Anda di halaman 1dari 0

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN



Pada bab 5 ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari
mulai tahap rancangan sampai ke dalam tahap implementasi dan evaluasi sistem Fractal
Batik. Juga akan dibahas mengenai saran-saran dan isu-isu yang patut untuk dibahas dan
dikembangkan untuk sistem aplikasi Fractal Batik.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan dan pembelajaran terhadap hasil dari penulisan skripsi
ini, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan mengenai desain batik dengan
konsep umum fractal geometry, yaitu:
a. Untuk membentuk sebuah fractal object dapat menggunakan berbagai metode
diantaranya adalah L-System, Mandelbrot Set, dan Julia Set. L-system merupakan
bagian dari metode Iterated Function System, yaitu bentuk perulangan sebuah pola
dengan ukuran, sudut, dan jarak tertentu.
b. Generating pola fractal object dengan L-Sytem dilakukan dengan menggunakan
turtle geometry. Sedangkan metode Mandelbrot Set dan Julia Set, dilakukan dengan
metode iterasi pada setiap piksel untuk mencapai kondisi bailout. Hasil iterasi
tersebut digunakan sebagai indeks warna pembentuk fractal object.
c. Pola motif batik dengan metode L-System, dapat dihasilkan dalam jumlah yang tidak
terbatas, karena production rules pada L-System tidak memiliki batasan simbol-
simbol yang digunakan. Namun pada aplikasi Fractal Batik ini hanya dibatasi pada
penggunaan 15 simbol.
85

d. Motif tradisional batik dapat diterjemahkan ke dalam bentuk fractal object
menggunakan L-System. Notasi motif tradisional tersebut dalam L-System disebut
sebagai DNA batik seperti yang telah dijelaskan pada bagian pendahuluan. Untuk
memperoleh DNA tersebut harus dilakukan dengan sistem ujicoba.
e. Variasi pola fractal object dengan metode Mandelbrot Set, dihasilkan dengan proses
zooming pada bentuk utama dari Mandelbrot Set. Pola yang dihasilkan tidak
selurunya bersifat self-similar.
f. Variasi pola fractal object dengan metode Julia Set,

2
+ (, ),
dihasilkan dengan cara memodifikasi nilai properties dari c baik yang real atau
imaginer. Pola ini akan menghasilkna bentuk geometri dengan sifat self-similar,
karena bila dilakukan zooming akan terbentuk pola yang sama dengan pola dasarnya.
g. Aplikasi ini dapat membantu meningkatkan kreatifitas pembuat batik dalam memilih
dan merancang motif batik sehingga bisa menghasilkan beragam motif baru. Selain
itu dengan software ini dapat membuat pembeli menentukan motifnya sendiri
sehingga batik tersebut dapat menjadi special dan unik.
h. Pada saat ini batik telah dikembangkan agar bisa digunakan oleh berbagai kalangan
masyarakat. Oleh karena itu muncul sebuah pembuatan batik dengan mesin pencetak
sehingga dapat menghemat waktu juga nilai jualnya lebih rendah sehingga dapat
dijangkau masyarakat luas. Oleh karena itu, dengan pengembangan software ini
dapat lebih mempermudah dalam proses mendesain motif batik dan juga software ini
dapat menggabungkan konsep matematika dalam fractal geometry dengan motif
batik yang memiliki ciri khas tersendiri.
Jadi, penggunaan aplikasi ini tidak terbatas kepada kalangan tertentu, namun
dapat digunakan oleh semua kalangan. Sehingga aplikasi ini dapat meningkatkan
86

kreatifitas dalam pembuatan motif batik yang mampu meningkatkan nilai budaya batik
Indonesia baik dalam skala nasional, regional, maupun internasional. Beragam motif
menarik dapat dihasilkan dengan perpaduan mtif tradisional dan motif dengan bentuk
fractal object.
5.2. Saran
Pola motif batik tradisional sangat beragam bentuknya, oleh karena itu untuk
membuat dan menganalisa pola tersebut agar bisa diterjemahakn ke dalam notasi fractal
dengan metode L-System, perlu dilakukan analisa dan ujicoba lebih lanjut lagi. Dan
dapat pula dikembangkan tidak hanya analisa batik melainkan motif kain lainnya seperti
kain ulos dari Sumatera. Oleh karena itu peneliti memberikan saran agar dilakukan
analisa labih lanjut mengenai berbagai motif kain di Indonesia yang dapat diterjemahkan
ke dalam notasi matematika dalam bentuk DNA batik untuk dibangun dengan konsep
fractal geometry. Selain itu banyak bentuk fractal object lain yang tidak terkait dengan
motif tradisional batik, yang dapat dikembangkan dan dicari lebih banyak lagi sebagai
variasi pola motif untuk batik.
Dalam implementasi aplikasi program ini, yang nantinya akan ditujukan bagi
industri seni, diperlukan waktu lebih untuk belajar menggunakan aplikasi ini. Hal ini
dikarenakan dari segi user interface yang terlalu kompleks. Olah karena itu diperlukan
pengembangan program aplikasi ini agar bisa menghasilkan user interface yang mudah
untuk dipelajari. .Dan juga satu hal yang penting adalah mengenai sistem integrasi
aplikasi ini dengan mesin pencetak batik pada industri. Diharapkan kedepannya agar
dilakukan pengembangan agar aplikasi ini bisa diintegrasikan dengan sistem yang
berjalan pada sebuah industri sehingga dari aplikasi ini bisa langsung mencetak desain
yang dibuat melalui mesin pencetak untuk batik.

Anda mungkin juga menyukai