Anda di halaman 1dari 8

ABSTRAK

KEBERADAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEBAGAI


PAJAK PUSAT DALAM ERA OTONOMI DAERAH
Oleh :
Sutan Affandi Nasution
NIM 09.121.001
Abstrak
Latar belakang tesis ini adalah kebijakan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan belum sesuai dengan asas-asas sistem pengelolaan Keuangan Daerah seperti
asas transparansi dan asas efisiensi. Penelitian ini meneliti tentang kemungkinan daerah
meningkatkan penerimaan daerahnya dari pajak BPHTB sebagai Pajak Daerah.
Tujuan penyusunan tesis ini adalah untuk mengetahui potensi pajak BPHTB sebagai
pajak daerah dalam upaya untuk menaikkan penerimaan daerah dengan berlakunya UU
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah, dan untuk mengetahui
administrasi pengelolaan pajak BPHTB di mana Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan
pemungutannya ikut berperan aktif.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat yuridis normatif karena penelitian ini
penelitian kepustakaan yang dihubungkan dengan hasil wawancara penulis dengan
beberapa stake holder yang berkaitan dengan Pajak BPHTB. Data yang terkumpul
dianalisis secara deskriptif analistis.
Desentralisasi fiskal dengan pendaerahan BPHTB merupakan solusi yang tepat untuk
sebuah kewenangan otonomi daerah yang luas nemun diperlukan penelitian dan kajian
diperlukan sebagai upaya untuk menindaklanjuti berbagai peraturan perundangan yang
dikeluarkan menyangkut terlaksananya otonomi daerah dan desentralisasi fiskal,
sehingga diharapkan pelaksanaan otonomi daerah baik menyangkut kelembagaan,
kewenangan dan tanggung jawab aparatur maupun sumber-sumber pembiayaan dan
sarana serta prasarana pendukung lainnya benar- benar dipastikan telah ideal dan sesuai
dengan aspirasi, tuntutan dan kebutuhan daerah otonom, sehingga tidak akan
menimbulkan masalah- masalah fundamental di masa yang akan datang.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penarikan BPHTB sebagai pajak
daerah oleh Pemerintah Daerah dengan berlakunya UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pemerintahan Daerah dan UU No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pusat dan Daerah, sebagai upaya untuk mewujudkan desentralisasi fiskal sebenarnya
dapat dilaksanakan tetapi dengan aturan yang jelas dan pelaksanaan yang tepat sehingga
tidak merugikan masyarakat sebagai pelaku pembayar pajak Dan seharusnya dengan
desentralisasi fiskal akan lebih banyak memberikan manfaat dengan lebih memperhatikan
faktor keadilan yang sama bagi semua subjek pajak, dan subsidi selama ini masih tetap
menjadi sumber utama keuangan daerah. Serta siapapun pengelola administrasi dari
iii

BPHTB baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah seharusnya didukung
oleh faktor SDM, teknologi dan biaya.

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis sampaikan ke Hadirat Allah SWT, karena hanya dengan
berkenanNya, penulis telah berhasil menyelesaikan karya ilmiah berupa tesis mengenai
Aspek Hukum Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Sebagai Pajak
Daerah serta shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW mudah-mudahan kita mendapatkan syafaatnya kelak.
Suatu pekerjaan akan dapat diselesaikan dengan baik tentu tidak akan terlepas
dari bantuan berbagai pihak, seperti halnya dalam penulisan karya ilmiah ini. Oleh karena
itu sudah sepatutnyalah penulis menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya serta
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkenan
memberikan bantuan dalam berbagai bentuk. Terima kasih dan penghargaan, yang
pertama penulis sampaikan kepada yang terhormat Prof. Dr. Binsar Panjaitan M.Pd
selaku Rektor Universitas Dharma Agung dan Bapak Dr.Paisal Akbar SH.MH., selaku
Ketua Program Magister Ilmu Hukum Universitas Dharma Agung, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh jenjang pendidikan Pasca
Sarjana di Universitas Dharma Agung.
Penghargaan dan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan secara
khusus kepada yang sangat terpelajar Dr. Pendastaren Tarigan SH. MS beserta

iv

Dr. Marzuki SH.M.Hum. yang bertindak sebagai Dosen Pembimbing dalam penulisan
tesis ini, yang juga telah membimbing dengan ikhlas sejak penulis menjadi mahasiswa
Program Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Dharma Agung. Begitu juga saya
sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang sangat terpelajar
Dr. Budiman Ginting SH.MH, Dr. Paisal Akbar, SH.MH, dan selaku tim penguji
proposal yang telah memberikan saran yang sangat berarti bagi penulis.
Rasa terima kasih yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orang tua
penulis, Ayah Gozali Nasution beserta umak Hj. Maslaini Batubara, atas segala doa,
pengorbanan, kesabaran, pengertian dan dorongan semangat untuk menyelesaikan karya
ilmiah ini. Terima kasih juga kepada kakak dr. Rini Savitri Nasution dan Maya Sari
Nasution SS, beserta adik penulis Soraya Nasution yang banyak membantu dan
memberikan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
Untuk saran-saran dan perbaikan serta berbagai masukan bagi karya ilmiah ini,
penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
yang sangat terpelajar Anggota Tim Penguji yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu. Kepada semua pihak yang belum atau tidak dapat penulis sebutkan secara
keseluruhan dan satu persatu di Kantor Dispenda Kota Medan, Pemko Kota Medan,
Bagian Hukum Pemko Kota Medan, BPN Kota Medan dan teman-teman MahasiswaMahasiswi Program Pasca Sarjana Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas
Dharma Agung.
Pada akhirnya seperti pepatah mengatakan tiada gading yang tak retak, sehingga
meskipun karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, sekecil apapun akan dapat

digunakan dan dapat menjadi satu bahan kajian dan pemikiran bagi Keberadaan Pajak
Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Sebagai Pajak Daerah.
Amien.
Medan, Agustus 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................

Halaman Pengesahan ..........................................................................................

ii

Abstrak ...............................................................................................................

iii

Kata Pengantar....................................................................................................

vi

Abstract ..............................................................................................................

vii

Daftar Isi ............................................................................................................

viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................

B. Perumusan Masalah ....................................................................................

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................

E. Kerangka Teori dan Konsep ......................................................................

F. Metode Penelitian .......................................................................................

16

1. Metode Pendekatan ..............................................................................

16

2. Spesifikasi Penelitian ............................................................................

16

3. Jenis Data ..............................................................................................

16

vi

4. Metode Pengumpulan Data...................................................................

19

5. Lokasi Penelitian...................................................................................

20

6. Metode Analisis Data............................................................................

20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Tinjauan Otonomi Daerah dan Desentralisasi ............................................

21

1. Otonomi Daerah ...................................................................................

21

2. Pemerintah Daerah dan Desentralisasi.................................................

28

B. Hubungan Keuangan Antara Pusat dan Daerah..........................................

33

1. Keuangan Daerah ................................................................................

33

2. Pendapatan Asli Daerah (PAD) ..........................................................

37

3. Perimbangan Keuangan .......................................................................

42

a. Dana Alokasi Umum (DAU) ..........................................................

44

b. Dana Alokasi Khusus (DAK) .........................................................

48

c. Bagi Hasil Penerimaan (Revenue Sharing)......................................

51

C. Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.................................

53

1. Pajak Secara Umum ............................................................................

53

2. Pembedaan Pajak dan Pembagiannya .................................................

56

a. Pajak Negara (Pajak Pusat) dan Pajak Daerah...............................

56

b. Pajak Subyektif dan Pajak Obyektif .............................................

59

c. Pajak Langsung dan Pajak Tidak Langsung .................................

60

3. Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan..................................

62

4. Pajak dan Otonomi..............................................................................

65

vii

5. Desentralisasi Fiskal............................................................................

70

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Penyerahan Pajak BPHTB oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
Daerah sebagai Pajak Daerah dengan Berlakunya Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004........

74

a. Kedudukan Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan


sebagai Pajak Pusat.............................................................................

77

b. Desentralisasi Fiskal Berdasarkan Pendapat Pakar dan


Pendapat Umum..................................................................................

82

B. Kemampuan Pemerintah Daerah untuk Melaksanakan dan


Mengambil alih Administrasi Pengelolaan Pajak BPHTB........................

102

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan ...................................................................................................

115

2. Saran..............................................................................................................

116

DAFTAR PUSTAKA

viii

ASPEK HUKUM BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN


BANGUNAN SEBAGAI PAJAK DAERAH
TESIS

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan


Program Magister Ilmu Hukum
Oleh :
Sutan Affandi Nasution
NIM 09.121.001
ix

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS DHARMA AGUNG
MEDAN
2012

Anda mungkin juga menyukai