ORGAN SENSOR

RESEPTOR ORGAN PENGINDERAAN: INDERA PENGECAP = KEMORESEPTOR INDERA PENDENGAR = MEKANORESEPTOR INDERA PENCIUMAN = KEMORESEPTOR INDERA PENGLIHATAN = FOTORERSEPTOR

Letak reseptor: 1. eksoreseptor = dideket permukaan tubuh dan berfungsi meneruskan perubahan yang berasal dari luar 2. endoreseptor = didalam tubuh yang berfungsi meneruskan perubahan dari dalam tubuh INDERA PENGECAP (taste) Indera pengecap = indera yang paling penting di miliki oleh hewan untuk mencicipi makanan Taste bud = reseptor indera pengecap/ perasa PAPILA PADA LIDAH Papila foliata, pada pangkal lidah paling lateral. Tidak terdapat kuncup pengecap. Papila sirkumfalata, pemlingkar pada bagian lidah Papila fungiformis, pada bagian anterior Papila filiformis, pada bagian posterior.

TASTE BUD = mendeteksi rangsangan gustatori. Dapat mengenali 5 jenis rasa: manis, pahit, asam, garam dan umami (gurih) Letak: di beberapa jenis papila di lidah dan di laring dan faring. Mengandung sel2 kemoreseptor yang disusun di sekitar pori2 pengecap. Sel2 ini di inervasi oleh serabut saraf efferen rasa dan saraf kranial 7, 9, 10.

RASA ASAM = asam (acid yang paling kuat, lebih kuat dari rasa asam (sour) sebanding dengan pH. Memperingatkan terhadap bahan kimia yang berpotensi bahaya/ beracun Compound HCl Formic Index 1 1.1

Chloroacetic Lactic Acetic Citric Carbonic

0.9 0.85 0.55 0.46 0.06

RASA ASIN = anion dan kation dari garam terionisasi. Memastikan keseimbangan elektrolit yang tepat Compound NaCl NaF CaCl2 NH4Cl KCl Index 1 2 1 2.5 0.6

RASA MANIS = senyawa organik, gula glikol, asam amino dll. Garam anorganik dan berylium . mengidentifikasi nutrisi kaya energi. Compound Sucrose p-4000 Saccharin Chloroform Fructose Glucose Lactose Index 1 5000 675 40 1.7 0.8 0.3

RASA PAHIT = zat organik rantai panjang dan alkaloid. Ambang taste adalah paling rendah untuk zat pahit. Memperingatkan terhadap bahan kimia yang berpotensi berbahaya dan beracun. Compound Quinine Strychnine Nicotine Index 1 3.1 1.3

Caffeine Atropine Cocaine Morphine

0.4 0.13 0.02 0.02

RASA UMAMI memungkinkan menerima asam amino Glutamate Monosodium glutamate (MSG) Aspartate

ANATOMI TASTE BUD Ditemukan pada dorsal lateral permukaan lidah, buccal mucosa, palatum durum, epiglotis, dinding laring dan faring. 40 sel pendukung, 5-18 sel pengecap, basal cells Rentan hidup 10-14 hari Persarafan/inervasi = sel reseptor sekunder Setiap taste bud di inervasi oleh 50 serabut saraf Setiap serabut saraf menerima input dari 5 sel pengecap Reseptor rasa beradaptasi dengan cepat

TRANSMISI KE CNS 2/3 rostral lidah - facial (VII) nerve (cell bodies in geniculate ganglion) Caudal 1/3 of tongue - glossopharyngeal (IX) nerve (cell bodies in petrosal ganglion) Pharynx and larynx - vagus (X) nerve (cell bodies in nodose ganglion Serat efferen ke salivatory (gustatory) nuclei in the NTS, then thalamus, etc; juga ke pusat2 muntah di formasi reticular

RESEPTOR PENCIUMAN Aroma di deteksi oleh indera penciuman Reseptor ini biasanya dikhususkan sebagai saraf bipolar Pada mamalia = reseptor penciuman terletak di jaringan epitelium pada bagian atas rongga hidung dan disekitar sel basal dan sel penyokong Terkait dengan pilihan makanan dan perilaku sosial Menghindari predator >> predator memicu bau mpembekuan atau respon adanya tikus Reproduksi (feromon) >> bau dari calon pasangan mendapatkan respon seksual bawaan pada hewan Reseptor penciuman mamalia adalah semua reseptor pasangan G-protein

Gen reseptor bau berbeda tiap spesies: tikus 900, manusia 350 Kepadatan reseptor penciuman bervariasi tiap spesies/cm2: anjing 100 kali dari manusia Bau dideteksi oleh sel kemoreseptor penciuman di mukosa penciuman. Selusin reseptor bau mamalia sedikit yang di ketahui ligand

RESEPTOR SUARA Suara yang di dengar butuh getaran atau gelombang sebagai bentuk lain dari tekanan dengan panjang gelombang berkisar antara 20 Hertz (Hz). Beberapa hewan menghasilkan suara untuk memberikan informasi pada anggota kelompoknya akan bahaya, ketersediaan makanan, predator dan sebagai indikasi untuk kawin.

MEKANISME PENGHANTARAN MEKANORESEPTOR Mekanoreseptor > telinga bagian luar (auricula) > membran timpani > telinga bagian dalam (malleus, incus, stapes) > eustacius > tekanan gelombang dideteksi oleh membran labirin > spiral choclea > kenal vestibulum