8& ) /66,.& 8&/,6
Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sampang Keterangan : (-) tidak ada
% Budidaya ?aram Lahan tambak di Kabupaten !ampang selain dimanfaatkan untuk budidaya ikan, juga dimanfaatkan untuk budidaya garam
III-11
Laporan Pendahuluan
Bahkan produksi garam di Kabupaten !ampang merupakan salah satu daerah penghasil garam terbesar di Indonesia Lokasi industri garam rakyat tersebar di 2 +enam, kecamatan yaitu : Kecamatan !ampang, 0amplong, Torjun, #angarengan, 1rengik dan !reseh
3.'.1 Tingkat %r&d$kti9itas ) Budidaya #erikanan Tambak 3saha perikanan budidaya air payau +tambak, di Kabupaten !ampang pada tahun %&&6 hanya didominasi oleh jenis*jenis ikan tertentu, dengan hasil produksi terbesar adalah jenis ikan bandeng sebesar 868,. ton diikuti dengan jenis udang $indu sebesar ../,/ ton 5al ini disebabkan jenis ikan ini sangat cocok dengan topografi daerah !ampang <an memiliki potensi lahan seluas . 2'8,6 5a dengan hasil produksi mencapai ) /66,. ton
Tabe 3. 0 B$dida.a Ikan Tambak di Kab$paten Sampang N O ) % ( / . 2 8 8!AIAN 4ujair Bandeng Balanak Ikan Lainnya 3dang >indu 3dang #utih 3dang Lainnya 1umlah :OL8M; +T&n, %(,8 868,. (6,. )8,' ../,/ %/,. /% ) /66,.& NILAI +!p., )8. /.& &&& 6 '.2 )%. && & %/% &2% .&& .. .2. &&& /% (8. &8. & && ) &)& '&& && & 66( '8. &&& .( 82) ).% . &&
Tingkat berdasarkan
produktifitas identifikasi
tambak a$al
di
Kabupaten
!ampang untuk
memiliki
potensi
III-1'
Laporan Pendahuluan
dikembangkan
" tahun
sebelumnya, potensi produksi ikan tambak jauh lebih tinggi 3ntuk itu perlu di revitalisasi lahan tambak untuk budidaya perikanan ini dengan menggali potensi yang ada sehingga produksi untuk tahun ke depan dapat meningkat % Budidaya ?aram 1umlah produksi budidaya garam sangat tergantung musim, pada musim kemarau garam di Kabupaten !ampang rata*rata hasil produksi dapat mencapai 2&*8& Ton 9 5a <ari / '&& hektar, sekitar ( &&& hektar hamparan lahan tambak produktif mampu menghasilkan 2& sampai 2. ton garam per tahun #roduksi garam di !ampang pada %&&' mencapai %'2 &&& ton, yang memasok kebutuhan industri dan garam konsumsi !ebanyak %(& &&& ton dari volume produksi gram dihasilkan oleh petambak rakyat, dan 22 &&& ton lainnya dihasilkan dari kinerja #T ?aram
yang dihadapi adalah menurunnya kualitas lahan untuk tambak akibat adanya pencemaran dari $ilayah darat berupa sisa obat hama +pestisida, yang larut bersama air sungai atau air permukaan lainnya Kondisi ini akan berpengaruh terhadap tingkat produktivitas perikanan tambak
(, =endahnya
produksi
budidaya
ikan
bandeng
tersebut
yang
III-13
Laporan Pendahuluan
dikelola dengan teknologi yang relatif sederhana sehingga tingkat produktivitasnya relatif rendah
/, 5asil #roduksi ?aram masih belum bisa memenuhi kebutuhan
garam nasional
., #ersaingan ketat antara garam lokal dan garam import baik dari
terbatas pada komoditas ikan bandeng, itupun dalam jumlah dan diversifikasi produk yang terbatas =endahnya produksi ikan
bandeng dibandingkan produksi ikan bandeng nasional tersebut tidak lepas dari sistem budidaya yang digunakan yaitu hanya dikelola dengan teknologi yang relatif sederhana sehingga tingkat produktivitasnya relatif rendah
III-1/
Laporan Pendahuluan
III-10