Bentuk ini paling banyak dijumpai dan dapat disebabkan oleh hampir semua obat, hampir 95 % dari jumlah

ESO pada kulit 14, di Indonesia sekitar 1,4 % dari jumlah ESO pada kulit , di !egal 1,"5 % dari jumlah pasien Erupsi Obat #lergik$ %i Indonesia sekitar &," % dari jumlah ESO pada kulit , di !egal 1&,9' % dari

jumlah pasien Erupsi Obat #lergik$ %i !egal terdapat sekitar &(,(( % dari jumlah pasien Erupsi Obat #lergik$ %i Indonesia sekitar 4,&" % dari jumlah ESO pada kulit , di !egal 1,"5 % dari jumlah pasien Erupsi Obat #lergik$ %i Indonesia sekitar 1,4 % dari jumlah ESO pada kulit , di !egal ) % dari jumlah pasien Erupsi Obat #lergik$ %i !egal ) % dari jumlah pasien Erupsi Obat #lergik$ *ada reaksi +oto alergik, %i !egal ) % dari jumlah pasien Erupsi Obat #lergik$ %i Indonesia sekitar 1,4 % dari jumlah ESO pada kulit , di !egal ) % dari jumlah pasien Erupsi Obat #lergik$ Eritema multi+orme %i Indonesia sekitar 11,4 % dari jumlah ESO pada kulit , di !egal ) % dari jumlah pasien Erupsi Obat #lergik$ Sindrom Ste,ens-.ohnson %i Indonesia sekitar ",5( % dari jumlah ESO pada kulit , di !egal 5,55 % dari jumlah pasien Erupsi Obat #lergik ra/at jalan$ 0ekrolisis epidermal toksis 10E!2 %i Indonesia sekitar 5,(1 % dari jumlah ESO pada kulit , di !egal ) % dari jumlah pasien Erupsi Obat #lergik$ ESO pada kulit %i Indonesia sekitar 5,)9 % dari jumlah ESO , di !egal 5) %

dari jumlah pasien Erupsi Obat #lergik ra/at jalan$

Sindrom Ste,ens-.ohnson %i Indonesia sekitar ",5( % dari jumlah ESO pada kulit , di !egal , % dari jumlah pasien Erupsi Obat #lergik ra/at inap$ 5,)9 % dari jumlah ESO , di !egal , %

ESO pada kulit %i Indonesia sekitar

dari jumlah pasien Erupsi Obat #lergik ra/at inap$