Anda di halaman 1dari 12

Cover

Kata Pengantar

Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................................................................... i Daftar Isi .................................................................................................................................................. ii Daftar Tabel ........................................................................................................................................... iii Daftar Gambar ....................................................................................................................................... iv BAB 1. 1.1 1.2 1.3 BAB 2. BAB 3. 3.1 Pendahuluan ........................................................................................................................... 1 Latar Belakang......................................................................................................................... 1 Tujuan ..................................................................................................................................... 3 Manfaat ................................................................................................................................... 3 Dasar Teori .............................................................................................................................. 4 Metodologi Penelitian............................................................................................................. 5 Alat dan Bahan ........................................................................................................................ 5 Alat .................................................................................................................................. 5 Bahan .............................................................................................................................. 5

3.1.1 3.1.2 3.2

Cara Kerja ................................................................................................................................ 5

Daftar Pustaka......................................................................................................................................... 7

ii

Daftar Tabel
Tabel 3. 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................................................... 5

iii

Daftar Gambar
Gambar 3. 1 Logo Unsyiah ...................................................................................................................... 5

iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang begitu kerap dengan perkembangan akan kebutuhan kertas

diseluruh dunia sangat menuai perhatian bagi industri kertas maupun ilmuan untuk mengembangkan studi tentang pengolahan kertas. Kertas merupakan media yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti digunakan untuk menulis, sebagai pembungkus, maupun untuk bidang kesenian. Kertas umumnya yang sering kita jumpai terbuat dari bahan dasar kayu yang diolah dengan aplikasi teknologi modern (C, Purnawan et al., 2012). Sebelumnya, bahan dasar kayu diolah terlebih dahulu menjadi bubur kertas atau pulp pada proses pembuatan kertas. Meningkatnya kebutuhan akan kertas secara global dipengaruhi dengan bertambahnya penduduk dunia sehingga mengakibatkan produksi pulp dan kayu juga semakin bertambah (Blanchard, 1998). Jahan (2009), mengungkapkan saat ini sekitar 90 % dari semua pulp di produksi dari kayu. Hal ini tentunya akan berdampak bagi kondisi hutan yang secara kontinyu digunakan untuk kebutuhan makhluk hidup. Kayu umunya mengandung serat alami seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin (Howe et al., 2011). Selain kayu, ada juga beberapa serat alami yang dapat dijadikan sebagai bubur kertas (pulp) seperti bambu, rami, rerumputan dan kapas (Hemmansi, A.H, 2012). Perkembangan zaman yang begitu pesat dengan berbagai macam penemuan, sehingga

ditemukan serat alternatif sebagai pulp untuk pembuatan kertas yang habitatnya di air, yaitu alga merah (Gracilaria sp). Penggunaan alga merah dapat dijadikan solusi dalam mengurangi penebangan hutan untuk menghasilkan pulp, proses pembuatan kertas juga lebih sederhana, ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia, dan kertas yang dihasilkan berkualitas (Jin-Hae et al., 2010). Berbeda dengan kayu yang memiliki serat selulosa, alga merah mengandung serat agalosa lebarnya 3-7 m dan panjang 0,5-1 mm, fleksibilitas tinggi, mengandung substansi perekat cair dan tidak ditemukan unsur lignin serta ukuran dan bentuk serat agalosa lebih homogen sehingga membuat kualitas kertas lebih baik, lebih fleksibel, dan halus (Yuniarti, 2009).

Indonesia merupakan merupakan negara maritim, sekitar 70% wilayahnya terdiri dari perairan yang memiliki kawasan pantai yang subur, kaya jenis sumber hayati dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang (Widyorini, 2010). Oleh karenanya keanekaragaman jenis rumput laut yang dimiliki sangat tinggi dan perairan Indonesia disebut sebagai lumbung rumput laut oleh para ahli rumput laut (Kadi, 2004). Akan tetapi, dari 782 jenis rumput laut di perairan Indonesia hanya Gracilaria dan Eucheuma yang baru-baru ini dibudidayakan. Gracilaria sp merupakan kelompok Rhodophyceae yang proses panennya termasuk cepat, umumnya dilakukan setelah rumput laut berada di usia 6-8 minggu (Alamsjah, 2010). Rumput laut tidak hanya digunakan sebagai olahan makanan, tetapi juga sebagai penghasil alginat dan agar-agar yang berpotensi sebagai bahan tambahan dalam industri tekstil dan kertas. Fadi (2012) telah melakukan penelitian tentang STUDI PENGARUH MATERIAL DAN KOMPOSISI PEREKAT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KERTAS YANG TERBUAT DARI RUMPUT LAUT (Gracilaria sp dan Eucheuma Cottonii). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa material dan komposisi dari perekat mempengaruhi sifat fisis (densitas dan ketebalan) dan sifat mekanik (keuletan, mampu tarik, dan ketangguhan) dari masing-masing kertas dengan variasi komposisi material perekat. Sifat mekanik kertas dengan komposisi perekat 20 % dan gliserol 17 % didapat nilai keuletan kertas 7,68 mm (T1) dan 11,16 mm (T2), kekuatan tarik 0,13 kgf/mm2 (T1) dan 0,13 kgf/mm2 (T2) dan ketangguhan 4,20 kgf.mm (T1) dan 11,17 kgf.mm. Densitas kertas Gracilaria sp berkisar antara 0,17-0,37 g/cm3. Ketebalan kertas Gracilaria sp berkisar antara 0,24-0,30 mm (T1) dan 0,41-0,55 mm (T2). T1 adalah ketebalan kertas kering sedang T2 yaitu ketebalan kertas basah (Ariyani, 2013). Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aryani (2013) tentang modifikasi kertas dari alga merah (Gracilaria sp) dengan dispersi partikel keramik menggunakan serat kapok sebagai serat tambahan karena memiliki keuletan 0,26-0,44 N/teks dan gaya berat spesifik 1,50 (Tjahjono, 1998). Serat kapok mengandung selulosa dan lignin; 64% dan 13% serta panjang seratnya 25 5 m. Serat kapok yang dijadikan sebagai pulp kapok dengan pulp kayu memberikan sifat kekuatan tarik yang besar dan cocok dijadikan sebagai kertas kemasan karena memiliki ketahanan terhadap air (Chaiarrekij et al., 2011). Serat lain yang dapat digunakan sebagai bahan modifikasi pembuatan kertas yaitu serat rubik (Calotropis gigantea). Serat rubik (C. gigantea) merupakan tumbuhan semak liar yang terdapat didaerah tropis, seperti Indonesia. Tanaman ini berpotensi sebagai sumber bubur kertas telah
2

dipelajari, namun tidak ada laporan mengenai tanaman ini sebagai sumber serat selulosa alami berkualitas tinggi (Srivinas, C.A dan Babu, G.D., 2013). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk modifikasi kertas dari alga merah dengan memanfaatkan tanaman rubik sebagai serat tambahan yang diharapkan dapat dijadikan sebagai kertas kemasan yang berkualitas. Penelitian ini akan diuji sifat fisis (massa dan densitas) dan sifat mekanis (kekuatan tarik) kertas dari alga merah dengan menggunakan serat rubik (C. gigantea) dan analisis SEM. 1.2 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat memproduksi kertas dari alga merah (G.

sp) yang ramah lingkungan dan mempelajari sifat fisis dan mekanis dari kertas yang terbuat dari alga merah (G. sp) dengan menggunakan serat rubik (C. gigantea). 1.3 Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat : Memperluas penggunaan serat rubik (Calotropis gigantea) dan alga merah (Gracilaria sp) sebagai bahan pembuatan kertas yang ramah lingkungan. Meminimalisir penggunaan sumber daya hutan dengan menggantikan alga merah (Gracilaria sp) sebagai bahan baku pembuatan kertas.

BAB 2.

Dasar Teori

BAB 3.
3.1 Alat dan Bahan

Metodologi Penelitian

3.1.1 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peralatan gelas, pisau, lumpang dan alu, timbangan analitik, alat uji tarik, pengaduk pulp dari ampas (mixer), timbangan analitik, jangka sorong, ampia, dan cetakan kertas (skrin). 3.1.2 Bahan Bahan yang digunakan adalah alga merah (Gracilaria sp), gliserol, serat rubik (Calotropis gigantea) dan aquadest.

Gambar 3. 1 Logo Unsyiah

3.2

Cara Kerja Alga merah (Gracilaria sp) dibersihkan dengan air dan direndam selama 24 jam didalam air. Selanjutnya alga merah (Gracilaria sp) ditimbang dalam keadaan basah menggunakan timbangan analitik. Kemudian dipotong-potong alga merah (Gracilaria sp) dengan ukuran 2 cm. Lalu direbus dengan temperatur 120o C. Setelah itu di blender (mixer) dalam keadaan dingin. Selanjutnya jelly dan ampas dipisahkan melalui proses penyaringan dengan menggunakan kain kasa. Kemudian campurkan serat rubik (Calotropis gigantea) 0%, 2%, 4%, dan 6%, dengan gliserol (17%) dan perekat tapioka (20%) kedalam ampas alga merah (Gracilaria sp). Lalu ditempatkan hasil campuran tersebut yang telah homogen kedalam cetakan (skrin). Pengepresan dilakukan untuk mendapatkan kertas dengan menggunakan ampia.
Tabel 3. 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No 1.

Kegiatan Persiapan alat-alat


5

Bulan Ke 1 2 3 4 5

2.

Persiapan sampel Penelitian dilaboratorium Pengambilan sampel Pembuatan pulp/kertas Uji Tarik Penentuan berat spesimen kertas Pengukuran tebal dan densitas spesimen kertas Analisa SEM Penetuan gugus Fungsi Kertas

3.

4. 5. 6.

Analisis Data Evaluasi dan laporan kemajuan Penyerahan laporan dan seminar

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai