Anda di halaman 1dari 2

Penyakit Jantung Hipertensi Patogenesis Penyakit Jantung Hipertensi

Hipertrofi ventrikel kiri (HVK) Hipertrofi ventrikel kiri merupakan kompensasi jantung menghadapi tekanan darah tinggi dengan faktor neurohumoral yang ditandai oleh penebalan konsentrik otot jantung (hipertrofi konsentrik). Fungsi diastolik akan mulai terganggu akibat dari gangguan relaksasi ventrikel kiri, kemudian disususl oleh dilatasi ventrikel kiri ( hipertrofi eksentrik). Rangsangan simpatuis dan aktivasi sitem RAA(renin angiotensin aldosteron) memacu mekanisme Frank-Starling melalui peningkatan volume diastolik ventrikel sampai tahap tertentu dan pada akhirnya akan terjadi gangguan kontraksi miokard (penurunan/gangguan fungsi sistolik). Iskemia miokard dapat terjadi karena kombinasi akselerasi proses aterosklerosis dengan peningkatan kebutuhan oksigen miokard akibat dari HVK. HVK, iskemia miokard dan ganggua fugsi endotel merupakan faktor utama kerusakan miosit pada hipertensi. Keluhan dan gejala

Pada tahap awal, seperti hipertensi pada umumnya kebanyakan pasien tidak ada keluhan. Bila simtomatik, maka biasanya disebabkan oleh 1. Peninggian tekanan darah itu sendiri, seperti berdebar debar, rasa melayang(dizzy) dan impoten 2. Penyakit jantung/hipertensi vaskular seperti cepat capek, sesak nafas, sakit dada( iskemia miokard atau diseksi aorta), bengkak kedua kaki atau perut.gangguan vaskular lainnya adalah epistaksis,, hematuria, pandangan kabur karena pendarahan retina. Pemeriksaan fisis

Pemeriksaan jantung untuk mencari pembesaran jantung ditunjukan untuk menilai HVK dan tanda tanda gagal jantung . impuls apeks yang prominen. Bunyi jantung S2 yang meningkat akibat kerasnya penutupan katup aorta. Kadang ditemukan murmur diastolik akibat regurgitasi aorta. Bunyi S4 (gallop atrial atau presisitolik) dapat ditemukan akibat dari peninggian atrium kiri. Sedangkan bunyi S3 (gallop ventrikel atau protodiastolik) ditemukan bila tekanan akhir diastolik ventrikel kiri meningkat akibat dari dilatasi ventrikel kiri. Bila S3 dan S4 ditemukan bersama disebut summation gallop.Paru perlu diperhatikan apakah ada suara nafas tambahan seperti ronki basah atau ronki kering/mengi. Pemeriksaan perut ditunjukan untuk mencari aneurisma, pembesaran hati, limpa, ginjal, dan asites. EKG

Daftar pustaka : 1. Panggabean, Mrulam M. Penyakit Jantung Hipertensi. Dalam: Sudoyo AW .2006.Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III edisi IV. Jakarta : BP FK UI. P.1639 2. Dharma, Surya.2012.Pedoman Praktis Sisitematika Interpretasi EKG.jakarta:EGC p.24

Anda mungkin juga menyukai