Anda di halaman 1dari 1

1. 2.

Fosfolipid, protein, oligosakarida, glikolipid, glikoprotein, kolesterol Membran sel juga berfungsi sebagai perekat pada rangka sel atau sitoskelteon, transport molekul, aktifitas enzim, reseptor signal, perantara hubungan antar sel. Beberapa tipe dari membrane sel, yaitu permeabel (mudah dilewati beragam molekul), semi-permeabel (hanya dilewati molekul-molekul tertentu), dan impermeabel (sangat sulit dilewati/ditembus molekul) Cytosskeleton terbuat dari : Actin Filament, intermediet filament dan mikrotubulus. Mikrotubulus merupakan bagian dari sitoskeleton yang terdiri dari tubulin. Mikrotubulus membentuk flagel dan silia yang berfungsi dalam pergerakan sel. Selain itu dapat membantu kromosom terpisah dalam pembelah sel karena termasuk dalam gelondong mitosis. Aktin filament yang selaras dengan protein myosin mendukung kontraksi pada otot. Pada non-sel otot, filamen aktin membentuk sistem jalur untuk transportasi kargo yang didukung oleh non-konvensional myosin seperti myosin V dan VI. Intermediet filament tidak terlibat langsung dalam gerakan sel. tetapi mendukung dalam stuktur sel untuk melakukan fungsi khusus yang sama seperti kerangka sel. Sel bergerak dengan menggunakan mikrotubul yang terdapat pada bagian luar dari membrane sel. Sedangkan arah pergerakan dari sel sendiri dipengaruhi oleh nondiffusible chemical signal yang melekat pata matriks ekstraselular atau di permukaan sel. (i) Proses sintesis protein, (ii) pembentukan vesikula dan pendekatan vesikula kemembran, (iii) fusi antaravesikula dengan membran, (iv) peleburan vesikula dengan membran,dan (v)pertumbuhan membrane

3.

4. 5.

6.

7.

8.

9.

10. Organel membrane, yakni phospholipid menjaga inner cell arae dari lingkungan extracellular dengan sifatnya yang selektif permeabel, sehingga terjadi homeostasis pada sel. 11. Apparatus golgi memiliki oligosakarida karena merupakan situs utama dalam sintesis karbohidrat. Apparatus golgi memodifikasi protein dan lipid yang telah dibentuk oleh ribosom pada RE. Karena terdapat oligosakarida,protein dan lipid diekspor keluar sel. 12. Kontrol pencernaan intrase, fagositosis, autofag, endositosiss 13. Berdasarkan karakteristik yang dimiliki mitokondria (memiliki DNA dan ribosom), dapat dikatakan mitokondria adalah hasil evolusi dari bakteri prokariot aerob yang diendositosis oleh sel eukariot anaeorob sekitar 1 milyar tahun yang lalu, sehingga menjadikan sel eukariot saat ini bersifat aerob. 14. Membran luar mitokondria bersifat permeabel karena terdapat banyak chanel protein dalam ukuran besar. Sedangkan membran dalam bersifat impermeabel karena tersusun atas cardiolipin. Keduanya bertujuan menyeleksi molekul-molekul apa saja yang dapat masuk ke dalam mitokondria 15. Ya, genom pada mitokondria masih memiliki fungsi, diantaranya mengemas gen menjadi padat, merelaksasikan kinerja kodon, dan juga varian dari kode genetik. 16. Jumlah mitkondria yang dimiliki sel tergantung dari seberapa banyak ATP yang dibutuhkan oleh sel tersebut. Semakin tinggi kinerja sel makan akan semakin banyak jumlah mitokondria yang dimiliki (10002000 mitokondria) 17. Berasal dari bakteri yang diendositosis oleh eukariot anaerob purba sekitar 1 miliar tahun lalu. 18. Membrane luar : sebagai membran permiabel untuk molekul berukuran 10.000 dalton Membrane dalam : sebagai membrane impermiabel unutk melindungi stroma. 19. Struktur matrix ekstraseluler yang membungkus atau menyelimuti sel tumbuhan. Dinding sel menjadi pembeda antara sel hewan dan sel tumbuhan 20. Vakuola adalah organel sel berupa vesikel yang berisi cairan dan diselimuti oleh membrane. Vakuola terbagi menjadi 2, yaitu 1) kontraktil 2) non-kontraktil

Faris Dimaswangi Bahrul Nuzulul R. Lita Oktatiurma

125130100111044 125130100111052 125130101111045

PKH 2012 C PKH 2012 C PKH 2012 C

Anda mungkin juga menyukai