Siti Chumaeroh
Pendahuluan
Profesi kedokteran merupakan profesi luhur ---dapat menyembuhkan peny. Suatu jabatan mulia--- hrs dijaga keluhurannya Pada masa th70 dr/drg manusia mulia Pasien tunduk, patuh pada dokter Pd th90 terjadi liberalisasi ekonomi dunia---persaingan tajam --- pergeseran paradigma---- paradigma pelayanan kes Hub dokter pasien berubah
Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan dilakukan oleh dokter dan dokter gigi thd pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan Tujuan UU Praktik Kedokteran adalah : 1. memberi perlindungan pada pasien 2. mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis 3. memberikan kepastian hukum kpd masy. dr dan drg
Norma (kaidah) adalah ukuran atau pedoman bagi seseorang dalam bertindak atau bertingkah laku dalam masyarakat Dalam praktik kedokteran ada norma etik, disiplin dan hukum
Etika berasal dari bahasa Yunani : ethikos ethos yang berarti adat istiadat, kebiasaan. Bagi para praktisi (dokter, pengacara, akuntasi, dsb), etika berarti : pedoman dan aturan yang disepakati bersama tentang bagaimana seharusnya mereka berperilaku dalam menjalankan profesi masing-masing dengan baik dan benar.
Profesionalisme
Merupakan fenomena baru pada dunia kedokteran 1980-an Abim : profesionalisme mengandung elemen respect, compassion, integrity 1990-an Abim: elemen-elemen profesionalisme humanisme,
Awal 2000-an banyak FK Eropa tetapkan kriteria untuk profesionalisme dalam evaluasi mahasiswa kedokteran
Profesionalisme Kedokteran
Profesionalisme kedokteran ditunjukkan melalui : kompetensi klinis, ketrampilan komunikasi dan pemahaman terhadap etik & hukum. Prinsip-prinsip profesionalisme: excellence,
COMPONENTS OF PROFESSIONALISME
ALTRUISM
COMPETENCE
HUMANISM
EXCELLENCE
ACCOUNTABILITY
1. Excellence
Komitmen pd kompetensi (diatas standar) Pemahaman prinsip etik Pemahaman batas-batas hukum Peningkatan ketrampilan komunikasi (communication skill)
2. Humanisme
Menunjukkan minat dan perhatian besar pada kemanusiaan Unsur : * respect :menghargai orang lain, hormat, komitmen thd pilihan dan hak pasien atas diri dan pengobatan nya * emphaty :dpt memahami pandangan /perasaan or lain tanpa melibatkan emosi
*compassion: perasaan/emosi dmn seseorang tergerak krn penderitaan or lain dan adanya keinginan kuat untuk lepas dr penderitaan tsb * honor & integrity; jujur, berkata sebenarnya, memegang komitmen, terus terang
3. Accountability
Penuhi kontrak sosial dgn pasien Self regulation Tetapkan standar-standar Manajemen konflik kepentingan Tugas-tugas : tanggung jawab sendiri
4. Altruisme
Profesionalisme :
Profesi dituntut memberikan pelayanan : - bermutu - benar secara ilmiah - baik dari aspek etik
Bila norma perilaku drg dalam menjalankan tanggung jawab profesionalnya tidak dipenuhi --- timbulkan kerugian bagi drg dan pasien yg sulit diperbaiki
ETIKA MEDIS
Adalah etika terapan dan etika normatif : merupakan pedoman dan ramburambu sistematis bg perilaku etis dr/drg secara khusus dalam hubungan profesional dan hub kemanusiaan dengan pasien (hub dr/drg pasien) agar tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan moral: terkait hidup, kesehatan dan kematian pasien
KEWAJIBAN UMUM
menghayati, mentaati dan mengamalkan Sumpah/Janji Dokter Gigi Indonesia dan Kode Etik
- wajib hargai hak pasien - utamakan kepentingan pasien - adil, jujur, thd pasien, masy, sejawat
menjunjung tinggi norma-norma kehidupan yang luhur - wajib taat peraturan/uu RI & aturan
org profesi
Tidak diperkenankan menjaring pasien secara pribadi , melalui pasien /agen Wajib jaga kehormatan, kesusilaan, integritas dan martabat profesi drg Wajib cegah infeksi silang bahayakan pasien, staf, masyarakat Wajib jalin kerjasama yg baik dgn tenaga kes lainnya Wajib sbg motivator, pendidik, beri pelayanan kes ( promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif )
Mengingat : - ilmu dan tehnologi kedokteran gigi berkembang pesat - peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan hakhaknya mengakibatkan meningkatnya tuntutan terhadap pelayanan yang lebih baik ---pentingnya MKEKG
Pendahuluan
Dalam menjalankan tugas profesionalnya, sebagai dokter/dokter gigi terikat oleh : - norma etik - norma hukum - norma disiplin kedokteran Bila dijaga ---- mutu mpelayanan --- Terjaga martabat dan keluhuran profesi
Pengertian
Disiplin Kedokteran sesuai UU no 29 th 2004 tentang praktik kedokteran ( Pasal 55 ayat 1) adalah aturan dan/atau ketentuan penerapan keilmuan dalam pelaksanaan pelayanan yang harus diikuti oleh dokter dan dokter gigi Sebagian dari aturan-aturan dan ketentuan2 --- ada dalam UU Praktik kedokteran
Aturan, ketentuan lain yang harus dipatuhi dokter dan dokter gigi juga ditemukan dalam : - berbagai undang-undang, - Peraturan Pemerintah - peraturan MenKes - Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia - ketentuan dan pedoman org. profesi - kode etik profesi
Pelanggaran disiplin adalah pelanggaran aturan-aturan dan / atau ketentuan penerapan keilmuan, dapat dikelompokkan dalam 3 hal : 1. melaksanakan praktik kedokteran dengan tidak kompeten 2. tugas dan tanggung jawab profesional pada pasien tidak dilaksanakan dengan baik 3. berperilaku tercela yang merusak martabat dan kehormatan profesi kedokt
4. Menyediakan dr atau drg pengganti sementara tidak memiliki kompetensi dan kewenangan yang sesuai 5.Menjalankan praktek kedokteran dalam kondisi kesehatan fisik atau mental---- tidak kompeten dan bahayakan pasien 6.Dlm penatalaksanaan pasien tidak sesuai dengan tanggung jawab profesionalnya --- dpt bahayakan pasien
7. Melakukan pemeriksaan atau pengobatan secara berlebihan tidak sesuai kebutuhan pasien 8. Melakukan pelecehan seksual, tindakan imidasi atau tindakan kekeras An di kamar praktik 9.Ketergantungan narkotik, alkohol, psikotropika, zat adiktif lainnya 10. Ketidak jujuran dlm menentukan jasa medk
Sesuai dengan UU Praktik Kedokteran Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI ) adalah majelis yang berwewenang menentukan ada tidaknya kesalahan yang dilakukan dokter atau dokter gigi dalam penerapan disiplin ilmu kedokteran dan kedoteran gigi. Pelanggaran disiplin ---- sanksi disiplin profesi
Sanksi Disiplin
1. peringatan tertulis 2. Rekomendasi pencabutan STR atau SIP 3. Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di Institusi pendidikan
Terima Kasih