Anda di halaman 1dari 2

LI P3 1.

Histologi kelenjar adrenal (Hadi & risky) Kelenjar adrenal terbagi menjadi korteks adrenal dan medula adrenal, korteks adrenal terbagi lagi menjadi tiga lapisan yang berbeda: Zona glomerulosa. Suatu lapisan yang relatif tipis (15% dari tebal korteks) dan tersusun dari sel-sel yang mengandung enzim aldosteron sintase. Sebagai konsekuensinya, zona glomerulosa merupakan satu-satunya lapisan yang mampu memproduksi mineralokortikoid/aldosteron dengan jumlah yang cukup besar. Sekresi Aldosteron dipengaruhi oleh AII dan kadar kalium darah. Zona fasikulata. Lapisan terbesar (75% dari tebal korteks) yang tersusun dari selsel yang mensintesis dan mensekresikan glukokortikoid (kortisol serta kortikosteron) dan sejumlah kecil hormon androgen dan esterogen. Zona retikularis. Lapisan paling dalam (10% dari tebal korteks) yang tersusun dari sel-sel yang menyintesis hormon-hormon androgen adrenal ( Dehidroepiandrosteron/DHEA, serta androstenedion), disamping itu juga menyintesis sejumlah kecil kortikoid dan esterogen. The deeper you go the sweater it gets. Medula adrenal mengandung 2 sel utama: sel kromafin Sel ganglion Sel kromafin disebut juga feokromosit, jumlah dominan Merupakan neuron simpatik postganglionik yg mengalami modifikasi. Sel sekretori mensekresi katekolamins (adrenalin & noradrenalin) Katekolamins dilepaskan atas stimulasi neural Sel ganglion Merupakan sel ganglion parasimpatis

2. 3. 4. 5. 6.

Sintesis hormone steroid (siti dan jamal) Bagaimana peran steroid (yang terdapat di kelenjar adrenal) bagi tubuh ? (Naya, fina) Homeostasis kalsium dalam tubuh oleh hormone (malindo, steven) Farmakokinetik dan farmakodinamik glukokortikoid (restu, isma) Penyakit akibat kekurangan atau kelebihan kortikosteroid penyakit Addison dan chusing syndrome (malindo, risky) 7. Bagaimana regulasi hormone kostisol dan aldosteron? (siti, isma)

8. Fungsi dan sistesis kelenjar adrenal (seluruh hormone di kelenjar adrenal) (fina dan naya) 9. Irama sirkardian terhadap control kortisol (steven, jamal) 10. Penggunaan steroid yang sperti apa yang bisa menimbulkan Chusing syndrome ? (restu, hadi).

11. Pengaruh genetic terhadap kelainan kelenjar adrenal (isma, restu) 12. Efek samping glukokortikoid (psikosis dll) (fina, naya) 13. Indikasi prednisone (risky, hadi) Pada pemberian kortikosteroid sistemik yang paling banyak digunakana d a l a h p r e d n i s o n k a r e n a t e l a h l a m a d i g u n a k a n d a n h a r g a n ya m u r a h . Menurut Theodorus (1994) tentang indikasi, kontra indikasi, interaksi obat, efek samping dari penggunaan prednison yaitu:Indikasi :Insufisiensi adrenal, nefrotik sindrom, penyakit kolagen, asma bronchial, penyakit jantung, reumatik, leukemia limfositik,limfoma, edema serebral, konjungtifitis alergika, otitiseksterna, penyakit kulit. Sistemic glucocorticoids Digunakan untuk kasus dermatitis yang sifatnya gawat, seperti dermaitis alergi kontak, untuk penyelamatan hidup pada dermatosa bullosa (pemphigus vulgaris, pemphigoid bullous). Digunakan pada kasus eksaserbasi asma dan kasus asma kronik yang gawat (40-60 mg prednisone perhari selama 5 hari/1-2 mg/kg/hari untuk anak2). Acute and chronic lymphocytic leukemia; non-Hodgkins, lymphoma; Hodgkins disease; breast cancer. 14. Bagaimana penggunaan jamu terhadap fraktur ? (jamal, malindo) 15. Bagaimana pemeriksaan densitas tulang ? (siti, steven) 16. Studi kasus : 17. Mengapa Ny. C hipertensi (kaitan dengan RAAS) (risky,jamal) 18. Bagaimana efek penggunaan prednisone jangka panjang? (Naya, siti) 19. Bagaimana hub antara usia, gender, alergi makanan terhadap terjadinya fraktur Ny C (Fina, restu) 20. Bagaimana edukasi bagi Ny. C (malindo, steven) 21. Bagaimana prognosis kasus ini? (Hadi, isma) 22. Tatalaksana kasus ini ? (semuaaa)

Anda mungkin juga menyukai