Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN DIABETES MELITUS

Disusun oleh: Dita Amanda Sakti P07120111008

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSAN KEPERAWATAN 2013

LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN DIABETES MELITUS

Disahkan: Hari/Tanggal :................

Disusun oleh : DITA AMANDA SAKTI P07120111008

Mengetahui,

Pembimbing Lapangan

Pembimbing Pendidikan

Wakhid Rohmadi, AMK

Rosa Delima Ekwantini, S.Kp, M.Kes

Pengkajian Kebutuhan Belajar


1. Pengkajian faktor predisposisi a. Riwayat keperawatan Ny.W (65 tahun) adalah penderita diabetes mellitus (DM) sejak 6 tahun yang lalu dengan Chronic Kidney Disease (CKD) stage V. Klien dirawat di RSST karena hiperglikemi dengan keluhan gelisah, lemas, sering haus, nyeri ulu hati. Klien mengatakan klien lulusan SD pekerjaan pedagang. Pengetahuan klien tentang penyakitnya adalah penyakit gula, klien tidak membatasi makan, sering jajan, minum es, dan camilan. Klien

memeriksakan diri di mantri atau puskesmas jika terasa keluhan penyakit gulanya bertambah. Klien mendapat terapi obat oral namun tidak teratur mengkonsumsinya. Klien mengatakan tinggal berdua dengan suami klien. Menurut anak klien klien tidak mendapat pengawasan selama dirumah dan sudah terbiasa makan bebas. b. Pengkajian fisik BB : 48 kg TB : 154 cm Keluhan fisik : lemas, nyeri punggung, pengelihatan kabur dan silau bayangan putih. c. Pengkajian kesiapan belajar Klien dan keluarga mengatakan ingin mengetahui lebih banyak tentang diabetes mellitus dan perawatannya. Klien dapat berbahasa Indonesia dengan lancar. d. Pengkajian motivasi Motivasi klien dan keluarga untuk belajar tentang diabetes mellitus cukup tinggi. Keluarga sering bertanya tentang perawatan klien. Klien ingin agar dapat mengelola sendiri perawatan penyakitnya sehingga tidak perlu berkali-kali periksa dan dirawat. e. Pengkajian kemampuan membaca Klien mempunyai kemampuan membaca dan menulis yang cukup. Pendidikan terakhir klien adalah SD. Klien mengatakan lebih menyukai belajar dengan cara tanya jawab seperti mengobrol dan menyukai bahan

bacaan yang bergambar dan tulisan besar agar dapat untuk mengingat selama dirumah.

2. Pengkajian faktor pemungkin Di RSST, tenaga kesehatan terutama perawat dan mahasiswa praktik memiliki ketrampilan yang memadai untuk memberikan penyuluhan kesehatan dengan baik. Selain itu di Rumah Sakit Soeradji Tirtoegoro tersebut banyak tersedia media pembelajaran seperti leaflet.

3. Pengkajian faktor penguat Saat dirumah sakit klien selalu ditunggui oleh anaknya. Anak klien juga mengatakan ingin mengetahui lebih banyak tentang diit penderita diabetes

melitus agar bisa mengingatkan ibunya dan menjaga kadar gula darah normal.

Diagnosa Keperawatan
Kurang pengetahuan tentang penyakit dan perawatannya berhubungan dengan kurang terpapar oleh informasi tentang penyakit dan perawatannya.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERAWATAN KAKI DIABETES MELITUS


A. Diagnosa Keperawatan Kurang pengetahuan tentang penyakit dan perawatannya berhubungan dengan kurang terpapar oleh informasi tentang penyakit dan perawatannya B. Topik Penyakit Diabetes Melitus

C. Sasaran: 1. Penyuluhan 2. Program D. Tujuan 1. Umum Klien mampu memahami tentang diabetes melitus. 2. Khusus Setelah diberi penyuluhan selama 1x20 menit klien dapat: a. Menguraikan pengertian diabetes melitus b. Menyebutkan 3 dari 4 gejala penderita diabetes melitus c. Menyebutkan 3 dari 5 faktor risiko diabetes mellitus d. Menyebutkan 4 dari 7 komplikasi diabetes mellitus e. Menyebutkan 5 dari 7 perawatan diabetes melitus E. Materi (terlampir) 1. Pengertian diabetes melitus 2. Tanda gejala diabetes militus 3. Faktor risiko diabetes melitus 4. Komplikasi diabetes mellitus 5. Perawatan diabetes melitus F. Metode Ceramah, diskusi, dan Tanya jawab tentang diabetes mellitus. : : Ny. W dan Ny. SD : Ny. W

G. Media dan alat 1. Media: a. Flipchart tentang diabetes melitus b. Leaflet tentang diabetes melitus

2. Alat : a. Kursi 2 buah. b. Tempat tidur pasien 1 buah c. Alat tulis

H. Waktu Hari Jam : Sabtu, 16 November 2013 : Pukul 10.30-10.50 WIB Acara Fase Orientasi Pembukaan Perkenalan Menyampaikan kontrak waktu Fase Kerja Materi penyuluhan Kesempatan bertanya Rangkum materi Fase Terminasi Evaluasi penyuluhan Menyimpulkan hasil Penutup 3,5 menit 2 menit 0,5 menit 6 menit 3 menit 2 menit 1 menit 0,5 menit 0,5 menit Waktu yang diperlukan

I.

Tempat Bangsal Melati 2 RS Soeradji Tirtonegoro Setting tempat: A : Penyuluh


C A

B : Ny.W (Klien) C : Ny. SD (Keluarga Klien)

J. Rencana evaluasi Mengajukan beberapa pertanyaan lisan kepada klien segera setelah

penyampaian materi penyuluhan oleh penyuluh kepada klien. Aspek yang dievaluasi adalah kognitif. Pertanyaan yang ditanyakan: 1. Apa pengertian diabetes melitus? 2. Apa saja tanda gejala penyakit diabetes militus? 3. Apa saja komplikasi diabetes mellitus? 4. Bagaimana perawatan diabetes melitus

Klaten, 13 November 2013 Penyusun

Dita Amanda Sakti

LAMPIRAN MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN DIABATES MELITUS

1. Pengertian Diabetes Mellitus (DM) merupakan sekumpulan gejala yang timbul pada seseorag, ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi normal akibat tubuh kekurangan hormin insulin baik absolut maupun relative. 2. Tanda dan gejala diabetes mellitus Penyakit DM dapat timbul secara mendadak pada anak-anak maupun dewasa muda, sedangkan pada dewasa tua (> 40tahun), penyakit ini sering muncul tanpa gejala dan baru diketahui bila yang bersangkutan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Gejala yang dapat timbul : a. Rasa haus b. Sering kencing terutama di malam hari c. Makan banyak d. Berat badan menurun e. Badan terasa lemah f. Gatal-gatal

g. Kesemutan pada jari tangan dan jari kaki h. Pengelihatan kabur i. j. Kulit kering Keputihan (pada wanita)

k. Impotensi (pada pria) l. Luka susah sembuh

3. Factor risiko diabetes mellitus a. Kelompok usia dewasa tua (.45 tahun) b. Kegemukan c. Anggota keluarga penderita DM d. Menderita DM selama kehamilan e. Ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir >4.000 gram f. Tekanan darah tinggi(>140/90 mmHg)

g. Dislipidemia (HDL <35 mg/dL atau trigliserida .250 mg/dL) 4. Komplikasi diabetes mellitus a. Pengelihatan kabur, bahkan mendadak buta

b. Gangguan pembuluh darah besar maupun kecil c. Penyakit jantung d. Penyakit ginjal e. Tekanan darah tinggi f. Gangguan syaraf

g. Luka yang sulit sembuh, membusuk, dll 5. Perawatan diabetes mellitus a. Pengaturan makanan/ diet b. Latihan dan olah raga teratur c. Obat anti diabetes atau insulin d. Penyuluhan kesehatan e. Pola hidup sehat

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan medikal bedah, volume 2. Jakarta: Penerbit EGC. Doenges, M. E, et all. 1999. Rencana asuhan keperawatan. Jakarta: Penerbit EGC Greenspan, F dan Baxter, D. 1998. Endokrinologi Dasar dan Klinik. Jakarta: Penerbit EGC Nettina, S.M. 2002, Pedoman Praktek Keperawatan, Penerbit EGC Jakarta Soeparman & Waspadji. 199. Ilmu penyakit dalam, (jilid 1). Jakarta: Penerbit FK UI Utama, H. (2004). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.s Jakarta: Penerbit FK UI

Anda mungkin juga menyukai