Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN BRONKIOLITIS APLIKASI NANDA, NOC, NIC

Diposkan oleh Rizki Kurniadi


A. PENGERTIAN Bronkiolitis adalah suatu sindrom obstruksi bronkiolitis yang sering diderita bayi atau anak berumur kurang dari 2 tahun, paling sering pada usia 6 bulan.

B. ETIOLOGI Sebagian besar disebabkan oleh respiratori syncytial virus !"#$. %enyebab lain. %enyebab lainnya adalah in&luenza virus, eaton agent mycoplasma pneumonia$, adeno virus dan beberapa virus lain. C. PATOLOGI %ada bronkiolus ditemukan obstruksi parsial atau total karena edema dan akumulasi mucus serta eksudat yang liat. Didinding bronkus dan bronkiolus terdapat in&iltrate sel radang. Radang 'uga di'umpai pada peribronkial dan 'aringan interstitial. (bstruksi bronkiolus menimbulkan empisema dan obstruksi total menimbulkan atelektasis.

D. PROGNOSIS )nak biasanya dapat mengatasi serangan tersebut dalam *aktu sesudah +,-.2 'am. /ortalitas kurang dari 0#. )nak dapat meninggal karena apnea yang lama, asidosis respiratorik yang tidak terkoreksi atau karena dehidrasi.

E. GAMBARAN KLINIK Bronkiolitis biasanya didahului oleh 1 0. 2n&eksi saluran na&as bagian atas, disertai dengan batuk pilek beberapa hari, biasanya tanpa disertai kenaikan suhu atau hanya sub&ebril. 2. )nak sesak na&as makin lama makin hebat, perna&asan dangkal dan cepat, disertai serangan batuk. 3. 4erlihat 'uga perna&asan cuping hidung disertai retraksi intercostals dan suprasternal, anak men'adi gelisah dan sianotik. +. %ada pemeriksaan ada suara perkusi hipersonor, eksperium meman'ang disertai dengan *heezing. !. Ronki nyaring halus kadang-kadang terdengar pada akir atau permulaan eksperium.

6. %ada keadaan yang berat sekali , suara perna&asan hamper tidak terdengar karena kemungkinan obstruksi hamper total. .. 5oto thorak menun'ukkan paru-paru dalam keadaan hipererasi dan diameter anteroposterior membesar pada &oto lateral. ,. %ada 063 pasien ditemukan bercak-bercak konsolidasi tersebar disebabkan atelektasis atau radang. 7. %emeriksaan laboratorium1 gambaran darah tepi normal, kimia darah menun'ukkan asidosis respiratorik 6 metabolic, usapan naso&aring menun'ukkan &lora bakteri normal.

F. DIAGNOSIS Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis yang khas seperti diatas. Bronkiolitis harus dibedakan dengan bronkopneumonia yang disertai pem&isema obstruksi dan gagal 'antung.

G. PENATALAKSANAAN MEDIK 0. )nak ditempatkan pada ruangan dengan kelembaban yang tinggi, sebaiknya dengan uap dingin, untuk mencairkan skret bronkus yang liat, atau pengobatan inhalasi. 2. (ksigen. 3. 8iran elektrolit secara intravena u6 mengoreksi asidosis dan dehidrasi. +. )ntibiotik dengan spectrum luas, bila ada in&eksi bacterial. !. %emberian sedative tidak diperkenankan karena menimbulkan depresi perna&asan. 6. Bronkodilator tidak dian'urkan karena merupakan kontraindikasi dan dapat memperberat keadaan anak.

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL 0. 2. 3. +. !. Bersihan 'alan na&as tidak e&ekti& b6d banyaknya scret mucus Risiko aspirasi b6d tidak e&ekti&nya re&llek menelan. %er&usi 'aringan tidak e&ekti& b6d kerusakan transport oksigen melalui alveolar dan atau membran kapiler Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b6d ketidak mampuan pemasukan b.d &aktor biologis. Risiko in&eksi b6d penurunan imunitas tubuh, prosedur invasive.

6. ..

Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan kurang paparan dan keterbatasan kogniti& keluarga. 8emas anak 6 keluarga b 6 d krisis situasional, hospitalisasi RS

PERENCANAAN BRONKHIOLITIS
No Diagnosa Tu uan In!"#$"nsi

0 Bersihan 'alanSetelah dilakukanAi#%a& 'ana "'"nn na&as tidakaskep jam Status Bebaskan 'alan na&as dengan posisi leher ekstensi 'ika e&ekti& b6drespirasi1 ter'adimemungkinkan. banyaknya kepatenan 'alan na&as dg %osisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi scret mucus K91%asien tidak sesak 2denti&ikasi pasien secara actual atau potensial untuk na&as, auskultasi suaramembebaskan 'alan na&as. paru bersih, %asang :4 'ika memeungkinkan tanda vital dbn. ;akukan terapi dada 'ika memungkinkan Keluarkan lendir dengan suction )sukultasi suara na&as ;akukan suction melalui :4 )tur posisi untuk mengurangi dyspnea /onitor respirasi dan status oksigen 'ika memungkinkan Ai#%a& Su(!ion 4entukan kebutuhan suction melalui oral atau tracheal )uskultasi suara na&as sebelum dan sesudah suction 2n&ormasikan pada keluarga tentang suction /asukan slang 'alan a&as melalui hidung untuk memudahkan suction Bila menggunakan oksigen tinggi 0""# (2$ gunakan ventilator atau rescution manual. <unakan peralatan steril, sekali pakai untuk melakukan prosedur tracheal suction. /onitor status (2 pasien dan status hemodinamik sebelum, selama, san sesudah suction. Suction oropharing setelah dilakukan suction trachea. Bersihkan daerah atau area stoma trachea setelah dilakukan suction trachea. 9entikan tracheal suction dan berikan ( 2 'ika pasien bradicardia. 8atat type dan 'umlah sekresi dengan segera dilakukanP"n("ga)an as*i#asi 2 Risiko aspirasiSetelah b6d tidakaskep jam tidak 8ek residu sebelum pemberian /6/ 6 =<4 e&ekti&nya terjadi aspirasi dg /onitor td aspirasi selama proses pemberian /6/ re&llek KH; batuk, tersedak, saliva$ menelan. Terjadi peningkatan /onitor tingkat kesadaran, re&lek batuk, re&lek menelan reflek menelan dan kemampuan menelan Bertoleransi thdp /onitor status paru intake oral & Berikan o>igenasi sekresi tanpa Kolaborasi u6 terapi okupasi aspirasi

Jalan nafas bersih. )'arkan pada keluarga cara memberikan /6/ 3 %er&usi Setelah dilakukan*"#a%a!an si#+u,asi 1 arterial insu&iciency 'aringan tidakaskep jam terjadi ;akukan penilaian secara komprehensi& &ungsi sirkulasi e&ekti& peningkatan S!a!usperiper. si#+u,asi 8ontoh1 cek nadi priper,oedema, kapiler re&il, temperatur Dg K91 %er&usi 'aringanekstremitas. adekuat, tidak ada edem :valuasi nadi, oedema palpebra, akral hangat, 2nspeksi kulit dari luka kulit tdk pucat, urin %alpasi anggota badan dengan lebih output adekuat respirasi Ka'i nyeri normal. )tur posisi pasien, ekstremitas ba*ah lebih rendah untuk memperbaiki sirkulasi. Berikan therapi antikoagulan. Rubah posisi pasien 'ika memungkinkan /onitor status cairan intake dan output Berikan makanan yang adekuat untuk men'aga viskositas darah + Ketidak Setelah dilakukanManag"'"n nu!#isi seimbangan askep .. jam terjadi Ka'i pola makan klien nutrisi kurangpeningkatan status Ka'i kebiasaan makan klien dan makanan kesukaannya dari kebutuhannutrisi dg KH: )n'urkan pada keluarga untuk meningkatkan intake tubuh b6d /engkonsumsi nutrisinutrisi dan cairan ketidak yang adekuat. kelaborasi dengan ahli gizi tentang kebutuhan kalori dan mampuan 2denti&ikasi kebutuhantipe makanan yang dibutuhkan pemasukan b.dnutrisi. tingkatkan intake protein, zat besi dan vit c &aktor biologis Bebas dari tanda monitor intake nutrisi dan kalori malnutrisi. /onitor pemberian masukan cairan le*at parenteral. Nu!#i!iona, !"#a*i ka'i kebutuhan untuk pemasangan =<4 berikan makanan melalui =<4 k6p berikan lingkungan yang nyaman dan tenang untuk mendukung makan monitor penurunan dan peningkatan BB monitor intake kalori dan gizi dilakukanKon!#o, in-"+si. ! Risiko in&eksiSetelah b6d penurunanaskep jam infeksi Batasi pengun'ung. imunitas terkontrol status Bersihkan lingkungan pasien secara benar setiap setelah tubuh, imun adekuat dgdigunakan pasien. prosedur KH: 8uci tangan sebelum dan sesudah mera*at pasien, dan a'ari invasive Bebas dari tandacuci tangan yang benar. dange'ala in&eksi. %astikan teknik pera*atan luka yang sesuai 'ika ada. Keluarga tahu tanda4ingkatkan masukkan gizi yang cukup. tanda in&eksi. 4ingkatkan masukan cairan yang cukup. )ngka leukosit normal. )n'urkan istirahat. Berikan therapi antibiotik yang sesuai, dan an'urkan untuk minum sesuai aturan. )'ari keluarga cara menghindari in&eksi serta tentang tanda

dan ge'ala in&eksi dan segera untuk melaporkan kepera*at kesehatan. %astikan penanganan aseptic semua daerah 2? intra vena$. P#o!"+si in-"+si. /onitor tanda dan ge'ala in&eksi. /onitor @B8. )n'urkan istirahat. )'ari anggota keluarga cara-cara menghindari in&eksi dan tanda-tanda dan ge'ala in&eksi. Batasi 'umlah pengun'ung. 4ingkatkan masukan gizi dan cairan yang cukup ! Kurang Setelah dilakukanM"nga a#+an *#os"s *"n&a+i! pengetahuan askep jam Ka'i pengetahuan keluarga tentang proses penyakit keluarga pengetahuan keluarga Aelaskan tentang pato&isiologi penyakit dan tanda ge'ala berhubungan klien meningkat dg K91 penyakit dengan kurang Keluarga Beri gambaran tentaang tanda ge'ala penyakit kalau paparan danmen'elaskan tentangmemungkinkan keterbatasan penyakit, perlunya 2denti&ikasi penyebab penyakit kogniti& pengobatan dan Berikan in&ormasi pada keluarga tentang keadaan pasien, keluarga memahami pera*atan komplikasi penyakit. Keluarga Diskusikan tentang pilihan therapy pada keluarga dan kooperativedan mau rasional therapy yang diberikan. ker'asama saat dilakukan Berikan dukungan pada keluarga untuk memilih atau tindakan mendapatkan pengobatan lain yang lebih baik. Aelaskan pada keluarga tentang persiapan 6 tindakan yang akan dilakukan Setelah dilakukanP"ngu#angan +"("'asan 6 8emas berhubungan askep jam Bina hubungan saling percaya. dengan krisiskecemasan terkontrol dg Ka'i kecemasan keluarga dan identi&ikasi kecemasan pada situasional, K91 ekspresi *a'ahkeluarga. hospitalisasi tenang , anak 6 keluarga Aelaskan semua prosedur pada keluarga. mau beker'asama dalam Ka'i tingkat pengetahuan dan persepsi pasien dari stress tindakan askep. situasional. Berikan in&ormasi &actual tentang diagnosa dan program tindakan. 4emani keluarga pasien untuk mengurangi ketakutan dan memberikan keamanan. )n'urkan keluarga untuk mendampingi pasien. Berikan sesuatu ob'ek sebagai sesuatu simbol untuk mengurang kecemasan orangtua. Dengarkan keluhan keluarga. 8iptakan lingkungan yang nyaman. )lihkan perhatian keluarga untuk mnegurangi kecemasan keluarga. Bantu keluarga dalam mengambil keputusan. 2nstruksikan keluarga untuk melakukan teknik relaksasi. 6 %K1)nemia Setelah dilakukan - /onitor tanda-tanda anemia

askep ..... 'am pera*at akan dapat meminimalkan ter'adinya komplikasi anemia 1 9b B6C 0" gr6dl. Kon'ungtiva tdk anemis Kulit tidak pucat )kral hangat

)n'urkan untuk meningkatkan asupan nutrisi klien yg bergizi Kolaborasi untuk pemeberian terapi initravena dan tran&usi darah Kolaborasi kontrol 9b, 9/4, Retic, status 5e (bservasi keadaan umum klien

Anda mungkin juga menyukai