Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL I Topik Kelompok Tgl.

Praktikum Pembimbing : Manipulasi resin akrilik aktivasi panas (heat cured) : A4b : 19 Maret 2013 : Moh. ogiartono! "rg.! Mkes.

Pen#usun : 1. $sna %ur $na#atur & 2. Shabika Amany 3. %abiela &ahar"(a 4. )irl# &a*hma+ati '. %ike Kurnia+ati ,. -lau"ia osephine .. &i/k# %ugraha Putra 0212111310'0 021211131051 0212111310'2 0212111310'3 0212111310'4 0212111310'' 0212111310',

DEPARTEMEN MATERIAL KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNI ERSITAS AIRLANGGA 2013

1.

TU!UAN Pa"a akhir praktikum mahasis+a "apat memanipulasi resin akrilik aktivasi panas "engan *ara "an alat #ang tepat! "apat mengamati tahap #ang ter(a"i pa"a pen*ampuran polimer "an monomer #aitu sandy stage, stringy stage, dough stage, rubbery stage,"an stiff stage.

2.

"ARA KER!A a. Men#iapkan bahan resin akrilik "an peralatan untuk packing "iatas me(a praktikum. 0ahan "an alat a"alah sebagai berikut : 1. 0ahan : 0ubuk polimer "an *airan monomer -airan -M1 (Cold Mould Seal)

a 2. Alat : -etakan (mould) Air panas Pot porselin $n(eksi 1top+at*h Kuas ke*il Kuvet logam Timbangan "igital Press kuvet Plastik Pisau malam Pisau mo"el Tissue

2ambar 1.1. a3 bubuk polimer! b3 *airan monomer! *3 *airan -M1

"

2ambar 1.2. a3 *etakan (mould), b3 pot porselin! *3 in(eksi! "3 kuas ke*il! e3 timbangan "igital! 43 press kuvet! g3 pisau malam "an mo"el! h3tissue b. Mengolesi permukaan mould "an sekitarn#a "engan -M1 memakai kuas "an "itunggu sampai kering. *. Mengukur *airan monomer menggunakan in(eksi seban#ak 2 ml 5sesuai aturan pabrik3! kemu"ian menuangkann#a ke "alam pot porselin. ". Menimbang bubuk polimer seban#ak 4 gr! kemu"ian memasukkan bubuk tersebut ke "alam pot porselin se*ara perlahan6lahan sampai polimer terbasahi oleh monomer.

e. Menghitung7men*atat a+al +aktu penga"ukan "engan stopwatch. Menga"uk *ampuran polimer "an monomer "engan pisau malam pa"a bagian #ang tumpul sampai homogen! kemu"ian menutup pot porselin. Mengamati tahapan sandy, stringy, "an dough "engan *ara membuka tutup pot porselin. Menutup kembali pot porselin apabila tahap dough belum ter*apai. 4. Tan"a6tan"a tahap dough a"alah ti"ak lengket apabila "isentuh "engan bagian tumpul "ari pisau malam. g. 8aktu ter*apain#a tahap dough "i*atat. 1elan(utn#a mengamati tahap rubbery "an tahap stiff 5menggunakan sisa a"onan tahap dough #ang ti"ak terpakai3. h. 1etelah tahap dough ter*apai! a"onan resin akrilik "imasukkan ke"alam *etakan (mould) #ang ter"apat "i kuvet ba+ah. i. Menutup permukaan a"onan resin akrilik "engan plastik! kemu"ian memasang kuvet atas "an melakukan pengepresan pa"a press hi"rolik. mengatur tekanan press hingga

menun(ukkan angka 2. 1etelah pengepresan! membuka kuvet! mengangkat plastik! "an memotong kelebihan resin akrilik "engan menggunakan pisau mo"el tepat pa"a tepi *etakan 5pres per*obaan 13. (. Melakukan pengepresan ke"ua! masih menggunakan plasti* selopan! mengatur tekanan press hingga menun(ukkan angka 2. 1etelah itu membuka kuvet "an memotong kelebihan resin akrilik lagi 5pres per*obaan 23.

k. Pa"a pengepresan terakhir ti"ak menggunakan plastik! men#atukan kuvet atas "an ba+ah "an harus rapat "i pres "engan pres hi"rolik. mengatur tekanan press hingga menun(ukkan angka 2!'! kemu"ian memin"ahkan kuvet pa"a handpress. l. Melakukan proses kuring resin akrilik sesuai "engan aturan pabrik! untuk merk 9-20 (Quick Curing 2 minutes). m. Memasak air pa"a pan*i7"an"ang "iatas kompor sampai men"i"ih 5suhu 100o -3.

n. Meren"am kuvet #ang telah "iisi akrilik "an "alam kea"aan "ipres "engan handpress ke"alam air suhu ruang untuk bera"aptasi.

o. Memasukkan kuvet tersebut ke"alam air men"i"ih 100o - "an "itunggu selama 20 menit. p. 1etelah 20 menit! mematikankompor . men#iapkan ember "iba+ah kran air!meletakkan kuvet beserta handpress "alam ember tersebut lalu mengalirkan air "ari kran se"ikit "emi se"ikit agar ter(a"i penurunan suhu se*ara bertahap. Melakukann#a hingga suhu kuvet sama "engan suhu ruang.

:. 1etelah proses kuring selesai "an kuvet su"ah men"ingin atau pa"a suhu ruang! kuvet "ibuka "an sampel "iambil se*ara hati6hati "engan menggunakan pisau malam. 3. #ASIL PRAKTIKUM 8aktu Tahap P$%&'baan 1 5Pengepresan Stringy3 Sandy Stringy !ough "ubbery Stiff 00.00.0' 00.04.19 00.10.'. 00.13.4. 00.23.23 P$%&'baan 2 5Pengepresan !ough3 00.00.00 00.0,.00 00.1,.00 00.2,.00 003..00 P$%&'baan 3 5Pengepresan "uberry a+al3 00.00.00 00.0'.00 00.19.00 00.29.00 00.3;.00

<asil Per*obaan 1 5pengepresan stringy3

:Porus men#eluruh "an a"a bintil

<asil Per*obaan 2 5pengepresan dough3

: Porus men#eluruh 5total3

<asil Per*obaan 3 5pengepresan "ubbery a+al3

: =ebih halus "iban"ing string# "an "ough

Pa"a per*obaan! tahapan proses akrilik #ang "iamati #akni tahap sandy, stringy, dough, rubbery, "an stiff. Pa"a tahap sandy "i"apat bentukan seperti pasir basah. Pa"a

tahap stringy "i"apat bentukan seperti serabut #ang lengket.Pa"a tahap dough "i"apat bentukan #ang su"ah ti"ak lengket. Pa"a tahap rubbery "i"apat bentukan #ang seperti karet! elasti* "an "apat memantul. Pa"a tahap stiff "i"apat bentukan #ang su"ah ti"ak elastis "an kaku. Taha(an P$%)bahan Fi*ik P$n&am()%an P'+im$% ,an M'n'm$% 1etelah pen*ampuran antara bahan polimer "an monomer! resin akrilik akan mengalami perubahan 4isik. Perubahan ini ter(a"i "alam lima tahap! #akni sandy! stringy! dough! rubbery! "an stiff. Pa"a tahap sandy! polimer mulai mengen"ap "i monomer "an "i"apati bentukan kasar tanpa perubahan struktur "asar. Konsistensi pa"a *ampuran "apat "i"eskripsikan sebagai pasir basah. 1etelah polimer bubuk "an monomer *air men#atu! *ampuran se*ara perlahan men(a"i *air. Pa"a tahap stringy! a"onan membentuk serabut atau "a+ai #ang lengket apabila "isentuh "engan (ari.

5Tahap stringy3

Pa"a tahap dough! "i"apati bentukan a"onan #ang lunak! halus! "an ti"ak lengket. A"onan (uga mu"ah "ialirkan ke *etakan "an su"ah ti"ak ter"apat serabut6serabut #ang terbentuk. Pa"a tahap rubbery! a"onan "itan"ai "engan bentukan seperti karet #ang elastis "an "apat memantul. Pa"a tahap stiff! a"onan tampak kering! keras atau kaku! "an ti"ak "apat "imanipulasi. Pa"a tahap *uring! semua resin akrilik su"ah "ipres "an "ioleskan "alam kuvet kemu"ian "ipanaskan pa"a suhu tinggi lalu "iren"am "i ember "engan air #ang terkontaminasi suhu A- tanpa "itunggu sampai air su"ah ti"ak7panas lagi "i "alam "an"ang7pan*i. <asil Per*obaan 1 5pengepresan stringy3 :Porus men#eluruh "an a"a bintil

<asil Per*obaan 2 5pengepresan dough3

: Porus men#eluruh 5total3

<asil Per*obaan 3 5pengepresan "ubbery a+al3

: =ebih halus "iban"ing string# "an "ough

<asil praktikum #ang "i"apat a"alah per*obaan pertama! ke"ua! ketiga mengalami porus men#eluruh karena "ari proses pemanasan "i "alam pan*i7"an"ang langsung "iren"am "i ember "engan air #ang terkontaminasi suhu A- tanpa "itunggu sampai air su"ah ti"ak7panas lagi "i "alam "an"ang7pan*i. -. PEM.A#ASAN A. #U.UNGAN TEMUAN #ASIL PRAKTIKUM DENGAN LANDASAN TEORI Mani()+a*i 0eberapa hal #ang perlu "iperhatikan pa"a saat melakukan manipulasi resin akrilik polimerisasi panas #aitu: a. Perban"ingan polimer "an monomer Perban"ingan polimer "an monomer #ang umumn#a "igunakan a"alah 3:1 satuan volume atau 2!':1 satuan berat. 0ila monomer akibatn#a akrilik #ang telah selesai berpolimerisasi akan bergranula! tetapi monomer (uga ti"ak boleh terlalu ban#ak karena "apat men#ebabkan ter(a"in#a kontraksi #ang lebih besar 521> satuan volume3 "iban"ingkan "engan kontraksi #ang ter(a"i pa"a a"onan resin akrilik #ang seharusn#a 5.> volume3! sehingga membutuhkan +aktu #ang lebih lama untuk men*apai 4ase "ough 5konsistensi3 "an akhirn#a men#ebabkan timbuln#a porositas pa"a resin akrilik. b. Pen*ampuran Menurut <ussain 520043. 1elama reaksi pen*ampuran! akan terlihat perubahan bentuk 4isis ke "alam lima tahap #aitu 1. Tahap $ Polimer meresap ke "alam monomr membentuk suatu 4lui" #ang ti"ak bersatu 5 san"# 7 granular3 2. Tahap $$ Permukaan polimer larut ke "alam monomer "an bahan ini melekat "engan pot! berserabut bila "itarik 5stringy)

3. Tahap $$$ Tahap dough atau gel. Polimer telah (enuh "i "alam monomer. Massa men(a"i lebih halus "an dough like 5 seperti a"onan3. Pa"a tahap ini! massa "apat "imasukka ke "alam mould. 4. Tahap $? Penetrasi #ang lebih lan(ut "ari polimer. 0ahan ti"ak platus lagi "an ti"ak "apat "imasukkan ke"alam mould lagi 5rubbery#hard) '. Tahap ? Pa"a 4ase ini *ampuran men(a"i kaku sulit untuk "imanipulasi "an mu"ah pe*ah *. Pengisian 1ebelum melakukan pengisian. 1ebelumn#a "in"ing mold harus "iberi bahan separator 5could mold seal3 untuk men*egah merembesn#a monomer ke bahan mold "an berpolimerisasi sehingga menghasilkan permukaan #ang kasar! merekat "engan bahan mold "an men*egah air "ari gips masuk ke "alam resin akrilik. 1e+aktu melakukan pengisian ke "alam mold perlu "iperhatikan agar mold terisi penuh "an se+aktu "i press ter"apat tekanan #ang *ukup pa"a mold! ini "apat "i*apai "engan *ara mengisikan a"onan akrilik se"ikit lebih ban#ak ke "alam mold. @ika (umlah a"onan #ang "imasukka ke "alam mold kurang! maka "apat men#ebabkann ter(a"in#a shrinkage porosity. ". 1i4at resin akrilik 0eberapa si4at6 si4at resin akrilik polimerisasi panas: 1. Monomer sisa 2. Porositas Porositas "apat memberikan pengaruh #ang ti"ak menguntungkan pa"a kekuatan resin akrilik. A"a 2 (enis porositas #ang "apat kita temukan pa"a basis gigi tiruan #aitu shrinkage porosity "an gaseous porosity. Shrinkage porosity kelihatan sebagai gelembung #ang ti"ak beraturan bentuk "i seluruh permukaan gigi tiruan se"angkan gaseous porosity terlihat berupa gelembung ke*il halus #ang uniform! biasan#a ter(a"i terutama pa"a protesa #ang tebal "an "i bagian #ang lebih (auh "ari sumber panas.

Perlu "iperhatikan (uga selama pengisian mould space! pengepresan "an pemanasan perlu "ikontrol perban"ingan antara monomer "an polimer karena monomer mu"ah menguap! maka berkurangn#a (umlah monomer "apat men#ebabkan kurang sempurnan#a polimerisasi "an ter(a"i porositas pa"a permukaan akrilik. <al6hal #ang men#ebabkan berkurangn#a (umlah monomer a"alah: Perban"ingan monomer "an polimer #ang ti"ak tepat Penguapan monomer selama proses pengisian ke mould Pemanasan #ang terlalu panas! melebihi titik "i"ih monomer 5100!30 -3

3. Absorbsi air 4. &etak '. Ketepatan "imensional ,. Kestabilan "imensional .. Kekasaran permukaan .. #ASIL ANALISA 0er"asarkan lan"asan teori "iatas! hasil per*obaan #ang kami lakukan mengalami beberapa perbe"aan salah satun#a a"alah porositas "i semua hasil per*obaan #ang kami lakukan. 0erikut hasil analisa: Per*obaan $ Ai per*obaan #ang pertama *ampuran polimer "an monomer "ituangkan ke "alam mould pa"a 4ase stringy. Pa"a saat a"onan "i masukkan ke"alam mould! a"onan ini sulit "i letakkan ke"alam mould karena a"onan "i 4ase stringy ini lengket ketika "iratakan. <asil #ang "i"apatkan resin akrilik "i 4ase stringy ini porus se*ara merata! hal ini "isebabkan karena si4at flow "ari 4ase stringy ini tinggi "an kurang pa"at! sehingga pa"a saat "i press ban#ak bahan #ang keluar "ari *etakan. Ai 4ase ini ter"apat kesalahan langkah ker(a #aitu ketika "i proses "e4laksi #aitu menurunkan suhu sampai suhu kamar! kami menurunkan suhu se*ara "rastis "engan meren"amn#a "i "alam air "ingin! seharusn#a menurunkan suhu perlahan ini "engan mengisi air "ingin perlahan6lahan "i "alam pan*i. <al ini mengakibatkan porus karena u"ara "i "alam ter(ebak "an

molekul6molekul "i "alam menarik panas sehingga terbentukn#a porus semakin ban#ak. Per*obaan $$ Pa"a per*obaan #ang ke"ua ini *ampuran polimer "an monomer "i press setelah mengalami 4ase "ough. 1eharusn#a "i 4ase ini merupakan 4ase #ang paling tepat karena "i 4ase ini a"onan ti"ak lengket sehingga mu"ah "imanipulasi "an memiliki konsistensi #ang baik! "i 4ase dough ini a"onan memiliki 4lo+ #ang tinggi (a"i ketika a"onan "i press resin akrilik bisa mengisi *elah6*elah #ang kosong. %amun "i hasil praktikum ter"apat perbe"aan antara teori "engan hasil praktikum. &esin akrilik ter"apat porus se*ara merata! hal ini "isebabkan oleh beberapa 4aktor #aitu: a. Temperatur 1ebelum resin akrilik "ilakukan proses kuring! sebelumn#a resin akrilik "iren"am "alam air suhu kamar! agar molekul6molekul "ari monomer ti"ak menguap karena monomer mu"ah menguap "an ketika menguap itu akan men#ebabkan proses polimerisasi ti"ak sempurna. )ungsi "ari peren"aman ini agar ti"ak a"a u"ara #ang masuk "an ter(ebak "i "alam resin akrilik #ang men#ebabkan porus. 1etelah "iren"am resin akrilik "ilakukan proses kuring. 1etelah roses kuring selesai kelompok kami mengalami kesalahan saat menurunkan suhu! seharusn#a menurunkan suhu "engan perlahan namun kami menurunkan suhu se*ara "rastis "engan langsung meren"am ke"alam air "ingin seharusn#a menurunkan suhu ini "engan memasukkan air perlahan ke "alam pan*i. <al ini a"alah pemi*u porositas "i resin akrilik. 1ehingga u"ara "i"alam ter(ebak "an ter(a"i porus. b. Pemberian -M1 Pemberian -M1 "ilakukan agar *airan ti"ak masuk ke"alam mould #ang "apat mengakibatkan lengket "an ti"ak ter(a"i proses polimerisasi. Pemberian -M1 ini "ioleskan se*ara merata! ti"ak terlalu ban#ak "an ti"ak terlalu "ikit. @ika pemberian -M1 terlalu ban#ak hal ini "apat mengakibatkan -M1 menggumpal7menebal sehingga hasil resin akrilik #ang "i"apatkan kasar "an porus. Ter(a"i porositas karena pengolesan -M1 #ang terlalu ban#ak sehingga -M1 menggumpal #ang mengakibatkan resin akrilik ti"ak terisi se*ara merata. *. Pengepresan

Pengepresan ini "ilakukan agar ti"ak ter(a"i kelebihan "an a"onan men(a"i pa"at. Pengepresan "ilakukan seban#ak 2 kali. )ungsi "ari pengepresan ini agar resin akrilik men(a"i pa"at agar ti"ak a"a u"ara #ang ter(ebak "i"alamn#a #ang men#ebabkan porositas. Per*obaan $$$ Pa"a per*obaan terkahir ini! *ampuran polimer "an monomer "ilakukan pengepresan "i 4ase rubbery. <asil #ang "i"apatkan "i 4ase ini ter"apat porus namun se"ikit "an hasil #ang "i"apatkan lebih halus "ari per*obaan #ang lain. Ter(a"i porus mungkin karena kita "i langkah akhir menurunkan suhu salah (a"i terapat porus! namun porus ti"ak seban#ak per*obaan sebelumn#a. <al ini ter(a"i flow "i 4ase ini ren"ah. %amun "ilakukan pengepresan pa"a tahap ini (uga ter"apat kekurangan #ang salah satun#a ter"apat kelebihan atau kegan(alan ketika "ipasang "i pasien.

1i4at6si4at resin akrilik polimerisasi panas: 1. Monomer sisa Pa"a +aktu polimerisasi! (umlah sisa monomer menurun "engan *epat pa"a permulaan tetapi beberapa lama kemu"ian menurun perlahan. Pa"a suhu #ang ren"ah "an "alm +aktu singkat menghasilkan monomer sisa #ang lebih tinggi. Monomer sisa #ang tinggi berpotensi untuk terlepas "ari "enture! men#ebabkan iritasi (aringan mulut! in4lamasi! "an alergi. 1elain itu (uga "apat mempengaruhi si4at 4isik resin akrilik #ang "ihasilkan karena monomer sisa akan bertin"ak sebagai plastici$er #ang men#ebabkan resin akrilik men(a"i 4leksibel "an kekuatann#a menurun. 2. Porositas A"an#a gelembung permukaan "an "i ba+ah permukaan akan mempengaruhi si4at 4isik! kebersihan serta nilai estetik "ari protesa tersebut. Porositas akibat "ari

penguapan monomer #ang ti"ak bereaksi serta polimer berberat molekul ren"ah! bila temperature resin men*apai atau melebihi titik "i"ih bahan tersebut. Porositas "apat ter(a"i karena penga"ukan #ang ti"ak homogen! penguapan monomer #ang ti"ak bereaksi! peningkatan temperature #ang*epat! tekanan atau ti"ak *ukupn#a bahan rongga kuvet selama polimerisasi serta masukn#a u"ara selama penga"ukan "an pemanasan. 3. Pen#erepan air %olymethylmethachrylat men#erap air relative se"ikit ketika "itempatkan pa"a lingkungan basah namun menghasilkan e4ek #ang n#ata pa"a si4at mekanis "an "imensi polimer. Pen#erapan air pa"a resin akrilik umumn#a "engan mekanisme "i4usi "imana molekul air "apat "iabsorbsi pa"a permukaan polimer #ang pa"at"an beberapa lagi "apat menempati posisi "i antara rantai polimer. <al ini #angmen#ebabkan rantai polimer mengalami ekspansi.

Analisa kesalahan: 1. Pengolesan moul" #ang ti"ak merata A"a bagian #ang teroles beberapa kali "engan se(umlah -M1 se"angkan #ang lain "engan (umlah -M1 #ang berbe"a "engan #ang "ilakukan sebelumn#a 2. Pengukuran saat pemakaian press #ang kurang tepat Pa"a saat pengepresan pa"a 3 per*obaan "engan "a#a #ang berbe"a atau (uga tekanan #ang"iberikan berbe"a meski han#a se"ikit tetaoi "apat berpengaruh besar. 3. Kesalahan saat proses *uring "an "e4lasking 1etelah "ilakukan pemanasan! kuvet langsung "imasukkan ke "alam air "ingin! pa"ahal seharusn#a "ibiarkan men"ingin sen"iri sampai men*apai suhu ruangan! %amun kelompok kami memasukkan segera ke "alam bak berisi air #ang mengakibatkan hasil *etakan porus

KESIMPULAN &esin akrilik aktivasi panas akan men*apai hasil #ang maksimal apabila manipulasi "ilakukan se*ara tepat. 1aat #ang tepat untuk men*etak resin akrilik aktivasi panas a"alah saat memasuki 4ase dough karena akan "ihasilkan akrilik "engan permukaan

halus "an ti"ak porus. %amun pa"a per*obaan #ang kami lakukan hasil #ang kami peroleh porus "ikarenakan beberapa kesalahan #ang kami lakukan "iantaran#a #aitu saat proses kuring #ang seharusn#a "itunggu sampai air ti"ak panas lagi 5suhu ruangan3 "i "alam pan*i7"an"ang akan tetapi kami mengeluarkan alat press kuvet "an memin"ahkan langsung ke "alam ember "engan air #ang telah terkontaminasi "engan suhu A-. Aengan itu akan mengakibatkan hasil "ari proses stringy, dough, ruberry terlihat porus! #ang ke"ua saat pengolesan -M1 #ang kurang merata! pengukuran saat pemakaian press #ang kurang tepat

/.

DAFTAR PUSTAKA

<ussain sharmilla! 2004. &e'tbook of dental material! ne+ "elhi. @iten"ar P ?i( M*-abe @.) an" 8alls 8.2. 200;. (pplied !ental Material. )th ed. Bnite" King"om : 0la*k+ell Munksgaar". Anusavi*e K.@. 2003.Science of !ental Material.**th ed. 1t =ouis. 80 1aun"ers -o. ?an %oort &. 200..+ntroduction !ental Materials.3r" e".Mosb#.Clsevier 1*ien*e

=imite".C"inburgh!=on"on!%e+ ork.

Anda mungkin juga menyukai