Anda di halaman 1dari 3

1. Mengapa suara yang terdengar semakin pelan ketika sumber menjauhi suara kita 2. Jelaskan ultrasonografi 3.

Mekanisme otak bila merespon pendengaran 4. Ada berapa jenis radiasi 5. Bagaimana terbentuknya radikal bebas 6. Perbedaan protein, lemak, karbohidrat 7. Energi disimpan dimana 8. Energi disimpan dalam bentuk apa 9. Mekanisme metabolisme 1. Keras tidaknya bunyi itu dipengaruhi oleh amplitudo. Amplitudo adalah simpangan terjauh dari kedudukan seimbang. Semakin besar amplitudo semakin keras suara yang dihasilkan dan semakin kecil amplitudo semakin lemah suara yang dihasilkan. Jadi semakin jauh seseorang semakin lemah suara bunyi yang terdengar karena amplitudonya semakin kecil. 2. USG adalah suatu kaidah pemeriksaan tubuh menggunakan gelombang bunyi pada frekuensi tinggi. Prinsip USG adalah penggunaan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi daripada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekuensi antara 20 20.000 cpd (Cycles per detik- Hertz). Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini mengunakan frekuensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz). 3. Mekanisme Pendengaran: Tahap I Aurikel (daun telinga) mengumpulkan gelombang suara untuk diteruskan ke liang telinga. Meatus akustikus eksternus (liang telinga luar) yang areanya lebih sempit akan meningkatkan intensitas suara dan diteruskan menuju telinga tengah. Membrana timpani (gendang telinga) sebagai pembatas telinga luar dan telinga tengah digetarkan dan menguatkan suara. Tahap II Tulang-tulang pendengaran (malleus, inkus dan stapes) menguatkan suara dengan mekanisme gaya ungkit dan melanjutkannya menuju pembatas telinga dalam yaitu foramen ovale. Tahap III Di dalam kokhlea terdapat 3 saluran: skala vestibuli dan skala timpani yang berisi cairan perilimfe, yang akan bergetar meneruskan getaran dari foramen ovale. Selanjutnya getaran ini akan menggetarkan cairan endolimfe dan organ korti di skala ketiga (skala media). Dengan kata lain energi mekanik berupa getaran tadi merangsang reseptor saraf sensorik pendengaran (Nervus VIII) dan diteruskan sebagai energi listrik menuju otak untuk ditafsirkan. 4. Radiasi Alfa () Sinar alfa merupakan radiasi partikel bermuatan positif. Partikel ini merupakan inti atom helium yang terdiri atas 2 proton dan 2 neutron. Sifat-sifat sinar alfa adalah: memiliki daya tembus kecil (daya jangkau 2,8 8,5 cm dalam udara), dapat mengionsasi molekul yang dilaluinya. Sinar alfa ini dapat menyebabkan satu atau lebih elektron suatu molekul lepas, sehingga molek ul berubah menjadi ion (ion positif dan elektron) per cm bila melewati udara, dalam medan listrik dapat dibelokkan ke arah kutub negatif.

Radiasi Beta () Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif yang identik dengan elektron. Sinar beta ini bermuatan negatif dan bermassa sangat kecil, yaitu 5,5 x 10-4 satuan massa atom atau amu, diberi simbol beta atau e. Sifat-sifat sinar sinar beta adalah: memiliki daya tembus yang jauh lebih besar daripada sinar alfa (dapat menembus lempeng timbel setebal 1 mm), daya ionisasinya lebih lemah dari sinar alfa, bermuatan listrik negatif, sehingga dalam medan listrik dibelokkan ke arah kutub positif. Radiasi Gamma () Sinar gama merupakan radiasi gelombang elektromagnetik, sejenis dengan sinar X, dengan panjang gelombang pendek. Sifat-sifat sinar gama adalah: tidak memiliki massa, memiliki daya tembus sangat kuat (dapat menembus lempeng timbel setebal 20 cm), daya ionisasinya paling lemah, tidak bermuatan listrik, oleh karena itu tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik. 5. Pembentukan radikal bebas dapat berasal dari dalam tubuh dan luar tubuh. Radikal yang berasal dari dalam tubuh dapat dihasilkan pada saat bernapas dimana radikal bebas merupakan hasil samping proses oksidasi atau pembakaran di dalam tubuh. Selain itu, radikal bebas dapat juga dihasilkan dari proses metabolisme yang mana banyak melibatkan oksigen. Untuk hal ini, radikal bebas sangat mudah menyerang lemak, karbohirat, protein, enzim, dan DNA 6. 1. Karbohidrat Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran molekul, karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut -Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.

Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa. Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.

2. Lemak Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam lemak.Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati. Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol. 3. Protein Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N, dan kadangkadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar

7. protein sel dipecah jadi asam amino untuk dijadikan energy atau disimpan dalam bentuk lemak 9.

Anda mungkin juga menyukai