Anda di halaman 1dari 13

PEMENUHAN GIZI PADA LANSIA

LINGGA KUSUMA W S.Kep.Ns Sabtu, 26 Nov 2011

Zat-zat yg terdapat dlm makanan yg mempengaruhi kesehatan itulah yg disebut zat-zat Gizi. Gizi Lansia merupakan bagian dari ilmu gizi yg mempelajari ttg pencegahan dan pengaturan diet pada lansia.( Depkes RI).

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI KEB.GIZI LANSIA @ Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi. @ Berkurangnya fx indra pengecapan @ Rasa lapar menuru, asam lambung menurun @Gerakan usus /peristaltik usus lemah. @ Penyerapan makanan di usus.

Fungsi Rasa & penciuman

Perubahan fisik Atrofi taste buds, papil lidah, syaraf olfaktorius Perubahan nilai ambang Ggn kontraksi refluks gastrointestinal spontan, sekresi HCL menurun, pepsin hanya 20%, pengosongan cairan cepat Perubahan struktur biokimia aktivitas enzim menrun, metabolisme obat menurun

Dampak thd jaringan Penurunan rasa manis, asin, gangguan palatibilitas dan asupan makanan

Sekresi saliva, Gaster & pengosongan

Sulit dlm menelan/ makann tak nyaman Ketersediaan blilogik mineral, vitamin protein menurun, sintesis folat oleh bakteri naik

Hati & empedu, sekresi pankreas

Sintesis albumin turun, dosis obat mgkin hrus turun.

Penilaian Status Gizi Lansia


Status gizi merupakan keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaan zat2 tersebut

Permasalahan Gizi pada Lanjut usia 1. Penyakit kronis 2. Kehilangan daya ingat, arthritis yg dapatt mengubah nafsu makan 3. Kesehatan mulut buruk, susah menelan dan mulut kering 4. Obat; kadang lansia suka menelan obat tanpa resep 5. Masalah dan morbiditas, tdk bisa melakukan akivitas sendiri

PENILAIAN STATUS GIZI


1. Antropometri Pengukuran dilakukan meliputi BB, lingkar lengan atas, dan tebal lemak dibawah kulit. Semua hasil pengukuran tersebut hrus dikontrol thd umur dan jenis kelamin , dan pemeriksaan tinggi badan pada lansia mgkin bermasalah karena terjadinya osteoporosis untuk itu diganti, dengan penentusn IMT atau BMI

PENILAIAN STATUS GIZI


BMI = BB (Kg)/ TB (m)x TB (m)
No. Status Gizi BMI (Pria) BMI (wanita)

1. 2. 3. 4. 5.

Kurang Kurus Normal Overweight Obesitas

19,0 19,1 20,0 20,1 25,0 25,1 30,0 > 30,0

18,0 18,1 18,6 18,7 23,8 23, 8 25,0 >25,0

2. Biomedik Pemeriksaan cara biokimia dilakukan dg pemeriksaan darah dan urine 3. Biofisik Misalnya pada tulang untuk menilai derajat osteoporosis 4. Klinis Digunakan untuk memeriksa tanda-tanda klinis atau fisik dan gejala-gejala kesehatan dlm kaitanya dg kurang gizi 5. Diet Disesuaikan dg kondisi dan kebutuhan lansia

INDIKATOR KEADAAN GIZI KURANG/ BURUK PADA LANSIA 1. Penurunan BB secara berkelanjutan 2. BB dan TB yg rendah atau tinggi secara bermakna 3. penurunan serum protein yg b ermakna 4. Perubahan2 fungsi 5. Asupan zat2 gizi dibawah AKG 6. Penurunan lingkar lengan atas 7. Skinfold thickness (Tebal lemak bawah kulit)

INDIKATOR KEADAAN GIZI KURANG/ BURUK PADA LANSIA 8. Kemunculan obesitas berdasarkanberatbadan ideal, IMT 9. Munculnya ggn kesehatan yg berhubungan dg gizi sprti osteoporosis, defisiensi as.folat maupun def B12

Pedoman Umum Gizi Seimbang utk Lansia di Indonesia


Makanlah aneka ragam makanan makanlah sumber karbohidrat kompleks batasi konsumsi lemak dan minyak Makanlah sumber zat besi secara cukup Minumlah air putih yg bersih dan cukup Kurangi makanan junk food, minuman yg tinggi gula Gunakanlah garam beryodium, namun tetap batasilah penggunaan garam berlebihan

Konsumsi sayur dan buah2an berwarna hijau ,kuning maupun oranye,n karena banyak mengandung serat vitamin C, provitamin A, dan vitamin E yg melindungi sel2 tubuh
Essensial of Nutrients

Anda mungkin juga menyukai