Studi Epidemiologi
Ep.Obsevasional
Ep.Eksperimental
Ep. Deskriptif
Ep. Analitik
Crossectional
A. Epidemiologi Diskriptif
Tujuan : 1. Mendiskripsikan Distribusi, Pola kecenderungan, Perjalanan dan Dampak Penyakit menurut karakteristik populasi 2. Mempelajari Penyakit menurut orang, tempat dan waktu
Prevalensi (P)
Proporsi individu dalam populasi yang menderita sakit pada satu waktu tertentu Bukan ukuran Risiko Nilai berkisar antara 0 sampai dengan 1 Numerator (Pembilang) adalah semua orang yang menderita penyakit .
Prevalence Rate : Jumlah kasus Penyakit yang ada Populasi dalam risiko Jenis Prevalensi 1. Point Prevalence 2. Period Prevalence
Sumber data Prevalensi : 1. Banyak memberikan batasan-batasan 2.Tidak dianjurkan dalam penelitian 3. Incomplete, Ambigius dan bias seleksi
Laporan Penyakit Menular, Cancer registry Data pada Asuransi Rumah Sakit, Klinik-klinik swasta Industri : angka ketidakhadiran Pemeriksaan kesehatan PNS Survey morbidity
Prevalence bermanfaat untuk: Perencanaan Pelayanan Kesehatan Membuat proyeksi kedepan Estimasi perubahan penyakit yang mengkhawatirkan dalam masa yang akan datang
Insidens
Adalah Kejadian ( kasus) penyakit yang baru saja memasuki fase klinis dalam riwayat alamiah penyakit
1. 2.
Insidensi Kumulatif
Proporsi individu yang terkena Penyakit diantara semua orang yang berisiko Penyakit tsb
Numerator dan denominator adalah individu yang bebas dari penyakit pada saat observasi dimulai Nilai berkisar antara 0 sampai dengan 1 Penting: Tentukan spesifik periode tertentu (risiko seumur hidup sebesar 1% masih dapat diterima, risiko selama 1 tahun sebesar 1% sangat tinggi)
Denominator : Populasi yang berisiko terkena penyakit dan tidak mengandung komponen waktu. Population At Risk Cervix Cancer
0-25thn
Laki2
25-69 thn
Pop at Risk Ca Cx
+70 thn
Insidensi Kumulatif...
1.
2. 3. 4. 5.
Tidak sedang/telah terjangkit penyakit yg diteliti Tidak imun terhadap penyakit yg diteliti Memiliki organ sasaran yg masih intak Hidup Masih dalam jangkauan pengamatan
Insidens kumulatif
Contoh :
Attack Rate keracunan tempe Risiko kejang demam sejak lahir-6 tahun Case fatality rate Tuberculosa Risiko dlm 5 tahun untuk terkena PJK pd pria Indonesia umur 50 tahun
Framingham study : dari 798 laki-laki umur 30-39 tahun diobservasi dalam periode 12 tahun, didapatkan 40 orang menderita CHD. Berapa Insiden Kumulatif dlm periode tsb ? 40/798 = 5% Apa artinya hasil yang didapat ? risiko laki-laki terkena CHD untuk 12 tahun ke depan 5%
Attack Rate :
Attack Rate : Adalah Angka kejadian serangan yang terjadi Diantara orang yang berisiko terkena serangan tersebut
Secondary Attack Rate Adalah angka kejadian serangan dimana donominatornya adalah orang yang berisiko terserang pada hari pertama dikurangi dengan orang yang telah terserang pada hari pertama.
Keluarga A
Keluarga B
Keluarga C
= Kasus kedua
= Kasus pertama
= Sehat
= Kebal
Laju Insidensi
=Insidence Density (ID) Adalah Ukuran yang menunjukkan kecepatan - kejadian (baru) penyakit pada populasi Merupakan proporsi antara jumlah orang yang menderita penyakit dan jumlah orang dalam risiko X LAMANYA DALAM RISIKO
Laju Insidensi .
Perkiraan terbaik mengenai mortalitas dan morbiditas Numerator adalah jumlah kasus baru dalam populasi Denominator adalah jumlah periode waktu dimana setiap orang dlm pengamatan dan bebas dari penyakit Dimensi: org per waktu (org-tahun, org-bulan, org-hari, org-jam, org-menit, dll) Nilai berkisar : 0 tak terhingga
Physicians Health study: Kasus baru Heart attack individu yang menggunakan Aspirin. Jumlah orang tahun yang diobservasi 54.560 Jumlah orang yang heart attack 139 Berapa Laju Insidensinya ? 139/54.560 =25,48/10.000 person years
1
2 3 4
5
6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
HITUNG LAH :
P=I x D
Insidensi
Prevalensi
Prevalensi meningkat, bila : Durasi penyakit yang lama Pemanjangan usia penderita tanpa terapi Meningkatnya kasus baru Peningkatan sarana diagnostik Prevalensi menurun , bila : Durasi penyakit lebih pendek Fatalitas kasus meningkat Menurunnya kasus baru Meningkatnya tingkat kesembuhan
RESIKO RELATIF
=Rasio Insidens Kumulatif : Menunjukkan ukuran berapa kali (lebih besar/kecil) risiko mengalami penyakit pd populasi terpapar dibanding tidak terpapar Pada studi Kohor Rumus = Incidence exposed = CI1 Incidence non exposed CI0
Tabel kontingensi
Disease Pos Neg
Ekp
Pos Neg
a c M1
b d M0
N1 N0 N
N1 N0 M1 M0 N
= a + b = total jumlah terpapar = c + d = total jumlah tidak terpapar = a + c = total jumlah yang sakit = b + d = total jumlah yang tidak sakit = a + b + c + d = total jumlah partisipan
Relative Risk: nilai = 1: tdk ada asosiasi antara paparan dan penyakit nilai > 1: paparan merupakan faktor risiko penyakit nilai < 1: paparan memiliki efek protektif terhadap penyakit
RR = 5,35 Artinya : Seseorang yang mendapatkan supply air dari Southwark mempunyai risiko meninggal karena Cholera lebih dari 5 kali dibanding dengan orang yang dapat supply dari Lamberth
Odds Ratio
Pada Kasus Kontrol Karena tidak mungkin mendapatkan informasi ttg laju insidensi
Kasus Ca Oesophagus
3+ X / hari 71
1-2 X / hari 17
Tidak/ Jarang 12
Kontrol
26
26
48
Berapa risiko minum alkohol 3+ X/hr terjadi Ca Oesophagus dibanding yang tidak minum ? Brp risiko minum alkohol 1-2x/hr dibanding tdk minum? Brp risiko minum alkohol 3+/ hr dibanding 1-2x/hr