Anda di halaman 1dari 3

PERSEDIAAN

PERSEDIAAN DAN LAPORAN KEUANGAN Persediaan biasanya merupakan aktiva lancar terbesar dari suatu perusahaan, dan diperlukan pengukuran yang tepat untuk menjamin laporan keuangan yang akurat. Jika persediaan tidak dihitung secara tepat, pengeluaran dan penerimaan tidak dapat dicocokkan secara benar. Jika persediaan akhir tidak benar, maka hasilnya adalah saldo-saldo dari neraca berikut ini uga tidak akan benar: persediaan barang dagangan, total aktiva, dan ekuitas pemilik modal. Ketika persediaan akhir tidak benar, harga pokok penjualan barang dagangan dan laba bersih juga akan tidak benar di dalam laporan laba rugi. SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN Dua sistem akuntansi persediaan yang paling sering digunakan secara luas adalah periodik dan perpetual. Sistem persediaan perpetual memerlukan catatan akuntansi untuk menunjukkan jumlah persediaan yang ada di tangan di setiap aktu. Sistem ini menggunakan akun yang terpisah dalam buku besar pembantu untuk masing-masing persediaan barang, dan akun tersebut diperbaharui setiap kali kuantitasnya bertambah atau diambil keluar. Dalam sistem persediaan periodik, penjualan dicatat saat penjualan tersebut terjadi tetapi persediaannya tidak diperbaharui. Pemeriksaan persediaan !isik harus dilakukan pada akhir tahun untuk menentukan harga pokok penjualan. "anpa melihat sistem akuntansi persediaan apa yang digunakan, adalah baik sekali untuk melakukan pemeriksaan persediaan !isik sedikitnya sekali setahun. MENENTUKAN KUANTITAS PERSEDIAAN & BIAYA Seluruh barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan #baik secara !isik ada atau tidak di perusahaan tersebut$, termasuk dalam persediaan ketika suatu persediaan diambil. %ni memerlukan pemeriksaan seluruh dokumen-dokumen pengiriman dan mengidenti!ikasi seluruh pengiriman barang dagangan yang keluar. &enentukan kuantitas barang di tangan harus dilakukan sedikitnya oleh dua orang, dan orang ketiga harus memeriksa ketepatan dari perhitungan tersebut #terutama jika barang-barang yang mempunyai nilai moneter yang tinggi$. Ketika menentukan harga pokok penjualan, seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya dimasukkan dalam harga pembelian. METODE PEMBIAYAAN PERSEDIAAN - PERIODIK Sistem periodik hanya mencatat penerimaan setiap kali penjualan dilakukan. 'ntuk menentukan harga pokok penjualan, suatu pemeriksaan persediaan !isik harus dilakukan. &etode pembiayaan persediaan yang umumnya paling digunakan adalah ($- masuk pertama, keluar pertama #)%)*$, +$- keluar terakhir, masuk pertama #,%)*$, dan -$- biaya rata-rata atau biaya tertimbang rata-rata. &etode-metode ini memperlihatkan hasil-hasil yang berbeda karena aliran biayanya didasarkan pada asumsi-asumsi yang berbeda. &etode )%)* mendasarkan aliran biayanya atas urutan kronologis dimana pembelian dilakukan, sedangkan metode ,%)* mendasarkan aliran biayanya dalam urutan kronologis yang sebaliknya. &etode biaya rata-rata memperlihatkan suatu aliran biaya yang berdasarkan rata-rata tertimbang dari biaya-biaya unit. MEMBANDINGKAN METODE-METODE PEMBIAYAAN PERSEDIAAN

Pilihan metode pembiayaan persediaan mempengaruhi saldo dari ($- persediaan akhir, +$- harga pokok penjualan, dan -$- laba kotor dan bersih. Pada aktu periode kenaikan harga, metode )%)* biasanya menghasilkan persediaan akhir yang lebih besar, harga pokok penjualan yang lebih kecil dan laba yang lebih besar. Selama periode kenaikan harga, metode ,%)* menghasilkan persediaan akhir yang lebih kecil, harga pokok penjualan yang lebih besar dan laba yang lebih kecil. Pada aktu periode penurunan harga, pengaruh kedua metode tersebut adalah berla anan. &etode rata-rata biaya memperlihatkan hasil yang berada diantara metode ,%)* dan )%)*. MENGGUNAKAN METODE NON-BIAYA UNTUK MENILAI PERSEDIAAN Dalam keadaan tertentu, penilaian persediaan berdasarkan biaya adalah tidak praktis. Jika harga pasar dari suatu barang jatuh diba ah harga pembelian, maka semakin rendah biaya atau penilaian metode pasar yang direkomendasikan. &etode ini mengi.inkan penurunan dalam nilai persediaan untuk diimbangi dengan pendapatan dari periode tersebut. Ketika barang menjadi rusak atau usang, dan hanya dapat dijual diba ah harga pembelian, mereka harus dicatat pada nilai bersih yang dapat dicapai. /ilai bersih yang dapat dicapai adalah perhitungan harga penjualan dikurangi dengan biaya apapun yang diadakan untuk membuang barang tersebut. SISTEM PERSEDIAAN PERIODIK VS. PERPETUAL "erdapat perbedaan yang mendasar untuk akuntansi dan pelaporan transaksi persediaan barang dagangan dengan sistem persediaan periodik dan perpetual. 'ntuk mencatat pembelian, sistem periodik mendebit perkiraan Pembelian sedangkan sistem perpetual mendebit perkiraan Persediaan 0arang Dagangan. 'ntuk mencatat penjualan, sistem perpetual memerlukan ayat jurnal tambahan untuk mendebit 1arga Pokok Penjualan dan mengkredit Persediaan 0arang Dagangan. Dengan mencatat harga pokok penjualan untuk setiap penjualan, sistem persediaan perpetual mengurangi kebutuhan akan ayat jurnal penyesuaian dan perhitungan harga pokok penjualan pada akhir periode keuangan, keduanya yang mana diperlukan oleh sistem persediaan periodik. METODE PEMBIAYAAN PERSEDIAAN - PERPETUAL Sistem persediaan perpetual memerlukan buku besar persediaan yang terpisah untuk mengurus masing-masing barang. 0uku besar persediaan menyediakan in!ormasi terperinci mengenai pembelian, harga pokok penjualan, dan persediaan di tangan. Setiap kolom memberikan in!ormasi mengenai kuantitas, biaya unit, dan biaya total. Ketika metode rata-rata biaya digunakan, rata-rata biaya unit masing-masing barang dihitung setiap kali pembelian dilakukan. Keuntungan dari system persediaan perpetual adalah tingkat pengendalian yang tinggi, yang membantu manajemen untuk tingkat persediaan yang tepat, dan pemeriksaan !isik persediaan dapat dibandingkan dengan mudah. Kapanpun kekurangan #misalnya barang hilang atau dicuri$ ditemukan, perkiraan Kekurangan Persediaan harus didebitkan. METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG BIAYA PERSEDIAAN Dalam operasi bisnis tertentu, melakukan pemeriksaan persediaan !isik adalah tidak mungkin atau tidak praktis. Dalam situasi tersebut, maka perlu untuk menghitung biaya persediaan. Dua metode yang sangat populer adalah

($- metode persediaan eceran, dan +$- metode laba kotor #atau marjin kotor$. &etode persediaan eceran menggunakan biaya untuk rasio harga eceran. Pemeriksaan !isik persediaan dinilai secara eceran, dan kemudian dikalikan dengan rasio biaya #atau persentase$ untuk menentukan biaya perkiraan dari persediaan akhir. &etode laba kotor menggunakan ratarata marjin laba kotor tahun-tahun sebelumnya #misalnya penjualan dikurangi harga pokok penjualan dibagi dengan penjualan$. ,aba kotor tahun sekarang dihitung dengan cara mengalikan penjualan tahun sekarang dengan marjin laba kotor, sedangkan harga pokok penjualan tahun sekarang dihitung dengan cara mengurangkan laba kotor penjualan, dan persediaan akhir dihitung dengan cara menambahkan harga pokok penjualan untuk barangbarang yang tersedia untuk dijual.

Anda mungkin juga menyukai