LATAR BELAKANG
i.
Pembuatan keputusan dan penyelesaian masalah tergantung pada akses terhadap informasi yang memadai mengenai masalah yang akan diselesaikan
ii. Seringkali informasi yang tersedia masih dalam bentuk data asli yang memerlukan interpretasi sebelum analisis lebih lanjut
iii. Sebuah model dapat menghubungkan antara eksperimen dengan identifikasi sistem dan pembuatan keputusan.
iv. Sebuah model menyatakan aspekaspek esensial dari sebuah sistem yang berhubungan dengan tujuan tertentu.
Definisi
Hasil dari deskripsi sistem yang relevan dari data terobservasi diistilahkan sebagai model.
iii. Prediksi, memberikan deskripsi sistem dalam beberapa periode waktu dan aturan-aturan perubahan, dan memperkirakan bagaimana sistem akan berperilaku pada waktu yang akan datang.
MODELING
Jika struktur atau rancangan sistem telah diketahui secara luas, maka kita dapat membuat diagram blok atau sketsa jaringan sistem dan komponen-komponen fungsionalnya.
Perilaku model sistem ini dapat diuraikan dengan persamaan matematis, sehingga dapat dipecahkan secara analitis dan menggunakan TEKNIK KOMPUTASI.
MAKSUD PEMODELAN
Kekompleksan sebuah pemodelan tergantung pada maksud/tujuannya. Prediksi atau prakiraan merupakan hal yang sangat berkaitan dengan pemodelan dan identifikasi yang digunakan untuk memprediksi keadaan-keadaan yang akan datang dari suatu sistem yang dibatasi oleh keakuratan model yang digunakan dan rentang korelasi proses acak yang mempengaruhi sistem.
PROSEDUR IDENTIFIKASI
(Johansson)
i. Mempelajari Sistem ii. Menentukan maksud/tujuan iii. Perencanaan dan pelaksanaan eksperimen untuk menjamin bahwa prasyarat metode identifikasi digunakan dalam prosedur eksperimental. iv. Membuat model. v. Metode estimasi parameter dan identifikasi. vi. Validasi Model.
Validasi model