Anda di halaman 1dari 2

Perpustakaan dan curiosity (Rasa Ingin Tahu)

imtaq.com /perpustakaan-dan-curiosity-rasa-ingin-tahu/
Abdul Halim Wicaksono imtaq.com Hari ini aku harus mengembalikan buku ke perpustakaan pusat di dinoyo, malang. Seusai kuliah, kurebahkan tubuh ini untuk istirahat sejenak, namun kemudian hujan turun dan mengharuskanku untuk menunggu hingga tidak lebat lagi. Sejam berlalu dan hujan sepertinya mengawetkan dirinya, karena aku telah membulatkan tekad (dan gak mau kena denda he..he..he..) maka aku bergegas menuju perpustakaan. Setelah mengembalikan buku kembali aku menyusuri buku- buku yang tersusun di rak- rak berjajar. Dan waw, kali ini aku merasakan hal yang berbeda. Banyaknya buku dengan berbagai jenisnya sekan mematik rasa ingin tahu lebih berkobar- kobar. Tanpa panjang lebar kusabet buku2 yang kuanggap menarik dan kutumpuk di tempat baca. Hari mulai sore, namun keasyikan membaca buku tambah menggebu, akhirnya kupinjam saja bukubuku yang belum sempat terbaca tadi. Menurutku, membaca itu asyik. Apalagi buku- buku karangan tokoh yang telah dikenal reputasinya sebagai seorang pakar di salah satu bidang. Nah, pastinya menemukan buku bisa di toko atau pasar, tapi aku lebih suka menjelajahi buku- buku yang ada di perpustakaan perguruan tinggi. Selain koleksinya banyak, bukubuku didalamnya juga bermutu sehingga merangsang rasa ingin tahu (curiosity) dan menarik minat untuk membaca. Sebuah buku menarik pertama dari judul, namun cover juga sangat mempengaruhi daya tarik buku tersebut. Awalnya aku hanya mencari buku untuk rujukan pembuatan makalah, namun ketika melihat rak lain, subjek dan tema lainya, ketertarikan terhadap sebuah tema buku tak bisa dihindarkan. Aku menyukai tema- tema psikologi yang mempelajari manusia dari sisi psikologisnya. Banyak buku yang membahas dan inti dari kajianya adalah bagaimana melejitkan potensi diri. Aku juga senang buku inovasi baik dalam manajemen, organisasi maupun bisnis. Kajian tersebut seakan tak pernah mati dan selalu ada tema- tema bagu dan ide- ide cemerlang. Kalau mau dibahas lagi, pastinya masih banyak.

Kembali ke membaca dan rasa ingin tahu. Sebenarnya, rasa ingin tahu/curiosity merupakan fitrah manusia, dan perpustakaan- lah tempat yang paling favorit setidaknya menurut aku- untuk melampiaskanya. Dengan berbagai ragam buku, akses yang mudah dan kategorisasi yang bisa dipahami menjadikan perpustakaan sebagai sarana yang sangat menunjang untuk menumbuh kembangan rasa ingin tahu. Untuk apa sih rasa ingin tahu itu? Tentunya agar kita tahu. Tau apa? Ya apa saja yang menjadi pertanyaan ataupun yang menjadi hal baru dalam benak fikiran kita. Dengan rasa ingin tahu manusia melakukan eksplorasi, eksperimen dan penelitian hingga inovasi. Kesemuanya akhirnya diaplikasikan untuk menuju kepada keadaan yang lebih baik. Sedangkan keadaan lebih baik atau bisa disebut juga peningkatan keadaan secara terus- menerus adalah kewajiban. Ingat pepatah yang diberikan imam Ali ibn Abi Thalib? Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia beruntung; barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia merugi; dan barang siapa hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang terlaknat. Wallahu alam

5.0

Anda mungkin juga menyukai